Mengikuti Arus atau Melawan Arus?

Ada yang berpendapat bahwa sebagai investor kita sebaiknya menggunakan strategi melawan arus (contrarian). Artinya, saat banyak orang menjual suatu saham sehingga harganya mengalami penurunan, kita justru membelinya. Sebaliknya, saat banyak orang menjual suatu saham sehingga harganya mengalami kenaikan, kita justru menjualnya. Pertanyaannya, apakah itu adalah strategi yang tepat dalam berinvestasi?

Kenyataannya, Warren Buffett yang dikenal sebagai contrarian investor tidak setuju dengan pendapat itu. Menurutnya, investasi semacam itu adalah investasi yang didasarkan pada jajak pendapat, bukan pada pemikiran, dan strategi investasi yang didasarkan pada jajak pendapat semacam itu adalah strategi yang buruk. Bagaimana bila banyak orang itu mengambil keputusan yang benar? Mengambil keputusan yang sebaliknya justru akan menjadi keputusan yang keliru.

Bila demikian, apakah kita sebaiknya menggunakan strategi mengikuti arus (trend-following)? Sama saja, itu juga adalah strategi investasi yang didasarkan pada jajak pendapat. Bagaimana bila banyak orang itu mengambil keputusan investasi yang keliru? Mengikuti keputusan mereka berarti juga mengikuti kekeliruan mereka.

"Lalu, bagaimanakah seharusnya strategi kita dalam berinvestasi?"

Sekali lagi, kita harus berpikir independen dalam berinvestasi. Jangan pernah mengambil keputusan investasi berdasarkan keputusan dan tindakan orang lain, entah mereka membeli atau menjual suatu saham. Sebaliknya, setiap keputusan investasi yang kita ambil harus senantiasa didasarkan pada data dan fakta yang telah kita analisa secara mendalam dan cermat.

Karena suatu sentimen negatif, banyak orang mungkin menjual suatu saham. Namun, bila analisa kita menunjukkan bahwa sentimen negatif itu tidak bersangkut-paut dengan fundamentalnya yang baik, maka itu menjadi kesempatan bagi kita untuk membeli saham itu dengan harga murah. Sebaliknya, bila ternyata sentimen negatif itu bersangkut-paut dengan fundamentalnya yang memburuk, kita pun sebaiknya segera menjual saham itu bersama-sama banyak orang lain.

Jadi, pertanyaan pentingnya bukanlah: "Apakah kita sebaiknya mengikuti arus atau melawan arus?" Pertanyaan pentingnya adalah: "Apakah kita sudah mengerjakan PR kita, yaitu melakukan analisa yang mendalam dan cermat atas data dan fakta yang ada?"

Jangan mengikuti arus tanpa berpikir dan jangan melawan arus tanpa berpikir. Berpikirlah dan ambillah keputusan investasi Anda secara mandiri.

Keep learning, be excellent, and achieve your dream!

Roi Saputra.

Random Tag :
$ZATA $KAEF $INAF $SMMT $FREN

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy