Property Updates
Marketing Sales $DMAS Kuartal I/2023 : Deserve the spotlight
Pasca rilis kinerja keuangan FY22 yang cukup memuaskan (Pendapatan +34,1%YoY dan Laba Bersih +70,3%YoY), kini DMAS berhasil ‘mengamankan’ marketing sales sebesar Rp 598 miliar di 1Q23 yang berasal dari 3 segmen yaitu industri, hunian dan komerisal. Is it good?
1. Jika dibandingkan dengan target FY23F sebesar Rp 1,8T, maka capaian tersebut setara dengan 33,2%.. So, it’s still robust! (graph is attached)
2. Jika dibandingkan dengan kinerja pre-pandemi (2019) memang masih ada selisih sebesar ~39%. (graph is attached)
Lantas apa yang membuat DMAS layak untuk mendapatkan spotlight? Resiliency.
Resiliency ini saya nilai dari segi appetite pelanggan serta segmen lahan yang terjual. Maksudnya adalah..
1. Lahan industri yang terjual di 1Q23 sebesar 11,8ha dan utamanya dari data center. Segmen ini selalu jadi backbone dari GIIC yang menempatkan kawasan ini menempati peringkat 1 dari segi "The Most Absorbed Industrial Land in 2022" (hasil studi Colliers).
==> Artinya pelanggan baru menilai lahan industri DMAS (khususnya data center) menjadi ‘destinasi utama’ untuk menjalankan bisnis. Dan memang hal ini sangat wajar mengingat infrastruktur yang disediakan sangat lengkap.
==> Efek positif berikutnya yang saya cukup yakin terjadi adalah tingkat retensi pelanggan yang tinggi alias pelanggan berulang. Hal ini akan membuat proyeksi pendapatan emiten akan less fluctuative.
2. A huge pocket is calling!
Masih ada permintaan lahan sebesar 90ha yang siap dipenuhi oleh emiten dan mostly berasal dari segmen data center. FYI, rerata ASP lahan DMAS yakni Rp 2,5 jt - 2,6 jt/sqm sehingga jika terealisasi penjualan sebesar 90ha, maka pre sales mencapai Rp 2,2T - Rp 2,3T.
Indeed it’s too early to mention..
Namun setidaknya dengan melihat iklim industri serta domestic & foreign investment cycle yang masih kuat, maka target pre sales tersebut memiliki peluang untuk tercapai.
What’s my concern?
==> Persediaan lahan industri yang tersisa 372ha per Desember 2022 setara dengan 4-5 tahun. Memang bukan umur yang panjang. Dan jika diperhatikan nature dari DMAS yang jarang ‘menghabiskan’ seluruh alokasi capex untuk akuisisi lahan menjadi hal penting untuk diperhatikan investor.
==> However, berbekal diskusi dengan manajemen DMAS dalam acara Emiten Talk FDI Series pada Maret 2023 silam, salah satu strategi yang dilakukan perusahaan yakni dengan mengalihfungsikan lahan di segmen lain untuk digunakan sebagai industrial land, misalnya Commercial land bank yang masih tersisa 373ha ataupun Residential yang tersisa 173ha pada Desember 2022.
Sumber : Press Release DMAS (17 April 2023)
Tag related peers : $SSIA $BEST $KIJA