imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Karena banyak yang menanyakan tentang $AKSL, saya repost kembali analisis saya pada IPO ini.

Analisis lain untuk akseleran supaya berimbang:
analisis negatif CNBC https://cutt.ly/BwoL7vkk
analisis positif Bennix https://cutt.ly/LwoL7brW

⭐IPO: Akseleran ($AKSL)⭐
Fintech yang cukup sehat?

Akseleran merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2017 dan setelah 5 tahun berdiri telah menyalurkan credit outstanding total sebesar 6T tercatat pada FY 2022.

Sebelum membahas akseleran, perlu saya berikan ukuran bias yang bisa teman teman nilai secara subjektif ketika saya membuat pembahasan ini. Yang pertama adalah saya adalah pengguna akseleran sejak tahun 2019 dengan portfolio sebesar 15% dari total aset investasi saya. Kedua, saya diundang dua kali oleh akseleran yang pertama untuk bertemu langsung dengan Pak Ivan selaku CEO akseleran dan juga dalam public expose oleh akseleran pada hari ini. Dalam undangan tersebut tidak ada kontraprestasi yang diberikan akseleran terhadap review ini, jadi review yang saya tulis merupakan analisis dan pendapat saya pribadi mengenai emiten ini. Yang ketiga, saya declare bahwa nantinya saya kemungkinan akan punya saham di emiten ini. Keempat saya tidak punya gelar financial dan economic.

Akseleran memiliki total aset 121 miliar, ekuitas di 46 miliar dengan asumsi saham yang beredar sebelum IPO 28 miliar maka nilai buku adalah di sekitar 2 rupiah per saham. Kalau total aset dianggap tetap di quartal pencatatan setelah IPO, dan target pendanaan 358 miliar dalam ipo tercapai. Maka kemungkinan nilai buku adalah di kisar 19,6 rupiah per saham.

Sampai FY 2022, akseleran berhasil mencatatkan revenue 71 miliar dengan Cost of Revenue di 94 miliar. Sehingga mengakibatkan saat ini kerugian akseleran di 22.4 miliar. Namun Ebitda margin di level 29%, dan CAGR/tahun di level +120%. Sebagai catatan pertumbuhan terakhir pendapatan p2p 2021-22 ada di +90.4% dan pertumbuhan Cost of Revenue di +34%. Manajemen sendiri memproyeksikan bahwa di kuartal ke 4 paling lambat sudah membukukan net profit.

Moat:
Bisnis akseleran sebenarnya cukup baru, p2p di indonesia mulai terbentuk baru sekitar tahun 2016-17 dimana kebanyakan p2p menyasar kredit UMKM di level max outstanding di 2M per ticket pendanaan dibatasi oleh OJK. Akseleran melakukan akuisisi multifinance PT Pratama Interdana Finance senilai 36.5 Miliar untuk meningkatkan ticket size pendanaan sampai di level 40Miliar. Selain itu dikarenakan kewajiban OJK bahwa p2p tidak boleh meminjam dana dalam bentuk kredit atau obligasi maka dengan adanya multifinance ini, diharapkan menurunkan cost of funds yang sebelumnya di level 10.5% sampai di level 9% jika perusahaan sudah beroperasi dengan optimal melalui mekanisme funding yang lebih luas. Sebagai catatan bahwa cost of fund akseleran juga terendah di industri serupa yang rata rata di level 13 - 17%. Akibat cost of funds rendah ini, akseleran mampu memberikan bunga ke kreditor dengan lebih bersaing juga mempertahankan NIM di level 8.7%.

Mengapa bisnis akseleran ada:
Pada umumnya bank atau suatu entitas keuangan konvensional menginginkan kolateral yang sifatnya rumah dan bangunan atau fixed aset bernilai tinggi, dimana pada segmen umkm ini banyak yang tidak memiliki aset kolateral yang diharapkan namun memiliki omzet usaha yang besar. Oleh karena itu crowdfunding atau p2p ini mengisi kekosongan ini dengan memberikan softcollateral berupa cashflow yakni meminta kolateral pinjaman berupa invoice/po atau inventory. Bisa dibayangkan sekarang mungkin banyak usaha online atau lembaga lain yang tidak padat aset menjadi sulit untuk berkembang karena kesulitan mendapatkan permodalan karena tidak punya kolateral yang sesuai, namun sekarang terbantu dengan metode permodalan yang lain yang ditawarkan oleh p2p. Dalam presentasinya akseleran memperkirakan pasar untuk pinjaman seperti ini di tahun 2022 telah mencapai angka 2000 T vs akseleran baru mengakses 6T.

