Ada report yg sangat detail dan menarik dari GS di artikel Bro @yanuard -- saya repost di bawah.

Inti-nya berjibun data meng-confirm thesis bahwa cycle belum selesai.

View jangka panjang-nya adalah seperti Gambar 1 dari report, dan khusus-nya utk ITMG bisa dilihat di Gambar 2 dan 3. Mau dibilang itu konfirmasi boleh saja karena data dari ITMG adalah data dari market. Melihat dari Gambar 1, bahkan kita belum memasuki Stage 2.

Dengan capex yang masih se-emprit2 dan mahal cost-nya, plus The Fed akan most likely hiking rate kembali, ntah kapan capex yang cukup akan available untuk men-drive-up supply.

Menurut report tersebut, ini pasti akan terjadi (Stage 2) karena lambat laun interest rate yg tinggi akan mendiskon valuation growth companies yang durasi-nya relatif panjang dan dana akan mengalir ke commodities yang menghasilkan high free cash flow. Pada saat itu? Valuation akan naik, supply akan berlimpah2 -- dengan kata lain itulah saat-nya exit -- IN THEORY.

Saat ini bahkan belum bergerak ke Stage 2 :D)) Dan 6 bulan lalu pun semua sudah ribut Stage 2 akan terjadi -- cycle is over -- yang ternyata sampai sekarang belum kejadian. Samalah kondisi-nya dengan sekarang. Oleh karena itu jangan timing market -- tetapi sebisa mungkin pahamilah indikator2-nya -- yang unfortunately memang kompleks sekali karena berjibun-nya jumlah indikator2nya yang bermain. But that is the best rational things we could do. So, thanks berat untuk report2 seperti ini yang sangat mencerahkan dan menaik-kan conviction.

Tetapi harga saham coal2an (kecuali $BOSS dan $BYAN -- lupakan saja duo ini) -- masih tertekan plus Q4 yg in general tidak sesuai expectation. Ini karena ada 3 sial utk holder: sial cuaca Europe yang relatif lebih hangat dan industri-nya yg pada tutup, sial reopening China yang tidak mulus, dan sial cuaca buruk di lokasi tambang. Ini faktor2 intermitten bukan struktural -- harap dibedakan.

Menebak harga saham atau harga batubara atau apapun dalam jangka pendek adalah usaha yg sia2. Bukti-nya? Lihat saja 2 postingan terakhir saya, dua2nya jauh sekali tebakan-nya so don't do that except for fun ok hehe

Harga batubara-nya kan tetap saja bisa jatuh. Ya again, seperti menebak angka 3 atau bukan 3, pilihlah yang paling mungkin (dalam jangka panjang -- pleeeaaasseeeee). Dalam hal ini supply yang masih problem -- STRUKTURAL -- kira2 akan seperti apa. Guidance ASP ITMG utk 2023Q1 masih lebih dari $200. Komposisi-nya terdri dari fixed (hedging) 20%, sesuai index 45% dan belum terjual 35% -- sudah lebih dari 1/2 penjualan memberikan indikator lebih dari $200 tsb.

Report itu pun mengatakan fluktuatif dalam cycle memang selalu terjadi seperti saat ini. Market itu tidak rational dalam jangka pendek, tetapi rational dalam jangka yang lebih panjang. So, kalau mau menebak berdasarkan rational, tebaklah market dalam jangka yang lebih panjang. Ada quote yang sesuai di report tersebut:

"We like to say that commodities, while short-run unpredictable, are long-run predictable."

Investment kan nomor satu adalah liat risk-nya kan ( https://stockbit.com/#/post/10524482 ). Ambil contoh ITMG. Dividend interim diperkirakan antara 15% sd 20%. Kalau ambil 15% saja, maka untuk rugi 20%, harga saham ITMG harus jatuh 35%, atau P/E = 1.5, atau earning yield menjadi 67%. Market tidak bisa ditebak, bisa saja mereka cuex dengan itu, ya alasan klasik value investing lagi, borong saham-nya, atau hal itu tidak akan terjadi alias tidak akan membiarkan cuan yang se-enak itu (agaiiiinnnn dalam jangka panjangggg). Overall downside yang sudah sangat minim.

Saya berharap berita buruk terjadi :D))

******************************************

[In 1992] when I in to tell Soros that I was going to short a 100% of the fund in the British pound against the Deutschmark, he looked at me with great disdain. He thought the story was good enough that I should be doing 200%, because it was a sort of a once-in-a-generation opportunity.

--by Stanley Druckenmiller--

$IHSG $ITMG

Read more...

1/3

testestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy