$ELIT Apakah Benar-benar ELIT?
Kemarin ada yang tanya soal emiten yang baru IPO yakni ELIT. Yang ditanyakan adalah apakah ELIT akan sama dengan DCII.
Awalnya saya pikir emiten ini bisnisnya sama seperti $DCII tapi setelah saya baca - baca, ternyata model bisnisnya tidak terlalu mirip dengan DCII.
Kalau DCII itu ibaratnya seperti juragan pemilik kebun yang tanahnya banyak disewa oleh semua orang
Maka ELIT ini lebih cocok disebut sebagai manajer pengelola kebun.
Dan menurut saya IPO DCII sangat beda dengan IPO ELIT
Mengapa bisa beda?
Pertama aset ELIT ini sangat kecil jika dibandingkan dengan DCII. Untuk perusahaan bisnis data center yang asetnya hanya 50 milyar, perusahaan ini IPO dengan nilai IPO 60 miliar. Bisa cek di prospektus.
https://cutt.ly/U2nTYsX
Itu artinya nilai IPO ELIT > nilai aset sebelum IPO. Apalagi kalau nanti ada waran yang ditebus maka nilai perolehan modalnya > nilai aset awal.
Bandingkan dengan DCII yang dulunya IPO senilai 150 miliar sedangkan nilai aset sebelum IPO di 2020 adalah 2,4 Triliun. Itu artinya nilai IPO DCII tidak sampai 10% dari total aset perusahaan.
Kedua valuasi IPO DCII lebih undervalued dari sisi PBV dan PER jika dibandingkan IPO ELIT.
DCII dulu IPO harga 420 rupiah sedangkan BVPS after IPO adalah 355 rupiah. Itu artinya DCII IPO di PBV 1,18
Sedangkan ELIT IPO di PBV > 2
https://cutt.ly/T2nY0V9
Ketiga, waktu IPO DCII, beberapa bulan setelah IPO langsung ada investor strategis masuk yakni Anthony Salim. Setelah itu harganya di markup untuk direpokan.
https://cutt.ly/X2nUtfM
Strategi yang mirip dengan Elon Musk di Tesla. Markup, repo, dan putar duitnya.
https://cutt.ly/g2nUog2
Di ELIT belum jelas siapa investor strategis yang mau masuk.
Keempat, waktu IPO DCII, sahamnya langsung digas terus tanpa rem sejak IPO hari pertama sedangkan pada IPO ELIT, baru hari pertama sudah langsung dibanting. Terdapat perbedaan kualitas market maker antara DCII dan ELIT.
Kelima, aset DCII ketika IPO yang terbesar adalah aset tetap sedangkan pada aset ELIT, aset tetapnya justru kecil.
Keenam, piutang DCII sangat kecil jika dibandingkan total aset sedangkan total piutang ELIT justru nilainya lebih dari 10% dari total aset. Dengan porsi piutang sebesar itu maka itu menandakan kalau ELIT memang lebih fokus di bidang jasa. Kerja project dulu di awal, dibayarnya belakangan. Beda dengan DCII, yang literally sewakan data center.
Ketujuh, ELIT mengaku punya 200 klien dan mengaku tidak bergantung pada salah satu klien. Tapi setelah cek LK ternyata >40% revenue perusahaan justru berasal dari 3 perusahaan saja yakni Kementerian PUPR, Kemendikbud, dan Inotech. Kalau 3 perusahaan ini stop order otomatis 40% revenue perusahaan langsung hilang. Berbeda dengan DCII yang justru merahasiakan nama 3 klien terbesarnya di LK. Nampaknya ada NDA di data klien DCII.
https://cutt.ly/72nORtO
Kedelapan, beban terbesar DCII adalah listrik. Bisa cek di LK nya. https://cutt.ly/72nORtO
Itu karena DCII memiliki data center fisik nyata. Sedangkan pada ELIT, beban terbesarnya justru sewa public cloud. Bisa cek di prospektus. https://cutt.ly/U2nTYsX
Dari perbedaan jenis spending ini saja sudah terlihat jelas kalau bisnis ELIT dan DCII ini jauh beda.
Suplier terbesar DCII adalah penyedia listrik $POWR sedangkan suplier terbesar ELIT justru Google Cloud.
Jadi dari sini dapat saya simpulkan kalau bisnis ELIT dan DCII sangat beda.
Pertanyaan paling pentingnya adalah apakah ELIT akan digoreng seperti DCII? Saya juga tidak tahu.
Kalau dapat investor strategis ambisius yang hobi repo dan gadai saham, mungkin saja akan digoreng juga.
Itulah mengapa saya suka memantau saham yang di repokan.
https://cutt.ly/72nPubz
https://cutt.ly/L2nPaDz
Apalagi klien ELIT ini banyak perusahaan sekuritas. Bahkan Mahakarya Sekuritas yang merupakan perusahaan sekuritas yang diakusisi oleh @Stockbit pun pakai ELIT. Bisa cek di presentasi perusahaan. https://cutt.ly/n2nPSvj
Belajar Analisis kritis laporan keuangan https://bit.ly/3yrTycl
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://cutt.ly/mBMgSj6
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl
1/8