Kenapa Harga Saham Turun Setelah Pembagian Dividen? Mengenal Dividend Trap dari Data dan Algoritma Sederhana
Hari ini kita menyambut Ex Date Dividen untuk $UNTR dan seperti yang bisa kita lihat hingga closing sesi 1 ini telah terjadi penurunan harga sebesar -7%. Sebelumnya, kita mengetahui hal serupa pada $ITMG, ITMG telah mengalami penurunan hingga -21.59% sejak tanggal Ex Date Dividennya.
Contoh diatas mengenalkan tentang adanya pola pada market yang disebut dengan Dividen Trap. Tetapi apakah kita tahu apakah itu Dividen Trap? serta bagaimana dinamika dibaliknya sehingga dapat memaksimalkan peluang dan mendapatkan keuntungan dari Aksi Korporasi Dividen.
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang Dividen Trap, kita perlu mengetahui terlebih dahulu istilah yang berkaitan dan akan banyak disebut pada artikel ini. Beberapa istilahnya yaitu:
Cum Date atau singkatan dari cumulative date merupakan tanggal terakhir bagi investor untuk memperoleh hak dividen atas kepemilikan saham suatu emiten.
Ex Date atau singkatan expired date merupakan tanggal kadaluarsa dari memperoleh hak dividend. Pada periode ini para pemegang saham tidak memperoleh hak dividen.
Payment Date merupakan tanggal pembagian dividen kepada para pemegang saham yang memperoleh hak dividen.
Dividend Yield merupakan tingkat pendapatan yang diperoleh oleh pemegang saham dari dividen dibagi harga saham.
Dividend Trap adalah kondisi ketika sebuah emiten mengalami penurunan harga sejak Ex Date Dividen. Hal ini seringkali terjadi pada emiten dengan Dividen Yield yang besar. Dividend Yield yang besar ini membuat investor tertarik akan sebuah emiten dengan asumsi bahwa dapat membeli ketika Cum Date dan dapat menjual keesokannya pada saat Ex Date. Easy money bukan? tentunya tidak ada “Makan Siang Gratis” di Bursa. Saham tersebut kemudian akan mengalami penurunan harga sejak Ex Date. Penurunan harga tersebut yang dikenal sebagai Trap atau jebakan yang diperoleh bagi investor yang tertarik dan membeli saham tersebut dengan tujuan hanya memperoleh dividen dalam waktu singkat.
Kenapa Hal Ini Terjadi?
Banyak orang mengatakan bahwa saham dividen ini layaknya sebuah ayam petelur. Ketika ayam petelur mengeluarkan telurnya maka nilai ayam tersebut tidak sama dengan nilai sebelumnya. Analogi itu juga bisa digunakan untuk saham dividen, apabila emiten telah membagikan dividennya maka nilai saham emiten tersebut tidaklah sama seperti sebelum pembagian dividen. Aspek value atau nilai ini yang menjadi patokan bagi investor untuk melakukan transaksi. Layaknya investor pada umumnya, baik Asing maupun Big Fund yang menjadi penggerak harga saham sebuah emiten juga melihat nilai tersebut. Hal ini kemudian menyebabkan aksi jual karena ada asumsi bahwa value atau nilainya telah berubah. Dimulai dari situ timbul lah apa yang kita sebut dengan trap. Harga kemudian mengalami penurunan besar dan bahkan tidak ada kesempatan untuk menjual. Mengapa kita tidak jual ketika Ex Date saja? Silahkan saja kalau bisa, bisa saya sebut mustahil. Mengapa mustahil? Hal ini akan kita bahas di pembahasan berikutnya dari sudut pandang infrastruktur sekuritas.
Bagaimana hubungan keduanya?
Hubungan antara Dividen Yield dan Dividen Trap adalah positif linier, itu artinya semakin tinggi dividen yield maka semakin besar penurunan harga saham setelah Ex Date. Hubungan keduanya memiliki multiplier sebesar 1.23x berdasarkan algoritma dengan data historis 5 tahun kebelakang*. Sekarang kita ambil contoh dari emiten yang sebelumnya disebutkan yaitu ITMG, Dividen berdasarkan RUPST disepakati sebesar Rp 6.416 atau Dividen Yield sebesar 16,37% berdasarkan harga penutupan 30 Maret 2023 (39.175). Sekarang bisa kita aplikasikan multiplier yang ada untuk mengetahui berapa dividen trap atau penurunan harga saham setelah Ex Date, hasilnya adalah 1.23 x 16.37 = 20,13%. Itu artinya ITMG berpotensi mengalami penurunan sekitar 20,13% sejak Ex Date dan tentunya itu membantah asumsi investor yang sebelumnya akan memperoleh keuntungan 16,63% justru rugi bersih sebesar -3,46%. YEAAA, DIVIDEN TRAP HERE!
Sekarang kita juga dapat menggunakan multiplier tersebut untuk memprediksi berapa penurunan UNTR kedepannya. Apabila DPS sebesar 6185 maka Dividen Yield per Cum Date sebesar 19.90%, hasil yang diperoleh kemudian sebesar 1.23 x 19.90 = 24.40%. Yup, tentu loss lebih besar karena multiplier lebih dari 1 dan sudah pasti tidak menguntungkan.
Lalu bagaimana cara memanfaatkan hal ini?
Cara terbaiknya adalah hindari. Tentu itu tidak membantu, tapi bukan itu yang saya maksud. Hindari yang saya maksud adalah hindari beli mendekati tanggal Cum Date dengan asumsi memperoleh keuntungan instan dari Dividen. Kita kembali ke perumpamaan ayam petelur diatas, waktu terbaik untuk membeli ayam petelur adalah ketika ayam tersebut bertelur atau memiliki telur. Hal tersebut juga sama seperti saham, beli ketika emiten masih jauh dari wacana dividen dan jual ketika pembagian dividen. Tentu kita tidak akan khawatir apabila terjadi penurunan sebesar 24% padahal sebelumnya sudah untuk 50% hanya dari capital gain, pada akhirnya itu tetap profit.
Warren Buffet pernah berkata apabila beliau lebih suka perusahaan yang jarang membagikan dividennya dan fokus untuk pengembangan usaha. Menurutnya apresiasi atau kenaikan harga lebih menarik ketimbang dividen yang dijanjikan. Namun, apabila menggunakan algoritma untuk mencari saham seperti yang beliau sebutkan maka sangat sedikit saham di Indonesia yang seperti itu. At the end, beda pasar maka berbeda pula perilakunya.
Fun Fact: Istilah Dividen Trap berbeda untuk setiap negara khususnya di Amerika Serikat disebutkan bahwa Dividen Trap menjadi jebakan dari emiten untuk menggaet investor. Jebakan menjadi nyata setelah perusahaan mengalami kegagalan dan terancam Bangkrut. Hal ini layaknya Tupperware yang pada 2022 lalu membagikan dividen dan muncul kabar pada 2023 bahwa perusahaan diambang kebangkrutan.
*Berdasarkan data seluruh emiten tanpa bobot sektor. Setiap sektor dapat memiliki multiplier yang berbeda
Jangan lupa like post ini dan follow untuk post menarik lainnya. Gabung ke komunitas Discord kita untuk diskusi, konsultasi, analisa lengkap dan alat analisa secara gratis dan All-in-One https://bit.ly/Infinesting
Tag Saham Rajin Dividen $BBRI $ADRO $BBCA
1/2