Surya Toto Indonesia Tbk.

$TOTO bisa di cek kembali dan analisa kembali.


🎯 SINYAL: HOLD
⚡ ACTION: TUNGGU
📊 CONFIDENCE: 50%

💰 HARGA: 282.00
🎯 TARGET: 282.00
🛑 STOP LOSS: 267.90

Panen akhir taun dari $AADI $SIDO $TOTO otw pensiun dini 😆

$SPTO
$TOTO
$POWR

ditunggu ex date nya

#dyor

Gatel mau TP di saham fundamental
bimbang menjual sapi perah
hmmm

naikin capital atau hold?

$IPCC $TOTO $IGAR

Dulu saya masuk ke $TAPG karena sesederhana respect saya sama Triputra Group sebagai ex client saya, dan kekaguman saya setelah diskusi sama sama manajemen generasi pertamanya. Masuk di 800an dan dulu senjata utama saya adalah margin of safety dari absolute intrinsic value pakai metode DCF, di mana intrinsic value-nya di sekitaran 1300 jadi upside-nya lumayan besar

Pas TAPG udah hampir nyentuh 1400, pompom di mana-mana, fluktuasi tinggi, Opa saya Opa TP Rachmat mulai TP, saya juga TP karena saya berpikir Opa TP juga menggunakan DCF yang sama

Setelah malang melintang di saham-saham scavenging cigar butt dan bottom fishing ala Graham, ternyata saya nyaman di sini karena udah paham sama bisnisnya, saya tutup mata sama DCF-nya karena saya yakin selama perusahaannya masih bertumbuh, intrinsic value-nya juga akan tumbuh lebih cepat daripada lirikan "smart money" atau bandar

Plus pelan-pelan saya yang sebelumnya B aja sama dividen akhirnya jatuh cinta juga karena perusahaan berdividen lebih konsisten dan tidak butuh dividen yang jumbo-jumbo amat untuk nutup kecelakaan-kecelakaan yang terjadi

Misalnya pas CEKA tersandung korupsi beras saya cut loss tapi 75% loss-nya ketutup dividen dari perusahaan yang sama. Masih menjadi rekor loss terbesar saya sampai hari ini, tapi dividen menjadi bantalan sehingga nggak sakit-sakit amat

Jadi pas TAPG konsolidasi di 1300-1400 saya masuk lagi, akumulasi, dan muatan saya udah full di 1500, saya berhenti akum supaya tidak concentration risk. Setelah itu saya tinggal tidur nyenyak, udah ketawa-ketawa aja pas lihat badut-badut 🤡 di stream bengok-bengok bullsh*t, "sudah overvalued, sudah waktunya dijual." Karena ini bukan pertama kalinya, saya udah mengalami hal yang sama pas TAPG berusaha menembus resisten 1400-1500, dan saya nggak mau melakukan penyesalan yang sama

Conviction saya di $IPCC sedikit (<25%) lebih besar daripada TAPG, udah saya watchlist dari lama karena pandangan saya tentang dividen mulai berubah. Saya ambil momen crash IHSG pas ganti menkeu kemarin buat serok, dan saya tangkap terus pisau yang jatuh, average down terus walaupun makin minus

Belum dua pekan setelah TAPG koreksi minor, stream rusuh, dan banyak fear tak berdasar, sore ini ini untuk pertama kalinya IPCC tiba-tiba hilang dari screener saya. Awalnya saya kaget kok bisa, apa yang hilang. Setelah saya tweaking, ternyata dia hilang gara-gara ini...

Jadi guys, di saat TAPG sudah penuh fear, "sudah overvalued, sudah waktunya dijual," hari ini IPCC masuk ke rasio valuasi yang sama 🤣 ada dua implikasi:

1. Yang tadinya IPCC termasuk ke dalam story scavenging cigar butt / bottom fishing ala Graham, sekarang mungkin sudah rapat dengan absolute intrinsic value-nya. Sebenarnya saya udah lama nggak ngecek DCF-nya, dan saya memang sengaja nggak mau cari tahu 🤣

2. Saham dan obligasi pemerintah punya mekanisme yang identik: harga naik yield turun, harga turun yield naik. Jadi kalau yang sebelumnya saya tertarik sama yield IPCC yang besar, sekarang mungkin sudah tidak lagi. Tapi yield on cost seharusnya tidak berubah karena sudah berbulan-bulan saya tidak average up supaya tidak jadi concentration risk

Akhir kata, saya udah siap scrolling stream bakalan ketemu badut-badut yang sama seperti di TAPG, mau dibanting saya udah siap, mau roller coaster pasti akan saya naiki, mau dibuang pas pengumuman dividen karena banyak yang kecewa kaya $TOTO juga saya siap serok

#TimBanggaMenangkapPisauJatuh

Ke-FOMO-an market itu berpindah-pindah, ada yang sebelumnya stream-nya rame sekarang kaya kuburan, ada yang sebelumnya stream-nya kaya kuburan sekarang rame

Intinya pas lagi kuburan, itu lah saatnya cicil akum

Pas udah dilirik bandar paus ya nggak harus dikejar, selonjoran dulu aja nikmati pertunjukannya, nanti juga habis cooling down sepi lagi

sikon porto hari ini: $IPCC $TAPG $TOTO

Berinvestasi dengan prinsip-prinsip seperti fokus pada perusahaan yang nggak punya utang dan nggak butuh utang untuk bisa menjalankan ambisi R&D dan ekspansinya, ATAU perusahaan dengan rasio utang sehat TAPI punya growth story yang kuat, tantangan utamanya adalah harus tahan setiap hari dikatain, "saham siput, keburu tua baru bisa kaya."

Padahal dividend kalau ditotal dari interim sampai final yield on cost-nya udah jauh di atas RDPT, dan capital gain-nya secara kuartalan udah konsisten di atas yield P2P lending setahun

Pertumbuhan aset yang sustainable dimulai dari menjadi skeptis sama influencers yang ngakunya nggak pernah floating loss, supaya tidak mengejar the greater fool game, dan fokus pada due diligence independen untuk mencari the lesser fool game

Bacaan yang mungkin bisa menarik minat untuk menjadi the lesser fool:
https://cutt.ly/AtrqczdA

teruslah bertumbuh ternak siputku: $IPCC $TOTL $TOTO

Saya sudah sering cerita tentang prinsip-prinsip Peter Lynch, terutama tentang retail investor vs smart money. Salah satu prinsip Peter Lynch yang sudah teruji oleh zaman, dan masih on point sampai hari ini adalah bahwa yang disebut-sebut "smart money" itu sebenarnya sama sekali tidak smart

Satu-satunya keunggulan yang dimiliki "smart money" adalah mereka bisa menggiring sentimen investor retail untuk menjadi exit liquidity mereka

Sedangkan bagi Peter Lynch, investor yang punya keunggulan terbesar justru adalah investor retail yang bisa menemukan peluang di lapangan yang tidak dilirik oleh smart money yang hanya melihat data-data tanpa menjadi praktisi di lapangan

Inilah pentingnya buy what you know dan tidak keluar dari circle of competence

Saya kasih satu contoh bagaimana saya mempraktikkan prinsip mbah saya ini

1. Circle of competence saya adalah business transformation dan business process reengineering. Salah satu tools transformasi paling core di era sekarang adalah cloud computing

Makanya salah satu conviction terbesar saya adalah di kompetitor kantor saya, yaitu MTDL. Atasan dan mantan atasannya atasan saya adalah bekas MTDL, saya masih kenal sama beberapa CEO anak usaha MTDL, dan saya pernah makan malam langsung sama direktur investasi MTDL beberapa tahun sebelum saya membeli saham pertama saya

Story di sini sederhana, data center itu adalah sekumpulan komputer, dan komputer dengan spek data center di Indonesia hanya bisa didapatkan dari dua sumber: Synnex, anak usaha utama MTDL; dan distributor Synnex, yaitu reseller yang at the end of the day ngambil hardware-nya dari Synnex. Pengecualian untuk data center afiliasi RRT, mereka bisa bawa hardware dari kampung halaman mereka sendiri

Story ini cukup linear, nothing special. Tapi scuttlebutt bottom-up yang saya lakukan, sebagaimana mandat dari mbah saya Lynch, tidak berhenti sampai di sini

2. Sebagaimana circle of competence saya, saya paham bahwa revolusi industri yang datang dalam waktu paling segera adalah vibe coding, dan vibe coding ini akan semakin meningkatkan demand data center, terutama di negara di mana data center belum terlalu saturated

Lalu apakah saya akan invest di pure-play data center? Saya pernah nitip sendal beberapa kali, tapi ternyata bukan itu story yang membuat conviction terkuat. Story linear saya sudah cukup di "selling shovels in a gold rush" play yaitu Synnex. DCII, selain bukan barang baru, story linear-nya juga sudah lebih terwakili karena toh kalau mereka mau ekspansi ataupun peremajaan, bakalan ngambil hardware dari Synnex juga

Saya mencari story yang tidak linear, dan masih di awal ekspansi, sehingga hanya sebagian kecil smart money yang sudah melirik, dan yang sudah melirik pun belum tertarik menggoreng

Ini story yang nggak akan dilirik oleh bandarmology, juga nggak akan dilirik oleh yang ngaku "investor" tapi cuma melihat data kinerja kuartalan, or worse, cuma melihat corporate action terakhir

Padahal story ini SANGAT mudah dan sederhana, bagi yang buy what you know dan tetap di dalam circle of competence-nya

STTelemedia, salah satu portfolio usaha Singtel (TLKM-nya Singapur), sedang ekspansif di STTelemedia Global Data Centers. Data centers di Singapura yang cuma segede DKI, udah saturated, jadi paham dong ke mana target ekspansi mereka berikutnya?

Yap

Di mana data center-nya dibangun? Ini masuk prinsip scuttlebutt, karena saya alumni, dulu pernah kerja di kawasan $DMAS

Siapa kontraktor yang membangun? Pfft easy peasy $TOTL

Now the cherry on top. Fasilitas apa yang pasti dibutuhkan oleh engineers data centers-nya di dalam sana? Masa iya nggak $TOTO 🤣

Tinggal susun portfolionya. Siapa yang akan paling diuntungkan? Jadikan core portfolio

Siapa yang cuma kecipratan berkahnya? Titip sendal, cicil selot-selot jadi satellite

Jadi, story apa yang kamu dapatkan dari buy what you know? Coba cerita di kolom komentar 👇🏽 kali aja saya tertarik haka ye kan

$TOTO $IHSG ijo, ini merah merona ... pada minggat ke $SPTO ?

$TOTO apa yang menarik dari dividen dan emiten toto?

Berikut rangkuman jika ditelisik secara fundamental bisnis oleh gemini

Disclaimer is ON

Harap dicatat bahwa keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda, dan informasi di atas hanya sebagai referensi. 

Respons AI mungkin berisi kesalahan. Untuk mendapatkan saran keuangan, hubungi profesional.

$TOTO dividen nya turun, buki yo 🤭

PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp103,2 miliar (Rp10 per saham). Pembagian dividen tersebut sudah diputuskan direksi dan disetujui dewan komisaris perseroan pada, Kamis 13 November 2025.
Ng Agus Setiawan, Corporate Secretary TOTO ...

memang saya akui Ugal-ugalan yg jual $TOTO kmrn di harga 272
cuma sy juga kagum pastilah ybs punya pilihan saham yg lebih baik. krn kalo persepsi sy pegang Toto di 272 sdh sangat menguntungkan

Sebagai pengingat juga, SAHAM FUNDAMENTAL di market sudah banyak yang di bawa naikkk. apalagi nyari yg rutin bagi DIVIDEN, semakin sulit mencari harga bawah.
@DenSus74

saham fundamental dibanding gorengan, setelah harga naik, jika ada koreksi sedikit, setelah itu sideways di harga tinggi.

silakan pilihan menjual sapi perah anda atau tidak.

$TOTO

Jangan lupa yang suka berburu dividen cek kalender cumdate

$TOTO
$WINS
$SPTO

cek lagi dividen / harga berapa persen

$TOTO heran para investor saham dikit2 kabur2an yang di cari untung terus, apa mau bangun negaranya 😁 😁 😁 selagi all profit masih ijo dibawa santai aja. nanti juga ada rezekinya

$TOTO

$TOTO
Reboisasi
wkwkwkwkwk

Tanya dong buat para dividend investors, atau investor yang fokus utamanya pada dividen

Ada yang pernah punya DIRE/DINFRA?

Apakah mereka beneran bayar dividen?

$AADI $UNTR $TOTO

JAKARTA - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) akan membagikan dividen interim senilai Rp103,20 miliar atau Rp10 per saham, setelah mencatat pertumbuhan laba bersih pada sembilan bulan pertama 2025.
Dalam laporan keuangan terbaru, TOTO membukukan laba bersih Rp257,39 miliar hingga September 2025, me...

$MARK $TOTO $IHSG

Banyak baca itu bagus. Tapi dalam pasar modal, membaca itu tidak akan bisa produktif kecuali sampai kamu bisa memfilter mana bacaan yang benar, dan mana yang market noise

Level pertama ketika seseorang punya literasi keuangan, setidaknya dia paham bahwa ada bisnis di dunia nyata di balik sebuah instrumen investasi. Sehingga dia bisa memfilter bacaan yang bertema, "fundamental is dead, pindah aja ke saham backdoor listing mau dibeli oleh Vanguard," padahal hanya dengan due diligence seperti google untuk menemukan website resminya, seberapa aktif investor relations-nya, dan google map untuk melihat kantornya di mana, sangat mudah membedakan mana yang proper investment dan mana yang gorengan

Tapi bahkan dengan due diligence seperti itu, masih banyak market noise lain yang menurut saya perlu hati-hati, bahwa membaca saja tidak cukup. Baru pekan lalu saya membaca postingan analisis yang cukup dalam, dengan tajuk, "budayakan membaca," perusahaannya punya proper fundamentals, analisisnya bullish tentang aturan free float, dll., tapi pas saya probing beberapa kali, apakah kebijakan-kebijakan yang dia analisis itu berdasarkan keterbukaan dari manajemen perusahaan, ternyata hanya rumor cocoklogi dan kemudian si kreator tidak merespon komentar manapun lagi di postingan tersebut

Dari sini saya mengamati,

Rumor positif =/= wonderful business
Rumor positif =/= moat
Rumor positif =/= prospek masa depan

Bahkan ketika kamu sudah ahli dalam memfilter gorengan, masih ada jebakan lain yaitu rumor cocoklogi yang dikemas dengan kemasan bertema fundamental

Jadi saya coba bikin filter yang lebih dalam, tapi tetap sederhana, tidak overcomplicate

Pertama, kamu nggak butuh rumor dengan sentimen bullish, termasuk postingan yang saya repost. Kenapa? Karena kalau conviction kamu berasal dari due diligence kamu sendiri, kamu NGGAK butuh validasi. Jadi kalau saya repost sentimen positif, itu saya lagi menghibur diri saya sendiri aja wkwk, kamu lanjut scroll aja tulisan saya yang lain banyak yang lebih bagus

Ini bukan berarti kreator konten yang posting analisis bullish itu nggak bagus ya, ini cara supaya filter bacaan kamu lebih efisien aja

Yang biasanya saya dalami itu kalau analisisnya bearish atau fear. Di situ biasanya pertama saya cek dulu profilnya, kalau dia bearish, terus dia bullish-nya di mana? Kalau isinya fear semua ya berarti dia buzzer doang, bukan investor. Kalau dia bullish-nya di saham-saham dengan rasio valuasi negatif, atau positif tapi ratusan, atau terafiliasi konglo-konglo tertentu, berarti dia pompom untuk mendorong exit liquidity

Terakhir, lihat apakah analisisnya itu tentang kinerja kuartalan atau satu aksi korporasi tertentu, atau perkembangan dan pengamatan sepanjang bertahun-tahun dia hold saham itu. Berapa tahun hold-nya bisa diperkirakan dari berapa average dia, atau ya tanya aja langsung dengan respect

Kinerja kuartalan itu bagus untuk dibaca, tapi jangan dijadikan landasan keputusan investasi kecuali moat-nya hancur secara permanen. Karena perusahaan yang beneran wonderful business, moat-nya nggak akan rusak hanya karena perubahan kinerja kuartalan, kecuali black swans dari management-nya sendiri seperti korupsi yang mengakar di internal

Laba bersih perusahaan x turun YoY YTD karena daya beli masyarakat menurun, terus emangnya kamu sepesimis itu daya beli rakyat Indonesia gak bisa naik lagi? Anak-cucu kamu nggak bisa survive?

Musim hujan mengganggu panen komoditas x, terus emangnya bakalan hujan terus sampai kiamat?

Tambang x berhenti produksi karena longsor, terus emangnya sumber daya mineral di dalamnya jadi tidak bisa diambil lagi? Perusahaan yang punya cash untuk manajemen risiko pasti bisa memperbaiki dan menggali lagi, dan kalaupun nggak bisa ya tinggal divestasi, terus proyeknya tinggal dijual ke $UNTR, biar mereka yang garap, terus yang lahan produktifnya diakuisisi dapet cash buat jadi turnaround story

Apalagi analisis-analisis yang lebih receh semisal perusahaan x laba usahanya melambung tapi dividend yield-nya turun. Kalau pengennya payout ratio ratusan persen terus-terusan, emangnya itu perusahaan nggak mau ekspansi? Analoginya, kalau mau invest di warung madura, pilih yang dari laba 10 juta bayar dividen 20 juta, atau yang dari laba 10 juta bisa buka 5 cabang baru? Kalau laba 10 juta bayar dividen 20 juta, itu duit kan nggak turun dari langit, pasti kalau nggak ngambil cadangan cash, ya jual aset. Saya pribadi NGGAK pernah hold perusahaan yang payout ratio di atas 100% kecuali saya sudah scuttlebutt alasan di balik semua itu dengan insider-nya langsung

Tiap hari saya pasti baca apa yang terjadi di market. Tapi nggak setiap bulan saya ada transaksi jual-beli kecuali reinvest dividen. Karena ada filter yang panjang dari sebuah news sampai jadi tesis, dan dari tesis sampai jadi keputusan transaksi

Skill yang paling mahal adalah yang suka baca dan belajar hal-hal baru, tapi tahan untuk diam dan tidak bereaksi

$TAPG $TOTO

$TOTO semakin turun semakin di serookk

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,55% ke level 8.416,88 pada perdagangan Senin (17/11).
Sejumlah saham berperan sebagai pendorong utama, antara lain DSSA yang menguat 6,58%, BBCA naik 1,78%, dan RISE melonjak 19,89%. Sementara itu, AMMN terkoreksi 4,55%, ...

CUMDATE DIVIDEN HUNTER

▫️Selasa, 25 November 2025
$IDEA » 0.8/lembar
$TOTO » 10/lembar
$WINS » 5/lembar

📊 INFO EMITEN

💶Surya Toto Indonesia (TOTO) Umumkan Jadwal Pembagian Dividen Tunai Interim

PT Surya Toto Indonesia Tbk ($TOTO) menetapkan pembagian dividen tunai interim tahun buku 2025 berdasarkan keputusan Direksi yang disetujui Dewan Komisaris pada 13 November 2025. Perseroan memastikan nilai dividen sebesar Rp103,2 miliar, dengan dividen per saham Rp10. Pembagian ini didukung oleh kinerja keuangan per 30 September 2025, di mana TOTO membukukan laba bersih Rp257,4 miliar dan saldo laba ditahan tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp2,31 triliun.

Jadwal pembagian dividen ditetapkan sebagai berikut: Cum dividen di pasar reguler & negosiasi 25 November 2025, Ex dividen 26 November 2025, Cum di pasar tunai 27 November 2025, Ex di pasar tunai 28 November 2025, dengan tanggal pencatatan DPS 27 November 2025. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 16 Desember 2025. Manajemen menegaskan bahwa dividen interim ini dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Source : Dokumen resmi Surya Toto Indonesia Tbk – Nomor Surat STI-KP/CSC/003/XI/2025.

oke gas $TOTO

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp103,2 miliar (Rp10 per saham). Pembagian dividen tersebut sudah diputuskan Direksi dan disetujui Dewan Komisaris Perseroan pada, Kamis 13 November 2025.
Ng Agus Setiawa...

$TOTO ditunggu harga 222 baru beli lagi. Sementara TP dulu ya.
Ditunggu sampai yield dividen 9 %

$TOTO

$TOTO: Surya Toto Indonesia akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai 103,2 miliar rupiah atau 10 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~3,6% per Senin (17/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 25 November 2025, sementara pembayaran pada 16 Desember 2025.