Apakah $PNBN Yang Selalu Gagal Dijual?

Tahun lalu saya pernah bahas tentang isu merger dan akuisisi PNBN oleh induk $BDMN yakni MUFG. Baca kisahnya di sini https://bit.ly/3dPuYLm

Setelah saya buat tulisan itu tiba - tiba muncul lagi berita Sumitomo induk $BTPN mau akuisisi juga. Baca kisahnya di sini https://cutt.ly/gwto7xKn

Lalu endingnya malah PNBN gagal diakusisi. Baca kisahnya di sini https://cutt.ly/cwtpq1FZ

Melihat berita gagal nya akuisisi PNBN, saya tidak heran karena sejak dulu kala isu merger dan akuisisi selalu digunakan pump and dump saham PNBN. Nothing new under the sun.
https://bit.ly/3PkmoEB

Waktu rumor PNBN ada, itu $PNLF ikutan digoreng. Cuan lebar itu investor PNBN dan PNLF. Investor yang haka all in full margin di pucuk hanya bisa ikhlas.
https://bit.ly/449ReEf

Tinggal pintar - pintar investor ritel memanfaatkan momen. Isu merger dan akuisisi itu hanya enak ketika masih jadi rumor, karena spekulator, bandar dan mungkin juga bareng insider saling bahu - membahu menggoreng dan mempromosikan saham.
https://bit.ly/3NiZOtk

Tapi begitu proses merger dan akuisisi sudah selesai, yang terjadi malah saham nyungsep. Bisa belajar dari kisah masa lalu beberapa saham seperti
BTPN, waktu mau diakusisi Sumitomo meroket, setelah akuisisi nyungsep dari harga 3000an.
https://bit.ly/3NiBdVo

BDMN, waktu mau diakusisi MUFG meroket, setelah akuisisi nyungsep dari harga 9000an.
https://bit.ly/3LsxlQJ

$BNLI, waktu mau diakusisi Bank Bangkok meroket, setelah akuisisi nyungsep dari harga 1800an.
https://bit.ly/3CJthZl

Kebiasaan goreng saham buy on rumor sell on news. Beli ketika rumor, dan jual ketika sudah resmi ada di berita. Begitulah cara kerja insider trading
https://bit.ly/3NiZOtk

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/43vdqbj
https://bit.ly/3SJLT0W
https://bit.ly/3CJthZl
https://bit.ly/3LsxlQJ