The Fed Akan Makin Agresif Menaikkan Interest Rates?
Di postingan sebelumnya saya bahas harapan bahwa The Fed tak akan lagi agresif menaikkan interest rates setelah angka inflasi di AS tinggal kisaran 7%.
https://cutt.ly/D0cid9e
Ternyata saya salah. Setelah semalam saya membaca pernyataan Jerome Powel, saya jadi merasa kalau The Fed akan terus konsisten menaikkan interest rates di kisaran 0,5%-0,75% hingga inflasi di kisaran 2% plus minus 20%.
https://cutt.ly/L0cibnF
Beberapa alasan The Fed akan terus menaikkan interest rates karena tujuan The Fed adalah promote maximum
employment and stable prices for the American people.
Selama angka pengangguran rendah, lowongan kerja banyak, dan GDP tumbuh serta inflasi masih di atas 2% maka selama itu pula The Fed akan terus menaikkan interest rates.
Harga barang dan jasa yang terlalu mahal akan rentan menimbulkan kerusuhan. Inflasi yang terjadi dalam dua tahun terakhir ini hanya makin memperkaya segelintir orang saja.
https://cutt.ly/00coqAb
The Fed ingin menciptakan kesetaraan kemampuan daya beli setiap orang. Ini terdengar seperti program negara komunis tapi nampaknya memang The Fed tidak ingin inflasi mengakibatkan kerusuhan massal. Orang yang lapar lebih gampang marah seperti di iklan Snicker.
https://cutt.ly/I0coxwF
Sebagai investor saham apa yang harus kita lakukan?
Kalau saya stay di saham dividen.
Karena katanya tahun 2023 gelap. Jadi supaya bisa terang benderang, belilah banyak lampu dengan menggunakan duit dividen.
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://cutt.ly/mBMgSj6
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl
$IHSG $GOTO $ITMG $PTBA $BBRI