Volume
PT Danayasa Arthatama Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa yang mencakup usaha pembangunan perumahan, perkantoran, pertokoan, dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya, penyewaan bangunan-bangunan ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitasnya, penyediaan sarana dan prasarana pelaksanaan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan kawasan niaga terpadu, pemberian jasa pada umumnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Bisnis utamanya terletak di Sudirman Central Business Distric (SCBD).
Analisa $JIHD
1. Owner Tomy Winata (salah satu konglo dari 9 naga).
2. Aguan sebagai komisaris perusahaan (naga lainnya yang sukses bawa $PANI Multibagger).
3. Jumlah kepemilikan publik sedikit
4. Pak TW dan Aguan proyek proyek propertinya tidak diragukan lagi.
5. Hotel hotel JIHD Keren keren, Pemilik SCBD, Gedung IDX.
6. Pak TW kemarin ikut presiden ke china dan konglo lainnya.
7. Anak usaha $SCBD Delisting sukarela dengan harga atas.
Keep and Hold semoga ikut ekor naga bisa rubah hidup kaya koh @andryhakim. Sesuai analisa bersyukur, kalaupun salah berarti analisanya meleset.
JAKARTA, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pemilik Burj Khalifa, Mohamed Alabbar, akan membangun pusat keuangan (financial center) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Basuki bilang, financial center yang akan dibangun oleh pengusaha asal Uni Emirat Arab (U...
kompas.com
Klub eksklusif Independent Supercars Club baru-baru ini mengadakan acara makan malam di Meatguy Steakhouse SCBD, Jakarta.
Klub eksklusif tersebut beranggotakan para penggemar mobil mewah berkecepatan tinggi yang sebagian besar adalah pebisnis. Karenanya, klub itu bisa jadi wadah bertemunya para pebi...
kompas.com
JAKARTA, Sudirman Central Business District atau SCBD memiliki tingkat keamanan yang super ketat bagi siapapun yang ingin memasuki gedung.
Banyak pengelola gedung tinggi di SCBD rela mengeluarkan anggaran khusus hingga ratusan juga untuk memastikan keamanan gedung, salah satunya adalah dengan ‘me...
kompas.com
JAKARTA, Jaringan ritel bertema Korea, K3Mart, membuka gerai baru di sejumlah kawasan, yakni yaitu Sudirman Central Business District (SCBD), Bandung, Surabaya, dan Old Shanghai Sedayu City Kelapa Gading.
K3Mart kini telah hadir di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta Selatan, Jakarta Utara,...
kompas.com
1. Kisah Sanip, Bertahan di Tengah Stigma Serba Mahal SCBD
Stigma “apa pun serba mahal di SCBD” ternyata tidak sepenuhnya benar. Masih ada "hidden gem", tempat makan yang masih menawarkan harga makanan yang relatif ramah kantong di kawasan bisnis Jakarta itu.
Tempat tersebut yaitu Kantin Kopkar ...
kompas.com
JAKARTA, Stigma “apa pun serba mahal di SCBD” ternyata tidak sepenuhnya benar. Masih ada "hidden gem", tempat makan yang masih menawarkan harga makanan yang relatif ramah kantong di kawasan bisnis Jakarta itu.
Tempat tersebut yaitu Kantin Kopkar atau Koperasi Karyawan BEI di basement atau P1 Ged...
kompas.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Para konglomerat di Indonesia, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Frangky Wijadja, dan Boy Thohir makan malam bersama kemarin, Kamis (7/12/2023).Pertemuan antara para pengusaha kakap itu terjadi di kawasan SCBD, Jakarta. Mereka diketahui membahas proyek ...
cnbcindonesia.com
JAKARTA, Bank Artha Graha Internasional menghadirkan beragam cashback dan promo pada ajang SCBD Park Field Day. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari Grand Opening SCBD Park yang telah dilaksanakan pada Jumat (3/11/2023).
Acara yang diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti fashion & beauty...
kompas.com
https://cutt.ly/Kwkr3GuA - Bukit Uluwatu Villa (BUVA) tengah bernegosiasi dengan Danayasa Arthatama mengenai penyelesaian perjanjian Build, operate & transfer (BOT) Hotel Alila SCBD. Itu menyusul keberatan Danayasa atas masuknya Alila Suites SCBD dalam aset anak usaha perseroan yaitu Bukit Lentera Sejahtera ...
emitennews.com
14 SAHAM DELISTING BIKIN MISKIN!!
Sejak tahun 2019-2023 telah ada 14 saham yang delisting dengan total emisi mencapai 6,1 triliun. Artinya ada 6,1 triliun uang yang telah hilang. Namun, ada sebagian kecil dari 6,1 T tersebut justru untung ketika sahamnya delisting. Nah saham apa saja saham yang delisting sejak 2019, dan saham mana yang memberikan keuntungan bagi investor saat delisting?
Sebelum ke pembahasannya jangan lupa like, share dan follow kami serta download E-book Watchlist kami link tersedia di bio.
Pada periode tahun 2023 ini, ternyata ada 1 saham yang resmis delisting pada periode ini yaitu saham Tunas Ridean dengan kode saham TURI. Nilai emisi yang mampu dikumpulkan saat TURI IPO sekitar 75,6 Miliar, dimana untuk ukuran IPO nominal ini termasuk kecil. Alasan TURI delisting yaitu karena sahamnya tidak likuid, kemudian kepemilikan saham oleh publik sangat kecil yaitu 7,5%. Dengan ketentuan di bursa minimal kepemilikan saham publik sebesar 7,5%. Yang menariknya lagi, saham TURI ini akan Go Private, dimana semua saham yang ada di publik akan dibeli kembali oleh pihak manajemen TURI. Menariknya harga tender offer di harga Rp 1.700/lembar saham. Dimana saat itu, market masih memberikan harga TURI di level Rp 1.300/lembar saham. Investor yang memiliki saham TURI justru mendapatkan keuntungan.
Pada periode tahun 2021 lalu ada 1 saham yang di delisting, yaitu emiten FINN atau First Indo American Leasing. Dimana ada beberapa faktor yang menjadi alasan saham FINN ini di delisting. Yang pertama karena suspendnya yang cukup lama, faktor suspend karena perusahaan tidak memberikan laporan keuangan yang baru.
Pada tahun 2020 saat pandemi covid-19 izin usaha perusahaan di cabut sehingga saham ini didelisting dari bursa Indonesia. Apabila kita lihat lebih jauh, saat IPO FINN mendapatkan dana hasil IPO sebesar 80,4 Miliar. karena saham FINN ini di delisting tanpa tender offer, atau buyback saham, sudah dipastikan 80,4 Miliar tersebut hilang.
Pada periode tahun 2020. Dimana tahun 2020 ada 6 saham yang di delisting. Dibawah ini kami memberikan data mengenai saham apa saja yang terdelisting di tahun 2020 dan dana yang berhasil di kumpulkan saat IPO. Dari 6 saham yang delisting pada tahun 2020, total dana terkumpul saat IPO mencapai 5,7 triliun dimana 5,1 triliunnya dari saham BORN. Tentu saja Nominal 5,1 Triliun ini angka yang besar. Apa yang menjadi penyebab saham BORN delisting? alasan emiten BORN delisting yang pertama yaitu karena sudah sejak lama perdagangan sahamnya di suspen hampir 5 tahun. Penyebab suspend tersebut karena perusahaan tidak menyampaikan laporan keuangan, sehingga pada tahun 2020 saham tersebut di delisting. Kemudian dari ke enam saham yang delisting pada tahun 2020 terdapat 1 saham yang melakukan tender offer yaitu saham SCBD. Namun yang disayangkan, tidak semua saham publik yang dibeli kembali oleh perusahaan SCBD ini alias hanya 2,12 Juta lembar saham saja atau 0,07% dengan harga beli kembali sebesar Rp5.365/ lembar saham. Sehingga bagi para pemilik atau investor yang memegang saham SCBD pastinya untung.
Pada periode tahun 2019 terdapat 6 saham yang terdelisting, apa saja sahamnya? dibawah ini kami memberikan data saham apa saja yang delisting di tahun 2019 dengan total dana yang terkumpul saat saham tersebut IPO.
Dimana dari 6 saham tersebut total dana terkumpul saat IPO sebesar 203 Miliar rupiah. Dimana dari 6 saham tersebut, ada 1 saham yang akhirnya melakukan buyback saham, yaitu saham NAGA. Dimana saham NAGA melakukan buyback saham dengan harga Rp 409/lembar saham atau 50% lebih tinggi daripada harga saham pada saat itu. Sehingga bagi investor yang saat itu memiliki saham NAGA mengalami keuntungan.
Dari penjelasan diatas, mayoritas tidak melakukan buyback saham sehingga mayoritas uang 6,1 Triliun tersebut hilang. Itulah mengapa bagi kita membeli saham kita perlu memilih dan memilah Perusahaan yang bagus dengan GCG yang bagus. Dimana ciri-ciri Perusahaan dengan GCG yang bagus yaitu menyampaikan laporan keuangan tepat waktu.
$NAGA $BORN $FINN $TURI $SCBD
1/2
https://cutt.ly/3wi0tk76 - Bukit Uluwatu Villa (BUVA) akan ekstra hati-hati melanjutkan proyek Alila SCBD Jakarta. Perseroan akan mempertimbangkan dengan rigid dan detail untuk melanjutkan atau mengambil langkah lain. Pendeknya, manajemen tidak mau gegabah dalam mengambil kebijakan.
