Mindset dalam saham yang seringkali menjebak retail
hari ini kita akan membahas beberapa mindset saham yang terkadang membuat retail terjebak dan mengakibatkan loss ataupun floating loss yang cukup dalam
pernahkah kalian merasa bahwa suatu saham itu sudah sangat murah sekali sehingga sebagai value investor atau investor merasa layak untuk dibeli dan ditabung
tapi entah kenapa setelah dibeli bukannya saham tersebut terbang tetapi malah masih melanjutkan penurunan
nah jebakan value trap inilah yang seringkali kita rasakan di dalam saham terutama di indonesia
value trap seperti apa koh yang seringkali menjebak retail?
berikut kita akan bahas beberapa point saja :
1.merasa saham murah karena melihat historical pricenya
saya sering kali menemui dan banyak yang bercerita kepada saya tentang jebakan historical price
maksudnya gimana ko?
ada gak sih kalian pernah berpikir seperti ini
sebagai contoh saja ya
$EMTK ini sudah murah ko karena historical pricenya saja pernah ke harga 3000 loh
sekarang turun ke 1000 artinya sahamnya sudah terdiskon 64%
artinya layak untuk dibeli karena diskonnya udah kayak di mall-mall SALE SALE
ataupun contoh yg lebih ekstrim misalnya $ARTO dari 19.000 menuju 4000 sudah terdiskon 80%
dan banyak contoh lainnya seperti SLIS,$BUMI dan kawan-kawannya
jadi yang menjebak disini adalah karena kita berpikir bahwa kalau sahamnya sudah turun dalam maka itu = murah
padahal kita sendiri tidak tau bottomnya dimana dan tidak melihat sentimen apa sih yg membuat saham itu turun segitu dalam
apakah sentimen tersebut sudah reda? dan apakah sudah ada sentimen pembalik yang sebesar dengan sentimen sewaktu penurunannya
apalagi mindset kita adalah ANTI CUT LOSS dan serok terus avg down
pertanyaannya 1
apakah sudah buat trading plan sebelum memutuskan untuk entry?
jangan sampai kejadian awalnya masuk sedikit saja buat test ombak
lalu karena turun akhirnya tambah muatan
dan lama-lama malah muatannya overload dan berujung tetap nyangkut lebih dalam misalnya saja saham kontruksi
2.melihat saham hanya dari PBV saja
banyak yang tergiur dengan cerita sukses LKH yang melihat bahwa saham yang salah harga karena PBVnya rendah sangat menarik untuk diinvestasikan dan dijual nanti disaat PBVnya sudah diatas 1 atau lebih
pertanyaannya simpel sekali
berapa banyakkah saham di indonesia yang PBVnya bisa dibilang dibawah 0,5 tetapi sahamnya tidak pernah naik sampai 1?
sebagai contoh saham2 bakrie ataupun saham-saham property atau kontruksi
masih banyak contoh lainnya juga bisa coba share di komentar saham-saham apa yang terkena jebakan PBV ini
kita berpikiran bahwa kalau harga sahamnya dibawah harga book valuenya artinya kita harus PEDE beli dan HOLD lamaaaa
saking lamanya sampe lumutan tuh duit alias ga naik-naik sahamnya
karena sewaktu membeli hanya bedasarkan kepada PBV saja tanpa melihat faktor-faktor eksternal lainnya
karena diindonesia itu banyak saham yang Murah tapi sebenernya itu MURAHAN bukan karena MURAH
jadi harus bisa membedakan antara saham MURAH dan Murahan ya
3.terjebak di BUMN
banyak jargon yang mengatakan bahwa nyangkutlah bersama pemerintah RI
harusnya aman lah karena PSPnya adalah RI dan sahamnya juga sudah terdiskon
banyak sekali saya menemukan investor kontruksi angkatan 2000an harganya
dan banyak juga yang masih setia menunggu dan avg down walaupun sudah selang 2-3 tahun berlalu
terjebak di BUMN ini sangat menyiksa batin apalagi kalau nyangkutnya di BUMN yang sedang banyak kasus seperti GIAA ataupun yg heboh $WSKT
jadi apakah bergantung kepada BUMN saja cukup?
tentukan jawabannya
4.DELUSIONAL PROFIT
wahh topik yg ini sebenernya sangat menarik,kalau pada suka akan kita buat topik tersendiri kalau banyak yg berminat
intinya adalah dimana setiap orang melihat bahwa portofolionya setiap bulan growth kok ada realized profit terus setiap bulan
tetapi yang tidak mereka ketahui adalah FLOATING loss mereka lebih besar daripada REALIZED profit yang ada
di tahap awal akan fine-fine saja karena saham ada rotasi sektoral
tapi nanti disuatu fase akan menjadi racun yang sangat mematikan sehingga membuat portofolionya stuck dan berakibat sahamnya nyangkut semua dan semua profit yang selama ini dicapai akan hilang
biasanya paham ini juga berkaitan dengan anti cut loss dan gemar mengkoleksi saham seperti supermarket
anti buang sebelum HIJAU
dengan prinsip
FLOATING LOSS bukanlah sebuah LOSS kalau blom dijual
sakit tapi tak berdarah,diam-diam menusuk dari belakang perlahan seperti racun
begitulah intermezzonya
dan banyak jebakan trap lainnya yang sebenernya tidak disadari oleh para investor kita
sebenernya kalau kita belajar lebih mendalam kita dapat menemukan diamond diantara para tumpukan sampah yang ada sama seperti LKH menemukan $INKP atau UNTR saat itu
tinggal bagaimana kita belajar untuk mencari analisa fundamental yang tepat dan tidak terjebak hanya sebagai fundamental dasar saja
karena saham tidak sesimpel itu bro
kalau mau berjudi janganlah di saham tapi pergilah ke judi bola
karena saham itu bukanlah ajang mencari profit 1000%
saham adalah tempat investasi untuk anda bisa growth
jangan compare si A dengan si B
tetapi focuslah terhadap perkembangan diri anda
salam ZHUAN
likes kalau menurut kalian bermanfaat ya