ARSITEKTUR PORTOFOLIO: FILOSOFI FORMASI SEPAKBOLA
Notes: Hanya untuk Advanced Level yang punya banyak waktu gabut.
Portofolio saya termasuk portofolio supermaket, saya punya tesis sendiri bagaimana menyusun portofolio, namun agar mudah menjelaskan, saya jelaskan dengan filosofi formasi sepakbola agar bisa dipahami, terutama yang paham sepakbola dan yang sering main Football Manager.
Saya menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan varian klasik 2-4-4 saat menyerang dan 4-5-1 saat bertahan (kalo yang paham bola pasti paham lah skemanya). Prinsip yang dipakai adalah total-football yang mana setiap posisi kecuali kiper dan center back bisa merotasi posisi. Tesis Investasi yang dipakai adalah "CAPITAL PRESERVATION MODEL". Dengan penjelasan per posisi adalah demikian:
Goalkeeper: Kiper adalah posisi paling penting dan wajib ada. Jika ditranslasi di dunia saham, saya menyebut posisi kiper adalah Core Stock Utama. Core Stock Utama ini adalah saham yang akan dibeli secara DCA (tanpa peduli price action) kapanpun dari cuan yang diberikan striker (seperti hasil trading atau momentum investing atau judi corp action). Biasanya saham yang cocok untuk ini adalah saham perbankan seperti $BBCA atau saham consumers yang masih bertumbuh everlasting (contoh core stock utama pribadi saya adalah, ah tidak perlu dimention semua sudah pada tahu). Intinya fungsi kiper adalah penjaga portofolio dengan efek compounding dengan everlasting upside growth.
Center Back: Center Back diperlukan untuk mempertahankan portofolio dari krisis. Biasanya saham defensif dengan kapitalisasi menengah / besar yang masih mempunyai ruang pertumbuhan yang baik. Saham defensif yang cocok tentunya adalah saham consumers yang biasanya tahan krisis seperti $ICBP (large cap) dan $ADES (medium cap). Hint: PEG Ratio is a key here, untuk menjamin efek compounding.
Wing Back: Wing Back diperlukan untuk menyerang dan juga bertahan. Dalam filosofi sepakbola jika diterjemahkan ke dunia investasi bagi saya adalah saham Small-Cap High Growth. Dengan posisinya yang small cap dengan pertumbuhan yang besar, saham ini bisa menjadi defensif saat krisis, dan bisa menyerang saat kondisi momentum mendukung. Saham small-cap high growth cukup banyak di bursa, bisa rekan-rekan screener sendiri. Hint: Again, PEG 3Y Ratio is key, plus MCap Under 1T. Ini bisa dijadikan salah satu compounder untuk jangka yang sangat panjang, dan posisinya bisa berubah menjadi "Center Back" dalam jangka panjang (seperti kasus ADES, ULTJ, SIDO, ARNA, dan MYOR jika yang beli dari harga bawah)
Defensive Midfielder: Posisi gelandang bertahan diperlukan sebagai pivot pembangun serangan dan juga bertahan saat kondisi sedang downtrend. Saya terjemahkan sebagai saham cyclical dengan dividen yield yang besar. Saham yang sangat cocok menurut saya seperti saham batubara dengan div yield tinggi seperti $ITMG dan $PTBA maupun saham cyclical sektor lain, seperti DMAS atau ELSA. Saat floating loss (jika beli saat belum momentum dimulai), kita masih mendapatkan "uang tunggu" dari dividen. Bisa menyuplai bola (cash) saat dibutuhkan.
Central Midfielder: Posisi gelandang tengah (role no.8) diperlukan aset yang super-versatile, bisa menyerang ke depan saat momentum serangan, bisa bertahan saat krisis. Posisi ini diisi oleh CASH / RDPU / Sellable Bonds. Aset ini sangat penting karena saat momentum bisa menjadi saham menyerang (posisi menyerang), dan bisa digunakan untuk bertahan saat krisis (sliding tackle rugpull). Kemampuan supply bola (cash) yang stabil dan keberadaan saat bertahan krisis untuk melakukan serang balik dan pivot supply adalah peran utama Cash di sini.
Attacking Midfielder (Role no.10) diisi oleh Value-Cyclical Stock. Saham dengan valuasi murah dengan potensi momentum. Di porto pribadi saya, no.10 diisi oleh saham-saham yang sedang murah, namun mempunyai kemampuan menyerang yang baik saat momentum, dengan MoS downside yang cenderung aman seperti saham properti industrial atau saham industrial yang kemungkinan ada momentum. Atau saham batubara saat harganya sedang dibawah (di luar siklus) (Semua tergantung siklus). Bisa juga diisi saham cyclical momentum dengan dividen (supply bola).
Forward Winger: Ini adalah posisi yang semakin beresiko, layaknya di sepakbola adalah posisi Mohammed Salah atau Neymar. Perlu kemampuan menyerang yang baik saat momentum tepat. Namun bisa sedikit membantu pertahanan juga saat diperlukan. Biasanya saham-saham ini adalah saham momentum untuk ditradingkan agresif, bisa juga saham saham swing trading. Cuan-cuan dari saham ini akan dimasukkan ke Main Core Stock atau ke Defensive Growth atau ke Small Cap Growth untuk efek compounding, dan modal akan digunakan untuk saham-saham tipe menyerang lain yang mempunyai momentum atau peluang swing-trading. Ingat saham ini untuk jangka pendek-menengah dengan mengutamakan "CAPITAL PRESERVATION MODEL".
Striker: Ini saham dengan kriteria mirip striker yaitu tajam, oportunis, dan hampir selalu offside. Saham-saham pilihan saya untuk posisi striker adalah saham corporate action (akuisisi, right issue, backdoor listing, dkk). Bisa juga diisi saham potensi turnaround atau waran-waran busuk dengan peluang multi-bagger jangka pendek saat momentum, namum super high risk. Dan selalu cuan dimasukkan ke Main Core Stock atau ke Defensive Growth atau ke Small Cap Growth untuk efek compounding.
Seperti itu model investasi saya jika saya hubungkan dengan filosofi formasi sepakbola. Ini adalah style pribadi saya. Ada investor lain yang mempunyai gaya arsitektur investasi masing-masing seperti ko @robertgunawankeren atau pak @kis4ros dengan selon investing mereka, tentu perlu kita respect karena setiap orang mempunyai judgement dan selera risiko masing-masing.
Sesuaikan arsitektur portofolio Anda sesuai dengan gaya, waktu, dan selera risiko masing-masing.