Short-term strength, long-term ‘generational shift’ in copper prices
Tembaga akan dibutuhkan utk transisi energi dari fosil ke EBT. Mau itu energi surya, panas bumi, angin, arus laut, semua ujung2nya adalah listrik. Dan bila kita bicara listrik, pasti perlu tembaga. Kendaraan listrik juga bagian dari transisi energi. Sebelum kendaraan listrik digunakan secara luas, harus buat dulu charging station di mana2. Berarti kebutuhan tembaga juga.
Berita2 nya banyak di google. contohnya ini https://cutt.ly/t3X0aDh dan ini https://cutt.ly/j3X0aCW
1. Tahun ini diperkirakan akan ada kelangkaan tembaga karena ada kerusuhan di Peru, penghasil 10% tembaga dunia. Menyebabkan terganggunya produksi tembaga Peru. Di pihak lain China re-open akan meningkatkan demand
2. “We’re already forecasting major deficits in copper to 2030,” said Wood Mackenzie’s Vice President of Metals and Mining, Robin Griffin
3. Chili, penghasil 27% tembaga dunia mengalami penurunan produksi. Nov 2022 produksi turun 7% dibandingkan Nov 21. “Overall we believe Chile will likely produce less copper from 2023 to 2025,” Goldman Sachs wrote
4. Untuk jangka panjang, demand tembaga dipengaruhi transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, dan meningkanya kendaraan listrik
5. Dalam 20 tahun terakhir cadangan tembaga makin sulit ditemukan
Jadi akan ada perubahan mendasar (shift) pada demand tembaga. Energi terbarukan semuanya adalah dalam bentuk energi listrik. Maka perlu tembaga. Sementara supply tembaga dunia sulit utk ditingkatkan 😎
S&P memperkirakan demand tembaga 2035 akan menjadi 2x lipat demand 2022. Kelangkaan tembaga akan menjadi tantangan serius dalam usaha dunia untuk melakukan transisi energi https://cutt.ly/33X0saJ
Padahal kita tahu bahaya terbesar yg sedang dihadapi umat manusia saat ini adalah pemanasan global. Yg penyebab utamanya adalah penggunaan energi fosil. Berarti pasti usaha energy transistion ini di masa depan akan diprioritaskan, tidak peduli biayanya.
Sebagai bonus, tembaga itu ternyata banyak ditemukan bersama dengan emas (thanks infonya @Pradana0401 ). Saya tidak temukan kenapa bisa begitu. Tapi kenyataannya emiten2 tembaga selalu juga punya emas. (MEDC, UNTR, ANTM, MDKA,...). Seangkan demand emas di masa depan juga diperkirakan akan meningkat tajam. Silahkan google dengan kata kunci 'gold central bank reserve'.
Alasannya kira2 sbb:
1. Selama ini cadangan devisa berbagai negara terutama dalam bentuk emas dan USD
2. Selama 2022 banyak negara mengurangi cadangan dalam bentuk USD, dan mengubah ke emas. Pembelian emas oleh negara2 di dunia selama 2022 mencapai rekor tertinggi sejak 1950an
3. Salahsatunya dipicu pembekuan aset Rusia yg dalam bentuk USD oleh AS. Banyak negara jadi takut pegang USD karena ternyata bisa dibekukan. Tahun lalu terutama yg ubah cadanagn USD ke emas adalah China.
4. Salah satu faktor yg sebabkan USD adalah mata uang utama dunia adalal petrodollar. Arab Saudi minta pembayaran dalam dolar utk ekspor minyak. Karena banyak negara impor minyak dari Arab Saudi, USD menjadi dibutuhkan. Bbrp wkt ini China nego dengan Arab Saudi utk bayar dengan Yuan. Kalau berhasil, lalu diikuti negara2 lain, maka USD tidak terlalu dibutuhkan lagi dan nilainya akan turun. Jadi lebih baik pegang emas.
5. Pada 2008 AS print dolar dalam jumlah gila2an utk menopang ekonominya yg resesi. Istilahnya Quantitative Easing. 2020 waktu ekonomi terganggu covid, print dollar lebih banyak lagi. Seperti pada barang2 lainnya, supply yang terlalu banyak akan menurunkan nilai barang. QE seharusnya akan menurunkan kurs dollar. Tapi hal ini tidak terjadi karena banyak negara yg ingin simpan dollar, sehingga demand dollar tinggi. Tapi bila tiba2 demand terhadap dollar turun, nilainya akan turun banyak. Jadi lebih baik pegang emas.
6. Saat ini inflasi di AS lebih tinggi dari suku bunga. Berarti di AS simpan uang di bank itu malah rugi. Siapa mau pegang dollar? Jadi lebih baik pegang emas.
Jadi di masa depan kemungkinan baik orang maupun negara akan alihkan sebagian simpanan USD mereka ke emas. Di pihak lain, sama seperti tembaga, dalam 20 tahun terakhir makin sulit menemukan cadangan emas baru. https://cutt.ly/N3X0smI
Demand naik sementara supply sulit naik = harga naik 😎
Jadi saya mulai tambah2 lot MEDC dan UNTR 😁. Keduanya punya tembaga dan emas. Mestinya masih ada MDKA, ANTM, DOID, dll. Tapi saya sudah punya MEDC dan UNTR dari dulu. Daripada beli baru mending nambah yg sudah ada.
MDKA juga PER dan PBV sudah ketinggian.
ANTM BUMN, jadi teringat nasib WSKT, WIKA dan GIAA
DOID mestinya oke, tapi saya dah punya bbrp emiten coal, nggak nambah lagi.
Semoga bermanfaat
Disclaimer: Bukan ajakan membeli atau menjual, hanya sebagai bahan diskusi. Saya sudah punya MEDC dan UNTR. Thesis ini kalau memang benar, baru akan mulai kelihatan hasilnya pada jangka panjang. Minim 1 - 2 tahun.
Tag $MEDC $UNTR $MDKA $ANTM $DOID