Volume
Avg volume
PT MNC Sky Vision Tbk (selanjutnya disebut โPerseroanโ) berdiri dengan nama PT Malicak Nusa Semesta pada 8 Agustus 1988 di Jakarta. Kemudian pada 3 Desember 2006, Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT MNC Sky Vision. Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan di industri televisi berlangganan. Pada 2017 Perseroan bertransformasi menjadi MNC Vision. Transformasi ini menggabungkan Indovision dan TopTV menjadi satu brand besar yang semakin berkualitas. Perubahan ini juga didukung dengan optimalisasi sinergi bisnis dengan MNC Play dan MNC Now. Perseroan pun semakin menegaskan posisi... Read More
@edwinsae16 ini harga tanah $MSKY z da 471M (majority d beli saat covid) mungkin harganya z da lebih gede dari market cap 528M skrg.
$MSKY
Daily chart.
R 67.
S 50.
Yukkk bantu follow akun ini untuk analisis saham selanjutnya ๐
Random tag: $SMMA $GOTO
#Tampung
$BCAP Rp35/lembar min 286 lot
$BABP Rp35/lembar min 286 lot
$MSKY Rp35/lembar min 286 lot
Lainnya.
โก๏ธ Melalui pasar nego
โก๏ธ Proses dibantu sampai selesai
โก๏ธ Biaya ditanggung penjual
โถ๏ธ Selama postingan masih ada, berarti masih nampung
โถ๏ธ Syarat dan harga dapat berubah sewaktu-waktu
โ
๏ธ RDN ready & valid, no omdo
DM : @WAA062344UMJ
FB : Wahid Arif Almahdi
WA : 0882000588823
DC : WAA062344
๐ Like & save postingan ini serta jangan lupa follow untuk informasi lebih lanjut.
https://stockbit.com/post/17904681
https://stockbit.com/post/15476936
-WAA-
Analisis Teknikal Saham MSKY - 26 Maret 2025
Tren Harga dan Pola Pergerakan
Harga saham MSKY saat ini berada di level 54, dengan rentang pergerakan antara 46 - 114 berdasarkan data historis dan Bollinger Bands (BB). Harga saat ini berada di sekitar BB Median (55), yang menunjukkan bahwa saham masih berada dalam fase konsolidasi. Jika momentum positif berlanjut, ada potensi kenaikan menuju BB Upper (65).
MSKY masih dalam tren turun jangka menengah, terlihat dari posisi harga di bawah MA50 (60). Namun, jika harga mampu bertahan di atas SAR (50) dan mulai bergerak naik, potensi pembalikan tren bisa terjadi.
Indikator Volume Perdagangan
Volume perdagangan hari ini tercatat sebesar 4.787M, masih di bawah rata-rata Volume MA20 (12.963M). Ini menunjukkan bahwa minat beli masih rendah. Dibutuhkan peningkatan volume untuk memastikan adanya momentum bullish yang lebih kuat.
Indikator Accumulation/Distribution (A/D)
Indikator Accumulation/Distribution (A/D) mencatat -721.865M, yang menunjukkan masih adanya tekanan distribusi. Hal ini mengindikasikan bahwa lebih banyak investor yang menjual saham dibandingkan membeli, yang dapat menyebabkan tekanan turun lebih lanjut.
Indikator Stochastic RSI
Indikator Stochastic RSI menunjukkan %K: 64.5 dan %D: 46.4, yang mengindikasikan bahwa saham mulai bergerak ke area overbought. Jika %K terus naik di atas 80, ada potensi harga mengalami koreksi dalam waktu dekat.
Indikator Stochastic
Indikator Stochastic standar menunjukkan %K: 33.3 dan %D: 18.8, yang berarti masih dalam zona netral. Jika %K terus meningkat dan melewati level 50, ini bisa menjadi indikasi awal bahwa momentum bullish mulai terbentuk.
Indikator RSI (Relative Strength Index)
Indikator RSI berada di 44.8, yang mengindikasikan bahwa saham masih berada di zona lemah, namun ada peluang untuk rebound jika RSI naik ke atas 50. Jika RSI turun di bawah 30, saham bisa dianggap oversold dan berpeluang mengalami pantulan teknikal.
Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence)
Indikator MACD menunjukkan MACD Line: -2.85 dan Histogram: 0.14, yang masih berada di zona negatif. Namun, histogram mulai positif, menandakan bahwa tekanan jual mulai melemah. Jika MACD Line berhasil memotong ke atas Signal Line, ini bisa menjadi sinyal bullish yang lebih kuat.
Indikator Chop Zone
Nilai Chop Zone saat ini berada di 1.00, yang menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase sideways atau konsolidasi. Ini berarti harga belum memiliki tren yang jelas, dan pergerakan kemungkinan akan tetap dalam kisaran tertentu hingga ada katalis yang mendorong tren lebih kuat.
Indikator Bandar Volume
Indikator Bandar Volume mencatat 9.948K, yang menunjukkan adanya sedikit akumulasi dari pihak tertentu. Jika nilai ini terus meningkat dalam beberapa hari ke depan, bisa menjadi indikasi awal adanya potensi pergerakan harga ke atas.
Indikator Net Foreign Buy/Sell
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih dengan nilai -10.38M, yang menunjukkan bahwa asing masih berada di sisi distribusi. Jika tekanan jual dari asing berlanjut, saham bisa mengalami tekanan lebih lanjut.
Entry Point (Beli)
Buy on dip di kisaran 50 - 55, terutama jika harga bertahan di atas SAR (50) dan menunjukkan candle konfirmasi bullish. Menunggu konfirmasi dari indikator MACD dan RSI sebelum masuk posisi bisa menjadi strategi yang lebih aman.
Take Profit (TP)
Target pertama di 65 (BB Upper), karena ini bisa menjadi resistance awal. Jika harga mampu menembus MA50 (60) dengan volume tinggi, target selanjutnya bisa berada di 80 - 90.
Cut Loss (CL)
Cut loss di bawah 50, karena jika harga turun ke bawah level ini, potensi downtrend lebih besar. Jika harga breakdown ke bawah 46 (BB Lower), cut loss lebih ketat perlu dilakukan.
Kesimpulan
Saham MSKY saat ini berada dalam fase sideways dengan potensi rebound jika mampu bertahan di atas SAR (50) dan menembus resistance di MA50 (60). Indikator Stochastic menunjukkan momentum yang mulai meningkat, namun MACD masih negatif, sehingga konfirmasi lebih lanjut diperlukan sebelum mengambil posisi beli.
Strategi yang bisa digunakan adalah buy on dip di area 50 - 55, dengan target 65 - 90, sambil tetap disiplin dalam menerapkan cut loss di bawah 50 jika harga gagal bertahan.
Disclaimer
Analisis ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi investasi. Lakukan riset mandiri dan pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan investasi.
โ Be Responsible for Your Choices!
$IHSG $MSKY
setelah kemarin untung trading di $MSKY,
sekarang thanos trading di $MSIN ๐คฃ
pengin ngakak ๐คฃ
hati2 guys
$MNCN
@alfinsyahs
MSKY ada penjualan konsiten di harga bawah. Hati2 saja dibawa tidur panjang ya..
Arus Transaksi $MSKY
๐ก Perkembangan 5 hari terakhir:
Pada 5 hari terakhir, MSKY mengalami penguatan ๐ผ sebesar 3,92% dari Rp 51 menjadi Rp 53. Di mana, broker asing mencatatkan pembelian dengan volume sebesar 2,78 juta atau 3,75% dari total volume yang diperdagangkan.
๐ก Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian ๐ป. Volume bid mencapai 3,75%, sementara volume offer mencapai 3,75% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume ๐ผ 0,76 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan ๐ผ 37,75% dari volume transaksi. Porsi pembelian asing hanya 3,75% dari total volume transaksi.
๐ก Transaksi Mingguan:
Seminggu terakhir, pembelian lebih besar dari penjualan ๐ผ , dimana rasio pembelian 110,46X dari penjualan. Volume pembelian didominasi lokal ๐ป dengan volume bid 95,23%. Volume penjualan didominasi lokal ๐ผ sebesar 95,68% dari total volume.
