$IHSG $PTBA $GOTO $BBCA $BBRI
STRATEGI UNTUK SEMESTER 2 2023
Buat yang cari refrensi kira2 apa yang akan menarik di semester 2 2023, silahkan dibaca. Yang mau menambahkan atau berdiskusi dipersilahkan. Saya coba bahasnya melihat dari gambaran secara global dulu baru ke indonesia ya.
Sebagai gambaran awal kita akan bahas dari 2 perspektif yang terjadi di US dan Eropa yang bisa jadi imbasnya ke Indonesia neutral atau "mungkin" positif. Btw saya gak bahas inflasi dan suku bunga ya, udah beberapa kali saya bahas juga di postingan. Kita cari sudut pandang baru. 鉁岋笍
1. "Year of Efficiency"
Salah satu fenoma yang menarik adalah BANGKITNYA SAHAM2 TEKNOLOGI terutama mereka yang mengadopsi AI atau Artificial Intelligence. Perusahaan2 teknologi ini kalo kita perhatikan juga mengalami kenaikan setelah mereka "mengumumkan" bahwa akan mengurangi jumlah karyawan secara signifikan dan memangkas biaya2 yang tidak bersifat "penting". Penggunaan AI dipercaya bisa menambah penjualan dan di sisi lain mengurangi biaya secara signifikan. Saham2 seperti Nvidia, Meta, Google, Microsoft, Amazon, Apple dan Tesla disebut sebagai Magnificent 7 yang mengangkat indeks S&P 500 dengan kontribusi sekitar 85%. Jadi kalo tidak ada BIG CAPS ini, indeks ini tidak akan naik sesignifikan sekarang. Jadi kalo ada yang bingung KENAPA YA $IHSG GAK NAIK KENCENG KAYA DI US? Ya jawabannya salah satunya kita gak punya saham2 teknologi yang ceritanya (BELUM) seperti di US. Segala sesuatu yang mengadopsi teknologi untuk pertumbuhan yang lebih baik dan mulai mengungkapkan ke publik bahwa emiten akan lebih EFISIEN kan punya potensi lebih baik di semester 2 ini.
2. Dunia sedang tidak baik2 saja
Ada yang sadar bahwa keadaan di suatu negara bisa berubah secara signfikan dalam hitungan hari bahkan jam? Beberapa waktu yang lalu kita diinfokan mengenai kemungkinan perang saudara terbesar yang akan terjadi di Rusia. Dalam hitungan jam tank2 besar udah mau sampai Moskow dan Presiden Putin diberitakan udah diamankan. Gak lama kemudian adanya komunikasi antara Presiden Belarusia dengan Jendral tsb, "perang saudara" ini akhirnya reda dan keadaan kembali kondusif. Justru di luar dugaan negara Perancis terjadi kekacauan dan sampai sekarang masih belum reda. Berita terakhir berpotensi melebar ke negara deket Perancis. Kenapa Perancis? Saya gak mau berspekulasi, karena takut salah ngomong. Saya hanya berdoa teman2 yang ada di sana tetep dalam keadaan aman, selamat dan keadaan segera menjadi kondusif.
Cina yang diekspektasikan akan menjadi RAKSASA YANG BANGUN DARI TIDURNYA ternyata jauh dari ekspektasi. Berbagai macam indikator ekonomi justru memperlihatkan keadaan sebaliknya. Ketika ekonomi belum sepenuhnya pulih, di satu sisi barang persediaan tergolong "menumpuk". Kebijakan apa yang akan dilakukan oleh RAKSASA ASIA ini? Permintaan komoditas pasti terganggu karena mereka menahan produksi secara agresif dan pasti "barang" dari negara mereka akan terus membanjiri negara2 tujuan ekspornya dengan harga yang "mungkin" lebih murah. "PAK TAPI KAN CUACA EKSTRIM BISA MERUBAH OUTLOOK KOMODITAS!". Saran saya jangan pernah melakukan proyeksi yang AGRESIF kalo menggunakan variable hitungannya "cuaca". Pasti kecewa, karena cuaca gak ada yang bisa memprediksi secara pasti.
