"Experienced investors don't buy IPO stock?"
Investor berpengalaman cenderung ga beli saham IPO? sedangkan yang pemula cenderung beli sahan IPO?
Pada kesempatan kali ini saya akan berpendapat tentang apakah investor berpengalaman cenderung beli saham baru IPO? atau malah justru investor pemula lah yang cenderung beli saham IPO? so what are they key points? baca terus hingga akhir
Sebelumnya, saya selalu menginformasikan di @Stockbit, bahwa saya aktif sharing mengenai saham dan juga makro ekonomi melalui Insta story saya, bagi yang berkenan, bisa follow Instagram saya di bawah:
Instagram: @James.Jayadi
Link Insta: https://cutt.ly/K7Pjn0O
NOTE:
Topik kali ini mungkin sedikit sensitif + mungkin bakal menimbulkan kontra dengan sebagian orang. Well, if you disagree, just counter my opinion, simple.
========================================
"Investor berpengalaman tidak membeli saham IPO?"
Sebelum ke inti utama, ada baiknya kita semua agree to disagree dulu apa tujuan suatu perusahaan untuk IPO, dan di banyak kasus, tujuan utamanya untuk:
-Mencari dana dari investor untuk memperbaiki keuangan perusahaan (biasanya bayar utang) dan menggunakan saham perusahaan sebagai gantinya
-Mencari dana murah untuk ekspansi dan menggunakan saham sebagai gantinya
-Investor series A perusahaan tersebut pengen keluar dan meraih profit dari penjualan sahamnya (ini lumrah karna investor series A mostly di dominasi investment bank, private equity, venture capital, etc yang dimana memang bisnis mereka jual beli bisnis)
-Management perusahaan memang pure pengen keluar dan jual perusahaannya
-Lastly but not least, komitmen management untuk membuka diri kepada masyarakat (biasanya perusahaan BUMN atau memang ini bagian dari decision management perusahaan agar lebih transparant kepada masyarakat)
Sebagian orang, khususnya pemula, mungkin bakal bertanya:
"Loh kok pasar modal seperti ini sih?"
Patut di ketahui dulu bahwa:
"The stock market is a cheap money market for public companies"
Kenapa saya sebut pasar modal adalah pasar uang murah? ya karna pasar modal itu kasih akses ke perusahaan2 buat bisa dapatin modal tapi bayar hanya dengan menggunakan saham (man...the shitty companies like this fact so much). Berbeda halnya dengan apabila mereka dapatin modal dengan ambil uang di bank, maka "biaya" untuk modal tersebut ya mahal karna perusahaan harus bayar bunga bank bukan? Di tambah pula tidak semua perusahaan bisa dapat akses permodalan dari bank kalo keuangan mereka kurang mampu untuk bisa bayar utangnya
Anyway, sampai sini setuju? ok lets continue
Selain mengetahui tujuan IPO, kita juga patut mengerti dulu karakteristis dari "saham yang baru IPO", yakni:
-Lets agree to disagree, salah satu resiko dari saham baru IPO itu ya harga yang overvalued (terlebih akan makin beresiko bagi teman2 yang mungkin belum mampu itung2an valuasi), ya wajar saja, IPO juga akses bagi investor series A atau management buat cari untung juga dari penjualan saham, maka ga heran saham IPO itu ada yang di patok di harga tinggi di beberapa kasus
-Kedua, saham IPO most of the time juga minim data atau track record, yes memang benar bahwa kamu bisa baca laporan2 yg di rilis perusahaan yang baru IPO atau prospektus dan sebagainya, tapi pada akhirnya, mau bagaimanapun informasi dan data mengenai perusahaan baru IPO cenderung minim ketimbang saham2 yang dh lama IPO
NOTE: tapi saya tidak memungkiri juga bahwa dengan data2 yang ada, maka kita masih bisa liat gambaran dari kinerja perusahaan IPO tersebut
-Ketiga, saham yang baru IPO cenderung harganya volatile, ya wajar saja karna banyak pencopet momentum ntah dari kalangan trader atau sejenisnya (sehingga buat investor bisa beli di harga terbaik pun jadi cenderung susah)
-Keempat, harga saham baru IPO selain karna aksi jual beli copet, juga karna pengaruh hype akan brand atau suatu hal yang menarik dari perusahaan tersebut (contohnya? GOTO is the best example)
Dengan point2 di atas, maka sangatlah wajar kenapa investor "berpengalaman" cenderung menghindari saham baru IPO, because at the end of the day...the experienced investors buy a stock based on "FINANCIAL DATA" (plus decision making investor berpengalaman tentu saja lebih bijak dan matang ketimbang investor pemula atau minim pengalaman). Biasanya yang beli saham IPO ya ujung2nya ya antara:
-Trader dan kawan2 sejenis
-Investor yg ikut2an hype
Tetapi, perlu di ketahui juga bahwa saham baru IPO "tidak selalu buruk", kenapa? ya karna ada kondisi dimana perusahaan lakuin IPO dengan tujuan ekspansi, yang dimana menurut saya itu nilai positif bagi investor + prospek dan kinerja perusahaan tersebut masih menarik kalo kita liat dengan data2 yang ada atau yg di rilis perusahaan IPO tersebut walaupun masih minim data (dan tentu saja the risk is still high, so you gotta bear the risk if you want to invest in this IPO stock)
Menurut saya sih, investor dengan modal kelas kakap ketimbang mereka ikut beli saham IPO, mereka pastinya lebih suka buat jadi investor series A atau beli saham perusahaan tersebut bahkan sebelum IPO (terlebih investor dengan modal sedemikian banyak pastinya lebih punya akses ke data penting, contohny? LKH)
Apabila konteksnya hanyalah "investor berpengalaman", saya rasa tetap sama saja, bahwa most of the time, investor berpengalaman cenderung menghindari saham baru IPO
Jadi apa conclusionnya? mohon baca terus hingga akhir
=======================================
"Conclusion"
Menurut saya key points untuk topik kali ini:
-Pertama, investor berpengalaman "most likely" tidak tertarik dengan saham IPO
-Kedua, pelaku jual beli saham IPO "most likely" dari kalangan trader dan kawan2 sejenis dan biasanya karna aksi copet akan momentum (ntah dari hype akan brand perusahaan tersebut dan sebagainya)
-Ketiga, apabila perusahaannya jelas overvalued atau harganya kurang menarik, tujuan IPO nya menarik, kinerja kurang menarik, tetapi ada "investor" yg ikut2an beli emiten tersebut karna juga mau copet momentum akan hype perusahaan tersebut, maka...saya rasa cukup di pertanyakan status dari "investor" tersebut (this is really important)
-Lastly, patut di catat juga bahwa "tidak semua" saham yang baru IPO itu buruk. Cara pandang tiap investor bisa berbeda2, apabila anda menilai investasi di saham IPO tersebut menarik secara data, then go for it, tetapi dengan catatan apabila anda bisa menerima resikonya juga
Sekian buat topik kali ini, semoga bermanfaat, thanks.
-James Jayadi-
12 April 2023
Instagram: @James.Jayadi
Link Insta: https://cutt.ly/i7Pjn7d
NOTE: Foto yang di lampirkan hanya foto saya sebagai pemanis postingan, thanks
========================================
Random quote:
"The stock market is a cheap money market for public companies
-James Jayadi-
Random tags for those who may need it:
$IHSG $SIDO $BNGA $ICBP $ITMG