MENGENAL AVERAGE DOWN SAHAM
Average down saham merupakan strategi investasi yang dilakukan oleh investor dengan membeli lagi saham yang dimiliki saat harga saham tersebut mengalami penurunan.
Tujuan melakukan average down tersebut untuk menurunkan harga rata-rata pembelian saham, sehingga di saat harganya sudah naik bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak. Dalam strategi average down, saat harganya mengalami penurunan, investor dapat membeli saham dengan harga yang lebih murah.
Strategi ini bisa membantu kita mengurangi risiko kerugian.
Saat membeli saham ketika harga sedang turun, dapat menyeimbangkan portofolio investasi dan mengurangi adanya risiko kerugian. Strategi average down saham juga memiliki risiko kerugian, saat terus-menerus melakukan pembelian saham saat harganya mengalami penurunan, kita bisa terjebak dengan harga murah tetapi fundamentalnya memburuk, sehingga tidak bisa menjual saham tersebut di harga lebih tinggi jika tidak ada perbaikan kinerja perusahaan. Jadi perlu untuk kita cek kira-kira apa penyebab turunnya harga saham tersebut.
Kita harus berhati-hati ketika memakai strategi ini. Kita tidak boleh terus-menerus membeli saham saat harga sahamnya turun, karena bisa menyebabkan kerugian yang lebih besar untuk kedepannya. Sebagai seorang investor kita perlu mempelajari strategi ini dan diterapkan dengan hati-hati dalam portofolio investasi.
Beberapa tips saat melakukan strategi average down:
1. Membeli di saat pasar sedang ada koreksi atau valuasi sedang murah. Karena di saat membeli dengan valuasi sedang mahal akan membuat rata-rata harga pembelian menjadi tinggi dan keuntungan menjadi berkurang.
2. Saat melakukan average down dengan kinerja perusahaan yang sedang jatuh, kita perlu memproyeksikan apakah bisnis perusahaan tersebut kedepannya bisa bangkit, kalau manajemen perusahaan yakin dengan prospek bisnis didukung data ekonomi yang bagus atau terdapat perbaikan kinerja perusahaan, kita bisa melakukan average down. Karena perusahaan dengan kinerja yang jatuh memiliki risiko tinggi, maka dari itu kita perlu cek lebih dalam. Dan tidak lupa cek valuasinya masih murah tidak.
3. Memilih perusahaan dengan fundamental yang bagus, kita tidak perlu takut saat terdapat sentimen yang menyebabkan harga saham turun, selagi perusahaan masih memiliki neraca dan kinerja yang bagus, kita bisa melakukan average down karena penurunan harga tersebut sifatnya sementara dan bisa kita anggap sebagai diskon, hal ini juga perlu kita cek apakah valuasi sahamnya masih murah.
$IHSG $BBCA $PTBA $GOTO