๐ก Frekuensi dan Volume:
Pada hari terakhir, ada peningkatan frekuensi transaksi ๐ผ 6.018,24% dari hari sebelumnya. Sementara dari sisi volume ada peningkatan transaksi ๐ผ 779,50% dari hari sebelumnya. Hal yang wajar, saat ada kenaikan volume disertai dengan kenaikan frekuensi transaksi.
๐ก Info lain:
Keinginan investor/trader lokal untuk menjual saham lebih besar dari pembelian. Volume bid investor/trader lokal mencapai 96,25%, sementara volume offer investor/trader lokal mencapai 96,25% dari total volume yang diperdagangkan.
Secara total, keinginan pelaku pasar untuk membeli lebih besar dari penjualan. Volume bid mencapai 89,10%, sementara volume offer mencapai 10,90% dari total volume yang diperdagangkan.
Analisis Teknikal Saham MSKY - 25 Maret 2025
Tren Harga dan Pola Pergerakan
Harga saham MSKY saat ini berada di level 58, dengan rentang pergerakan antara 46 - 66 sesuai dengan batas bawah dan atas Bollinger Bands (BB). Saat ini, harga berada di sekitar BB Median (56), yang mengindikasikan posisi netral. Pergerakan harga selanjutnya akan sangat bergantung pada sentimen pasar, apakah harga mampu menembus resistance atau justru kembali turun ke area support.
Harga saat ini masih berada di bawah MA50 (61), yang berfungsi sebagai resistance utama. Jika harga berhasil menembus level ini dan bertahan di atasnya, ada peluang untuk melanjutkan tren bullish jangka menengah. Sebaliknya, jika harga terus tertahan di bawah MA50, tekanan jual bisa berlanjut. Selain itu, indikator SAR (Stop and Reverse) menunjukkan nilai 50, yang dapat menjadi indikasi bahwa harga masih dalam potensi pembalikan arah jika bertahan di atas level ini.
Indikator Volume Perdagangan
Volume perdagangan hari ini tercatat sebesar 55.252 juta, sementara rata-rata volume dalam 20 hari terakhir (Volume MA 20) berada di 12.135 juta. Volume perdagangan yang lebih besar dari rata-rata menunjukkan adanya peningkatan minat beli. Hal ini bisa menjadi sinyal awal adanya pergerakan harga yang lebih aktif, terutama jika volume tinggi ini disertai dengan kenaikan harga.
Indikator Accumulation/Distribution (A/D)
Indikator Accumulation/Distribution (A/D) mencatat angka -675.067 juta, yang menunjukkan masih adanya tekanan distribusi besar. Hal ini mengindikasikan bahwa lebih banyak investor yang menjual saham dibandingkan yang membeli. Jika tren distribusi ini berlanjut, harga saham bisa mengalami tekanan turun lebih lanjut. Sebaliknya, jika akumulasi mulai meningkat, maka saham memiliki peluang untuk mengalami pembalikan arah.
Indikator Stochastic RSI
Indikator Stochastic RSI menunjukkan nilai %K: 49.2 dan %D: 37.7. Nilai ini masih berada di zona netral, yang berarti belum ada indikasi kuat apakah harga berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Namun, jika nilai Stochastic RSI ini terus meningkat dan mendekati level overbought, maka ada kemungkinan harga mengalami koreksi dalam waktu dekat.
Indikator Stochastic
Selain Stochastic RSI, indikator Stochastic standar juga menunjukkan nilai %K: 61.5 dan %D: 20.5. Ini menunjukkan bahwa momentum mulai meningkat, yang bisa menjadi sinyal awal untuk potensi kenaikan harga. Jika nilai ini terus meningkat dan melewati level 80, maka saham bisa masuk ke area overbought, yang berpotensi memicu koreksi harga.
Indikator RSI (Relative Strength Index)
Indikator RSI (Relative Strength Index) 14 saat ini berada di 52.6, yang mengindikasikan kondisi netral. RSI yang berada di kisaran 50 menunjukkan bahwa tekanan beli dan jual relatif seimbang. Jika RSI naik ke atas 70, maka saham bisa dianggap overbought, sedangkan jika turun di bawah 30, saham bisa dianggap oversold dan berpotensi mengalami rebound.
Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence)
Indikator MACD menunjukkan MACD Line: -2.76, Signal Line: -2.95, dan Histogram: 0.18. Histogram yang positif mengindikasikan bahwa momentum bearish mulai melemah. Jika MACD Line berhasil memotong ke atas Signal Line, maka itu bisa menjadi sinyal bullish yang lebih kuat. Namun, saat ini indikator masih dalam kondisi negatif, sehingga konfirmasi lanjutan diperlukan sebelum melakukan pembelian.
Indikator Chop Zone
Nilai Chop Zone saat ini berada di 1.00, yang menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi sideways atau konsolidasi. Ini berarti harga belum memiliki arah tren yang jelas, dan pergerakan harga kemungkinan masih akan bergerak dalam kisaran tertentu hingga ada katalis yang mendorong tren lebih kuat.
Indikator Bandar Volume
Indikator Bandar Volume mencatat nilai 14.53 ribu, yang menunjukkan bahwa aktivitas bandar mulai terlihat di sisi pembelian. Meskipun angka ini belum terlalu signifikan, kehadiran bandar yang mulai masuk bisa menjadi indikasi awal adanya potensi pergerakan harga ke atas jika diikuti oleh peningkatan volume yang lebih besar.
Indikator Net Foreign Buy/Sell
Investor asing tercatat melakukan akumulasi dengan Net Foreign Buy/Sell sebesar 102.745 juta. Ini menunjukkan adanya minat beli dari investor asing yang cukup besar, yang bisa menjadi tanda positif bagi pergerakan saham ke depannya. Jika tren akumulasi asing ini terus berlanjut, maka saham bisa memiliki peluang kenaikan lebih lanjut.
Strategi Trading
Entry Point (Beli)
Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah buy on dip di kisaran 50 - 58 jika harga bertahan dan menunjukkan candle konfirmasi bullish. Selain itu, menunggu konfirmasi dari indikator MACD dan RSI sebelum masuk posisi juga bisa menjadi strategi yang lebih aman untuk menghindari risiko false breakout.
Take Profit (TP)
Untuk take profit, target pertama bisa ditempatkan di 61 (MA50 sebagai resistance awal). Jika harga berhasil menembus resistance ini dengan volume tinggi, maka target kedua bisa berada di kisaran 66 - 70, yang merupakan zona resistance kuat berdasarkan Bollinger Bands.
Cut Loss (CL)
Cut loss sangat penting untuk membatasi risiko jika harga bergerak tidak sesuai ekspektasi. Level cut loss pertama bisa ditetapkan di 50, yang merupakan level support berdasarkan indikator SAR. Jika harga turun lebih dalam dan breakdown ke bawah 46 (BB Lower), maka potensi downtrend lebih lanjut bisa terbuka, sehingga cut loss lebih ketat perlu dilakukan.
Kesimpulan
Saham MSKY saat ini berada dalam fase konsolidasi setelah mengalami tekanan distribusi besar. Namun, akumulasi oleh investor asing yang cukup besar memberikan potensi kenaikan jika volume tetap tinggi dan harga mampu menembus resistance utama di MA50.
Indikator Stochastic mulai menunjukkan momentum positif, sedangkan MACD masih negatif tetapi mulai menunjukkan potensi pergerakan ke atas. Untuk strategi trading, sebaiknya menunggu konfirmasi bullish lebih lanjut sebelum masuk posisi, terutama dari indikator MACD dan RSI. Buy on dip di area support utama bisa menjadi pilihan, dengan tetap disiplin menerapkan cut loss jika harga turun lebih dalam.
Disclaimer
Analisis ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi investasi. Lakukan riset mandiri dan pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan investasi.
โ Be Responsible for Your Choices!
$IHSG $MSKY$MINA
nah kan $MSKY lagi yg dimainkan thanos ,
hati2 ini cuma trading buat jualan.
$BMTR $MNCN dihajar terus krn retail terlalu besar porsinya
hahahaha $MSKY baru gw omongin. lupakan $BMTR dan $MNCN kepemilikan retail menggunung cari emiten HT yg kepemilikan retailnya masih sedikit.