Apakah $BNGA dan Blackrock Bosan Cuan Sehingga Beli Saham Delisting $INVS?

Seperti kita tahu bahwa BNGA tercatat membeli saham INVS padahal INVS ini sudah delisting sejak 2017.
https://cutt.ly/E9ONAXO

Banyak yang bertanya - tanya kok bisa? Apakah BNGA dan Blackrock itu bosan cuan?

Padahal jawabannya sederhana sekali.

Khusus untuk BNGA, itu hanya proses eksekusi jaminan utang yang sudah gagal bayar sejak dulu kala. Apalagi kita tahu bersama bahwa sekuritas CIMB itu terkenal suka koleksi saham Repo sejak dulu kala.
https://cutt.ly/i9OMQkR

Itu PSP INVS melakukan repo untuk dapat fresh cash lalu kemudian tidak sanggup bayar dan akhirnya semua jaminan di sita. Untuk BNGA ini sudah tidak ada pengaruhnya karena pencadangan kerugian kredit pasti sudah dilakukan sejak 2018-2020.

Sedangkan Blackrock itu terpaksa beli karena waktu itu INVS masuk ke dalam indeks MSCI bareng saham - saham problematik milik Bentjok dan Heru Hidayat di kasus Jiwasraya dan Asabri seperti TRAM MYRX SUGI RIMO IKAI IIKP SIAP. Saham problematik digoreng meroket, dibuat likuid agar bisa masuk indeks MSCI. Kalau sudah masuk indeks MSCI tinggal jual ke fund manager seperti Blackrock.
https://cutt.ly/09O1JfL

Jadi BNGA dan Blackrock itu beli INVS bukan karena bosan cuan multibagger tapi lebih karena terpaksa.

Semoga saja perusahaan bank lain seperti $BBCA $BBRI $BMRI tidak dapat aset jaminan utang bodong juga.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://cutt.ly/mBMgSj6
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl