


Volume
Avg volume
PT. Nusa Raya Cipta Tbk bergerak di bidang jasa konstruksi untuk bangunan komersial dan infrastruktur di Indonesia. Perusahaan adalah anggota grup PT Surya Semesta Internusa Tbk. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975.
Goodbye 2025, thank you very much
What an amazing year for Matrix Saham.
Gak perlu pompom
Gak perlu ngefear
Bisa kok Cuan,
asal...
"Know what u own, know why u own it"
_Peter Lynch
punya circle positif disaham itu penting lho..😁
$NRCA $DEWA $BNBR
Porto bulan desember 🚀

$NRCA
Selama barang sendiri masih di bawah average HP/MG mending kita tunggu.
Jadi akusisi syukur,
Gak jadi juga udah bagger.
Gausa lah fear gajelas, di market semua orang bisa sukses dengan pilihan masing-masing.

🚀 Batas Indikator Terlampaui: Mengapa Volume Konfirmasi Adalah Raja
Indikator teknikal tradisional (seperti MA, RSI, Stochastic) memiliki satu kelemahan fatal: mereka adalah turunan dari harga, yang berarti mereka bersifat lagging (terlambat). Untuk mendapatkan entry terbaik, Anda harus melampaui batas indikator ini dan langsung fokus pada data yang menentukan harga, yaitu aktivitas akumulasi Smart Money.
Trigger Smart Money adalah alat yang melampaui keterbatasan indikator konvensional. Kami fokus pada Volume Konfirmasi yang merupakan sumber sinyal leading (mendahului harga) yang sebenarnya di pasar saham Indonesia.
Keunggulan kami terletak pada Volume Abnormal yang Diukur secara Instan. Kami mencari lonjakan volume yang sangat cepat dan besar, mencapai 6x hingga 9x lipat dari rata-rata intraday normal. Ini adalah sinyal leading yang menunjukkan intervensi besar. Sinyal ini kemudian menjadi Volume Konfirmasi melalui Analisis Arus Dana Bersih yang Dominan. Kami memastikan bahwa volume ekstrem tersebut didominasi oleh net buying yang kuat. Dengan mengandalkan Volume Konfirmasi ini, Trigger Smart Money memberikan Anda sinyal yang cepat, akurat, dan mendahului harga, jauh lebih unggul daripada indikator tradisional mana pun.
$NETV $CASS $NRCA
1/2


$NRCA $SSIA $SMDR
EKOSISTEM PATIMBAN
Salah satu hal yang besar probabilitasnya akan mendapatkan "spotlight" di tahun 2026. Kenapa? Jalan tol akses Patimban direncanakan akan mulai beroperasi di tahun 2027 (Q1-Q2). Progress diekspektasikan akan berjalan agresif untuk mengejar jadwal. Progress ini akan memberikan trickle down effect ke berbagai hal seperti harga tanah & minat investor untuk berinvestasi akan mengalami kenaikan karena akses akan segera bisa digunakan, pembangunan di sekitar akses akan berjalan lebih agresif untuk mengejar momentum tsb dan kapasitas pengiriman di pelabuhan Patimban sendiri akan mengalami lonjakan atas keadaan ini semua.
Siapa yang diuntungkan? Mereka yang punya lahan dan memiliki proyek strategis di sekitar daerah tsb (SSIA & Griya Idola), kontraktor jalan tol & yang akan membangun kawasan sekitar (NRCA) dan operator kontainer pelabuhan Patimban (SMDR).
SSIA - Asset Play
NRCA - Fast Grower
SMDR - Turnaround & Potensi Fast Grower
Terlepas berbagai rumor kalo PP mau akuisisi atau tidak salah satu emiten di atas, kita bisa menghiraukan potensi yang bisa terjadi ketika semua berjalan sesuai dengan rencana. Pembangunan yang masif di daerah sekitar akan mendorong valusi yang tinggi terutama untuk Griya Idola (direct benefit saat ini--> BRPT). Apalagi kalo GI jadi IPO.
SSIA kemungkinan geraknya memang agak lama, tapi ini justified. Investor baru akan lebih agresif approaching lahan industri ketika semua progress berjalan dengan lancar. NRCA banyak yang bilang saham gorengan dll (banyak yang kata-katanya kasar 🙂), tapi emiten ini masih tergolong murah dan potensial. Murah darimana? P/E sekarang aja udah >30. Pengerjaan proyeknya berpotensi naik dan saham seperti konstruksi BUMN PTPP juga mulai naik (momentum tambahan). SMDR, secara jangka pendek shipping co mulai mendukung secara momentum ditambah valuasi murah banget. Next additional revenue dari operator pelabuhan Patimban.
2026 belum mulai, tapi gak ada salahnya berdoa untuk pembangunan kawasan sekitar Patimban untuk lebih baik dan sesuai rencana.
Ada kemungkinan corp action? Fokus sama keadaan riil dulu. Anggep corp action saat ini sebagai bonus tambahan.
🙂
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $ANTM
📅 TIMESTAMP: 30 Desember 2025, 00:56 WIB
📊 LAST PRICE: Rp3.300 | 🚦 SYSTEM TREND: Bullish
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp3.122 – Rp3.200
Analisa Sistem: Support MA Cross 9/26 berada di zona Rp3.122-3.200 dengan struktur higher low terjaga sejak November. Bandar Value negatif -838.07B mengindikasikan profit taking ringan setelah rally, namun masih dalam konteks uptrend. Entry ideal menunggu pullback ke zona MA support dengan konfirmasi volume expansion. RSI 67.2 memberikan buffer sebelum overbought zone 70.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp3.300 – Rp3.350
Analisa Sistem: Entry immediate di current price Rp3.300 dengan spekulasi continuation bullish menuju Rp3.420. Net Foreign Buy +301.67B menunjukkan asing masih akumulasi strong di tengah rally emas global. Entry agresif berisiko moderate karena valuasi sudah extended +111% YTD, namun momentum masih positif didukung katalis harga emas ATH dan hilirisasi nikel.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp3.420 (Resistance Minor / Recent High)
Perhitungan: ((3420 - 3200) / 3200) × 100 = +6.88%
TP2: Rp3.600 (Resistance Major / Psychological Level)
Perhitungan: ((3600 - 3200) / 3200) × 100 = +12.50%
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp3.012 (Support Structure / MA 26)
Perhitungan: ((3012 - 3200) / 3200) × 100 = -5.88%
Risk/Reward Ratio: 1:1.2 (TP1) hingga 1:2.1 (TP2)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
Katalis Sektor Mining & Komoditas
Harga Emas Dunia (ATH): Emas global mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di level USD 4.535,29 per troy ons pada 29 Desember 2025, naik 0,07% dari penutupan Jumat USD 4.532,28. Rally emas didorong oleh permintaan safe-haven di tengah ketegangan geopolitik Timur Tengah, friksi AS-Venezuela, dan optimisme investor akhir tahun. Harga emas Antam domestik sedikit terkoreksi Rp9.000 menjadi Rp2.596.000/gram pada 29 Desember 2025 sebagai profit taking teknikal, namun masih mencatat ATH baru di Rp2.605.000/gram pada sesi sebelumnya.
Harga Nikel Global (Weak): Nikel futures turun ke level USD 14.255/ton pada pertengahan Desember 2025, terendah dalam lebih dari 8 bulan mendekati low empat tahun di April 2025. Tekanan berasal dari oversupply global dan aktivitas industri China yang lemah dengan stok LME melebihi 250.000 ton. Namun, nikel sempat rebound ke USD 15.200/ton setelah Indonesia mengumumkan target produksi 2026 hanya 250 juta ton, turun drastis dari 379 juta ton tahun 2025 untuk mengendalikan oversupply. Per 15 Desember 2025, APNI melaporkan harga nikel Indonesia relatif stabil di tengah dinamika permintaan global.
Katalis Korporasi ANTM
Dividen Jumbo 100% Payout (Juni 2025): RUPS Tahunan 12 Juni 2025 menyetujui pembagian dividen tunai total Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham, setara 100% dari laba bersih tahun buku 2024. Dengan harga saham Rp3.300, dividend yield mencapai 4,6%, mencerminkan komitmen strong return kepada pemegang saham. Pembagian dividen 100% telah menjadi kebijakan konsisten ANTM beberapa tahun terakhir.
Kinerja Keuangan Rekor (1H25): ANTM membukukan pendapatan Rp59,02 triliun pada semester I/2025, naik signifikan dari Rp23,19 triliun di 1H24. Pertumbuhan didorong oleh penjualan rekor bijih nikel (8,20 juta wmt) dan emas yang mendominasi kontribusi revenue. Segmen nikel menyumbang Rp9,50 triliun atau signifikan dari total pendapatan dengan volume ekspor ferokel mencapai 103 ribu TN (Ton Nikel dalam Ferokel) ke China. ANTM mencatat penjualan bijih nikel triwulanan tertinggi sepanjang sejarah di Q2/2025.
Ekspansi Hilirisasi Nikel (Rp2,6 Triliun): ANTM menyetorkan modal Rp2,6 triliun kepada anak usaha PT Feni Haltim untuk proyek hilirisasi nikel di Maluku Utara pada September 2025. Investasi ini sejalan dengan strategi pemerintah memperkuat nilai tambah industri pertambangan melalui pengolahan dalam negeri, positioning ANTM sebagai pemain utama di rantai pasok baterai EV global.
Kontrak Baru Mining Services: PT Sumberdaya Arindo (anak usaha ANTM) di Tanjung Buli, Halmahera Timur mendapat kontrak mining services baru dari PT Pembangunan Perumahan (PPRE) pada November 2025. Proyek ini mempercepat pengembangan kawasan tambang terpadu Halmahera yang kaya nikel.
Dual Engine Business Model: ANTM mengandalkan dua pilar utama - emas sebagai cash cow dengan kontribusi dominan ke pendapatan dan stabilitas arus kas, serta nikel sebagai komoditas strategis high-margin di tengah booming EV global. Diversifikasi komoditas (feronikel, bauksit, batubara, perak, logam mulia) memberikan resilience terhadap volatilitas harga tunggal.
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: POSITIVE
Reasoning: Harga emas global ATH USD 4.535/troy ons memberikan tailwind kuat untuk revenue ANTM yang 50%+ berasal dari segmen emas. Dividen yield 4,6% menarik untuk income investor. Investasi hilirisasi nikel Rp2,6 triliun positioning ANTM untuk capture value chain EV batteries. Net Foreign Buy +301.67B mengkonfirmasi institutional accumulation. Chart bullish dengan MA golden cross dan RSI 67.2 masih healthy. Rally +111% YTD mencerminkan rerating fundamental, namun valuasi sudah stretched perlu watchlist profit taking.
🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING
✅ RECOMMENDED FOR: Swing Trader / Investor (jangka menengah-panjang)
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 76%
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
RANDOM TAG
$ZATA$NRCA
Perbandingan jumlah kepemilikan broker HP di $NRCA sebelum November 2025 dan sesudahnya.
Before Nov 2025 : hanya 35K lot
After Nov 2025 : menjadi 378K lot hanya dalam 2 bulan terakhir akumulasi.
Beberapa hari terakhir terlihat aktivitas HP berkurang dalam akumulasi, sekitar nilai 100 jutaan aja tapi dilakukan dengan konsisten.
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $NRCA
📅 TIMESTAMP: 30 Desember 2025, 00:11 WIB
📊 LAST PRICE: Rp1,525 | 🚦 SYSTEM TREND: Bearish / Correction from ATH
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp1,300 – Rp1,450
Analisa Sistem: Support struktur MA/EMA Cross 10-26 periode zona Rp1,300-1,400 dengan konfirmasi volume accumulation minimal >5M lot sustained. Area ini merupakan demand zone optimal setelah correction dari ATH Rp1,905 dengan RSI 14 berada di 44.5 (zona netral-bearish). Tunggu konfirmasi Higher Low pattern dan stabilisasi dari insider selling pressure sebelum eksekusi untuk risk/reward ratio optimal.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp1,490 – Rp1,550
Analisa Sistem: Current price Rp1,525 berada di zona correction -19.95% dari ATH Rp1,905 dengan pattern bearish. Broker Action NEGATIVE dengan Net Foreign Sell -3.04B (distribution) dan Bandar Value -123.25B menunjukkan distribusi institusi massive. Volume 20-Day average 18.05M dengan frequency 5.41K mengindikasikan liquidity moderate namun untuk selling pressure. Entry agresif TIDAK RECOMMENDED mengingat insider selling (Wakil Dirut jual Rp5B) dan technical bearish momentum.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp1,800 (+18.03% dari entry agresif Rp1,525)
Formula: ((1800-1525)/1525)*100 = 18.03%
(Resistance Minor - Fibonacci retracement 61.8% & Previous support turned resistance)
TP2: Rp2,100 (+37.70% dari entry agresif Rp1,525)
Formula: ((2100-1525)/1525)*100 = 37.70%
(Resistance Major - Psychological round number & Extension target beyond ATH Rp1,905)
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp1,300 (-14.75% dari entry agresif Rp1,525)
Formula: ((1300-1525)/1525)*100 = -14.75%
(Support Structure Critical - ARB level 1,300 & Breakdown MA 50 periode). Jika tembus zona ini, potensi koreksi lanjut ke Rp1,100-1,200 mengingat insider selling impact dan institutional distribution ongoing.
Risk/Reward Ratio (TP1): 1:1.22 ⚠️ | (TP2): 1:2.55 ✅
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
🔴 SEKTOR: Construction & Engineering (Infrastructure, Commercial & Industrial Building Construction)
⚡ KATALIS MAKRO (PROPERTY & CONSTRUCTION SECTOR):
Indonesia Property Sector Rating POSITIVE 2025: Maybank inisiasi sektor properti dengan rating POSITIF untuk 2025 di tengah penurunan harga saham yang dipengaruhi kenaikan indeks Dollar AS. Sektor tetap mencatatkan pertumbuhan pre-sales resilient.
FLPP Government Support Strong: Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menargetkan 350,000 unit rumah untuk 2025 dengan alokasi Rp35.2 triliun. Per 12 September 2025, realisasi 172,982 unit (hampir 50% target) + 23,420 unit dalam verifikasi lapangan. Subsidi bunga kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mencicil rumah dengan biaya ringan.
Indonesia Property Forum 2025 Theme: "Resilience & Emerging Together" menunjukkan sektor fokus pada ketahanan dan kolaborasi di tengah tantangan ekonomi.
📢 KATALIS UTAMA (KORPORASI) - KONTRAK Rp6.23T BACKLOG NAMUN INSIDER SELLING:
Kontrak Baru Rp2.89 Triliun Jan-Oct 2025: NRCA anak usaha konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp2.89 triliun sepanjang Januari-Oktober 2025. Belum memperhitungkan sisa kontrak 2024 sebesar Rp3.34 triliun, sehingga total kontrak backlog yang dipegang NRCA saat ini mencapai Rp6.23 triliun.
Proyek Diversifikasi Strong: Kontrak baru cukup beragam mulai dari:
Holiday Inn Express Bandung
Parking Building & Campus Plaza E Gunadarma Depok
New Plant AHM Deltamas Cikarang Bekasi (Honda expansion)
OMC Building IKK Pindodeli Karawang
IGD Elisabeth Hospital Semarang
Industrial Office Building & Facility of Charoen Pokphand Indonesia Jakarta
Club House Bumi Luhur Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
Akebono Astra Phase 2 Karawang
Rejuvenation SCP Mall Samarinda
Residence Mandarin Oriental Pandawa Denpasar
Ayana Hotel Structure Jimbaran Bali
Infrastruktur Subang Smartpolitan
Terbaru: Nava Park Business Suite nilai proyek Rp258.5 miliar
Terbaru: Proyek Tol Akses Patimban Paket I konstruksi mulai Kuartal I/2026
Q3 2025 Earnings Strong Growth:
Revenue 9M 2025: Rp2.66 triliun, tumbuh +4.8% YoY vs 9M 2024 Rp2.53 triliun
Laba Bersih 9M 2025: Rp156.3 miliar, melonjak +84.5% YoY vs 9M 2024 Rp84.7 miliar
Margin expansion significant dari earnings growth jauh outpace revenue growth (84.5% vs 4.8%)
Kontrak Baru Sep 2025 Turun -17.3% YoY: Per September 2025, kontrak baru Rp2.57 triliun turun -17.3% YoY dari September 2024 Rp3.11 triliun. Namun, Q4 2025 added Rp320 miliar additional contracts (Oct: Nava Park Rp258.5B + others) membawa total menjadi Rp2.89T untuk 10 bulan.
Management Confidence on Outlook: Corporate Secretary NRCA Setiadi Djajasaputra menyebut prospek pasar untuk konstruksi bangunan komersial dan industri masih menjanjikan di tengah perlambatan ekonomi. Perseroan secara aktif mencari proyek-proyek baik dari pelanggan tetap maupun pelanggan baru.
🚨 INSIDER SELLING RED FLAG: Wakil Dirut Jual Rp5 Miliar: Wakil Direktur Utama NRCA, Eddy Purwana Wikanta, melakukan aksi jual saham perseroan dalam jumlah signifikan menjelang akhir tahun. Eddy menjual 2.2 juta saham NRCA pada periode 16-18 Desember 2025 pada rentang harga Rp2,000-Rp2,024 per saham, sehingga nilainya mencapai Rp5 miliar. Kepemilikan turun dari 59.152.500 saham (2.37%) menjadi 56.952.500 saham (2.28%) atau berkurang -0.09%. Timing right at year-end menunjukkan potential tax planning atau lack of confidence on near-term performance.
NRCA adalah Anak Usaha SSIA: NRCA merupakan anak usaha bagian konstruksi milik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Sebagai bagian dari konglomerat properti & konstruksi SSIA, NRCA memiliki parent company support dan shared resources.
💰 FOREIGN FLOW & BANDARMOLOGY:
Net Foreign Sell: -3.04B (Distribution, bearish signal)
Bandar Value: -123.25B (Distribusi institusi/bandar massive, very bearish signal)
Bandar Movement: -1.32M (Lock profit institution)
Volume 20-Day Average: 18.05M moderate
Frequency: 5.41K (moderate transaction activity)
IHSG Context: IHSG naik +1.25% ke 8.644,26 pada 29 Desember 2025, NRCA turun -4.98% (massive underperform).
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: NEGATIVE (Technical Bearish + Insider Selling Red Flag)
Reasoning: Teknikal menunjukkan bearish correction -4.98% intraday dan -19.95% dari ATH Rp1,905 dengan current price Rp1,525. RSI 44.5 mengindikasikan momentum bearish. Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B confirm institutional distribution massive ongoing. Volume 18.05M untuk selling pressure bukan accumulation. Fundamental mixed: (1) POSITIVE: Kontrak backlog Rp6.23T (Rp2.89T new Jan-Oct + Rp3.34T carryover 2024) strong visibility, Revenue 9M +4.8% YoY (Rp2.66T), Laba Bersih 9M +84.5% YoY (Rp156.3B margin expansion), proyek diversifikasi across commercial/industrial/hotel/infrastructure, Tol Akses Patimban Paket I mulai Q1 2026, management confident on outlook despite economic slowdown, property sector rating POSITIVE 2025, FLPP government support 350K unit target. (2) NEGATIVE: Wakil Dirut Eddy Purwana Wikanta JUAL Rp5 miliar saham (2.2M shares) pada 16-18 Des 2025 di Rp2,000-2,024 = major red flag timing right at year-end, kontrak baru Sep -17.3% YoY slowdown (mitigated by Q4 addition), current price -24.63% below insider selling price Rp2,000-2,024 (market pricing in negative sentiment). Pattern menunjukkan "insider exit + institutional distribution" meski fundamental backlog strong.
🚀 PRIMARY SIGNAL: WAIT / AVOID (High Priority)
Untuk Semua Trader & Investor (AVOID at Current Price): WAIT for clarity on: (1) Insider selling completion (apakah Wakil Dirut masih akan jual lebih lanjut?), (2) Q4 2025 earnings release expected Jan-Feb 2026 to assess if margin expansion sustainable, (3) 2026 contract guidance from management, (4) Stabilisasi foreign/bandar flow (currently -3.04B/-123.25B heavy distribution). Insider selling Rp5B oleh Wakil Dirut di Rp2,000-2,024 while current price Rp1,525 adalah major red flag = smart money exit at higher price. Better avoid until technical stabilize dan insider activity clear.
Untuk Contrarian Value Investor (WAIT DEEPER CORRECTION): IF interested given Rp6.23T backlog dan earnings +84.5% YoY, WAIT for deep correction ke zona Rp1,200-1,350 (support major) dengan volume confirmation <10M sustained dan Higher Low formation. Entry ONLY after: (1) Insider selling stops completely, (2) Q4 earnings confirm margin sustainability, (3) Foreign/bandar flow turn positive accumulation. Risk: backlog ≠ profitability if project margins compressed atau execution delays.
✅ RECOMMENDED FOR: AVOID / WAIT FOR CLARITY
NOT RECOMMENDED untuk Day Trader, Swing Trader, dan Investor pada current price Rp1,525. Insider selling Rp5B oleh Wakil Dirut + Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B + technical bearish -19.95% from ATH menjadi multiple red flags. Better wait stabilisasi dan insider activity completion atau deep correction Rp1,200-1,350 untuk contrarian value play dengan strict risk management.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 35%
Confidence rendah karena kombinasi bearish signals: Insider selling Rp5 miliar oleh Wakil Dirut Eddy Purwana Wikanta pada 16-18 Des 2025 di Rp2,000-2,024 (current price Rp1,525 = -24.63% below insider exit) adalah MAJOR RED FLAG, Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B confirm smart money distribution, technical correction -19.95% from ATH Rp1,905, kontrak baru Sep -17.3% YoY slowdown trend. POSITIVE factors: kontrak backlog Rp6.23T strong, earnings 9M +84.5% YoY margin expansion (Rp156.3B vs Rp84.7B), revenue +4.8% resilient, Tol Akses Patimban Paket I Q1 2026, diversified projects commercial/industrial/hotel/infra, management confident outlook, property sector POSITIVE 2025, FLPP support 350K unit. NAMUN, insider selling timing right at year-end + magnitude Rp5B is too significant to ignore = lack of confidence on near-term performance atau anticipating headwinds 2026. Risk/reward ratio poor (1:1.22 TP1) untuk entry agresif. Score 35% hanya untuk extreme contrarian play di deep correction Rp1,200-1,350 post-insider selling completion + Q4 earnings clarity, BUKAN untuk current price entry. WAIT adalah best strategy until: (1) Insider activity stops, (2) Technical stabilize + Higher Low, (3) Foreign/bandar turn accumulation, (4) Q4 earnings confirm margin sustainability. Backlog Rp6.23T provides long-term revenue visibility NAMUN execution risk dan margin pressure dari economic slowdown perlu monitored closely.
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis per 30 Desember 2025, 00:11 WIB. NRCA menghadapi MAJOR RED FLAG: Wakil Dirut Eddy Purwana Wikanta JUAL Rp5 miliar saham (2.2M shares) pada 16-18 Desember 2025 di Rp2,000-2,024 while current price Rp1,525 (-24.63% below insider exit). Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B confirm institutional distribution. Technical correction -19.95% from ATH Rp1,905. Fundamental mixed: kontrak backlog Rp6.23T strong (Rp2.89T new + Rp3.34T carryover), earnings 9M +84.5% YoY (Rp156.3B margin expansion), revenue +4.8% (Rp2.66T), Tol Akses Patimban Q1 2026, management confident. NAMUN kontrak new Sep -17.3% YoY slowdown. HIGHLY RECOMMENDED untuk AVOID/WAIT at current price. WAIT insider activity completion + Q4 earnings clarity + technical stabilization. Contrarian dapat consider deep correction Rp1,200-1,350 dengan strict SL. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR). Trading saham mengandung risiko kehilangan modal.
RANDOM TAG
$LUCY$AMMS
kasih ke sini dulu bisa kali ndar $NRCA, yaa 1300 boleh lah saya scale in tipis-tipis. mungkin ga ya tapi dibawa under avg HP? 🧐🤔
evaluasi hari ini
https://stockbit.com/post/25499014
$NRCA: pahit
$CMNP: hijau dan enak
$PBID: merah, mudah2n besok hijau
Percuma dikasi stockpick
kalau gak tau story
gak tau sebab
gak punya conviction.
Tesis njelimet malah bikin pusing...
Krn apa?
krn kamu gak faham tesisnya..
Stockpick bisa dicopy tapi conviction tidak bisa dipaste.
Matrix Saham Asymmetric bet,
Masuk sebelum orang sadar,
Bukan FOMO mengejar saat sudah ramai.
$BNBR $NRCA $DEWA
Secara teknikal, DGIK berada dalam fase bullish yang kuat dengan potensi menguji level psikologis Rp200. Investor disarankan untuk memperhatikan area support di Rp173 jika terjadi koreksi sehat (buy on weakness).
$DGIK $TOTL $NRCA
