Valuasi Bursa $IHSG vs $NIKKEI vs SP500
Minggu lalu ada berita yang menyebutkan kalau Buffett tambah posisi di saham bursa Jepang. Buffett tambah posisi lagi setelah sebelumnya di Agustus 2020, Buffett borong 5% saham Mitsui, Mitsubishi, Itochu, Marubeni, dan Sumitomo.
Bursa Jepang adalah bursa yang tidak menarik untuk kebanyakan investor karena GDP negara ini susah tumbuh terutama setelah terjadi bubble 1989. Di tahun tersebut nyaris semua orang dewasa Trading saham dan valuasi saham Jepang semuanya overvalued. Dan butuh waktu lebih dari 30 tahun untuk Nikkei bisa kembali ke pucuk. Saya pernah bahas ini di postingan yang lama.
https://stockbit.com/post/4918497
Ketika Tech Bubble 1998 - 2000, PER SP500 mencapai >40.
Sedangkan waktu Bubble NIKKEI 1989, valuasi PER Nikkei adalah 58. Dan di 2023 PER Nikkei sisa 16.
Bandingkan dengan PER IHSG 13,14 sedangkan PER Bluechip IHSG adalah 15,73.
Bandingkan juga dengan PER SP500 di 18,56
Bandingkan dengan PER $NASDAQ 26,72
Kalau kita lihat mayoritas bursa besar dunia memiliki PER yang tidak jauh beda disparitasnya.
Pelajaran penting dari bubble bursa Jepang 1989 adalah semua saham yang overvalued akan tumbang. Di IHSG sendiri kita bisa lihat saham seperti $ARTO terjun bebas dari harga 19.000 ke 2300.
Itulah mengapa penting sekali mempelajari ilmu valuasi saham agar tidak membeli saham yang overvalued. Bisa belajar ilmu valuasi dari
Bukunya Raymond https://bit.ly/3riMryJ
Bukunya Irwan https://bit.ly/3SL7tlQ
Bukunya Rivan https://bit.ly/3LsxlQJ
Ketika sebuah saham memiliki PER >40 maka potensi upside laba sudah terbatas, maka waspada lah.
https://bit.ly/3SJLT0W
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://cutt.ly/p8bNpqb
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl
$ANTM
1/2