Serba serbi fundraising lewat IPO.
Tentu seru melihat maraknya penggalangan dana big names melalui IPO bernilai jumbo belakangan ini hingga sengitnya perebutan fundraising seperti $MBMA VS $NCKL karena tanggal listing keduanya berdekatan & keduanya bergerak di sektoral sejenis (Nickel mine beserta fasilitas pengolahannya).
IPO sendiri bisa diartikan penerbitan saham baru oleh suatu perusahaan / emiten.
Namun beberapa orang terkadang salah tafsir bahwa IPO hanyalah jadi salah 1 cara exit strategy oleh owner lama / existing investor.
Beberapa key takeaways mengenai IPO :
1. Ketika IPO artinya calon emiten akan menerbitkan saham baru sebelum akhirnya listing menjadi emiten.
Penerbitan saham baru ini yang nantinya akan dibeli / subscribe oleh investor publik seperti kita-kita yang berpartisipasi di masa bookbuilding.
Nah uang hasil penerbitan saham ini benar-benar masuk menjadi kas ke kantong CALON EMITEN tersebut dan BUKAN masuk ke kantong OWNER LAMA / EXISTING INVESTOR, jadi dari sini jelas bahwa IPO dengan skema pure menerbitkan saham baru bukanlah exit strategy dari investor lama.
2. Perlu dicatat juga sebelumnya setelah IPO persentase pemegang saham lama di emiten tersebut pastinya terdilusi / berkurang kepemilikannya akibat adanya penerbitan saham baru hasil IPO dikarenakan pemegang saham lama tidak ikut subscribe, namun dilusi ini biasanya tertutupi atau bahkan lebih / ada unrealized gain jika terjadi apresiasi harga di pasar sekunder after listing.
3. Terkadang tidak semua skema IPO melalui pure penerbitan saham baru, ada emiten yang IPO lewat skema kombinasi seperti pada contoh $ARCI & $ENAK dulu, di mana mereka memang menerbitkan saham baru (artinya uang hasil penerbitan saham baru tersebut benar-benar masuk ke kas ARCI & ENAK) TAPI owner lama mereka juga ada sedikit porsi divestasi ke investor publik.
Nah, uang hasil divestasi owner lama ke publik tersebut TIDAK masuk ke cash emiten melainkan langsung masuk ke owner lama.
Jadi jika dibilang IPO adalah salah satu exit strategy Pemegang Saham Pengendali (PSP) , bisa jadi benar jika contohnya seperti ini (partial exit) meski setelah IPO dengan skema ini terjadi PSP tetap retain kepemilikan dengan porsi mayoritas.
4. Divestasi oleh owner lama / existing investor after lock up period dibuka.
Umumnya ada aturan penguncian 8-12 bulan setelah IPO owner lama baru bisa menjual / divestasi kepemilikan mereka di emiten tersebut ke investor publik.
Seperti $GOTO misalnya di saat lock up period sudah dibuka, beberapa early backers sekaligus pemegang saham mayoritas mereka seperti Softbank melalui Softbank Vision Fund (SVF) sudah beberapa kali mendivestasikan saham GOTO baru-baru ini. Kalau ini disebut sebagai exit strategy tentu benar karena itu hak investor lama untuk divestasi entah karena alasan keperluan likuiditas maupun hal lainnya.
Menurut saya pribadi IPO yang dikatakan sukses itu bisa dilihat dari beberapa sisi pihak yang terlibat :
1. Sisi emiten yang melakukan emisi saham baru dikatakan sukses jika berhasil mengunci harga IPO di rentang harga atas & mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) dari investor pemesan, lebih bagus lagi jika IPO dengan target fundraisingnya bernilai jumbo namun target tersebut bisa terserap semua oleh investor pemesan.
2. Sisi underwriter / broker (penjamin emisi) yang membantu proses administrasi maupun roadshow emiten ke investor potensial bisa dikatakan sukses jika masing-masing broker (jika penjamin emisi lebih dari 1) berhasil menjual seluruh jatah efeknya ke investor baik di pasar primer maupun di pasar sekunder.
3. Sisi investor lama / existing investor yang sudah memegang saham emiten tersebut sejak sebelum IPO / masih berstatus private company, bisa dikatakan sukses jika value creation / unlock valuation emiten tersebut berhasil setelah IPO baik karena apresiasi harga di pasar sekunder yang berarti menciptakan unrealized gain bagi investor lama maupun jika investor lama mendivestasikan / realize gain dari posisi mereka.
Semoga bermanfaat ✌️
Disclaimer on : Penyebutan emiten di atas hanya untuk contoh saja dan bukan rekomendasi jual beli. DYOR.