Risiko:
Mungkin manajemen risiko kredit tidak terlalu banyak diterangkan oleh Pak Ivan saat pubex, namun dalam pertemuan investor yang lebih privat, saya banyak bertanya tentang kehebatan Akseleran dalam menjaga NPL dibawah 1%. Saya mungkin ga bisa expose lebih lanjut tentang hal ini ya, saya takut ada rahasia perusahaan yang akan saya umbar.

Namun yang perlu saya garis bawahi pengelolaannya saya nilai cukup prudent dan akseleran menurut saya mampu menunjukkan bahwa kolateral berupa invoice atau pun inventory bisa valid. Secara historis, dulu NPL akseleran pernah mencapai level 3% di 2019 seingat saya, namun setelah menerapkan appraisal kredit yang lebih prudent dengan metode baru turun ke level sekarang di 0.41 FY2022. Di suatu kesempatan, beliau bilang memang di 2023 terjadi peningkatan NPL di 0.6 pada q1.

Proyeksi earning:
Dengan asumsi Growth 120% untuk revenue rasanya terlalu optimis ya, tapi ternyata asumsi ini memang sesuai dengan hitungan ulang saya. Saya anggap apa yang dikatakan dalam prospektus adalah murni benar, maka 200 miliar saya anggap akan dipakai 100% untuk modal kredit NIM 8.7%, 100 miliar buffer untuk burn cash start up, dan saya anggap karena struktur cost serupa maka cost of revenue perusahaan baru adalah nilainya sebanding dengan cost revenue PT p2pnya sehingga nilai CoR meningkat 100%.

Pr. Revenue - Pr. Cost = Pr. Earning
(17.4+ 156)-188 = -14.6 miliar

Hasilnya adalah kerugian 14.6 miliar dari 1tahun sejak IPO. Kapan jadi untung? Kalau hitungan konservatif ini kita teruskan dengan asumsi pertumbuhan cost 29% pertumbuhan revenue anggap disetengah pertumbuhan sebelumnya di +60% saja terburuknya maka

277.4 - 242.52 = 34.88 Miliar EPS 1 idr

Pada tahun kedua nilai pendapatan dari akseleran secara konservatif di 34.88 Miliar.
Jika asumsi 120% growth revenue maka:

381.5 - 312 = 68.67 miliar EPS 2 idr

Asumsi sesuai proyeksi optimis earning 68.67 miliar di tahun kedua.

Kesimpulan:
Akseleran berbeda dengan IPO fintech lain dimana memang usahanya dekat sekali dengan posisi profitabilitas dan secara umum manajemen menunjukan kualitas yang cukup menurut penilaian kualitatif subjektif saya. Namun dalam konteks bisnis model belum terbukti bertahan panjang karena memang masih baru. Moat yang diberikan cukup bagus dan memang itu adalah kelebihan crowdfunding, bisa makan pasar yang tidak terjangkau oleh banking. Asumsi konservatif yang saya berikan beda 30% lebih rendah dari proyeksi manajemen jadi saya rasa cukup menggambarkan kondisi terburuk, namun saya melihat memang emiten memandang proyeksi mereka yang 9x pertumbuhan dalam 3 tahun ke depan cukup feasible.

Dalam posisi ini saya mengkonklusikan Akseleran dalam kategori overvalue bila dinilai secara fundamental absolut pada range harga bookbuilding di 100 - 120, fair value hold 5 tahun G 100% pada setelah tahun kedua menunjukkan harga di 69 rupiah. Layak untuk dibeli secara premium?

Menilik perusahaan sejenis sebenarnya akseleran ini satu satunya perusahaan yang nilai absolutnya dekat dengan nilai bookbuilding. Artinya tiket premiumnya lebih murah dibanding $GOTO atau $BUKA misalnya.

Kenapa berinvestasi di saham akseleran Pak?
Tenang saya ambil posisi kecil untuk enjoy the learning process di dalam start up pertama yang saya anggap layak diinvestasikan. Menurut saya tiket keretanya lebih murah dibanding goto dkk.

$BBRI $BBCA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy