Peter Lynch Stocks (6 types of company)
Peter Lynch adalah seorang investor saham terkenal yang berasal dari Amerika Serikat . Selama mengelola Fidelity Magellan Fund dari tahun 1977 hingga 1990, Peter Lynch berhasil mengembangkan asset senilai USD 20 juta menjadi USD 14 milyar, dengan rata-rata return 29% per tahun. Selain itu, dia juga dikenal sebagai penulis buku best seller "One Up On Wall Street" (1989) dan "Beating The Street" (1993) yang dianggap sebagai buku wajib para investor saham.
Dalam bukunya “One Up On Wallstreet” mengungkapkan bahwa perusahaan menurut Lynch dibagi menjadi kedalam 6 kategori yang berbeda menurut cara investasinya. Kategori-kategori tersebut adalah Slow Grower, Stalwarts, Fast Grower, Cyclical, Turnaround dan Asset Play.
1. The Slow Growers
Saham ini sudah sangat terbatas dengan pertumbuhanya, kenaikan laba dibawah 10% per tahun nya. Tetapi produknya biasanya sudah punya brand yang melekat di konsumen, dan perusahaan senang bagi dividen (karena ekspansi usaha sudah terbatas). Menurut saya perusahaan yang masuk kategori ini adalah BBRI.Dalam porto Lynch, saham ini tidak terlalu banyak porsinya.
2. The Stalwarst
Saham ini pertumbuhanya masih cukup baik dengan kenaikan pertumbuhan laba 10-20% per tahun nya. Biasanya saham ini adalah saham defensif yang berhubungan dengan consumer goods, atau kadang kala saham fast growers yang mulai melambat dan stabil. Mereka masih bisa ekspansi, tetapi karena namanya sudah besar dan stabil maka pertumbuhan nya skala menengah saja. Menurut saya perusahaan yang masuk kategori ini adalah ICBP. Porto Lynch memasukan lebih banyak kategori ini dibanding Slow Growers.
3. The Fast Growers
Saham ini pertumbuhan CAGR laba bersih lebih dari 20% per tahun dan stabil.Biasanya karena ekspansi besar-besar an, seringkali mereka tidak bagi dividen.Menurut saya perusahaan yang masuk kategori ini adalah $ARNA.
4. The Cyclical
Saham ini karakteristik utamanya adalah terpengaruh dengan harga komoditas terkait. Kita akan mendapat untung besar ketika masuk di saat harga bottom, dan jual ketika harga puncak.Biasanya komoditas Coal, CPO, Gold, Oil and Gas. Contoh saham : $ITMG, TAPG
5. The Asset Plays
Adalah saham perusahaan yang mempunyai aset terpendam dan belum banyak investor mengetahuinya. Aset terpendam ini bisa berupa tanah, investasi bidang lain, merk yang kuat dsb.
Biasanya aset ini tidak tercantum secara jelas di LK perusahaan sehingga kita harus jeli melakukan recheck. Saya mengibaratkan ketika kita membeli saham Asset Plays seperti ketika kita membeli rumah bekas, tetapi dalam rumah tersebut ternyata ada lukisan Monalisa asli dari pelukis Leonardo Da Vinci yang mempunyai harga tinggi bahkan melebihi harga rumah tersebut, dimana kita harus bisa jeli melihat apakah memang lukisan itu hanya lukisan biasa atau memang lukisan asli yang bernilai tinggi. Menurut saya perusahaan yang bisa dicek kembali untuk masuk kategori ini adalah $SRTG, UNTR (please study and research further to understand why i put these stocks into asset plays).
6. The Turnarround
Saham ini biasanya pada kondisi perusahaan yang kinerjanya menurun drastis atau bahkan hampir bangkrut, namun mampu bangkit kembali. Perusahaan seperti ini biasanya mempunyai harga saham yang downtren atau jatuh terjun bebas, dan di jauhi oleh pasar.
Namun ketika perusahaan mampu memperbaiki kinerjanya dan bangkit, maka harga sahamnya akan naik kembali secara cepat. Dari rugi menjadi profit dan terus growth. Ketika kita mampu menilai sebuah saham adalah sebuah saham turnaround maka ini adalah peluang mendapatkan multibagger. Menurut saya perusahaan yang bisa dicek kembali untuk masuk kategori ini adalah $WIIM, KRAS.
Demikian summary dari buku Peter Lynch, semoga membantu kita untuk menentukan saham kateori apa yang hendak kita masukan dalam porto kita.
At the end, DYOR and happy investing.