imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pakai Perjanjian Hitam di Atas Putih Pun Bisa Tetap Kena Tipu

Saya baru nonton kejadian di IPB banyak mahasiswa terjerat pinjol karena digiring sama oknum yang katanya akan berikan cashback 10% kepada mahasiswa yang beli barang di toko onlinenya. Jika toko onlinenya rating naik, nanti pinjol yang sudah diambil mahasiswa akan dibayar oleh oknum tersebut. Tanda tangan di atas kertas perjanjian, pakai materai. Para mahasiswa percaya, ajak kawan - kawan. Lalu boom, debt collector datang. Si Oknum wanprestasi.
https://cutt.ly/gMQ5Wvh

Kisah mahasiswa ITB di atas mirip dengan kisah Jouska, di mana nasabah tanda tangan di atas kertas untuk jasa pengelolaan keuangan. Tanda tangan di atas kertas perjanjian. Tapi ternyata pengelolaan keuangan tersebut malah jadi kelola Portofolio. Entah bagaimana ceritanya, itu Jouska bisa dapat akses Username dan Password Online Trading nasabah lalu duit nasabah dipakai buat beli saham LUCK. Belinya di harga pucuk lagi.
https://cutt.ly/eMQ32j0

Pakai perjanjian hitam di atas putih saja, masih bisa kena tipu. Apalagi kalau tanpa perjanjian hitam di atas putih.

Di Stockbit beberapa waktu lalu ada yang menawarkan jasa Recovery Portofolio dengan syarat user Stockbit memberikan akses Username dan Password Online Trading ke orang lain. Dan itu tanpa perjanjian hitam di atas putih. Dalihnya adalah dia akan menjual saham - saham nasabah yang nyangkut, lalu disisakan 2-3 saham saja yang dianggap pelaku sebagai saham potensial.
https://stockbit.com/post/10092753

Melihat modus tersebut langsung saya teringat kasus Jouska dan Kasus Jiwasraya serta Asabri. Karena modusnya sama. Pakai akun zombie untuk goreng saham.
https://cutt.ly/6MQ8QWx
https://cutt.ly/GMQ8YgG

Dan sekarang terlihat jelas bahwa akun - akun zombie tersebut kini sudah kena sita Kejaksaan. Jika kalian memberikan akses Username dan Password Online Trading kalian ke orang lain. Bisa saja akun kalian akan dipakai untuk goreng sana saham atau malah untuk cuci uang. Kalau ketahuan, akun dan duit kalian bisa disita negara. Jika sudah begitu, hanya bisa nangis saja.
https://cutt.ly/gMQ83PF

Di sosmed kita memang harus pakai praduga bersalah. Semua orang menipu sampai ada bukti yang menunjukkan sebaliknya. Itulah gunanya due diligence sebelum melakukan transaksi. Kalau pakai adagium trust no one itu, malah menurut saya bahaya karena sistem ekonomi yang kita bangun berdasarkan prinsip kepercayaan. Bagaimana mungkin kita bisa melakukan transaksi jika kita tidak percaya dengan pihak lain. Kalau orang itu terbukti jujur, tidak apa-apa kita percaya. Tapi kalau sudah interaksi, ternyata orang tersebut kadang - kadang sampai minta akses Username dan Password Online Trading yang sebenarnya sakral banget maka itu sudah jelas - jelas red flag.

Ingat lah kasus Binomo. Awal - awal Indra Kenz dan Doni Salmanan itu mencitrakan dirinya sebagai orang baik. Sering berikan edukasi, sering bagi - bagi duit. Orang - orang percaya, jadi follower. Dipuja dan disanjung. Tapi ternyata itu adalah tukang gorok. Dan sekarang para nasabah hanya bisa menangis. Duit hilang 100% di sita negara.
https://cutt.ly/dMQ7ixC

Jangan sampai user Stockbit kena tipu seperti nasabah Jouska, Binomo dan mahasiswa IPB di atas.

Semua orang memang pengen cepat kaya, tapi yang masuk akal saja lah. Jualan online kek, jual bakso, jual kaos, yang penting halal dan tidak menipu orang lain.

Jangan pakai social engineering dengan mencitrakan diri menolong orang lain untuk Recovery Portofolio tapi minta akses Username dan Password OLT Nasabah. Itu mah sama aja seperti pelaku kejahatan pembobol PIN ATM. Katanya bantu mengeluarkan kartu ATM, ternyata nyolong.
https://stockbit.com/post/10092753

Untung saja kemarin rencana calon kejahatan tersebut segera diekspos sehingga belum sempat jatuh korban.

Hati - hati $BOSS kalau hidup di $BUMI. Pujalah $DEWA $DEWI agar hidup mu lebih ber$ARTI.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://cutt.ly/mBMgSj6
https://bit.ly/3SJLT0W
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy