Site Visit DILD dan WIIM

Pada akhir Juni kemarin saya bersama teman teman dari komunitas sebelah berkesempatan melakukan site visit di Surabaya, kali ini mengunjungi proyek DILD dan pabrik WIIM. Untuk kali ini kami menginap di hotel baru milik Intiland yaitu Whiz Luxe Spazio yang berlokasi di depan Pakuwon Mal (Surabaya Barat). Rombongan kami berisikan sekitar 40 orang dan kami bepergian menggunakan bus maupun mobil pribadi.

Day 1: Visit DILD
Saya pribadi tipe investor yang menilai sebuah emiten berdasarkan earning powernya, dan bukan berdasarkan aset. Karenanya saya sangat menitikberatkan pada kemampuan perusahaan generate laba di tahun ini dan masa mendatang, sehingga seringkali perusahaan asset play seperti DILD tidak masuk radar. Namun saya percaya kita bisa belajar dari segala kesempatan sehingga why not kita maksimalkan kesempatan ini?

Di hari pertama kami mengunjungi beberapa project Intiland seperti The Rosebay, Graha Golf, Tierra SOHO, dan Amnesta Living. Kami dijamu manajemen DILD dengan sangat baik. Tidak jarang investor mengajukan pertanyaan seperti "satu unitnya berapa", "berapa yang sudah terjual", "berapa yang serah terima di Q2". Kalau pertanyaan yang terakhir biasa gunanya untuk meraba raba kinerja Q2, dimana kita tau standard pencatatan emiten properti adalah mengakui revenue saat dilakukan serah terima. Hal ini cukup penting karena ada concern revenue di Q2 akan mengalami penurunan karena tidak bisa banyak mengandalkan serah terima dari apartemen Promenade 57 lagi (sudah banyak berkontribusi di 22Q4 dan 23Q1).

Diantara semua proyek yang dikunjungi di Day 1, yang paling berkesan dimata saya adalah proyek Tierra Soho. Proyek ini sudah hampir sold out semua dan memiliki konsep ruko modern. Disana juga akan dibangun sekolah jumbo (bangunannya sudah mau selesai), bioskop, dan apartemen (di masa depan). Setelah lelah bepergian kami pulang ke hotel untuk beristirahat. Namun saya bersama teman saya memutuskan untuk mengunjungi Pakuwon Mal untuk dinner ronde 2 (Boncafe Steak).

Day 2: Visit DILD dan WIIM
Di pagi hari setelah puas menyantap breakfast di hotel, kami langsung bepergian ke Ngoro Industrial Park. Lahan tersebut merupakan lahan industri milik DILD, konsepnya mirip dengan BEST dan DMAS. Untuk masa mendatang, selain DILD akan melakukan ekspansi di daerah Ngoro, perusahaan juga kiat terus mengembangkan lahan industrinya di Batang. Harapannya akan bisa menjadi booster source of revenue.

Setelahnya kami makan siang lalu meluncur ke pabrik WIIM. Disana saya berkesempatan mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak Surjanto. Beberapa diantaranya adalah:
1. Apakah harga jual filter tetap tinggi di Q2? Mengingat ada lonjakan sangat tinggi di Q1. (Jawabannya yes).
2. Siapa target market dari Evo Sopra, yakni produk yang lebih premium dari Evo Biru sehingga marginnya lebih tebal? (Jawabannya 30% target dari rokok premium, 70% target upgrade dari evo biru).
3. Apa end goal dari evo sopra. Coretan saya mengatakan profit per batangnya bisa double. (Jawabannya convert sebanyak mungkin evo biru ke evo sopra).
4. Bagaimana volume penjualan perusahaan? Misalkan bulan April 100, Mei dan Juni perkiraan berapa? (Jawabannya bukan untuk di share di sini).

Setelahnya perusahaan mengatakan "bila ada yang merokok, silahkan kami sudah siapkan produknya". Tapi tidak ada satupun yang berani merokok, mungkin sungkan dengan orang sebelahnya hehe.

Kami diajak berkeliling pabrik mulai dari melihat proses pengolahan cengkeh dan tembakau. Saya tidak berhenti terus mencium wangi cengkeh, sangat wangi. Sedangkan unthk tembakau biasa saja. Lalu kami diajak melihat proses pembuatan SKT. Saya mencoba dan ternyata tidak semudah kelihatannya. Baru terakhir kami mengunjungi fasilitas produksi SKM yang berisikan Evo Biru semua. Memang produk tersebut merupakan best seller perusahaan.

Dan barulah di sore hari kami berpulang ke hotel untuk beristirahat, sebelum malamnya menghadiri seminar oleh pak LKH. Saya dan teman saya memanfaatkan waktu tersebut untuk jalan jalan ke Pakuwon Mal lagi, sekaligus berbincang tentang kehidupan maupun investment. Barulah di malam hari kami mendengarkan seminar Pak LKH yang sangat inspiratif. Semoga beliau sehat selalu agar bisa terus menjadi terang bagi orang sekitar.

All in all saya sangat enjoy pengalaman tersebut. Terima kasih kepada pak Lukas (host), pak Charles (menyediakan kendaraan), ko Agus (roommate saya, membelikan roti khas SBY), ko Erwin (crazy rich yang sangat humble), dan teman teman lain yang tidak bisa saya mention satu per satu. Tuhan memberkati dan semoga kita dipertemukan lagi dilain kesempatan.

$WIIM $DILD $CFIN $BMTR $NISP

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy