Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Banks (Overweight) - Banking sector update: December 2022 by Handiman Soetoyo (handiman.soetoyo@miraeasset.co.id)
- Berdasarkan laporan bulanan kebijakan moneter BI/laporan M2, pertumbuhan kredit meningkat menjadi +11,4% / +11,0% YoY di bulan Desember. Secara MoM, total kredit tumbuh IDR68.2tr (+1.1% MoM). Pola pertumbuhan Desember ini serupa dengan Desember 2021, hanya dalam skala yang lebih besar, yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang menggembirakan. Total pertumbuhan kredit FY22 melampaui perkiraan kami sebesar 10,2%.
- Pertumbuhan total simpanan relatif stabil di +9.0% / +9.3% YoY (November: +8.8% / +9.4% YoY). Secara MoM, simpanan naik IDR191.9tr (+2.5% MoM). Rasio CASA naik ke rekor tertinggi 63,9% (November: 63,2%). Sementara itu, LDR semakin menurun menjadi 78,8% (November: 79,6%).
- 4 bank besar yang kami cover membukukan kinerja FY22 yang mengesankan dengan rekor laba bersih tertinggi, umumnya didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang kuat dan biaya provisi yang lebih rendah serta lonjakan pendapatan non-bunga. Semua kinerja bank sesuai dengan perkiraan konsensus.
- Biasanya, 1Q adalah kuartal paling lambat untuk sektor perbankan, terutama dalam hal pertumbuhan kredit. Namun, pencabutan pembatasan mobilitas sejak awal tahun, meredanya kasus COVID-19, dan datangnya hari raya Islam di Q2 dapat membatasi pertumbuhan yang melambat, terutama mulai Februari/Maret. Oleh karena itu, kami memperkirakan akan ada pertumbuhan kredit QoQ yang mendatar di 1Q23.
- Sementara itu, kami juga yakin bahwa ekspansi NIM akan berlanjut di 1Q23, baik secara QoQ maupun YoY.
- Kami mempertahankan rating Overweight dengan $BMRI, $BBCA, dan $BBNI sebagai pilihan utama kami.
( See Full Report: https://bit.ly/3Z7QZYh )