"KOK CUMA 2 AJA SUDUT PANDANGNYA?" Kalo liat indikator kebanyakan mengacu pada 1-2 indikator utama. Saya mikirnya simple aja, semua berita2 dan data yang kita baca, mengacu pada 2 perspektif di atas.
BAGAIMANA DENGAN DUNIA PERSAHAMAN di INDONESIA?
Saya harus info dulu kalo saat ini posisi saya >85% di saham jadi pendapat saya bisa saja bias karena "berharap" pasarnya positif. "Thesis" saya bisa jadi salah besar, jadi tolong Anda semua baca dengan santai dan pikirkan baik2 sebelum ambil keputusan.
Dari poin 1, Indonesia menurut saya akan lebih ke arah "neutral ke positif". Kita tidak punya saham2 teknologi yang marketnya secara global. Tapi apabila saham2 teknologi di Indonesia melakukan adaptasi dengan EFISIENSI dan mulai memberikan gambaran kapan akan PROFIT, ceritanya akan berbeda. Saya beberapa kali menulis mengenai $GOTO, bukan karena saya punya sahamnya (dan saya tidak berniat untuk beli saham ini) tapi saham ini akan menjadi salah satu indikator yang menunjukkan ASING MASUK KE INDONESIA. Suka atau tidak suka, kalo kita beharap ada inflow yang besar ke EQUITY, indikatornya akan masuk ke saham ini (salah satunya ya). Kenapa likuiditas dari luar ini sangat penting? Kalian sadar gak semenjak kasus2 di lokal mengenai pengelola dana besar (saya gak mau sebut nama) bermasalah, likuiditas di $IHSG mulai berkurang drastis? Ketika QT (quantitative tightening) dijalankan, likuiditas di pasar pun berkurang karena "easy money" hilang. Jadi inflow ASING ini "penting". Ketika inflow ini masuk, cuaca akan luar biasa cerahnya. Jujur saya pribadi melihat arahnya ke sana. Aamiin. Makanya jangan benci2 banget sama $GOTO 鉁岋笍
Apakah hanya teknologi aja? GAK. Emiten2 yang gak cuma "growth" tapi EFISIEN akan punya cerita lebih bagus. Jadi kalo kalian punya saham2 di portfolio dan menggunakan FA sebagai bahan analisa, silahkan dicek cerita dari masing2 emiten di portfolionya.
Untuk poin 2 ini pengaruhnya besar ke kinerja ekspor terutama komoditas. Logika sederhananya apabila seorang manajer investasi melihat keadaan seperti ini jauh2 hari sebelumnya, dia akan "rebalancing" portfolionya dan fokus sama emiten yang tidak bergantung atau pendapatannya besar dari sisi penjualan ke luar negeri terutama Eropa dan Cina. Mereka akan fokus sama emiten di Indonesia yang penjualannya ke domestik atau pangsa pasarnya orang2 dalam negeri. Selain itu juga kita tau bahwa menjelang PEMILU, kita akan melihat banyak kebijakan yang bersifat "populis" yang diharapkan akan mendongkrak daya beli masayarakat terutama kelas menengah ke bawah.
JADI KESIMPULANNYA GIMANA?
"Perusahaan dan sektor yang akan diuntungkan dari keadaan saat ini adalah mereka yang fokus pada penjualan domestik, melakukan efisiensi (semakin besar semakin baik) dan tidak berfokus pada penjualan seperti komoditas (yang saat ini sangat "fragile"). Perusahaan dengan market kapitalisasi besar akan diuntungkan duluan karena mereka lebih likuid."
Yang berpotensi dapet inflow:
(+) bank, telekomunikasi, teknologi (efisien dan potensi profit), property, consumer goods (terutama pasar dalam negeri).
Good luck buat semester 2!
馃檪