Diversifikasi (re-written)
Beberapa hari yang lalu ada pertanyaan menarik yang diajukan ke saya. Katakanlah kita in the game dimana winning edge kita adalah 4 dari 5 trial (maksudnya dari 5 trial, kita menang 4x kalah 1x). Katakanlah modal kita 100 perak, dan kita bertaruh 100 perak per trial, artinya dalam 5 trial ini kita akan mendapatkan cuan 400 perak, dan rugi 100 perak, winning kita total menjadi 300 perak dari modal hanya 100 perak. 3x bagger kalau bahasa saham-nya.
Tentu itu hanya teori, karena dalam dunia nyata bisa saja kita sial pada waktu kita bet di trial pertama kita sudah kalah dulu 100 perak, sehingga ludeslah modal kita dan kita stop bermain dengan total kerugian 100 perak. (Yang 3 tahun kemudian come back ke dunia saham @Stockbit dan bercerita perjuangan meneteskan air mata selama 3 tahun melunaskan hutang 100 perak tersebut dan sekarang sudah kapok dan transfrom menjadi value investor yang sukses.)
Bagaimana menghindari ini pasti semua sudah tao caranya. Caranya ya kita cari paling sedikit 1 game lain, dan supaya diskusi ini sederhana, anggap saja 1 game lain ini juga mempunyai winning edge yg sama yaitu 4 winning dari 5 trial, dan spread modal 100 perak kita menjadi masing2 game 50 perak, totalnya tetap 100 perak. Inilah ide diversifikasi.
Dengan bermain di dua game, kemungkinan modal kita ludes, dari tadinya kemungkinan kita langsung kalah di trial pertama adalah 20% (kalah 1 setiap 5 trial = 1 / 5 chance = 20% chance), menjadi hanya 20% x 20% = 4%.
Intermezzo dulu sedikit. Hitungan ini adalah berdasarkan hukum probability, hukum dengan nilai kebenaran absolut di universe kita hidup ini. Simple kok, sudah diajarkan waktu SMP, so boleh buka2 kembali buku matematika-nya. Kalau dulu pelajaran matematika-nya membosankan, kali ini pelajari dan praktek langsung biar lebih fun. Gak usah repot2 juga sekarang, pakai aja fungsi RAND di Excel. Main saham kok tapi gak mengerti hukum probability hehe
Perhatikan kita diversikasi dengan hanya membagi modal kita ke 2 game, tetapi chance ludes kita alias bangkrut di game pertama dari 20% turun menjadi hanya 4% -- ATAU LIMA KALI LEBIH SAFE.
Tetapi selalu kalau kita mendapatkan edge yang luar biasa, selalu pasti ada cost-nya kan?? Betul sekali ada cost-nya, kalau tadi chance winning kita di trial pertama adalah 80% (4 dari 5 chance), maka sekarang winning chance kita menjadi hanya 80% x 80% = 64%. WOW! Kok wow?? Kita lebih safety 5x tetapi winning chance kita hanya turun 20%. Itulah kenapa diversifikasi sangat menggiurkan nilai-nya.
Tetapi Pak, kalau kita manusia super sial, dari kecil sudah yatim piatu, sekali2nya punya pacar ditinggal pacar, ke casino kalah melulu, kerja bagus tetapi terus dimaki2 si Bos, usaha ditipu orang melulu, bisa saja walaupun 4% itu kecil kemungkinan-nya, saya secara bersamaan langsung kalah di trial pertama dari 2 game tersebut. Solusi pertama adalah pergilah ke rumah ibadah dan melakukan sedekah, kemudian lanjut baca.
Solusi kedua-nya seperti bisa diduga adalah ya pecah modal kita ke 3 game. Dengan pecah di 3 game, chance ludes di game pertama menjadi hanya 20% x 4% = 0.8%. Yes 5x lebih safe kembali.
Tetapi secara absolut % kalau tadi bedanya 20% - 4% = 16%, sekarang beda-nya hanya 4% - 0.8% = 3.2%, SEMAKIN KECIL! Ini menunjukkan juga bahwa gain dari diversifkasi yang terlalu banyak, akan semakin mengecil SETIAP kita menambah sebuah game baru. Dan jangan lupa juga kalau winning edge kita pun berkurang kembali menjadi 80% x 64% = 51.2%. Jika kita spread ke 10 company, kita menjadi super aman tetapi winning edge kita pun dari tadinya 80% menjadi hanya 80%^10 = 10.7%.
Kalau jangka waktu trial ini satu tahun, artinya return kita dari tadinya 80% per tahun menjadi hanya 10.7%.
Dan di sisi lain, diversifikasi yang terlalu banyak akan membuat resiko semakin tinggi di hal lain, yaitu kita semakin tidak mengenal company (game) yang kita invest. Ini menjadi counter-productive. Thus selalu ada nasihat batasi jumlah saham yang kita invest -- dan sekarang kita tahu reason-nya.
Jadi kita dihadapkan pada pilihan antara nilai keamanan yang super tinggi tetapi return yang mengecil secara drastis, atau diversifikasi terbatas tetapi dengan return yang masih menggiurkan. Jika return kita di bawah 10% per tahun ada sarana investasi lain yang tidak perlu repot2 menganalisa sebuah company panjang2. Jadi saya skip pilihan tersebut dengan membatasi bahwa diversifikasi tidak bisa terlalu banyak.
Anw dalam jangka panjang (artinya kita survive gak langsung bangkrut dalam trial pertama), dan semakin banyak trial yang kita mainkan, dan game yang kita bangkrut bisa saja di-subsidi oleh game yang kita menang, winning edge kita dalam jangka panjang akan kembali lagi sama2 menjadi menang 4x kalah 1x. Aman donk?? Selalu bagger 3x??
Again itu teori, dalam dunia nyata tidak seperti itu, dan inilah yang ditanyakan oleh teman saya.
Dengan modal 100 perak, kemudian bagger 3x, semua modal kita menjadi 400 perak. Pada next game, apakah kita akan bet hanya 100 perak?? Hehe kalau modal kita hanya 100 perak, bagger 3x ya JUARA LAH KITA langsung berasa lebih hebat daripada WB. Masalah-nya setelah modal menjadi 400 perak, tetapi bet-nya tetap hanya 100 perak, kemudan menang hanya 300 perak -- ini kan hanya cuan 75% (300 / 400 = 75%)??? Ini sih investor kelas pemula, mosok tadinya lebih hebat dari WB sekarang kembali lagi jadi newbie??
Sudah sifat hakiki manusia, begitu sudah punya duid banyak tidak mau menang recehan lagi. Bet-lah semua modal kita sebear 400 perak pe game dan katakanlah kita diversifikasikan ke dalam 3 game. Boom selamat, tetapi hanya masalah waktu, dan ini tidak terlalu lama karena most likely maximal di trial ke-125, KITA LUDES HABIS2-AN.
Kalau ada 10 company dengan kemungkinan bangkrut masing2 50%, hanya butuh waktu kira 1000 hari untuk bangkrut semua-nya dalam waktu yang bersamaan.
Jadi inti dari pertanyaan-nya adalah, dengan semakin besar-nya jumlah investasi kita, SELALU ADA CHANCE di suatu hari yang sial -- kita akan bangkrut ludes des desssssss! Ini bukan teori -- sudah banyak contoh nyatanya. SO WTF FU*K INVESTMENT FOR???
Setelah merenung panjang, jawaban-nya adalah memang kita TIDAK BISA AVOID pasti akan bangkrut suatu hari, so the best yang kita bisa lakukan tidak ada cara lain selain mem-perbesar chance supaya bangkrut ini terjadi setelah kita mati.
Perbedaan paling mendasar dari FA adalah karena yang dibeli adalah company, BUKAN saham. Company yang super bagus dan PSP dengan GCG super bagus pun memang tetap ada chance bisa bangkrut, tetapi chance-nya kecil. Say 1%, dan ini sudah maximal ya -- bagi yang milih company yg chance bangkrut-nya lebih dari 1% mungkin perlu mulai bertanya ke diri sendiri sudah cukup mengerti belon story dari company tersebut.
Jika tidak percaya kalau mencari company dengan chance bangkrut 1% tidak susah? Buka saja trading book masing2, hitung total company yang pernah di-invest, berapa yang bangkrut. Tidak susah bukan, berapa %?? Kecil kan, dan coba kalau kita lebih rajin sedikit, 1% bukan angka yang susah di-achieve.
Coba lakukan sendiri perhitungan di atas utk chance bangkrut 2%, 3% dan seterus-nya, kita akan mengerti kenapa dalam FA mutlak perlu memilih company dengan GCG yg super bagus. Kita mau bangkrut-nya nanti setelah kita mati.
Buka lagi trading book masing2, kemudian cek berapa banyak company yang bangkrut dalam jangka waktu 1 tahun?? HAMPIR tidak ada. Dengan kata lain, dengan FA jangka waktu 1x trial kita menjadi SUPER PANJANG dari tadinya harian mungkin menjadi paling sedikit 1 tahun.
Kita pakai saja jangka waktu setiap trial dari FA 1 tahun. Kalau kita bermain saham selama 80 tahun, artinya hanya ada 80 trial kesempatan kita utk bangkrut. Dengan chance 1% utk bangkrut, kita punya waktu paling tidak 100 tahun sebelum per company itu bangkrut.
Kalau ada 3 company chance-nya bangkrut semua dalam waktu bersamaan menjadi 1 juta tahun. Not that bad kan.
$ITMG $IHSG $SMDR $ADES