CARI SAHAM UNTUK INVESTASI 10 TAHUN KE DEPAN?
(Bagian 1)
Lupakan dulu soal size perusahaan (bluechip vs small-mid cap), ROE, moat, atau kualitas manajemen.
Bukan berarti hal-hal di atas itu tidak penting. Tapi ada satu hal yang perlu jadi kriteria pertama kita saat ingin membuat watchlist saham untuk time horizon 10 tahun+.
Apa itu?
CLEAR 10 YEAR OUTLOOK!
---
Keuntungan investasi selalu akan berasal dari future earnings. Ada yang dibagikan dalam bentuk dividen. Ada pula yang direinvestasi untuk menjaga atau meningkatkan earning power.
Masalahnya, masa depan selalu tidak pasti. Namun, itulah harga yang harus dibayar oleh seorang equity investor. Kita harus dealing dengan ketidakpastian masa depan.
Yang bisa kita lakukan hanyalah mencari peluang di mana kemungkinan benar kita lebih tinggi dibanding kemungkinan salah.
Peluang seperti itu hanya bisa kita deteksi jika kita memahami bisnis tersebut dengan mendalam dan komprehensif.
Kita bukan cuma harus memahami cerita di balik kinerja perusahaan di masa lalu, tetapi juga cerita yang kemungkinan besar mendorong kinerja perusahaan di masa depan.
Top-down analysis dan siklus bisnis bisa membantumu untuk memprediksi kinerja perusahaan dalam hitungan kuartal atau 1-2 tahun ke depan.
Tapi untuk prospek 10 tahun ke depan, kamu perlu pisau analisis yang berbeda.
Salah satunya adalah destination analysis framework dari Nick Sleep (Founder Nomad Investment Partnership).
“Destination analysis is consciously central to how we analyse businesses these days. It helps us ask better questions and get to a firm’s DNA.”
"The only real, long-term risk, is the risk of mis-analysing a company's destination."
- Ke arah mana perusahaan akan berevolusi dalam 10 tahun ke depan?
- Lini bisnis dan produk apa yang akan jadi growth driver utama perusahaan dalam 10 tahun ke depan?
- Seberapa besar ukuran pasar (Total Addressable Market) yang disasar oleh produk perusahaan?
- Apakah strategi bisnis manajemen mengoptimalkan hasil jangka pendek atau hasil jangka panjang?
---
Untuk itu bisa melakukan destination analysis, kamu harus fokus pada kedalaman, bukan kelebaran circle of competence.
Bangun keahlian di industri tersebut. Kuasai semua publicly available data yang relevan. Bangun jaringan narasumber untuk scuttlebutt.
Seiring waktu dan semakin banyaknya informasi relevan yang masuk ke otakmu, perlahan, pandanganmu tentang prospek jangka panjang bisnis tersebut akan makin jelas. Seperti kaca mata minus untuk banyak pelaku pasar yang rabun jauh.
Sabar. Nikmati saja proses belajarnya.
It takes time to learn a business. Let alone imagine its future fate.
BERSAMBUNG...
Nonrandom tag $BTPS $SCMA $PTBA