imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Intermarket analisis
Intermarket analisis adalah cabang dari teknikal analisis dan fundamental analisis yang mencari tahu hubungan atau korelasi antara beberapa aset class seperti saham, mata uang ,obligasi dan komoditas.

Dikatakan teknikal analisis karena korelasi antara aset dilihat dari pergerakan harganya. Lalu dikatakan fundamental analisis karena hubungan antara aset yang berbeda dicari lebih dalam, kenapa bisa saling berhubungan. Entah itu negatif atau positif.

Hubungan dari beberapa aset kelas kemudian bisa digunakan untuk mencari tahu siklus dari sebuah bisnis (fundamental) dan membantu forecasting (teknikal analisis)

Beberapa hubungan antara beberapa aset class adalah:

Saham dan obligasi.
Keduanya memiliki korelasi negatif atau bergerak berlawanan. Ini terjadi karena obligasi merupakan aset yang lebih konservatif atau aman dibanding saham yang lebih agresif. Jadi saat kondisi ekonomi sedang melemah, pelaku pasar kebanyakan akan beralih ke aset aset defensif seperti obligasi dan meninggalkan aset aset agresif seperti saham.

Emas dan dollar.
hubungan dua aset ini berlawanan dimana saat dollar turun emas naik dan begitu juga sebaliknya.
https://cutt.ly/QMkOGCj

Obligasi dan komoditas
Saat harga komoditas naik, beban produksi perusahaan meningkat yang berpotensi meningkatkan harga jual, Jika peningkatan harga jual terjadi secara menyeluruh, inflasi akan tinggi. Untuk menekan inflasi, suku bunga akan dinaikkan. Kenaikan suku bunga berpotensi meningkatkan bunga obligasi dimana ini akan meningkatkan permintaan obligasi. Jadi hubungannya cenderung positif.
https://cutt.ly/pMkOG5r

USD dan komoditas.
Hubungan keduanya cenderung negatif dimana peningkatan nilai USD akan membuat harga komoditas lebih mahal di mata uang lain sehingga berpotensi menurunkan permintaan komoditas. Kecuali pada kondisi tertentu seperti perang.
https://cutt.ly/pMkOHuG

Masih banyak korelasi aset kelas lain yang tidak bisa dirangkum satu satu mengingat pasar begitu kompleks dan luas.

Berikut adalah contoh Intermarket analisis dari 3 bursa saham (SPX, $IHSG, MSCI emerging market index) dan inflasi dimana penurunan inflasi (yang dibawah ekspektasi) di Amerika menjadi sentimen positif bagi indeks saham. https://cutt.ly/RMkOHme

Sekarang kita coba analisa $SMGR menggunakan intermarket analisis dan strategi “Buy on first pullback dengan menggunakan 3 indikator.

Intermarket analisis:
Penurunan harga batubara menjadi katalis positif bagi perusahaan semen. Indikator custom dibawah ,no 1 adalah korelasi pergerakan harga $PTBA dan $SMGR dimana korelasinya negatif atau saling berlawanan. Jadi saat $PTBA naik $SMGR kemungkinan akan turun dan sebaliknya.

no 2 adalah revenue SMGR belum naik signifikan tapi sejauh ini sudah lebih baik jika dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2021.

no 3 adalah EPS yang sudah naik jika dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya dan merupakan level tertinggi sejak tahun 2021.

Secara fundamental kinerja belum begitu signifikan mengalami peningkatan. Namun penurunan harga batubara bisa menjadi katalis positif.

Teknikal analis
Menggunakan strategi paling pemula dan paling sederhana yaitu “Buy on first pullback” /beli saat pullback pertama. https://cutt.ly/FMkOHSl

Beberapa langkah strategi ini adalah:
1. Price action harus mengalami breakout dari downtrend atau sideways.
2. Dari breakout terjadi pullback atau konsolidasi.
3. Pembelian dilakukan saat terjadi pullback atau konsolidasi.

Kondisi no 1 sudah terjadi pada $SMGR yang pada chart adalah A.

Kondisi no 2 kemungkinan akan terjadi dimana batas pullback adalah 7075.

kondisi no 3 mulai akan dilakukan dengan mencicil pembelian yaitu di area A (8300) hingga B (7075)

Jika ternyata harga mengalami pullback maka akan terjadi cup and handle.

Dengan kata lain, buy on first pullback adalah nama lain dari cup and handle.

Analisa dianggap salah sebelum take profit.

Read more...

1/2

testes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy