Volume
Avg volume
PT PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan BUMN yang menjalankan bisnis dalam bidang Konstruksi, Engineering Procurement Construction (EPC), Properti, Infrastruktur, Energi, Pracetak dan Hunian MBR serta Kontraktor berbasis Alat Berat. Perseroan menjalankan usahanya dengan berfokus pada kegiatan mencakup gedung bertingkat, jalan dan jembatan, bendungan,irigasi, pelabuhan, bandara udara, perkeretaapian dan terowongan.
kalau gitu baiknya delisting aja kan ? $WIKA $PTPP $ADHI drpada nyungsep trs, membuat investor, retail bangkrut
Apakah $PTPP bakal bagi dividen pada rups april nanti? Pemerintah lagi bokek pasti minta setoran BUMN. Dengan eps sekitar 57 biasanya bagi 25% = 14 perak dengan harga saham 280 yield = 5%.
$WIKA $ADHI $PTPP bandarnya hebat sih, byk kejebak sptnya di shm konstruksi bumn ketika jul dan aug 2024 naik tinggi, byk yg kepikir shm konstruksi sdh bangkit lg, ternyata hanya bertahan 2 bln aja, setelahnya dibuat down hebat, on progress ke harga terburuk sepanjang sejarah lagi di jun 2024.
Bak tumor dlm tubuh yg menggerogoti sel2 tubuh, 3 serangkai konstruksi $WIKA $ADHI $PTPP menggerogoti duit investor
Dari yg tahun lalu harganya 400-an kini udah 100-200-an. Apalagi proyek IKN yg awalnya jd doping 3 serangkai ini bangkit, sekarang sedang gak jelas kelanjutannya dg disetop-nya kucuran anggarannya oleh menkeu Srimul
Apakah Ambisi Besar, Duitnya Cekak?
Tadi salah satu user Stockbit share berita tentang proyek infrastruktur dikasi ke swasta. Berita itu di Share di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Pemerintah Indonesia punya mimpi besar dalam pembangunan infrastruktur, tapi sayangnya, dompetnya lagi cekak. Awalnya, anggaran infrastruktur untuk 2025 dipatok Rp110,95 triliun, tapi kemudian dipangkas Rp81,38 triliun, menyisakan hanya Rp29,57 triliun. Dengan sisa anggaran segitu, jangan heran kalau nanti makin banyak jalanan bolong dan proyek-proyek mangkrak. Tapi tenang, pemerintah punya solusi jitu: minta swasta yang bayar lewat skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Jadi, pemerintah dapat proyek, swasta keluar duit, rakyat dapat infrastruktur, dan entah siapa yang bakal dapat cuan di akhirnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, dengan penuh optimisme menyatakan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti meskipun anggaran dipangkas habis-habisan. Makanya, pemerintah menargetkan Rp544,48 triliun investasi dari sektor swasta dalam lima tahun ke depan untuk membiayai 11 proyek sumber daya air (bendungan dan embung), 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek pemukiman. Ini skema cerdas, katanya, supaya proyek tetap berjalan tanpa nambah utang negara. Masalahnya, swasta itu bukan relawan dan mereka cari untung, bukan cari ribet.
Pengusaha konstruksi dan DPR langsung mengernyitkan dahi. Swasta mana yang mau ikut serta dalam proyek infrastruktur pemerintah yang sudah terkenal dengan segudang masalah? Pembayaran molor, birokrasi ribet, pungli di mana-mana, dan proyek mangkrak di tengah jalan. Jangan lupa, beberapa BUMN yang dulu jor-joran ikut proyek pemerintah akhirnya tepar karena utang membengkak. Waskita Karya (WSKT) misalnya, dulu raja proyek infrastruktur, sekarang malah terlilit utang lebih dari Rp80 triliun dan terpaksa restrukturisasi karena gagal bayar. Waskita Beton Precast (WSBP), anak usaha Waskita, malah lebih tragis, bangkrut total, direksi masuk penjara, dan sahamnya di-suspend BEI. Kalau BUMN plat merah saja bisa gagal bayar, swasta mana yang cukup dodol untuk ikut-ikutan?
Bukan cuma BUMN Karya yang merana, kontraktor swasta juga makin berhati-hati. Lihat saja PT Total Bangun Persada (TOTL). Perusahaan ini sudah lama kapok ikut proyek pemerintah. Terakhir kali mereka menangani proyek pemerintah itu tahun 2010, setelah itu mereka gak mau lagi. Kenapa? Karena proyek pemerintah penuh drama, mulai dari pembayaran yang lama cair sampai aturan yang berubah-ubah sesuka hati. Akhirnya, TOTL memilih fokus ke proyek swasta yang lebih pasti, seperti hotel, perkantoran, pabrik, dan pusat perbelanjaan. Tahun 2020, mereka dapat kontrak Rp830 miliar dan ikut tender proyek swasta senilai Rp6,4 triliun. Duitnya lebih aman, marginnya lebih besar, dan yang paling penting, gak perlu berurusan dengan APBN yang sering tekor. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
$TOTL bukan satu-satunya yang ogah ambil proyek pemerintah. NRCA (Nusa Raya Cipta), ACST (Acset Indonusa), dan PBSA (Paramita Bangun Sarana) juga lebih memilih proyek yang lebih "waras" dari segi pembayaran dan risiko. Mereka tahu bahwa proyek pemerintah sering kali bikin sengsara, baik dari segi administrasi maupun finansial. Kalau kontraktor swasta aja menolak, pertanyaannya sekarang: siapa yang bakal bangun semua proyek infrastruktur ini?
BUMN Karya? Masalahnya, mereka sendiri lagi cari makan di sektor swasta karena proyek pemerintah mulai suram. Dulu mereka rebutan proyek APBN, sekarang mereka banting harga demi dapat proyek swasta. $WIKA (Wijaya Karya) misalnya, mulai agresif masuk tender proyek perkantoran dan komersial dengan harga yang di bawah standar. WSKT juga mulai ikut tender proyek swasta dengan harga miring demi menjaga cash flow yang sudah tipis. $PTPP dan ADHI pun ikut-ikutan berburu proyek swasta, meski marginnya makin kecil. Ini bikin persaingan di sektor konstruksi makin brutal. Swasta jadi makin susah cari proyek yang menguntungkan karena tiba-tiba BUMN Karya masuk pasar mereka dan perang harga tanpa ampun.
Kalau KPBU gagal dan swasta tetap menolak, maka siap-siap saja menghadapi efek domino berikutnya. Jalanan makin bolong karena anggaran perawatan dipotong, proyek tol baru tertunda bertahun-tahun, dan perusahaan konstruksi bakal PHK karyawan besar-besaran karena proyek pemerintah sudah tidak lagi menguntungkan. Sementara itu, rakyat biasa mungkin akan semakin sering mengeluh soal jalan rusak, tol yang nggak jadi-jadi, dan pembangunan yang lambat. Jangan heran kalau nanti ada proyek yang sudah dipasang plang "Akan Dibangun", tapi bertahun-tahun kemudian, isinya cuma rumput liar dan puing-puing bangunan. Apakah nanti akan ada Candi Hambalang vs Candi IKN? Saya pun tak tahu. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Pemerintah tetap optimis bahwa skema KPBU akan berhasil, tapi fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Kalau swasta tetap enggan, anggaran terus dipotong, dan BUMN makin terpuruk, maka pembangunan infrastruktur bisa melambat drastis. Pada akhirnya, rakyat juga yang kena getahnya. Jadi, kalau nanti jalanan makin banyak lubang, ingatlah: mungkin itu bukan karena hujan deras atau truk overload, tapi karena anggarannya sudah dialihkan buat program makan siang yang entah beneran bisa meningkatkan IQ anak Indonesia atau tidak.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/3
$PTPP Mau tny Bos² Investor.. ini $PTPP nasib saham nya gimana Bos².. akankah dengan tekanan ekonomi di bidang infratrukstur saat ini, berpengaruh dengan Nilai Saham ini ya ?
andaikata di Hold kira² jebol minimal balik ke 1.000 kira² kapan ya ?
terima kasih yang mau membantu memberi pemikiran nya ya...
$WIKA $ADHI $PTPP kalau IHSG ijo mereka malah turun... tapi kalau IHSG merah, mereka ikutan ambles 😂
darurat dibutuhkan hukuman mati koruptor pemalak utk semua ASN PNS aparat2 militer polisi kejaksaan kehakiman dari presiden wakil menteri sampe plg bawah ketua rt rw.
hampir 100% dipastikan mrk semua akan takut mati.
kalau di timur tengah masi banyak yg berani mati, disini kebalikan
$PTPP $ADHI $WIKA