imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@delliciaandriani realitanya memang apa yang terjadi di US adalah akibat dari permainan mereka sendiri, supply alat perang ke Ukraina dan banyak macam sanksi ke Rusia yang buat perang tak kunjung usai.

Akibatnya supply global terganggu, inflasi tak bisa turun. Ekonomi yang mulai bergerak pulih setelah pandemi (demand konsumsi dan produksi tinggi) malah jadi anomali tertekan inflasi akibat supply terdisrupsi.

Anomali yang terjadi adalah seperti sekarang ini, demand konsumsi dan produksi makin tinggi, pasar tenaga kerja makin kuat, tingkat pengangguran rendah. Yang jadi masalah sebenarnya adalah di sisi supply.
Idealnya adalah bereskan saja di sisi supply-nya, perang diakhiri, selesai.

Tapi realitanya sampai saat ini US lewat The Fed malah menaikkan suku bunga terus dengan tujuan untuk melemahkan demand yang justru sudah tumbuh positif sebenarnya.
Tingkat pengangguran turun malah mau dinaikkan. Produksi dan konsumsi naik malah mau dilemahkan.
Di sisi lain supply "sengaja" diganggu oleh US dengan terus mendukung perang terjadi.

Indonesia sendiri kondisi ekonominya tidak buruk, semua indikator baik-baik saja. Laba perusahaan di $IHSG rata-rata juga baik, hanya sektor $CONSUMER saja yang tertekan akibat inflasi.
Tapi karena "permainan" US dan sekutunya juga Rusia di sisi yang lain, dampaknya sampai ke sini.

Apakah kondisi domestik ekonomi Indonesia yang baik bisa sanggup mengimbangi sentimen negatif dari US dan global?
Perlu dilihat apakah market bisa lebih mandiri tak terlalu terganggu kondisi global karena porsi investor lokal lama kelamaan makin meningkat di IHSG.

Lalu terkait dua sisi tingkat pengangguran @milanissimo betul sekali, unemployment rate rendah di US bisa jadi karena dua hal, jumlah orang penganggurannya menurun, atau jumlah lapangan kerjanya makin banyak yang tersedia. Tapi kedua hal ini artinya sama saja, permintaan tenaga kerja disana artinya makin kuat.
Karena rumus unemployment rate = jumlah yang tidak bekerja / jumlah angkatan kerja.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy