3,760

-10

(-0.27%)

Today

637,500

Volume

315,552

Avg volume

Company Background

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam layanan rumah sakit dan perawatan kesehatan. Perusahaan memiliki dan mengelola Rumah Sakit Mayapada yang berada di Tangerang, Banten, dan Jakarta Selatan. Perusahaan mengoperasikan dan menawarkan pusat pengobatan, yang termasuk neurosains, uro-nefrologi, obstetri dan ginekologi, kardiovaskular, ortopedi, gastrohepatologi, pediatri, onkologi, imunologi, pulmonologi, dan pengobatan internal, serta pusat poliklinik; layanan rawat jalan, yang termasuk pemeriksaan kesehatan dan klinik gigi; layanan rawat inap, yang terdiri atas kamar umum, kamar superior, kamar... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SONA Cycle satu tahun sekali untuk memaintenance posisi di Forbes.

Random Tag $MPRO $SRAJ

NFA | DYOR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@muhsss10 wahh gilaaa $SRAJ

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ SRAJ cuan +480%an.

Hari ini SRAJ kembali menghijau yang membuat cuan saya multibagger mendekati +500%an. Ini merupakan saham dengan cuan tebesar saya setelah SMDM yang sebelumnya hit cuan +800%an.

SRAJ adalah saham konsumsi pribadi saya sejak tahun lalu. Sejak terakhir kali saya posting pada Oktober lalu, saya sudah tidak pernah mantau sahamnya lagi. Hal ini karena avg saya cukup bawah sekali. Jadi kalau ada bantingan pun saya akan tetap tenang.

Kenapa saham ini untuk konsumsi pribadi? karena memang sahamnya kurang likuid. Jadi meskipun bandarmology dan teknikalnya bagus, tapi kalau kurang likuid maka tidak saya share untuk rekomendasi. Karena dengan total member saat ini, tentunya gerakan yang massif akan mempengaruhi harga saham.

Selain itu, MPXL yang hari ini ARA, juga sebenarnya sudah masuk WL minggu ini yang saya share pagi tadi. Ternyata hari ini naik dan Auto Reject Atas. ๐Ÿ˜„

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Terima kasih $SRAJ

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ 4100

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@HendyLim89 Sy justru happy dengan aturan co share ini walaupun belum maksimal. Seharusnya sekalian saja 10% tanpa batasan nominal, kalau perlu 20%, sehingga akan berpikir 2x untuk berobat di tempat yang mahal.

Banyak org berobat di RS mahal spt $SILO $SRAJ , pdhl ada opsi lain spt $HEAL. Bayangkan dokter visit Siloam Kebon Jeruk kamar kelas 2 sudah Rp 700 ribu / visit. Mentang2 limit nya milyaran, dpt kamar VIP. Sedangkan yang jarang berobat akhirnya kena getah nya ikut kena repricing :((

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ mulu, $MAYA kapan diangkat

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Today
๐Ÿ‘‰ Pasar menunggu data ketenagakerjaan AS, Wall street menguat tipis.
๐Ÿ‘‰ OPEC+ sepakat kerek produksi, Harga Minyak dunia naik.
๐Ÿ‘‰ Rusia-Ukraina kembali panas LM Antam naik Rp35rb ke level Rp1,940jt/gram.
๐Ÿ‘‰ BEI mencermati pola transaksi saham BCIP dan BAJA terkait dengan UMA.
๐Ÿ‘‰ $MTWI akan membagikan deviden tunai sebesar Rp5,16/saham.
๐Ÿ‘‰ Untuk efisiensi dan restrukturisasi, $ZONE non aktifkan anak perusahaan PT Mitrelindo Global.
๐Ÿ‘‰ BEER luncurkan produk baru yakni Anggur ANI Leci.
๐Ÿ‘‰ Entitas anak usaha $SRAJ dirikan anak usaha di bidang aktivitas klinik swasta.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

bandarnya siapa sih $SRAJ kuat amat makin naik pdhl LKnya rugi

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Memahami Laba Rugi dari Gerobak Nasi Goreng

Versi visual di IG : Fadhilmenulis

Laba rugi adalah rangkaian cerita bisnis yang berlangsung selama periode waktu tertentu. Bisa tiga bulanan (kuartal), bisa juga tahunan. Ceritanya selalu dimulai dari pendapatan (revenue) di bagian paling atas, dan berakhir di laba atau rugi di bagian paling bawah. Di tengah-tengah, ada berbagai โ€œplotโ€ penting yang membentuk alur cerita bisnis.

Salah satu bagian awal yang krusial adalah gross profit margin. Ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengubah bahan mentah menjadi uang. Caranya, pendapatan dikurangi langsung dengan harga pokok penjualan (HPP). Bayangkan kamu adalah abang nasi goreng. Dari harga jual sepiring nasi goreng, GPM ini menghitung berapa yang tersisa setelah beli beras, telur, minyak, kecap, dan gas. Kalau bahan bakunya boros atau harganya naik tapi kamu tidak menaikkan harga jual, GPM-mu bisa tergerus habis duluan.

