ROE & PBV untuk screening awal membeli saham
==========================================
Di kesempatan ini saya ingin berbagi ide screening yang didasarkan pada keefektifan modal perusahaan dan valuasinya di market.
Screening ini ditujukan bagi para investor dengan timeframe >6bulan dan tidak suka sport jantung.
Keefektifan modal perusahaan bisa diukur dari Return on Equity (ROE) dengan formula Laba bersih/Equity.
Semakin besar semakin efektif modal perusahaan untuk menghasilkan laba.
Ilustrasi ROE sebagai berikut:
Modal mendirikan warteg 100juta menghasilkan laba bersih 50juta artinya ROE (50/100) 50%
Modal mendirikan minimarket 1miliar menghasilkan laba bersih 200juta artinya ROE (200/1000) 20%
Secara nominal 200juta lebih banyak tetapi jika kita memiliki modal 1miliar dan mengesampingkan parameter lainnya maka saya akan memilih mendirikan 10 warteg sehingga dengan modal sama bisa menghasilkan laba bersih (10x50) 500juta
Dalam valuasi kita mengenal Price Book Value (PBV) yaitu nilai perusahaan di market dibandingkan modal yang tercatat di perusahaan dengan formula Market Cap/Equity.
Semakin kecil nilai PBV semakin murah harga perusahaan tersebut di market sekunder.
Ilustrasi PBV sebagai berikut:
Warteg dengan Equity 100juta mempunyai market cap 150juta, artinya PBV (150/100) 1.5x
Minimarket dengan Equity 1miliar mempunyai market cap 800juta, artinya PBV (800/1000) 0.8x
Jika hanya melihat PBV maka minimarket akan lebih menarik dari warteg karena mempunyai PBV yang lebih kecil.
Ketika kita korelasikan antara ROE dan PBV maka
Warteg ROE 50% PBV 1.5x
Minimarket ROE 20% PBV 0.8x
Masih bingung pilih yang mana??
Salah satu kriteria penting dalam berinvestasi adalah berapa lama akan balik modal.
Warteg dengan membayar 1.5x lebih mahal tetapi perusahaan bisa balik modal dari laba bersih 2tahun (ROE 50% identik dengan payback period 1/0.5 2 tahun)
Minimarket dengan membayar 80% dari nilai perusahaan balik modal dari laba bersih 5tahun (ROE 20% identik dengan payback period 1/0.2 5tahun)
Satu-satunya hal yang tidak bisa diputar ulang adalah waktu, maka saya akan lebih memilih investasi di perusahaan dengan kinerja bagus yang memberikan payback period terpendek.
Secara langsung payback period terlihat dari parameter Price Earning Ratio (PER) semakin kecil PER semakin bagus, namun dalam stream ini kita dalam konteks ROE dan PBV. Dimana hal ini berhubungan dengan keefektifan modal perusahaan dan valuasi dalam waktu yang lebih panjang.
Sebelum masuk ke perbandingan ROE dan PBV kita juga perlu melakukan screening terhadap typical perusahaan dan nilai absolut dari ROE.
Untuk perusahaan cyclical penggunaan parameter ini dalam screening tidak disarankan karena driver laba perusahaan ada di harga jualnya atau demand yang tiba2 melonjak.
minimal ROE perusahaan juga harus ditetapkan sebagai margin of safety keberlangsungan perusahaan, preferensi saya untuk screening minimal selama 3 tahun perusahaan harus mampu mencetak ROE>10%. Kestabilan usaha sangat penting untuk screening ini.
Aplikasi dalam screening yang disediakan @stockbit dilakukan dengan rules:
(i) Average ROE 3 years >10
(ii) PBV > 0 untuk membatasi perusahaan yang sedang merugi atau ekuitas negatif tidak masuk screening
(iii) ROE > xPBV, x minimal 10, semakin tinggi x semakin sedikit emiten yang akan muncul
Kesampingkan perusahaan cyclical karena akan banyak muncul di screening
Selanjutnya silahkan ditambahkan metric sesuai kebutuhan seperti Cashflow from operating, DER, PE ratio, YTD price return, Dividend Yield, Dividend Streak dst.
Proses screening ini pada akhirnya tetap harus di follow up dengan analisa lebih lanjut atas perusahaan terpilih secara manual namun setidaknya meringankan tugas awal untuk mempersempit jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria.
Semoga bermanfaat.
^endraw^
$IHSG $INKP $SMDR $ERAA $PGAS