Volume
Avg volume
PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), juga disebut PBS, bergerak dalam bidang konstruksi bangunan sipil, pengembangan infrastruktur, proyek mekanikal, dan proyek kelistrikan. Perusahaan ini didirikan pada 27 November 2002. Perusahaan ini memperluas bisnisnya ke industri kelapa sawit dengan mengembangkan bulking station di Bagendang, Kalimantan Tengah. Perusahaan juga memiliki anak perusahaan di Malaysia bernama Paramita Bangun Saran Sdn. Bhd. Kantor pusatnya berada di Jalan Sisingamangaraja 59, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
$PBSA saham ini ibarat hidden gem. Gak terlalu diperhatiin, tapi secara fundamental kuat banget. Kalau lo tipe yang sabar, saham ini bisa kasih kejutan cuan di masa depan. 🚀
$ELIT this setup is up +7% in 3 days
This is a sample of low cheat setup based on the text book. This setup requires some descent move, to become a super performance setup.
You can check the exact same setup on $DEWA and $PBSA
https://cutt.ly/ke8p5mSx…
@mendoaja $PBSA deviden kecil kemarin jadi saya out, PTBA satu grup sepenanggungan sama TIINS dan ANTAM jadi saya out juga 🤣 Mbap dan GEMS saya belum tertarik 😅
$PBSA target sebelum Juni bagi deviden terkumpul 20.000 lot dgn harapan nilai deviden 60/lembar. Hitung2an kasar dpt deviden 20.000x100x60 = 120 juta, klo 120 juta/12 = 10 juta/bulan, setara gaji rata2 pekerja di kota2 besar, lumayan deviden bisa utk makan setahun hehe.. Semoga valuasi perusahaan naik jg jd bisa dpt capital gain, baggerrrr hehe...
ujicoba screener
https://stockbit.com/post/17023089
kode: reversal
$PBSA
waduhh nyelemnya 🤿 makin dalam aja $BBRI, yg nunggu di safety stop 3900 & 3800 lumayan byk.
🤿 ⌛ 🕹️ BBRI 💪
$ADRO $PBSA BTPS
🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓
Fokus aja yg ini :
$GEMS :
ISAT :
LPPF ::
MCOL :
MLPT :
$PBSA :
PGAS :
POWR :
$SPTO :
periode
Hari : Senin
Tanggal : ⏭️ 13 January 2025 ⏮️
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈
🔓🆒🆔⬆️🔚
Update Higher To Price dari sinyal yang muncul hari tsb :
ISAT : 0.8%
LPPF : -0.3%
MCOL : 1.0%
MLPT : 1.3%
$PBSA : 2.2%
$PGAS : 2.1%
POWR : 1.5%
Jika target sudah tercapai saatnya keluar
#ScreenerDekan™️
Not bad lah
$MDKA sampai senin naik terusss yah ndarrr, masih pada ketahan IPO2 emiten konglo 🤭
tapi memang sudah saatnya gasss ini 🔥🔥🔥
$PBSA $ANTM
🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓
Fokus aja yg ini :
$ISAT
LPPF
MCOL
MLPT
$PBSA
$PGAS
POWR
periode
Hari : Jumat
Tanggal : ⏭️ 10 January 2025 ⏮️
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈
🔓🆒🆔⬆️🔚
Update Higher To Price dari sinyal yang muncul hari tsb :
GEMS : 1.2%
$ISAT : 3.8%
LPPF : 0.3%
MCOL : 1.0%
$PBSA : 4.0%
POWR : 0.7%
TOTL : 0.8%
Jika target sudah tercapai saatnya keluar
#ScreenerDekan™️
Not bad lah
🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓
Fokus aja yg ini :
$GEMS
$ISAT
LPPF
MCOL
$PBSA
POWR
TOTL
periode
Hari : Kamis
Tanggal : ⏭️ 09 January 2025 ⏮️
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈
🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓
Fokus aja yg ini :
$BSSR
MCOL
$PBSA
$PGAS :
POWR
TOTL
periode
Hari : Selasa
Tanggal : ⏭️ 07 January 2025 ⏮️
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈
#27 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Liabilitas -> Utang Retensi
Utang retensi adalah kewajiban perusahaan yang belum dibayarkan kepada vendor (biasanya subkontraktor), berkaitan dengan jaminan penyelesaian proyek.
Praktik retensi ini umumnya dilakukan dalam proyek konstruksi, untuk memberi jaminan pada klien (customer) jika ada klaim atau komplain terhadap proyek yang tidak selesai sesuai kesepakatan atau tidak sesuai standar dalam perjanjian.
Sehingga uangnya tidak dibayarkan 100% dulu kepada kontraktor. Umumnya ditahan 5-10% dari nilai proyek, dan ini diatur dalam perjanjian.
Jika proyek dipastikan oleh klien sudah sesuai standar, barulah retensi dibayarkan.
Jika belum sesuai standar, maka klien bisa mengajukan klaim, sisa pembayaran tetap ditahan (retensi), lalu kontraktor akan melakukan pekerjaan ulang.
..................................................
Dalam contoh lampiran $ADHI $TOTL $PBSA terdapat akun Utang Retensi ini di bagian Liabilitas.
Maka posisi ketiga perusahaan ini adalah sebagai kontraktor utama (main contractor), dan utang retensi itu adalah kewajiban yang belum dibayarkan kepada para subkontraktor mereka, sampai customer (pemilik proyek) telah menerima penyelesaian proyek sesuai standar yang diperjanjikan secara utuh dan telah melakukan pembayaran penuh.
Utang retensi ini bisa menjadi panjang, masuk klasifikasi liabilitas jangka panjang - lebih dari satu tahun, karena :
1. Suatu proyek yang dikelola maincon, bisa melibatkan banyak sekali subkontraktor (subcon).
Sehingga jika pekerjaan satu subcon selesai, tetap ada bagian pembayarannya yang diretensi dulu, dan harus tunggu semua subcon selesai mengerjakan hingga diserahterimakan dengan clear tanpa komplain dari customer.
Alasan pertama ini adalah hal lumrah, selama semua subcon yang bekerja tidak 'lelet'.
2. Adanya komplain dari hasil kerja satu subcon yang tidak sesuai standar, juga bisa menunda pelunasan proyek secara keseluruhan, ini bikin utang retensi ke semua subcon lainnya jadi makin panjang.
Kalau pekerjaan ulang yang dibutuhkan cuma minor sih masih lumrah, namun kalau sampai mayor, maka ini bakal merugikan subcon lainnya dan bahkan bisa bikin cost membengkak untuk maincon dan para subcon yang terlibat.
3. Proyek sudah selesai sesuai standar, bahkan retensi sudah dibayarkan customer, tapi maincon tidak meneruskan retensi tersebut ke subcon karena berbagai alasan.
Nah ini yang masalah, uangnya nyangkut.
............................................
Perlu berhati-hati dengan keberadaan utang retensi ini jika saldonya terus bertambah, namun tidak dibarengi banyaknya perolehan kontrak baru, dan meningkatnya pendapatan di masa mendatang.
Itu artinya banyak proyek existing yang tidak kunjung selesai, atau bahkan kewajiban ke subcon yang nyangkut.
..........................................
Tiga series laporan keuangan sebelumnya
#26 : Uang Jaminan Pelanggan
https://stockbit.com/post/16896561
#25 : Utang Lain-lain dan Liabilitas Lainnya
https://stockbit.com/post/16874886
#24 : Liabilitas Imbalan Kerja
https://stockbit.com/post/16866960
1/6