Lalu cerita berlanjut ke operating profit margin, yang mencerminkan seberapa sehat bisnis setelah semua biaya operasional masuk hitungan. Kalau kamu menganggap dirimu digaji karena tiap malam ngedorong gerobak, lalu kamu sisihkan uang buat ganti ban gerobak (anggap saja ini penyusutan), atau kamu bayar uang keamanan ke RT biar tidak digusur saat mangkal, semua itu masuk ke beban operasional. OPM ini menghitung setelah semua itu dibayar, masih ada sisa atau tidak. Di sinilah kelihatan, apakah bisnis nasi gorengmu memang untung karena sistemnya rapi, atau untungnya cuma numpang lewat karena banyak biaya bocor sana-sini.

Setelah semua beban operasional dibereskan, cerita belum selesai. Masih ada biaya-biaya di luar dapur yang harus dibayar. Misalnya, kalau abang nasi goreng pernah ngutang buat beli gerobak baru, ada bunga yang harus dicicil tiap bulan. Lalu kalau usahanya makin laris dan omzetnya sudah lumayan, bisa juga mulai kena pajak UMKM meski tarifnya kecil. Setelah semuanya dibayar, barulah ketemu angka paling bawah: net profit margin. Ini sisa uang paling bersih yang benar-benar bisa dibawa pulang. Kalau ini positif, tandanya bisnisnya sehat. Tapi kalau negatif, berarti tiap malam ngangkat wajan cuma buat nutupin utang dan kewajiban, bukan buat nabung.

Tapi cerita bisa jadi bias kalau si abang nasi goreng mulai milih-milih mana yang mau dicatat. Misalnya, dia tidak menghitung gaji untuk dirinya sendiri karena merasa โ€œya sudah rejeki saya sajaโ€, atau tidak mau mengakui penyusutan ban dan gerobak karena merasa itu bukan pengeluaran tunai. Padahal bannya sudah botak dan gerobaknya mulai reyot, jalannya miring ke kiri kalau didorong. Angka yang muncul dari perhitungan yang setengah-setengah begitu sering disebut adjusted EBITDA. Ini semacam OPM versi suka-suka abang, yang kadang dipoles demi alasan tertentu. Entah buat mengajukan pinjaman ke koperasi supaya bisa nambah gerobak baru, atau sekadar pamer ke calon mertua biar kelihatan mapan dan usahanya tampak cemerlang. Padahal kenyataannya belum tentu seindah itu.

Sebaliknya, bisa juga ceritanya berbalik. Si abang nasi goreng justru terlalu rajin menyisihkan uang tiap malam untuk persiapan ganti gerobak dalam tiga tahun. Padahal gerobaknya ternyata awet dan baru benar-benar perlu diganti di tahun kelima. Akibatnya, catatan labanya jadi tampak kecil, atau malah kelihatan rugi, padahal uang di dompet masih aman-aman saja. Ini mirip dengan perusahaan yang harus patuh pada standar akuntansi seperti PSAK. Kadang aturan menyuruh mengakui penyusutan atau beban dalam jangka waktu tertentu, meskipun di lapangan kenyataannya tidak secepat itu. Jadinya, laporan keuangan bisa terlihat lesu hanya karena perusahaan terlalu taat hitung-hitungan, bukan karena bisnisnya benar-benar bermasalah.

Memahami cerita di balik laporan laba rugi membuat investor jadi lebih bijak dalam menyimpulkan. Karena dari situ, kita bisa mengenali macam-macam tipe abang nasi goreng. Ada yang benar-benar harus efisien, menyisihkan laba untuk menafkahi keluarga hari ini sekaligus menabung modal buat tahun depan. Ada juga yang sebenarnya sudah tercukupi, karena gaji istri dan anak-anak sudah dicantumkan di beban administrasi, meski mereka tidak ikut dorong gerobak. Dan mungkin saja, gerobaknya hanya formalitas, karena ada bisnis sampingan cuci pakaian di belakang rumah. Sebagai investor, tugas kita adalah memahami cerita itu dengan jernih, agar tidak berharap di ending yang salah.

$GOTO $FAST $SRAJ

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perkenalkan saya Saiful Bachri, mahasiswa Universitas Terbuka yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk keperluan karya ilmiah dengan judul "Analisis Penyebab Perilaku Fear of Missing Out (FOMO) Para Investor Ritel yang Mempengaruhi Keputusan Investasi di Pasar Modal Indonesia".

Kuesioner ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memicu perilaku FOMO, pengaruhnya terhadap keputusan investasi, serta peran media sosial dan komunitas terhadap perilaku tersebut.

Semua jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Mohon mengisi dengan jujur dan sesuai pengalaman pribadi Anda. Terima kasih atas partisipasinya.

Klik link untuk mengisi kuesioner๐Ÿ‘‡
https://cutt.ly/Urxy779z

Random tag: $EMTK $SRAJ $MBMA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ harusnya turun parahlah,,, ruginya milyaran kok,,,

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SRAJ

2013-2025 Stockbit ยทAboutยทContactHelpยทHouse RulesยทTermsยทPrivacy