Banyak orang seringkali terlalu memuja PER rendah dan dividend yield tinggi tapi mereka lupa seberapa penting growth dalam menentukan ekspektasi market.
Saya buatkan simulasi dari hitungan valuasi yang diajarkan text book perkuliahan umum ekonomi. Jadi biar ga dianggap formula valuasi dari langit yang ngada-ngada. Tapi sebenarnya parameter growth ini akan berpengaruh signifikan pada teknik valuasi lain.
Menghitung valuasi berdasarkan dividend dengan asumsi pertumbuhan konstan.
Rumusnya terbilang simple, yaitu
Ekspektasi dividend tahun depan / (ekspektasi return - tingkat growth)
Ekspektasi dividen tahun depan juga berkorelasi dengan growth. Jadi pada kasus admf jika dividend 2022 sekarang adalah 607 maka dengan growth 5% diharapkan dividend 2023 menjadi 637,4
Jika growth naik 2.5% menjadi growth 7.5% maka dividend 2023 harapannya menjadi 652,5.
A/B maka A disebut sebagai pembilang
Semakin besar growth suatu emiten maka membuat semakin besar pembilang. Semakin besar pembilang maka semakin besar valuasi harga wajar yang akan didapatkan.
100/2 sama 200/2 mana yang hasilnya lebih besar?
Ekspektasi growth ini asumsi berapa return yang diharapkan oleh investor itu, misalkan obligasi grade AAA sekarang yield 6,25% maka jika asumsi return yang kamu inginkan 2x nya maka menjadii 12,5%
A/B, B disebut penyebut dalam matematika. Semakin tinggi penyebut semakin kecil nilai yang dihasilkan, semakin rendah penyebut semakin tinggi nilai yang dihasilkan
100/2 sama 100/4 mana yang hasilnya lebih besar?
Semakin tinggi ekspektasi return kamu maka kamu membuat nilai wajar menjadi semakin kecil
Semakin tinggi growth emiten itu akan membuat penyebut semakin kecil dan membuat valuasi wajar semakin tinggi.
Pada beberapa simulasi di slide, saya berikan berbagai contoh simulasi.
Ada yang growth saya naikkan, ada yg dividen sekarang saya turunkan dan ada yang ekspektasi return saya turunkan.
Anda akan lihat seberapa penting efek growth dalam perhitungan valuasi yang akan menyebabkan ekspektasi market terbentuk.
Jika ada yg menyepelekan growth ini dan percaya dividend yield tinggi saat ini dan per rendah saat ini sudah cukup membuat investasi aman maka mungkin dia tidak menyadari perihal growth ini dan akan terkejut dengan hasil akhirnya kelak.
PER murah bisa menjadi PER mahal bukan karena harga sahamnya yang naik tapi karena labanya yang menurun jika sebuah emiten kehilangan growth story nya.
Dividend Yield tinggi bisa menjadi dividend yield rendah bukan karena dividend tetap di nominal sama dan harga sahamnya naik tapi karena laba semakin kecil sehingga dividend yang diberikan juga semakin kecil nominalnya jika sebuah emiten kehilangan growth storynya.
Itu kenapa saya paling malas jawab pertanyaan parameter paling cocok buat screening saham siap haka itu seperti apa. Karena membuat orang malas untuk memahami emiten tersebut.
Mulai paham kan kenapa saya sangat menyukai emiten yang punya story akan growth labanya dan bukan yg sebaliknya.
Mulai paham juga kan kenapa market itu sangat reaktif terhadap kemungkinan akan kenaikan / penurunan growth?
Parameter growth bagi saya menjadi sebuah parameter sangat penting. Kenapa tagline saya
Kinerja…Kinerja….Kinerja….
Karena growth sebuah emiten dipengaruhi dari kinerja keuangan emiten itu.
Sebuah perusahaan busuk bisa diapresiasi luar biasa ketika story growthnya dipandang menarik.
Ketika story growth nya cuma omong kosong maka semua kembali kepada kewarasan.
Sebuah perusahaan bagus bisa dihukum luar biasa ketika story growthnya dipandang tidak menarik lagi.
Tetapi ketika dia bisa membuktikan bahwa itu hanya penurunan kinerja temporer dan dia bisa membangkitkan kepercayaan market lagi bahwa dia masih bisa growth maka market memberikan apresiasi kembali.
Sebegitu tinggi pengaruh growth didalam pembentukan ekspektasi market akan harga yang diberikan pada suatu saham.
NB: saya tidak lagi hitungin harga wajar admf, cuma saya pinjam biar ada contoh yang lebih nyata saja. Asumsi parameter diatas bisa disesuaikan sendiri.
Lalu pertanyaan yang akan sering muncul adalah:
Bagaimana menghitung ekspektasi growth? Suatu penjelasan yang sangat panjang dan kayaknya sulit dijelaskan dalam tulisan karena akan lebih baik dijelaskan dengan contoh kasus untuk pembahasan pembuatan proyeksi macam ini.
Mungkin suatu saat aja ya.
-THOWILZ-
1/6