Stock Picking saham ada banyak metode yang bisa digunakan, Ada metode Fundamental, Value Investing, Bandarmologi, Teknikal, dll...
Menurut saya Ilmu jaman dahulu dan jaman sekarang itu tetap perlu diupgrade, seperti halnya didisiplin ilmu lainnya, contoh Ilmu kedokteran atau obat-obatan di jaman 1920 apakah masih cocok digunakan di jaman sekarang? tentunya obat-obatan ataupun metode pengobatan sudah banyak berubah dengan adanya riset lanjutan dan teknologi yang berkembang agar pasien dengan lebih efektif makin cepat sembuh.
Dunia Investasi (Jaman dulu VS Jaman Sekarang)
Di Jaman Benjamin graham atau W. Buffet masih muda, Informasi adalah sesuatu yang mahal dan sulit didapat, untuk mendapatkan Rasio rasio keuangan sebuah perusahaan didapatkan dengan cara membaca laporan keuangan manual yang tebalnya bisa ratusan halaman. Berbeda dengan dijaman sekarang yang serba mudah & serba cepat, Investor di jaman sekarang dimanjakan oleh aplikasi, website, ataupun media lain yang merangkum laporan keuangan semua perusahaan tbk yang ada di bursa. Di jaman Benjamin Graham atau jaman sebelum Perang dunia ke 2 tidak ada cara lain dalam memilih saham selain memilih saham yang undervalued dan memiliki Fundamental yang bagus. Terus apakah cara ini masih efektif digunakan dijaman sekarang?
Coba kita lihat di IHSG per januari 2023 sudah ada 833 Emiten yang diperdagangkan disana, Dan jika di screener:
*) Ada 335 Emiten yang undervalued _(Menggunakan metode simple PER & PBV)_.
*) Ada 45 Emiten yang undervaluded _(Menggunakan PE Below Mean)_
*) Ada 159 Emiten yang undervalued _(Menggunakan PBV Undervalued)_
terus apakah jika kita membeli Emiten itu harganya dipastikan naik dalam beberapa tahun kedepan? Ada beberapa Emiten tersebut yang memang naik tetapi nyatanya Emiten-Emiten undervalued tersebut dalam beberapa tahun terakhir rata-rata harganya tidak kemana-mana atau malah makin turun.
Saham yang pasti naik!
Terus Saham seperti apa yang harganya pasti naik?
Selain Fundamental yang bagus Saham yang naik tetap perlu sentuhan Midas. Dianalogikan seperti bibit tanaman unggulan akan tumbuh besar dengan baik jika dirawat oleh petani yang ahli. Tidak dipungkiri banyak pelaku investor membeli saham selain karena fundamental yang bagus juga karena sosok dibaliknya, Entah itu Foundernya, CEOnya, atau siapa yang memborong sahamnya.
Saya ambil contoh diluar negeri saja, W.Buffet saat membeli saham Coca Cola selalu muncul di acara publik dengan mengenggam Coca Cola dan meminumnya, apakah ini bisa disebut sebagai promosi? masyarakat US memborong saham TSLA waktu itu karena tau ada sosok Elon Musk didalamnya.
In My Humble Opinion, Saham dengan Fundamental yang bagus tidak ada jaminan harganya bakal naik dikemudian hari, tetapi paling tidak saham dengan fundamental yang bagus ada jaminan perusahaan tidak akan bangkrut dan delisting dari bursa(Asalkan LK bukan manipulasi). Jadi investasi/uang kita yang dibelikan ke saham tsb tidak hilang di pasar saham.
Mau memakai metode analisa Value Investing seperti yang diajarkan Benjamin graham gurunya W. Buffet, pakai metode GARP investing Peter Lynch, MEKI Investing Benix, menurut saya ya boleh-boleh saja. tinggal di trial & lebih cocok pakai metode yang mana. Karena tiap orang mempunyai faktor pembentuk & kondisi yang berbeda.
Random Tag
$GOTO $BBCA $PTBA $ARTO