Namun, kalau perseroan m...
emitennews.com
https://cutt.ly/0wtm5wmW, JAKARTA — Hasrat Sugianto Kusuma alias Aguan untuk membawa bisnis propertinya ke pasar modal kian terlihat usai mengakuisisi PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI). Apalagi, Aguan juga merupakan Komisaris Utama PT Danayasa Arthatama Tbk. (SCBD), emiten yang delisting pada 2020.Dala...
bisnis.com
Produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menyampaikan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 9 Juni 2023 One Pacific Place Lt. 20, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.
Manajemen HMSP dalam pengumuman RUPST menyebutkan RUPST akan m...
emitennews.com
Apakah Investor Ritel bisa tetap mempertahankan saham setelah Go Private?
Pertanyaan salah satu user. Saya sendiri belum pernah punya pengalaman ikutan Go Private perusahaan. Pertanyaan ini bisa ditanyakan ke salah satu investor senior di Stockbit @kostelnetwork.
Kalau tidak salah dia sudah pernah ikutan Go Private beberapa perusahaan seperti PGIN (P&G Indonesia) dan Go Private Komatsu.
Setahu saya investor ritel bisa tetap hold sahamnya kalaupun memang tidak pengen ikutan tender offer. Dan bisa tetap dapat dividen seperti biasa cuma prosedur nya lebih ribet ketimbang dividen emiten yang masih Go Public seperti pada saham $TURI dan $SCBD.
Kalau ada investor lain yang punya pengalaman tentang Go Private, feel free to share.
https://bit.ly/3niMj3v
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://cutt.ly/p8bNpqb
https://bit.ly/3SJLT0W
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl
tentuNya pembacaan didepan share holder,saat dekat kantor Pusat $INDY GatSu, ballromm hotel, Coffe & Tea Break Snack, undangan $RUPS yg maret ini, tanggal awal #GoTo Hotel Bintang 5. Multinational .Kompleks #$SCBD
EmitenNews.com—PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui PT Ilectra Motor Group (IMG) melakukan first handover atau serah terima kepada 10 konsumen pertama pada 30 November 2022, sekaligus meresmikan ALVA Experience Center di kawasan Sudirman Central Business District ( SCBD ), Jakarta Selatan.
Den...
emitennews.com
Warta Ekonomi, Jakarta -
Puncak pagelaran Golden Property Awards (GPA) The People’s Choice sukses digelar, bertempat di Bengkel Space, SCBD, Jakarta pada Kamis (13/10).
Ajang yang merupakan hasil kolaborasi dari 99 Group dan Indonesia Property Watch (IPW) ini, merupakan penghargaan pertama dan ...
wartaekonomi.co.id
Warta Ekonomi, Jakarta -
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid melaporkan kesiapan Indonesia menggelar seri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 yang akan berlangsung pada 24-26 September di Kawasan SCBD, Jakarta.
Dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin ...
wartaekonomi.co.id
Penandatanganan pengikatan kredit antara KB Bukopin dan KB FMF dilaksanakan pada tanggal 7 September 2022 ini bertempat di Kantor Pusat KB FMF yang berlokasi di Office 8 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lt. 15 Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Yohanes Suhardi selaku Direktur KB Bukopin, K...
kontan.co.id
Warta Ekonomi, Jakarta -
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyiapkan 42 atlet terbaik untuk turun dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2022 atau ISFC World Cup Jakarta 2022 di Lot 16-17 SCBD, Jakarta pada 24–26 September.
Jumlah tersebut terdiri dari 22 atlet untuk nomor speed (12 putra...
wartaekonomi.co.id
$JIHD $BMTR $DILD $SCBD
kenapa barang di pasar kering ??
Krn di pegang sama nominee teman2 dari PSP...
apakah JIHD mau nyusul GP saja seperti anaknya $SCBD?
permisi keponakan bandar mau lewat
boleh recom saham d comment ya
jika ada potensi cuan nanti saya predict
thankyou...
analisa pribadi
win rate : +-73%
yang mau nyontek diprofile
jangan lupa follow yaa
DYOR bukan ajakan jual beli
$MARI$WINS$ITMG$EMTK$SCBD
BERBAGI - Bharat Joshi, CFO PT Cisarua Mountain Dairy (tengah) pada acara EMITEN TALK berlabel Pandemi Beranjak, Mobilitas Menanjak, dan Emiten-Emiten Kian Melonjak, di Monsieur Spoon Pacific Place SCBD, Jakarta, Kamis (11/8). https://bit.ly/2fel7Aq - Manajemen Cisarua Mountain Dairy (CMRY) optimistis kin...
emitennews.com
SHARING - Hendrik Alexander Mboi, COO PT Champ Resto (Pegang mic) dalam EMITEN TALK bertitel Pandemi Beranjak, Mobilitas Menanjak, dan Emiten-Emiten Kian Melonjak, di Monsieur Spoon Pacific Place SCBD, Jakarta, Kamis (11/8). FOTO - ALEX MARCO https://bit.ly/2fel7Aq - Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh te...
emitennews.com