imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Produksi Kobalt Indonesia udah No.2 di Dunia, Makin Dekat Jadi Pusat Baterai EV?

Laporan dari USGS (Lembaga Geologi AS) mengestimasikan bahwa produksi Kobalt di Indonesia telah mencapai 10 ribu ton pada 2022 lalu, yang sekaligus menjadikan negara kita sebagai produsen kobalt nomor 2 terbesar di dunia. Kegunaan kobalt sebagai komoditas sebagai bahan material baterai EV, tentu menambah peluang Indonesia untuk menjadi pusat baterai kendaraan listrik. Optimisme juga ditambah oleh pernyataan dari pejabat Kemenko Marves yang menargetkan produksi kobalt kita dapat melampaui Kongo dalam 2-3 tahun ke depan. Meski terdengar cukup ambisius tapi setidaknya cita-cita ini perlu kita apresiasi. Berikut info menarik menarik mengenai produks kobalt:

- Dengan estimasi 10 ribu ton tahun lalu, ini artinya produksi Indonesia naik 270% YoY dari 2.700 ton pada 2021. Selain itu, kita juga menyalip negara-negara seperti Rusia dan Australia untuk menjadi penghasil no. 2 terbesar di dunia. Sebagai perbandingan, posisi Indonesia masih berada di luar 10 besar pada tahun 2021.
- Di tahun 2023, Kemenko Marves memproyeksikan produksi Kobalt dapat mencapai 15-20 ribu ton, yang artinya naik antara 50-100% lagi.
- Rencana untuk menjadi produsen kobalt terbesar di Dunia sejauh ini terdengar cukup ambisius. Hal ini karena Kongo hingga tahun lalu masih menyumbang hampir 70% dari total produksi kobalt, dengan jumlah cadangan hampir 50% dari total cadangan global. Untuk menyalip Kongo, tentu Indonesia perlu mempertahankan angka pertumbuhan di level yang tinggi.
- Kobalt sendiri secara mayoritas bukan merupakan komoditas yang di-ekstrak sendiri, melainkan merupakan byproduct dari Copper (Tembaga) dan Nikel.

Dengan hubungan-nya yang erat dengan komoditas nikel, maka gak heran klo emiten-emiten yang terkait kobalt pun gak jauh-jauh dari produsen nikel.

- $MDKA: Dalam presentasi emiten mengenai tambang SCM milik Merdeka Battery Materials, diungkapkan bahwa area tersebut memiliki potensi sumber daya yang mengandung 13,8 juta ton nikel dan 1 juta ton Kobalt.

- $INCO: Produk nikel in matte yang dihasilkan INCO juga memiliki sedikit kandungan Kobalt (1-2%). Selain itu, INCO juga tengah menjalin kerjasama dengan Zhejiang Huaoyou Cobalt untuk membangun smelter HPAL. Produk yang dihasilkan dari teknologi HPAL ini antara lain berupa MHP, Nikel Sulfat, dan Kobalt Sulfat.

- $ANTM: Mempunyai kepemilikan 10% di PT Weda Bay Nickel yang mengoperasikan tambang nikel dan kobalt.

https://cutt.ly/m3DKz3N
https://cutt.ly/L3DKxwu

For informational purposes only (not intended as a buy/sell/hold call)
Contents from this post are merely the writer’s personal view/opinion
Always Disclaimer On & Do Your Own Research

Read more...

1/6

testestestestestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy