INVESTASI JANGKA PENDEK DENGAN MOMENTUM DIVIDEN
Akhir 2022 dan awal 2023 ditandai turunnya harga saham emiten-emiten batubara. Padahal beberapa di antaranya diprediksi akan membagi dividen yang cukup besar. Misalnya, $ITMG sudah turun sekitar 20% dari puncaknya di Oktober 2022. Demikian juga dengan $BSSR dan $PTBA yang sudah turun hampir 25% sejak akhir 2022. Padahal, ITMG biasanya membagikan dividen final di bulan April, alias 3 bulan lagi, sedangkan BSSR biasanya di bulan Mei dan PTBA antara April-Juni.
Hal ini membuat banyak investor bertanya-tanya: aman nggak ya, masuk di harga sekarang? Jawabannya tergantung time frame yang anda maksud. Kalau yang anda inginkan adalah kepastian bahwa beli sekarang dan besok harganya naik, maka tidak ada yang bisa menjawab. Price action harian hampir mustahil diprediksi ;)
Tapi kalau kita mengambil time frame yang lebih panjang, katakanlah 2-3 bulan, maka masih ada kemungkinan untuk menjawab pertanyaan ini. Kita bisa mencoba menjawabnya melalui pendekatan investasi jangka pendek yang bisa disebut sebagai momentum investing. Ini adalah cara mencari keuntungan di bursa dengan menumpang momentum aksi korporasi. Sekali lagi, perhatikan bahwa jangka pendek di sini artinya minimal 2-3 bulan ya, bukan 2-3 minggu, apalagi hitungan hari!
Menumpang momentum bukan hal yang mudah dilakukan, karena pemahaman aksi korporasi biasanya membutuhkan pengetahuan dan informasi yang tidak selalu tersedia bagi publik. Pemahaman tentang merger, akuisisi, dan backdoor listing adalah contoh aksi korporasi yang butuh pengetahuan dan informasi khusus. Tapi dalam kasus aksi korporasi berupa pembagian dividen, data historis biasanya cukup bisa diandalkan untuk membuat asumsi-asumsi dan prediksi pergerakan harga menjelang tanggal pencatatan (cum date).
Bagi yang belum tahu, dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Perusahaan yang sudah matang (yang ruang pertumbuhannya sudah terbatas) seharusnya membagikan sebagian keuntungannya. Pada perusahaan seperti ini, pembagian dividen adalah salah satu tanda good corporate governance. Kalau perusahaan sudah tidak perlu modal besar untuk ekspansi, maka sudah seharusnya sebagian keuntungan dibagikan kepada pemilik saham. Bahkan perusahaan yang sudah sangat matang seperti Unilever ($UNVR) dan Sampoerna (HMSP) kerap membagikan 100% keuntungannya sebagai dividen.
Kembali ke pertanyaan awal: apakah aman masuk ke saham batubara yang akan membagikan dividen cukup besar? Dengan kata lain, apakah membeli saham ITMG atau BSSR sekarang, misalnya, bisa memberi keuntungan 2-3 bulan lagi?
Untuk menjawabnya, kita perlu membuat prediksi tentang dua hal utama: (1) besarnya dividen yang akan dibagikan, dan (2) yield minimum yang bisa diterima investor. Faktor pertama bisa diprediksi dengan membuat asumsi-asumsi tentang kinerja dan keuntungan perusahaan. Faktor kedua lebih sulit …
kedua ini perlu kita prediksi karena harga saham biasanya turun signifikan setelah cum date pembagian dividen, bahkan melebihi besarnya dividen yang dibagikan. Karena itu investor yang membeli saham menjelang cum date untuk memperoleh dividen, hanya akan mendapat keuntungan setelah harga sahamnya kembali naik. Ini yang disebut waktu tunggu.
Tentu ada banyak asumsi dan informasi yang diperlukan untuk menerka besarnya dividen dan yield minimum yang diharapkan investor lain. Kedua faktor ini, terutama yang kedua, memang sulit diprediksi - tapi bukan tidak mungkin.
Nah, bagaimana dengan prospek investasi di emiten seperti ITMG, BSSR, PTBA, dan $ADRO di harga sekarang? Di tulisan berikutnya, saya akan coba bahas untuk kasus ITMG.
~ Pak Adit