Tiktok Akan Dilarang Di Amerika Jika Bytedance Tidak Jual Sahamnya ke Perusahaan Amerika

Pemerintahan Biden akan mensahkan undang - undang yang disebut Restrict Act. Kalimat yang digunakan dalam rancangan undang-undang baru ini sangat umum sehingga bisa mengundang banyak interpretasi. Tapi untunya dengan rancangan udang-undang baru ini maka pemerintahan Biden melalui Menteri Perdagangan dapat melarang penggunaan Tiktok di Amerika Serikat jika memenuhi keinginan pemerintah AS.
https://bit.ly/3F14hO6

Perkembangan Tiktok memang sangat luar biasa dalam beberapa tahun terakhir sehingga mulai memakan marketshare platform media global yang selama ini dikuasai Ameriksa Serikat seperti Google, Facebook, dan Twitter. Karena sulit bersaing lewat kompetisi normal, maka pemerintah AS yang ingin perusahaan negaranya menang mulai mengambil jalur konstitusi agar bisa memenangkan perusahaan lokal.
https://bit.ly/3ZebOBb

Melihat tindakan super protektif yang dilakukan oleh pemerintah AS yang katanya negara super liberal dan super bebas ini, menimbulkan tanya, apakah mungkin Indonesia bisa melakukan hal yang sama? Berupaya melindungi perusahaan lokal dengan membatasi ruang gerak perusahaan asing. Tapi ini kemudian membawa pada pertanyaan selanjutnya, jika kita membatasi perusahaan asing, apakah perusahaan lokal kita memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk mengembangkan produk dan jasa yang jauh lebih baik dari perusahaan asing?
https://bit.ly/3lPwsss

Yang pasti adalah apa yang dilakukan oleh pemerintah AS ini akan meningkatkan tensi panas dengan China karena China tidak mungkin akan tinggal diam membiarkan perusahaan negaranya diinjak-injak oleh negara lain. Kisah ini mirip dengan kisah Huawei yang kena banned AS dan Eropa. Kira-kira tindakan balasan apa yang akan dilakukan oleh China?

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://cutt.ly/p8bNpqb
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl
$GOTO $BUKA $WGSH $ATIC $WIRG

Read more...
2013-2023 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy