SAHAMNYA LO KHENG HONG BISA NAIK 100%
Salah satu saham yang dimiliki Lo Kheng Hong adalah DILD atau Intiland Development. Harga saham DILD pernah menyentah All Time Highnya pada level harga Rp 680 per lembar saham. Hingga artikel ini dibuat harga saham DILD berada pada level Rp 240 per lembar saham.
Sebelum kita masuk pada kinerja perusahaan Intiland Development, kita lihat struktur kepemilikan DILD terlebih dahulu. Kepemilikan publik sebesar 49,79%. Apabila kita lihat dari strukturnya paling besar hanya 14,96%. Apabila kita lihat dari data di atas, Hendro S. Gondokusumo sebagai pemilik saham terbanyak sebesar 50,21%. Sebenarnya Hendro S. Gondokusumo melakukan gadai saham kepada sekuritas. Namun hak pemegang saham masih menjadi milik Hendro S. Gondokusumo. Namun, apabila saat jatuh tempo tidak bisa menebusnya, maka saham tersebut terjual di sekuritas.
Apabila kita melihat bisnis properti yang perlu kita lihat pertama kali yaitu landbank nya. Pada perusahaan Intiland development landbank yang dimiliki cukup untuk pengembangan hingga 20 tahun mendatang. Lebih dari 70% landbank DILD ada di Jakarta.
Bisnis dari Intiland development ini ada 3 segmen, yaitu segmen bisnis mixed use and high rise, yaitu Gedung tingkat dengan berbagai fungsi, yang kedua ada Kawasan perumahan dan segmen ketiga ada Kawasan industri. Pada tahun 2022 total marketing sales DILD sebesar 1,08 Trilliun dan masih dibawah target. Yang mana target dari DILD sendiri pada tahun 2022 sebesar 2,4 Trilliun dan hanya terealisasikan sebesar 45% dari target.
Pada kuartal pertama tahun 2023 ini marketing sales DILD sebesar 265,6 Miliar, lebih sedikit dibandingkan posisi pada kuartal pertama tahun 2022. Bagaimana dengan kinerja perusahaanya? dibawah ini kami memberikan analisa mengenai kinerja saham DILD.
Pada kuartal pertama tahun 2023, dimana pendapatan DILD naik signifikan sebesar 174% dari 562 Miliar menjadi 1,5 Trilliun. Kemudian pada sisi laba kotor juga naik signifikan sebesar 225%. Dari 210 Miliar menjadi 747 Miliar. Pada sisi laba bersih DILD membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan sebesar 142%. Dari sebelumnya rugi 72,7 Miliar menjadi untung sebesar 30,3 Miliar.
Apabila kita lihat revenues breakdown dari public expose dari DILD, pada kuartal pertama tahun 2023 terjadi kenaikan yang signifikan pada segmen mixed-use and high rise sebesar 877,5% dari 121 Miliar menjadi 1,1 Triliun. Namun, pada segmen landed residential dan segmen industrial estate mengalami penurunan pada kuartal pertama 2023. Kemudian apabila kita lihat perusahaan properti kita perlu melihat sisi liabilitas kontraknya, bagaimana kondisi liabilitas kontrak DILD?
Liabilitas kontrak ini bisa dikatakan adalah DP dimana customer melakukan DP terlebih dahulu, ketika DP ini belum dikatakan sebagai pendapatan namun dicatat pada liabilitas kontrak hingga terjadi serah terima rumah, tanah atau sebagainya.
Liabilitas kontrak DILD pada akhir 2022 sebesar 3,2 Triliun, hal ini bisa menjadi gambaran pendapatan di tahun 2023 mendatang. Kemudian pada saat laporan kuartal pertama release, liabilitas kontraknya menurun menjadi 2,1 Triliun karena sebagian kontraknya sudah dicatatkan dalam pendapatan. Jadi ada tambahan pendapatan sekitar 2 trilliun lagi. Bagaimana proyeksi pada tahun 2023 nya?
Dengan kinerja yang dijelaskan di atas, kami berani memproyeksikan adanya kenaikan pendapatan DILD sebesar 10% atau sebesar 3,4 Triliun pada akhir tahun 2023 nanti. Kemudian kami juga optimis pada tahun 2023 DILD mampu membukukan laba bersih sebesar 494 Miliar dimana ini ada lompatan kinerja dari tahun 2022. Dengan adanya lompatan kinerja yang cukup signifikan ini maka harga sahamnya juga akan mengalami kenaikan mengikuti kinerjanya.
Kemudian secara valuasi dengan harga saham 250 maka PBV sebesar 0,5x dengan PER sebesar 5x dan tergolong dalam kategori undervalue. Apabila kita proyeksikan PBV mencapai 1x maka harga sahamnya akan mencapai level harga Rp 500 per lembar saham dengan catatan kinerjanya sesuai rencana.
$IHSG $DILD
1/10