ALL WEATHER PORTFOLIO
Strategi Diversifikasi Portofolio yang konon katanya bisa survive dan perform dalam kondisi market apapun.
Di-design oleh Ray Dalio, seorang Macro Investor, founder of Bridgewater Associates, the largest Hedge Fund in the world.
All Weather Portfolio adalah strategi diversifikasi portofolio dengan mengalokasikan dana investasi kita kepada beberapa jenis instrumen yang berbeda, yang tidak saling berkorelasi satu sama lain. Diversifikasi, seperti yang kita tau, bertujuan untuk memitigasi risiko.
Sejak awal tahun 2022 lalu, saya mulai mencoba untuk membangun Portofolio Investasi, dan kebetulan saya menemukan tentang All Weather Portfolio ini, jadi saya cobalah terapkan dalam strategi investasi saya.
Ada 4 Jenis Asset Class yang direkomendasikan dalam All Weather Portfolio [Gambar 1]:
1. Bonds (55%), yang terdiri dari 40% Long Term Bonds, dan 15% Short-Medium Term Bonds
2. Stocks (30%)
3. Gold (7.5%)
4. Commodity (7.5%)
Nah, saya coba mimic All Weather Portfolio ini, tapi dengan sedikit modifikasi. Alokasi investasi saya kurang lebih seperti ini:
1. Bonds (~50%), dalam bentuk RDPT yang isinya malah Obligasi Korporasi. Sebetulnya ada pilihan lain untuk level ritel kroco macam saya, misalnya SBN dan FR. Personally, I don't like SBN, karena gak liquid. Dan FR, well skrng udah harga premium.
2. Stocks (~40%), saham Indo dan saham US, untuk saham Indo saya gunakan @Stockbit, isinya mostly emiten-emiten yang rajin bagi dividend. Untuk saham US, saya alokasikan top-up dengan nilai IDR yang fix setiap bulannya regardless USDIDR rate ketika saya top-up.
3. Gold (~5%), digital gold di salah satu platform dengan spread yang relatif rendah. Walaupun sebenarnya saya tertarik untuk mencoba metode yang diajarkan di buku ini: http://bit.ly/40tFYAQ, bisa beli emas diskon 50% 馃
4. Crypto (~5%), pengganti commodity, mostly $BTC dan $USDT yang saya stake, tapi terkadang saya short BTCUSDT klo lagi ada sentimen jelek, hehe 馃槒
[Gambar 2] menunjukkan porsi porto saya sekarang.. itu CASH belum saya belanjakan, fresh dana segar sisa bulan Mei..
Tiap akhir bulan, saya ada rapat keluarga bersama istri, membahas cashflow bulan ini, dan budgeting untuk bulan depan. Sisa kelebihan uang di bulan ini, kami masukkan salah satunya ke dalam Portofolio Investasi ini, selain kalau ada keperluan jangka pendek yang lain (ini fix masuk RDPT aja sih).
Well, karena sudah berjalan setahun lebih, untuk performa tahun 2022 bagaimana??
- Max drawdown yang tercatat ada di Q3 2022, sebesar -2.57%. Mungkin pernah juga dibawah ini, tapi saya biasanya evaluasi performa portofolio tiap kuartal, jadi yaa kalaupun ada yang di bawah ini gak kecatat.
- Pertumbuhan nilai asset at the end of FY 2022 (Dec 31st): 9.55%. Ini juga mungkin saja pernah diatas ini, misalnya di kuartal atau bulan-bulan sebelumnya, tapi yang saya jadikan acuan adalah akhir tahun tok.
Hmm, not bad lah ya.. padahal klo saya ALL-IN di $ICBP atau $BNGA bisa dua digit mungkin (tapi dananya gak ada lah $BOSS, saya hanya ritel cere yang top-up cicil setiap bulan), and I am not a big fan of emiten batubara untuk dijadikan investasi, entah kenapa.
Semoga akhir tahun ini bisa sih, dua digit.
Mungkin teman-teman disini bilang; hah kecil amat 9.55% 馃檪
Ya mungkin sayanya aja yg masih cupu, belum banyak pengalaman dan jam terbang.. Tappi gpp, yang penting selama tahun 2022 ini, hati saya terasa tenang, gak perlu liatin market tiap hari. Walaupun ini memang masih di bawah target saya, yaitu 15%.
Strategi kedepannya bagaimana?
All Weather Portfolio ini hanyalah sebuah acuan. Saya berencana untuk re-alokasi Portofolio, kurangi porsi Bonds (RDPT), dan tambah porsi saham Indo.
Akhir kata, GOOD LUCK untuk teman-teman semuanya, semoga sharing dan tulisan ini membantu.
鈿狅笍 Disclaimer:
Semua tulisan saya di Stockbit hanya sebatas sharing pengalaman pribadi dari sudut pandang saya yang masih sangat terbatas, yang tentunya tidak luput dari kesalahan, so, cmiiw if there is any.
1/2