UPDATE PORTFOLIO 6M2023
Alhamdulillah beberapa saham di porto yg tahun lalu belum perform mulai merangkak pelan2 di semester 1 2023 ini.
Return porto YTD 2023: 15.86% vs IHSG: -2.76%
Belum ada pembelian saham baru pada periode ini. Komposisi portfolio masih tetap terdiri dari 9 emiten: 7 emiten dibeli dgn dana pribadi + 1 emiten dari dana titipan saudara + 1 emiten sisa odd lot yg tidak bisa dijual.
Emiten yg terakhir dimasukkan ke dlm porto (sebut saja Si Bungsu) dibeli pada Q4 2022. Si Bungsu ini awalnya yg saya prediksi akan berlari kencang di thn 2023 ini, karena sampai Q3 2022 lalu performa operasionalnya sangat impresif:
Revenue up 49% yoy
EPS up 70% yoy
Apalagi perusahaan termasuk micro-cap dgn market cap tidak sampai 500B, ROE 28% dan hutang berbunga nyaris 0 (per Q3 2022). Dgn PER yg <10x, "Si Bungsu belum diapresiasi oleh market sepertinya", pikir saya waktu itu. Apa hendak dikata, setelah sahamnya dibeli ternyata EPS Q4 2022 sedikit di bawah ekspektasi dan Q1 2023 justru sedikit menurun dibanding Q1 2022. Akhirnya, Si Bungsu yg awalnya diharapkan mampu mengangkat porto malah menjadi pemberat porto dgn FL -10%an ytd 2023. Tidak apa2, sahamnya masih akan tetap saya keep karena fundamentalnya masih sangat baik menurut saya, hanya saja sepertinya harga pembelian saya jd sedikit agak ketinggian.
Moral of the story: ternyata sulit menebak performa bisnis dlm jangka pendek, jika manajemen saja kadang2 miss dr target yg sudah ditetapkan, apalagi outsiders seperti kita. Implikasinya, jika performa bisnis aktual saja dlm jangka pendek susah ditebak, apalagi naik turunnya harga saham (karena banyak melibatkan faktor emosional dari market partisipan). Lebih mudah membeli saham yg kita yakini EPSnya akan naik substansial dlm 5-10 tahun mendatang, sehingga jika EPSnya meleset sedikit sekalipun harganya kemungkinan besar masih akan ttp naik (tentu saja jika dibeli dgn harga yg wajar).
1/4