imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBTN Setelah RI Malah Anjlok?

Di postingan sebelumnya saya sudah bahas mengenai larisnya rights issue BBTN.
https://cutt.ly/c2IGNdP

Lalu ada yang tanya kalau memang RI laris, mengapa harga sahamnya anjlok?

Yang perlu diketahui semua investor BBTN adalah RI laris manis ditebus itu bukan jaminan harga saham di market akan rally.

Bisa lihat contoh case $BBYB. RI laris tapi harga sahamnya anjlok dari 2000an ke 600an.

Tujuan emiten cari dana tercapai.
Sedangkan tujuan dari investor yang pengen cuan cepat tidak tercapai.

Idealnya adalah tujuan emiten dan investor yang tebus RI sama-sama tercapai. Tapi dunia saham tak selamanya akan seindah itu.

Larisnya rights issue menandakan bahwa investor lama yakin dengan masa depan perusahaan karena rela setor modal lagi untuk membesarkan perusahaan.

Tapi anjloknya harga saham menandakan bahwa investor luar belum menganggap BBTN menarik. Karena yang bisa melakukan apresiasi harga hanyalah masuknya investor baru yang rela beli BBTN di harga lebih mahal atau kalau ada investor lama yang rela membeli lagi BBTN di harga yang lebih tinggi.

Untuk saat ini saya melihat investor lama belum rela membeli BBTN di harga yang lebih tinggi. Malah saya justru menduga investor yang sudah melakukan tebus RI setelah beli $BBTN-R di harga murah mulai melakukan take profit.

Apalagi hari ini sentiment negative sedang melanda sektor perbankan. Big bank kena dump semua. $BBCA $BBRI BMRI BBNI anjlok. BBTN ikutan terkena imbasnya padahal secara valuasi, BBTN masih murah.

Ketika market panik, para pelaku pasar tidak lagi peduli dengan yang namanya valuasi. Itulah mengapa lahir istilah market madness.
Di dunia nyata, ketika seseorang jual mobil Tesla seharga sepeda Wimcycle maka orang tersebut akan dikatakan gila. Tapi di dunia saham, ketika investor jual saham valuasi murah dan prospek jangka panjang yang masih oke di harga lebih diskon lagi, maka investor itu dikatakan melakukan cutloss karena risk management. Padahal secara tidak langsung, kedua hal tersebut sama saja.

Kalau sahamnya memang no prospects, maka cutloss memang jalan terbaik.

Sekarang pertanyaannya adalah apakah BBTN sudah tidak punya masa depan?

Silahkan masing-masing investor menjawabnya sendiri.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://cutt.ly/mBMgSj6
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy