1,700

0.00

(0.00%)

Today

6.62 M

Volume

3.52 M

Avg volume

Company Background

PT Bank CIMB Niaga Tbk. atau BNGA bergerak di bidang usaha Bank Umum, Bank Devisa dan Bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah. Perseroan menawarkan produk dan layanan perbankan konvensional dan syariah yang komprehensif dengan gabungan kekuatan di bidang Perbankan Konsumer, Usaha Menengah Kecil dan Mikro, Perbankan Komersial dan Korporat, Tresuri serta layanan pembayaran. CIMB Niaga memiliki dua anak perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor, yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan PT KITA Finance (KITAF) dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,9% dan 51,0%. Per 31 De... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓

Fokus aja yg ini :

ASII :
AUTO :
$BNGA
PGAS :
$PRDA
PTRO
$TAPG
TUGU
UNTR :

Untuk periode
Hari : Selasa
Tanggal : ⏭️ 02 September 2025 ⏮️

Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .

Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.

DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA mirip sahroni nihh.. Turun ikutan... Naik gak ikutan😁🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kapan dikau $BNGA naik ke 2.000 lagi... 😫 😩 🥱 😮‍💨 😴

$BNGA LK Q2 2025: Bukan Soal Berapa, Tapi dari Mana

Laporan keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) untuk semester pertama 2025 menunjukkan laba bersihnya naik sedikit menjadi Rp 3,51 triliun. Dari luar, kelihatannya baik-baik saja. Tapi, bagi kita yang suka melihat lebih teliti, angka laba saja tidak cukup. Pertanyaan pentingnya adalah, keuntungan ini datang dari mana? Apakah dari bisnis utamanya, atau ada cerita lain di baliknya?

Untuk paham sebuah bank, kita perlu tahu dulu siapa pemiliknya. CIMB Niaga ini 91,44% sahamnya dimiliki oleh CIMB Group dari Malaysia, yang pemegang saham terbesarnya adalah lembaga investasi milik Pemerintah Malaysia. Ini artinya, CIMB Niaga adalah bagian dari strategi besar induknya di sana. Keputusan penting, termasuk soal bagi-bagi dividen seperti yang terjadi semester ini sebesar Rp 3,9 triliun, tentu mempertimbangkan kepentingan induknya.

Sekarang, mari kita lihat mesin utamanya. Pendapatan inti bank dari selisih bunga (Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih) justru sedikit menurun menjadi Rp 6,62 triliun. Ini terjadi karena biaya untuk mendapatkan dana simpanan nasabah (beban bunga) naik lebih cepat daripada pendapatan dari kredit yang disalurkan. Artinya, kemampuan bank untuk mencetak untung dari bisnis dasarnya sedang menghadapi tantangan.

Jadi, kalau bukan dari selisih bunga, dari mana datangnya tambahan laba? Rupanya, dari pos lain. Bank ini mencatat keuntungan besar dari "instrumen keuangan" sebesar Rp 1,06 triliun, padahal tahun lalu di pos yang sama mereka rugi. Mereka juga untung besar dari "penjualan aset keuangan" sebesar Rp 466 miliar. Keuntungan seperti ini memang bagus, tapi seringkali tidak bisa diandalkan untuk terus terjadi setiap tahun. Ini seperti minuman energi, memberi dorongan sesaat tapi bukan sumber tenaga yang sebenarnya.

Bukti dari strategi ini bisa kita lihat di neraca. Kepemilikan "Efek-efek" atau surat berharga turun drastis dari Rp 23,4 triliun menjadi Rp 14,4 triliun dalam enam bulan, yang artinya sebagian telah dijual untuk diambil untungnya. Sementara itu, pertumbuhan kredit dan simpanan nasabah berjalan lambat. Ini menunjukkan bahwa bisnis utama bank sedang berjalan biasa-biasa saja.

Bagian yang paling menarik mungkin ada di laporan arus kas. Di sinilah angka laba dan kenyataan uang tunai terlihat berbeda jauh. CIMB Niaga mencatat laba Rp 3,51 triliun, tapi kas dari kegiatan operasionalnya justru minus Rp 75 miliar. Padahal tahun lalu, kas operasinya masih positif Rp 5,69 triliun. Ini penting, karena laba di atas kertas tidak selalu berarti ada uang tunai yang masuk. Untung yang tercatat di laporan belum sepenuhnya menjadi uang tunai di kas bank.

Pada akhirnya, ini bukan soal banknya akan bermasalah, tapi soal dari mana sebenarnya keuntungan mereka datang. CIMB Niaga menunjukkan kemampuannya untuk tetap terlihat untung di tengah situasi sulit, terutama berkat kelihaian tim tresurinya. Pertanyaan untuk kita sebagai investor sederhana saja, apakah keuntungan seperti ini bisa terus berlanjut? Atau ini hanya trik sesaat untuk membuat laporan keuangan terlihat bagus?

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Tag : $NISP $BBCA

Read more...

ocbc singapura dpr nya 60% tahun ini, akankah $NISP ikut induk nya di singapura bagi 60% juga?
kalau 60% dpr nya harga sekarang sudah hampir 10% untuk dividend yield nya
$BBCA $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA $NISP dongg

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BUMI nih yeee, mantan sejuta umat..... beli selagi murah ya...... satu ini agak lama naik sepertinya banyak korban di atas.... mirip $GOTO


$BNGA

!! DISCLAIMER !!

Perlu diingat bahwa opini yang disampaikan di sini adalah pendapat pribadi dan tidak merupakan saran investasi. Investasi saham memiliki risiko yang cukup tinggi, termasuk risiko kehilangan modal. Pastikan Anda untuk melakukan riset yang menyeluruh dan memahami risiko sebelum melakukan investasi.

Setiap keputusan jual beli serta untung rugi setelah membaca opini ini adalah tanggung jawab anda pribadi... Jika merasa tidak cocok silahkan block aja, tidak ada ajakan follow

Read more...

@putrabondan harusnya fokus di 1 kalo ngincer capital gain sih mas

dulu pernah fokus juga di bank2 kaya
$BNGA
$ARTO
$NISP

pernah juga tebar saham2 yg lain buat dividen

pernah juga ngerasain stocksplit, saham bonus, main di warrant juga bisa bagger

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA pengendali nya oleng yaaa?? Diem2 baeeee... 🤣🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Gerak saham bank-bank besar terbatas di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menembus level 8.000 pada perdagangan sesi I hari ini. Indeks bergerak naik seiring sentimen dari peluang penurunan suku bunga The Fed dan rebalancing indeks FTSE.
Saham-saham bank besar pada perdaga...

katadata.co.id

katadata.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

meskipun mendung jangan loyo yuk dikasih $OBAT-W biar strong naiknya

$BBCA $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

CP buy streak di $BNGA $BRPT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Merdeka kan hati dan pikiran. bisa menerima air dalam gelas mu

$BNGA
Akumulasi 3 juli – 27 Agustus 2025 Di harga 1712 YP 97.2 k lot. Harga closing tgl 27 Agustus di harga 1725. Akumulasi hari ini GR 7.5K Lot di 1725
harga selama setahun turun -9.69%. deviden 1 x di 23 April 2025 155.73 . Div Yield 9.03% .
Free Float 7.51%, LK SEMESTER 1 NAIK 1.4%
DIJAGA BANGET YA HARGANYA. NAMBAH LOT NYA JUGA SLOWLY BUT SURE

$SMDR
Akumulasi 3 Juni – 27 Agustus 2025 Di harga 335 ZP 1 M lot dan KZ 411.7K lot di 349.
closing tgl 27 Agustus di harga 350. Hari ini akumulasi LG 135K lot di harga 355..
LK SEMESTER 1 naik 34%. . Free Float 19.13%.
harga selama setahun turun 2.78%. deviden 1 x di 8 juli 2025 9. Div Yield 3.32% .
400 harusnya MUDAH YA

$MDLN
akumulasi 5 – 27 Agustus 2025 di harga 67 XL 692K lot. closing tgl 27 Agustus hari ini 77 Akumulasi hari ini KK 126.7K Lot di 76
harga selama setahun naik 54%. Free Float 38.4%, LK SEMESTER 1 NAIK
GRUP kamu KEREN. Ya GRUP KAMU

Perhatikan entry tidak terlalu jauh dari nilai akumulasi. bila jauh perhatikan uptrendnya kuat dan jangan hold lama. Met enjoy your day

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA permisi kak mau tanya ini kok di broker action banyak yang akum (beli) tapi kok di foreign domestic aktivity banyak yang yang distribusi (jual) kenapa bisa berbeda ya kak

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bagaimana saham bisa hilang?

Yang dimaksud “hilang” di sini bukan saham di rekening sekuritas (scripless), tapi surat kolektif saham (SKS) berupa fisik (sertifikat kertas). Kehilangan bisa terjadi karena:

Dokumen fisik hilang (terselip, terbakar, banjir, dicuri, dll).

Pindah kepemilikan tapi dokumen belum tercatat di registrar.

Kesalahan penyimpanan di bank kustodian atau pemegang saham sendiri.


Saat masih ada saham dalam bentuk fisik (sertifikat), kalau surat kolektif hilang maka pemilik wajib melapor ke registrar (dalam hal ini PT Bima Registra) untuk dibuatkan pengumuman. Bila dalam 6 bulan tidak ada pihak yang keberatan, registrar akan menerbitkan surat pengganti.

Kalau saham sudah dalam sistem scripless (tanpa warkat) di KSEI melalui sekuritas, kasus “saham hilang” ini tidak mungkin terjadi, karena kepemilikan tercatat elektronik.

$BNGA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EBuzz – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan kinerja positif sepanjang semester pertama 2025. Perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) senilai Rp4,4 triliun, setara dengan earnings per share (EPS) Rp137,43 per saham.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, ...

economixbuzz.com

economixbuzz.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GULA
harga tgl 26 Agustus di 316. Akumulasi hari ini AO 79.9K Lot di 360
LK Semester 1 TURUN 300%. harga selama setahun turun 67.27%. Free Float 22.39%
DI PPRI JUALAN. DISINI BELI

$BNGA
Akumulasi 3 juli – 26 Agustus 2025 Di harga 1711 YP 97.9 k lot. Harga closing tgl 26 Agustus di harga 1725. Akumulasi hari ini ZP 6.1K Lot di 1737
harga selama setahun turun -8.97%. deviden 1 x di 23 April 2025 155.73 . Div Yield 9.03%
Free Float 7.51%, LK SEMESTER 1 NAIK 1.4%

$INDY
akumulasi 4 -26 Agustus 2025 di harga 1347 AK 97.2K lot. closing tgl 26 Agustus hari ini 1335. hari ini akumulasi KI 17.3K lot di harga 1343. . LK SEMESTER 1 turun 89%
Free Float 28.45%. harga selama setahun turun 13.03%. deviden 1 x di 15 Mei 2025 15.93

Perhatikan entry tidak terlalu jauh dari nilai akumulasi. bila jauh perhatikan uptrendnya kuat dan jangan hold lama. Met enjoy your day

Read more...

$NISP
siap2 terbang , institusi institusi sudah mulai akan masuk ke OCBC NISP
pbv rendah , PER rendah , GCG bagus , profit tumbuh terus tanpa bolong2 , parent company Singapura yang terkenal tanpa korup

BID sudah masuk 50.000 lot beberapa kali bisa di cek di 1390, sudah pasti bukan retail ...

BID OFFER sudah jauh lebih besar BID nya ... siap2 terbang...

tag $BNGA $BBCA

1/4

testestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$NISP kualitas gak perlu diragukan , dari profitabilitas, kualitas kredit, aset dsb . Cuma sabar hold nya harus tingkat tinggi ikut ilmu pak LKH 😅

$BNGA $BMRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA mau FED pangkas bunga sampai 0% sekalipun ini tetap begini.... saham tidur ini mah.. investasi cuma dapet resiko doang 😭😭😭😭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@DaengLukman Pada dasarnya akan selalu ada "opportunity" di pasar modal bagi orang yang mengerti apa yang ia lakukan

Tidak hanya di $ARCI

Random tags:
$BNGA $ITMG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

KI sell streak di $DSNG $ASII $BNGA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kembali menyentil industri perbankan yang lambat menurunkan suku bunga kredit, meski suku bunga acuan BI Rate telah dipangkas sebanyak empat kali tahun ini. Per Juli 2025, suku bunga kredit berada di posisi 9,16%, tidak bergerak dari bulan sebelumnya, da...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@indrahermawan569 pertama, apakah yang saya diskusikan sama @MahfudRafi itu bohong? Karena apa yang saya diskusikan sama @MahfudRafi tentang Heddy Kandou itu kami ambil dari situs pengadilan, situs publik https://cutt.ly/0rKyMh7h

Kalau kamu pakai logika seperti itu artinya semua media berita itu bisa kena kasus pidana karena mereka bahas fakta lama juga. Situs pengadilan pun bisa dituntut dong karena sumber beritanya kan dari mereka.

Coba tunjukkan apa yang saya diskusikan sama @MahfudRafi itu yang tidak sesuai fakta persidangan

Coba kamu tanya chatgpt, apakah membahas diskusi fakta pengadilan yang merupakan informasi publik itu masuk kategori pidana kalau semuanya dibahas berdasarkan fakta pengadilan?
$NINE $BBTN $BNGA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KINO LK Q2 2025: Direktur Mendadak Mundur?

Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Kino Indonesia Tbk adalah salah satu pemain lama di sektor consumer goods Indonesia yang perjalanan bisnisnya cukup menarik untuk dikulik. Perusahaan ini awalnya berdiri dengan nama PT Kinocare Era Kosmetindo pada 1999 dan sejak awal fokus ke industri makanan, minuman, farmasi, serta kosmetik. Kantor pusatnya ada di Alam Sutera Tangerang, sementara pabrik-pabriknya tersebar di Sukabumi, Serang, Pasuruan, Cidahu, dan Semarang. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada Desember 2015, saham Kino tercatat sebanyak 228,6 juta lembar. Jumlah karyawan pun menunjukkan tren naik dari 3.578 orang di akhir 2024 menjadi 3.804 orang per Juni 2025, sebuah indikasi ekspansi di tengah pasar yang makin kompetitif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Struktur pemegang saham Kino juga memperlihatkan kontrol yang cukup solid di tangan pemilik lama. PT Kino Investindo menjadi entitas induk langsung, dengan ultimate shareholder Harry Sanusi yang sekaligus menjabat Komisaris Utama. Per Juni 2025, DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited menggenggam 84,16% saham, Harry Sanusi sendiri memegang 4,19%, sisanya publik 11,65%, sementara treasury shares tercatat 49,7 juta lembar. Artinya, arah perusahaan sangat dipengaruhi oleh visi jangka panjang pemegang kendali, sehingga dinamika pasarnya tidak terlalu mudah digoyahkan investor ritel.

Dari sisi kinerja, Kino menunjukkan profitabilitas yang konsisten. Laba bersih naik dari Rp33,4 miliar di semester I 2024 menjadi Rp55,3 miliar di semester I 2025, atau lonjakan hampir 66%. Gross profit juga meningkat dari Rp929,2 miliar ke Rp969,0 miliar. Earnings per share ikut terdongkrak dari Rp22 ke Rp39. Peningkatan ini menarik karena tidak ada kontribusi laba non-recurring seperti yang pernah terjadi di 2019 saat Kino mencatat gain bargain purchase Rp264 miliar. Jadi laba kali ini murni hasil kerja operasional, bukan keuntungan temporer yang datang sekali lalu hilang.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau diperhatikan, arus kas operasional Kino justru lebih impresif dibanding laba. Dari Rp109,2 miliar di semester I 2024 naik jadi Rp213,3 miliar di semester I 2025. Artinya cash conversion ratio-nya sangat baik, bahkan operating cash flow lebih besar daripada laba bersih. Setelah dikurangi belanja modal Rp117,5 miliar dan investasi aset tak berwujud Rp1,1 miliar, Kino masih menghasilkan free cash flow positif Rp95,7 miliar. Dengan kata lain, perusahaan mampu membiayai ekspansi dari kantong sendiri tanpa harus bergantung pada pinjaman baru, sebuah sinyal sehat untuk jangka panjang.

Dari sisi penjualan, Kino memang mengalami sedikit kontraksi. Total penjualan turun tipis dari Rp2.166,9 miliar ke Rp2.159,9 miliar. Yang bikin turun terutama segmen makanan, anjlok dari Rp189,8 miliar ke Rp118,3 miliar akibat proses likuidasi PT Kino Food Indonesia. Namun penurunan ini ditutup dengan pertumbuhan di segmen personal care dan pet food. Segmen beverages masih jadi tulang punggung dengan Rp1.173,1 miliar, disusul personal care Rp815,1 miliar. Kalau dilihat margin, farmasi punya gross margin tertinggi 60,3%, personal care 54,4%, beverages 40,1%, foods 32,7%, dan pet food paling tipis 8,5%. Jadi walaupun segmen besar ada di minuman, margin tebal justru datang dari farmasi dan personal care.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

COGS Kino berhasil ditekan dari Rp1.237,7 miliar ke Rp1.191,0 miliar. Ini jelas hasil efisiensi atau negosiasi lebih baik dengan pemasok. Beban penjualan naik dari Rp646,3 miliar ke Rp675,8 miliar, sementara beban administrasi naik tipis ke Rp176,3 miliar, terutama karena promosi dan gaji. Tapi karena gross profit ikut naik, beban itu masih tertutup dengan baik. Beban bunga justru menurun dari Rp73,8 miliar ke Rp64,5 miliar, sebuah tanda positif di tengah leverage tinggi. Pajak pun malah memberikan keuntungan Rp3,7 miliar berkat deferred tax benefit, sehingga bottom line makin terbantu.

Kalau kita geser ke neraca, total aset Kino per Juni 2025 sebesar Rp4,58 triliun. Dari jumlah itu, Rp1,70 triliun berupa aset lancar dan Rp2,88 triliun berupa aset non-lancar. Liabilitas tercatat Rp2,91 triliun, dengan komposisi Rp2,47 triliun utang jangka pendek dan Rp445 miliar utang jangka panjang. Ekuitas perusahaan hanya Rp1,67 triliun sehingga menghasilkan gearing ratio 1,66. Angka ini menandakan struktur permodalan cukup agresif, lebih banyak dibiayai utang dibanding modal sendiri.

Bank loans Kino juga cukup besar, total Rp1,74 triliun. Rinciannya Rp1,14 triliun pinjaman jangka pendek, Rp327,5 miliar porsi jangka panjang yang jatuh tempo, dan Rp268,7 miliar pinjaman jangka panjang non-current. Bunga pinjaman berkisar 6,95%-7,75% untuk tenor pendek dan 7,25%-7,75% untuk tenor panjang. Hampir semua aset penting seperti piutang, persediaan, tanah, bangunan, hingga mesin dijadikan agunan. Jadi jelas leverage-nya berat, walau bank tampak masih percaya.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Namun kalau pakai ukuran safety debt, posisinya masih rawan. Total kewajiban finansial Rp2,71 triliun sementara annualized FCF sekitar Rp191 miliar. Dengan kecepatan itu butuh lebih dari 14 tahun buat melunasi semua utang hanya dari free cash flow. Bahkan kalau pakai operating cash flow tahunan Rp426 miliar, masih butuh 6,36 tahun, tetap lebih panjang dari batas ideal 5 tahun. Tidak heran bank CIMB Niaga dan CTBC Indonesia memberi waiver covenant untuk current ratio minimal 1x. Bank paham posisi likuiditas jangka pendek Kino ketat, tapi tetap kasih toleransi karena yakin jangka panjangnya bisa ditangani.

Dari sisi pasar, Kino masih sangat bergantung pada penjualan domestik. Ekspor hanya Rp148,6 miliar atau sekitar 7% dari total, sedangkan penjualan lokal mencapai Rp2,01 triliun atau 93%. Risiko konsentrasi pelanggan relatif rendah karena tidak ada satu pun yang menyumbang lebih dari 10% penjualan. Begitu juga dari sisi pemasok, basisnya cukup tersebar. Vendor-vendor besar antara lain PT Crown Beverage Cans Indonesia, PT Bumimulia Indah Lestari, dan PT Hokkan Deltapack Industri. Jadi dari sisi struktur pasar, risiko ketergantungan ke satu pihak bisa dibilang aman.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Proyek-proyek jangka menengah Kino menunjukkan arah yang cukup optimis. Pembangunan fixed assets masih berlangsung dan ditarget selesai antara Oktober 2025 sampai Februari 2026. Aset tak berwujud juga sedang dalam tahap konstruksi dan diperkirakan rampung antara November 2025 sampai Januari 2026. Sementara itu proses likuidasi KFI terus berjalan dan sebagian hasilnya sudah didistribusikan sejak Maret 2024. Jadi strategi manajemen jelas, mereka memilih merampingkan portofolio dengan menutup unit yang tidak efisien sambil terus investasi untuk memperkuat lini produk utama.

KINO bisa disebut sebagai perusahaan yang punya cashflow sehat dan laba konsisten, tapi masih menyimpan tantangan soal leverage. Arus kas operasional lebih dari cukup untuk menutup beban bunga dan belanja modal, free cash flow positif menandakan perusahaan mandiri dalam pembiayaan, dan bank-bank besar masih memberi kepercayaan lewat waiver covenant. Tantangannya tinggal bagaimana manajemen mengendalikan beban utang jangka panjang supaya tidak membebani ke depan. Dengan struktur pemegang saham yang solid, basis produk yang beragam, dan ekspansi yang masih jalan, prospek bertahan bahkan tumbuh masih terbuka lebar. Yang jelas, lampu hijau ada di arus kas dan profit, sementara lampu kuning ada di leverage tinggi dan ketergantungan pada pasar domestik. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari laporan terakhir, ada sejumlah red flags yang tidak bisa dianggap remeh, meskipun di sisi lain mereka masih menyiapkan proyek dan ekspansi yang berpotensi menambah revenue ke depan. Kalau kita bahas dari yang paling berat, KINO sempat tidak memenuhi financial covenant dari bank krediturnya, misalnya Current Ratio yang seharusnya jadi indikator likuiditas. Untungnya mereka dapat waiver dari Bank CIMB Niaga dan Bank CTBC Indonesia, tapi kalau terlalu sering bergantung pada dispensasi seperti ini, artinya kondisi keuangan memang seret. Kalau ke depan waiver tidak diberikan lagi, bisa-bisa KINO menghadapi bunga lebih tinggi atau bahkan default yang jelas bakal bikin posisi negosiasinya makin sulit.

Masalah lain yang cukup berat adalah likuidasi anak usaha mereka di bidang makanan, PT Kino Food Indonesia. Keputusan ini sudah diambil sejak 25 September 2023, dan pada Maret 2024 sudah mulai ada distribusi hasil likuidasi tahap pertama. Efeknya jelas, segmen makanan yang tadinya diharapkan bisa jadi tambahan mesin pertumbuhan justru berhenti total. Hilangnya satu pilar bisnis menandakan ada kegagalan strategi, dan ini bisa memengaruhi arah jangka panjang grup secara keseluruhan.

Red flag berikutnya yang masuk kategori menengah ada di piutang usaha. Cadangan kerugian kredit ekspektasian atau ECL naik signifikan dari Rp10,3 miliar di Juni 2024 menjadi Rp21,9 miliar di Juni 2025. Total allowance ECL juga naik dari Rp208,4 miliar di Desember 2024 menjadi Rp229,9 miliar di Juni 2025. Lebih parah lagi, piutang macet di atas 90 hari naik dari Rp234,0 miliar ke Rp295,0 miliar dalam periode yang sama. Artinya, uang yang seharusnya masuk kas malah tertahan, dan ini bikin likuiditas makin ketat. Dari sini kelihatan ada dua kemungkinan, entah customer mereka memang kesulitan bayar atau manajemen koleksi yang kurang agresif.

Selain itu, ada pembatasan ketat dari kreditur besar seperti CIMB Niaga dan BCA. KINO dilarang seenaknya jual aset di luar kegiatan bisnis sehari-hari, tidak bisa gampang-gampang mengubah struktur modal, bahkan pembagian dividen pun dibatasi maksimal 50% dari laba tahun sebelumnya. Lalu kalau Harry Sanusi dan keluarga tidak lagi jadi pemegang saham mayoritas, struktur pendanaan juga bisa berubah. Ini menandakan bank melihat risiko besar sehingga harus mengikat perusahaan dengan covenant yang ketat. Akibatnya fleksibilitas manajemen dalam mengambil keputusan strategis jadi terbatas. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Masalah lain ada di impairment aset tak berwujud. Pada 2024, salah satu merek dagang yang dimiliki PT Ristra Laboratoris Indonesia nilainya turun. Dari nilai tercatat Rp30,9 miliar, ternyata market value hanya Rp29,3 miliar, sehingga harus diakui impairment Rp1,6 miliar. Mungkin kelihatan kecil dibanding total aset grup, tapi ini menunjukkan ada merek yang sudah mulai kehilangan daya jual atau prospek ekonominya tidak lagi secerah dulu.

KINO juga mencatat kerugian penjualan aset tetap sebesar Rp7,2 juta per Juni 2025, padahal tahun sebelumnya masih bisa dapat untung Rp174 juta dari aktivitas yang sama. Angkanya memang tidak besar, tapi arah trennya negatif. Artinya harga jual aset bekas mereka makin rendah, atau timing penjualannya tidak menguntungkan.

Di sisi yang agak ringan tapi tetap patut dicatat, gaji dan tunjangan direksi serta komisaris naik. Per enam bulan 2025 totalnya Rp37,6 miliar atau 13,67% dari total beban gaji, sementara di 2024 total setahun Rp62,9 miliar atau 12,46%. Kenaikan proporsi ini bisa jadi sensitif, terutama kalau kinerja tidak benar-benar memuaskan. Lalu ada juga resign mendadak dari Presiden Direktur Sidharta Prawira Oetama, Direktur Hartanto Kusmanto, dan Kepala Audit Internal Elshinta Rahayu Wiraharja setelah periode laporan. Meski bisa saja alasan personal atau siklus biasa, tetap menimbulkan tanda tanya di tengah situasi perusahaan yang lagi penuh tekanan.

