Penggerak utama terhadap harga saham

Seperti yang kita ketahui saham di bursa manapun di dunia ini bisa dibagi menjadi 2 kategori :

1. Saham fundamental, aktif ditradingkan institusi yang menggunakan acuan fundamental. Kinerja 100% efektif dalam menentukan pergerakan harga saham. Semakin besar kehadiran institusi dan semakin besar market cap maka akan semakin susah "dibandari" karena sulit menyatukan opini berbagai pihak yang berbeda tanpa adanya katalis kuat terhadap fundamental

2. Saham bandar, tidak aktif ditradingkan institusi, tanpa kehadiran mereka, harga saham bergerak seperti greater fool theory. Fundamental tidak berpengaruh, karena yang beli/jual juga tidak menggunakan analisa fundamental. Pergerakan harga ya disetir siapapun yang paling banyak menguasai barangnya

Lalu kemarin banyak pihak yang terkejut mengenai penurunan saham [%Duco%]. Mereka berpikir seharusnya dengan kinerja BRI yang moncer, ketika laporan keuangan keluar, harusnya naik. Tapi malah turun

Keterkejutan ini berasal dari pemahaman yang salah mengenai pasar modal. Memang benar bahwa naik/turunnya harga BRI semata2 karena kinerja, tapi bukan kinerja ke belakang yang dipakai, melainkan kinerja KE DEPAN

Kita dapati situasi di saham BRI bahwa :
1. Growth taun lalu di atas 20%
2. Normalisasi angka covid, loan growth tinggi
3. Cost of fund berhasil ditekan, sama seperti [%YMpC%] dan [%DnKW%], suku bunga tinggi malah menguntungkan, karena bunga yang diberikan ke nasabah tetap relatif sama, tapi bunga pinjaman naik

Sementara ke depan kita dapati situasi bahwa :
1. Ekspektasi growth paling cuma 10% seperti taun2 sebelumnya
2. Ekspektasi itu MELESET di mana angka quarter on quarter BRI hanya grow 2%
3. Angka itu dibanding Q4 2023 malah TURUN

Saya sudah bilang dari dulu, kesempatan avg down akan terbuka kalo kinerja nggak sesuai harapan
[%IZkM%]
[%SMTI%]

Ketika pasar melihat bahwa LK BRI tidak memuaskan, pasar menjual. Sesimpel dan sesederhana itu. Gak usah dibikin ribet mau mikir bandar maunya apa, karena BRI gak ada bandarnya, isinya cuma ikan2 paus yang saling adu sikut, beli di bawah yg lain, jual di atas yg lain

Pegang saham fundamental, dan berharap pergerakan harga saham ke depan, dipengaruhi oleh kinerja yang sudah terjadi di belakang, itu seperti nyetir mobil ke depan tapi pake kaca spion

Bagi kalian yg sangkut, gak usah khawatir. Anggep aja belajar.
BRI suatu saat pasti ATH 👌🏻👌🏻👌🏻

Penggerak utama terhadap harga saham

Seperti yang kita ketahui saham di bursa manapun di dunia ini bisa dibagi menjadi 2 kategori :

1. Saham fundamental, aktif ditradingkan institusi yang menggunakan acuan fundamental. Kinerja 100% efektif dalam menentukan pergerakan harga saham. Semakin besar kehadiran institusi dan semakin besar market cap maka akan semakin susah "dibandari" karena sulit menyatukan opini berbagai pihak yang berbeda tanpa adanya katalis kuat terhadap fundamental

2. Saham bandar, tidak aktif ditradingkan institusi, tanpa kehadiran mereka, harga saham bergerak seperti greater fool theory. Fundamental tidak berpengaruh, karena yang beli/jual juga tidak menggunakan analisa fundamental. Pergerakan harga ya disetir siapapun yang paling banyak menguasai barangnya

Lalu kemarin banyak pihak yang terkejut mengenai penurunan saham $BBRI. Mereka berpikir seharusnya dengan kinerja BRI yang moncer, ketika laporan keuangan keluar, harusnya naik. Tapi malah turun

Keterkejutan ini berasal dari pemahaman yang salah mengenai pasar modal. Memang benar bahwa naik/turunnya harga BRI semata2 karena kinerja, tapi bukan kinerja ke belakang yang dipakai, melainkan kinerja KE DEPAN

Kita dapati situasi di saham BRI bahwa :
1. Growth taun lalu di atas 20%
2. Normalisasi angka covid, loan growth tinggi
3. Cost of fund berhasil ditekan, sama seperti $BBCA dan $BRIS, suku bunga tinggi malah menguntungkan, karena bunga yang diberikan ke nasabah tetap relatif sama, tapi bunga pinjaman naik

Sementara ke depan kita dapati situasi bahwa :
1. Ekspektasi growth paling cuma 10% seperti taun2 sebelumnya
2. Ekspektasi itu MELESET di mana angka quarter on quarter BRI hanya grow 2%
3. Angka itu dibanding Q4 2023 malah TURUN

Saya sudah bilang dari dulu, kesempatan avg down akan terbuka kalo kinerja nggak sesuai harapan
https://stockbit.com/post/14378451
https://stockbit.com/post/14188120

Ketika pasar melihat bahwa LK BRI tidak memuaskan, pasar menjual. Sesimpel dan sesederhana itu. Gak usah dibikin ribet mau mikir bandar maunya apa, karena BRI gak ada bandarnya, isinya cuma ikan2 paus yang saling adu sikut, beli di bawah yg lain, jual di atas yg lain

Pegang saham fundamental, dan berharap pergerakan harga saham ke depan, dipengaruhi oleh kinerja yang sudah terjadi di belakang, itu seperti nyetir mobil ke depan tapi pake kaca spion

Bagi kalian yg sangkut, gak usah khawatir. Anggep aja belajar.
BRI suatu saat pasti ATH 👌🏻👌🏻👌🏻