Performance Review: Portfolio of Inactivity 2022
----------------------------
Review Market 2022:
Tahun 2022 merupakan tahun yang dapat dikatakan banyak kejadian kejadian luar biasa yang menyebabkan $IHSG naik turun. Kejadian-kejadian besar seperti Perang Rusia-Ukraina yang masih terus berlangasung hingga sekarang dan mempengaruhi supply chain energy seperti gas alam, batubara, dan minyak bumi, serta kebijakan the FED Rate (suku bunga USA) yang terus agresif menaikkan suku bunganya untuk memerangi stagflasi menyebabkan investor kebingungan karena ketidakpastian yang semakin tinggi.
Tidak hanya market saham, market Kripto pun juga terkena imbasnya, sehingga banyak investor yang melakukan SELL DOWN untuk menyelamatkan assetnya dan harganya sudah jatuh/"jebol support" dari harga tertingginya semenjak 2018.
Ketidakpastian seperti ini membuat banyak investor menjadi waspada dan memilih investasi safe haven, seperti emas. Belum lagi, ada beberapa investor yang memilih investasi pasif yang ternyata malah diblokir OJK seperti Robo Trading, dan lain sebagainya.
Tahun 2022 juga merupakan pengembalian sistem New Economy kepada yang Old Economy, di mana tidak ada lagi WFH (Work from home), serta penghapusan PPKM, karena pandemi Corona dianggap sudah selesai.
Return IHSG 2022 adalah hanya sebesar 4.09%, sementara saham saham big cap saja seperti $BBCA dan $BBRI saja mencapai return (capital gain) 17.12% dan 20.19% berturut2. Apa artinya? Artinya, ada saham saham Big-Cap yang justru menjadi Beban IHSG, sehingga kenaikan menjadi tidak signifikan.
Pada tahun 2022, Investor memang diuji kesabarannya atas market yang "dikocok-kocok" para Big Fund.
----------------------------
Review Performance Portfolio of Inactivity 2022:
Di tahun 2022 ini, penulis sendiri mengalami perubahan drastis pada kehidupannya, mulai dari dikaruniai seorang anak, sehingga waktu biologis tidurnya berubah-ubah, serta mencoba memulai bisnis barunya.
Hal ini menyebabkan penulis mulai jarang aktif di stockbit, hanya menjadi silent reader saja, dan tidak terlalu memperhatikan tentang portfolionya.
Penulis hanya melakukan Dividend Reinvesting saja selama tahun 2022 sembari melirik-lirik saham lainnya yang mungkin menarik untuk dimasukkan ke dalam portfolio.
Namun di sisi lain, Performance Portfolio of inactivity tahun 2022 mencapai 30.91%!!!, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan return IHSG 2022 (4.09%). BBCA dan BBRI sendiri pada tahun ini memiliki return 17.12% dan 20.19% berturut2 (tidak termasuk dividen).
Performance Portfolio of Inactivity di tahun 2022 juga lebih tinggi dibandingkan di tahun 2021 (14.97%) dan 2020 (19.6%).
Return yang didapatkan dari Dividen saja dari portfolio ini adalah 12.49% dan disumbang dari emiten emiten Dividend Yield terbaik seperti $PTBA (DY ~20%), $ITMG (DY ~32%), dan HEXA (DY ~21%)
Artinya, Performance Portfolio of inactivity pada tahun 2022 ini sangat tergantung oleh Capital gain serta Dividen hasil dari sektor komoditas yang sifatnya sangat cyclical.
----------------------------
Bagaimana dengan Strategi penulis 2023?
Saat ini, Penulis tidak memiliki strategi khusus untuk 2023 dan hanya bertahan dengan komposisi portfolio yang sekarang, serta kembali melakukan dividend reinvesting. Penulis juga melakukan kalkulasi ulang untuk rebalancing terhadap komposisi sahamnya. Resesi yang diramalkan terjadi di 2023 ini juga jadi peluang untuk menambah komposisi saham.
----------------------------
Kesimpulan dan penutup:
Market 2022 telah memberikan banyak ketidakpastian dan ketidakpastian ini akan tetap berlanjut di 2023. Maka dari itu, di masa yang tidak pasti, penulis memilih untuk bertahan pada saham saham yang memberikan dividen.
Karena pada dasarnya, Capital Gain adalah Nasib dan Dividend adalah KEPASTIAN, kepastian bahwa perusahaan tetap dapat profit meskipun kondisi ekonomi tidak pasti.
Kondisi resesi ekonomi sebagaimana diramalkan pada tahun 2023 dapat dijadikan peluang untuk menambah komposisi saham yang sudah ada.
Penulis menutup tulisan ini dengan quote dari Mandy Hale:
"Trust the wait. Embrace the uncertainty. Enjoy the beauty of becoming. When nothing is certain, anything is possible."
"Percaya pada menunggu. Mendekaplah pada ketidakpastian. Nikmatilah keindahan akan kejadiannya. Ketika Tidak ada yang pasti, apapun menjadi mungkin."
----------------------------
Demikian yang dapat disampaikan penulis.
Mohon maaf apabila ada kata-kata / penulisan yang kurang berkenan.
Tidak ada kewajiban bagi para pembaca untuk percaya dengan semua yang dituliskan oleh penulis.
Terima kasih sudah membaca.
----------------------------
Youtube Channel: NZ Finance (Channel Edukasi Saham)
https://bit.ly/2WX0mg4
Instagram: https://bit.ly/30CdLL2
PENTING Sebelum INVESTASI Saham, Tipe INVESTOR MANAKAH ANDA?:
https://bit.ly/3INaDjz
https://bit.ly/3s4ej9K
Percobaan DCA dan hasil:
https://bit.ly/3ubelzd
https://bit.ly/3ILjWAu
https://bit.ly/346bz3E
Pengetahuan Dasar Laporan Keuangan:
Part 1: https://bit.ly/3s3OJSb
Part 2: https://bit.ly/3IMjwK7
Part 2.1: https://bit.ly/35z6YYl
Part 3: https://bit.ly/3obt1uG
ACCOUNTING VS VALUATION:
https://bit.ly/3u7XwFB
PETER LYNCH's Stock Screener:
https://bit.ly/3s3OMxl
https://bit.ly/3uePqLh
Artikel Lainnya:
Mencintai Saham: https://stockbit.com/post/8027974
Pengenalan akan diri sendiri: https://stockbit.com/post/8797377
Kisah sebuah klinik: https://stockbit.com/post/8979161
-----------------------------------------------------------------
LQ45 10 year Index: https://stockbit.com/post/9290007
ITMG (DDM): https://bit.ly/3KW1s1U
ITMG (EVA): https://bit.ly/3KWWvpC
BJTM: https://bit.ly/3KTFj4x
TOTL: https://bit.ly/3s3OOFt
POWR (DDM): https://bit.ly/3obsRDA
POWR (EVA): https://bit.ly/3onYsC9
CLPI (DDM): https://bit.ly/3AURppo
CLPI (LV): https://bit.ly/3shJeiV
ADMF (DDM): https://bit.ly/3GksnkI
HEXA (Quick DDM): https://bit.ly/34ASNRO
SPTO (DDM): https://bit.ly/3gnA4fo
Penulis tidak bergantung jawab atas keputusan yang diambil investor.
Disclaimer Always On. Do Your Own Analysis.
Selamat berinvestasi dan Salam Cuan.