Namun di balik sederet red flags itu, KINO tidak bisa dibilang tanpa prospek. Selama semester pertama 2025, mereka tetap jor-joran investasi capex Rp116,4 miliar untuk tambahan properti, pabrik, dan peralatan. Bahkan ada proyek bangunan dan mesin yang progress-nya sudah 20% sampai 96%, ditargetkan rampung Oktober 2025 sampai Februari 2026. Jadi meskipun kondisi likuiditas agak mepet, manajemen masih berani ekspansi kapasitas produksi untuk mengamankan pertumbuhan revenue di masa depan.

Kalau kita lihat per segmen, ada tanda-tanda positif. Penjualan personal care naik dari Rp753,4 miliar di Juni 2024 jadi Rp815,2 miliar di Juni 2025. Lalu yang menarik, segmen pet food melonjak drastis dari Rp5,5 miliar jadi Rp31,1 miliar. Ini pertumbuhan lebih dari 5 kali lipat, menunjukkan ada ceruk pasar baru yang berhasil mereka tembus. Dengan tren masyarakat yang makin perhatian ke hewan peliharaan, pet food bisa jadi salah satu mesin pertumbuhan baru.

Dari sisi operasional, KINO punya keunggulan lewat perjanjian jangka panjang. Mereka punya kontrak pembelian gas dengan PGN sampai Maret 2028, menjamin ketersediaan energi untuk produksi makanan dan minuman. Selain itu, lisensi merek Cap Kaki Tiga dengan Wen Ken Drug Co. berlaku sampai akhir 2041 dan masih bisa diperpanjang. Dengan merek yang sudah sangat dikenal di pasar, kontrak jangka panjang ini jadi fondasi stabil buat revenue.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Yang tidak kalah penting, KINO punya pijakan internasional. Mereka sudah ada di Singapura, China, Filipina, Malaysia, Vietnam, Kamboja, India, sampai Jepang. Ekspor juga naik dari Rp134,8 miliar di Juni 2024 menjadi Rp148,6 miliar di Juni 2025. Kenaikan ini memang tidak spektakuler, tapi jelas menunjukkan pasar luar negeri masih menyerap produk KINO, sehingga diversifikasi sumber revenue makin baik dan tidak hanya bergantung pada pasar domestik.

KINO sedang berdiri di dua sisi koin. Di satu sisi ada tekanan besar dari covenant bank, likuidasi anak usaha, piutang macet, impairment merek, dan manajemen yang berganti. Semua ini jelas warning sign. Tapi di sisi lain ada investasi kapasitas baru, penjualan segmen personal care dan pet food yang tumbuh, ekspor yang naik, serta fondasi jangka panjang lewat kontrak dan lisensi. Tinggal bagaimana manajemen bisa mengelola likuiditas agar tidak makin tercekik oleh covenant bank dan pada saat yang sama bisa memetik hasil dari investasi dan ekspansi yang sudah mereka jalanin.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBCA $BNGA

Read more...

1/9

testestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BNGA di tunggu boom nya hari ini mau nunggu kapan, udah siap nih amunisi kalo turun, naik apa serok

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Surya Permata Andalan (NATO) masih menyimpan dana initial public offering (IPO) senilai Rp127,71 miliar. Dana tersebut bersarang di Bank CIMB Niaga (BNGA) dengan tingkat bunga 3 persen. Penempatan dana IPO tersebut dalam bentuk rekening giro.
Dana itu ditempatkan atas nama Roku Bal...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Maksud kinerja laba $BNGA hampir setara $BBRI tuh bagian mananya ya pak ?
saya compare dari revenue sampe laba bersih, laba BBRI kliatannya bisa >8x lipat dari laba BNGA
*pict : Biru = BNGA , hijau = BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@JUNOCHE8888 cacing'' naga'' ke $BNGA dan $NISP ALL IN sebelum terbang ke harga 3000 soalnya pak LKH ngoleksi saham ini juga semua tergantung lu dah kalau ragu malahan pakai metode DCA aja biar risk agak low

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy