66,750

+4,850

(7.84%)

Today

208,800

Volume

53,076

Avg volume

Company Background

PT. Multipolar Technology Tbk (MLPT) bergerak di bidang jasa, perdagangan umum, industri, percetakan dan transportasi darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan, Perseroan menjalankan kegiatan usaha utamanya meliputi industri jasa telekomunikasi dan teknologi, bertindak sebagai agen, representatif, pemegang lisensi waralaba, yang menjalankan usaha di bidang perdagangan umum, industri komputer dan periferal, dan industri peralatan transmisi telekomunikasi. . Pada bulan Februari 2009, Perusahaan memulai operasinya.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🎯 Strategi Trading $MLPL

- Skenario 1 – Breakout Buyer:

Entry jika harga tembus 125 dengan volume > rata-rata 20 hari

Target: 130 – 135

SL: Close < 117

- Skenario 2 – Buy on Pullback:

Tunggu koreksi sehat ke area 117–111

Target: kembali uji 125–130

SL: Close < 106

- Skenario 3 – Swing Trader:

Ambil posisi bertahap jika harga konsolidasi di 120–123 sambil menunggu konfirmasi breakout

⚠️ Catatan & Risiko

Stochastic RSI sudah dekat overbought → potensi sideways atau koreksi ringan

Volume belum benar-benar meledak → butuh katalis tambahan untuk breakout kuat

Jika harga kembali di bawah 117, tren naik bisa kehilangan momentum

📌
MLPL berada di fase uji resistance kuat di 125. Jika breakout berhasil dengan volume besar, target berikutnya ada di 130–135. Untuk menghindari risiko tertahan di resistance, trader agresif bisa masuk saat breakout, sedangkan trader konservatif lebih aman menunggu pullback ke area support.
$MPPA $MLPT

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ternyata ada Emiten yang core bisnisnya sama kaya $DCII dan $MLPT cuma $MSTI versi harga terjangkau 😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT besok naik dikit lgsg turun itu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan status mengumumkan terjadinya aktivitas pasar yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT),  berlaku sejak Rabu, 13 Agustus 2025.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sado...

www.idnfinancials.com

www.idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT grup OT itu hubungannya sama lippo

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🔓🆒🆔⬆️🔚

Update Higher To Price dari sinyal yang muncul hari tsb :

$ASII : 5.2%
BJTM : 1.0%
CAMP : 1.9%
CFIN : 1.3%
IPCM : 1.4%
ITMG : 0.2%
$MLPT : 20.0%✅
UNTR : 1.2%


Jika target sudah tercapai saatnya keluar

DisclamerOn : bukan saran jual beli

#ScreenerDekan™️
Not bad lah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT kenaapaa SL nya ga aktif yaaaaaa
Smoga bsk naik lg ya kakak kakak

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

mending beli di harga 21k- 35k an lebih aman dari longsor $MLPT

@Danvu11 resiko besar Emang harga open hari ini udah termasuk harga puncak apalagi 70k Keatas, resiko longsor, sangat besar $MLPT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT sadiss bray 😅 biar gk suspend

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT banting setir $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) pada Rabu (13/8/2025).
Saham emiten Grup Lippo ini terdeteksi melesat signifikan atau bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan ...

www.idxchannel.com

www.idxchannel.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPL teman2 yakin nih ga mau ambil posisi ? $MLPT kena tato uma loh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT 2024 ni saham keknya ga sampe 5000 skrg dah meroket aja gua tgl of malah pada terbang tinggi semua sue

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MSTI di tinggal $DCII $MLPT

Ada yg nanyain Broksum SLIS
==========================

Average Holder $SLIS dari IPO.

CC Hold 1,3 Jta Lot Average 234
XC Hold 1 Jta Lot Average 251
PD Hold 0,91 Jta Lot Average 269

Average All Holder > 200

All Time High 7.330

$MLPT $DSSA

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kemna ini arahnya $MLPT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT masuk ini cair bner pas avg 32 k

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan sesi pertama hari ini Rabu (13/8/2025). IHSG terbang 1,28% atau meroket nyaris 100 poin ke 7.891,29. Adapun pada perdagangan intraday, IHSG sempat menembus level psikologis 7.900 dan pada titik tertinggi berteng...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

$MLPT


LANDING SAFELY

Gain 10.251%

from 717 > 74.000

what next?


$CUAN $BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ATIC LK Q2 2025: Gorengan Masa Lalu

Diskusi tadi malam di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

ATIC atau Anabatic itu mengalami penurunan revenue yang cukup besar dari Rp4,52 triliun di semester I 2024 menjadi Rp3,46 triliun di 2025 atau turun -23,58%. Penurunan ini menyentuh hampir semua lini utama mulai dari penjualan hardware dan software yang merosot dari Rp3,7 triliun ke Rp2,8 triliun sampai jasa IT solution yang ikut susut dari Rp421,4 miliar ke Rp323 miliar. Secara teori kondisi ini mestinya ikut menyeret laba bersih tapi yang terjadi justru sebaliknya laba bersih naik +21,25% dari Rp134,2 miliar menjadi Rp162,8 miliar. Lonjakan ini bukan lahir dari perbaikan bisnis inti melainkan dari kombinasi penghematan biaya keuntungan kurs dan hasil sekali jalan dari penjualan anak usaha. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Biaya pokok pendapatan dipangkas tajam -25,39% dari Rp3,93 triliun menjadi Rp2,93 triliun sehingga margin kotor menyusut lebih ringan hanya -11,67%. Lalu ada keuntungan selisih kurs sebesar Rp1,23 miliar yang membalik kerugian kurs Rp21,6 miliar di 2024 setara +105,70%. Faktor besar lainnya adalah gain divestasi PT Harsya Remitindo (HRM) yang melonjak +1.107,12% dari Rp2,16 miliar menjadi Rp26,03 miliar. Beban bunga ikut berkurang +23,23% dari Rp64,48 miliar ke Rp49,51 miliar dan beban umum-administrasi turun -15,52% dari Rp319,6 miliar ke Rp270 miliar terutama di pos gaji dan tunjangan. Namun beban penjualan justru naik +99,07% dari Rp10,8 miliar menjadi Rp21,5 miliar karena dorongan biaya promosi dan pameran. Pajak penghasilan badan juga lebih ringan -18,45% dari Rp75,99 miliar ke Rp61,97 miliar.

Di neraca total aset naik tipis +1,69% dari Rp4,73 triliun menjadi Rp4,81 triliun. Piutang usaha turun -15,24% dari Rp1,64 triliun ke Rp1,39 triliun yang secara kas positif tetapi kualitasnya memburuk karena piutang jatuh tempo dan bermasalah naik +32,67% dari Rp20,2 miliar ke Rp26,8 miliar. Persediaan melonjak tajam +35,61% dari Rp943,9 miliar ke Rp1,28 triliun menandakan modal kerja besar yang terkunci di barang. Pajak dibayar dimuka juga naik +301,96% dari Rp10,2 miliar ke Rp41 miliar. Aset pajak tangguhan turun -10,52% dari Rp138,8 miliar menjadi Rp124,2 miliar karena manajemen tidak mengakui potensi manfaat pajak Rp186,3 miliar akibat ketidakpastian pemanfaatannya. Belanja modal naik +287,32% dari Rp7,1 miliar di 2024 ke Rp27,5 miliar di 2025 yang sebagian untuk aset tetap dan pengembangan software.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Total liabilitas naik +0,73% dari Rp4,13 triliun ke Rp4,16 triliun tetapi ada perubahan profil utang. Pinjaman bank jangka pendek melonjak +48,15% dari Rp660,7 miliar ke Rp978,8 miliar mencerminkan ketergantungan yang lebih besar pada pembiayaan jangka pendek untuk operasional. Utang usaha pihak ketiga anjlok -50,13% dari Rp511,1 miliar ke Rp254,9 miliar kemungkinan karena pembelian barang lebih sedikit atau pembayaran lebih cepat ke pemasok. Liabilitas kontrak naik +60,66% dari Rp158,1 miliar ke Rp254 miliar karena lebih banyak uang muka dari pelanggan. Obligasi konversi tetap di Rp559,9 miliar tetapi jatuh temponya diperpanjang ke Juli 2026 memberi ruang bernapas di likuiditas. Mayoritas obligasi ini dimiliki oleh TIS Inc. pihak berelasi.

Ekuitas naik +8,37% dari Rp603,6 miliar ke Rp654,1 miliar berkat laba periode berjalan. Akumulasi rugi berkurang +39,09% dari Rp280,9 miliar menjadi Rp171,1 miliar meski masih tersisa saldo rugi Rp135,31 miliar per Juni 2025. Noncontrolling interest menyusut sebagian karena efek divestasi anak usaha dan pembelian saham minoritas oleh induk.

Masalah paling serius terlihat di arus kas. Arus kas operasi yang tahun lalu positif Rp574,4 miliar sekarang anjlok -116,92% menjadi negatif Rp97,2 miliar. Ini karena kas tersedot ke persediaan dan pajak dibayar dimuka walaupun piutang usaha turun. Arus kas investasi juga berbalik -131,22% menjadi negatif Rp66,6 miliar karena belanja modal lebih besar dan berkurangnya penerimaan dari pihak berelasi. Satu-satunya sumber likuiditas datang dari arus kas pembiayaan yang naik +113,94% menjadi positif Rp139,3 miliar terutama penarikan pinjaman bank jangka pendek Rp318,2 miliar. Dengan kata lain operasional dan investasi dibiayai oleh utang baru sebuah pola yang berisiko bila tidak diimbangi perbaikan kas operasi.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bisnis inti ATIC tetap berputar di tiga pilar utama Mission Critical Digital Solution Digital Enriched Outsourcing Services dan Cloud Digital Platform Partner. Divestasi HRM menunjukkan fokus pada unit yang strategis dan profitabel saja. Basis pelanggan dan pemasok cukup terdiversifikasi tanpa ketergantungan besar pada satu entitas baik pihak ketiga maupun pihak berelasi meski hubungan dengan pihak berelasi tetap signifikan termasuk kontribusi pendapatan dan kepemilikan obligasi konversi.

Kondisi ini menegaskan bahwa kenaikan laba di tengah penurunan penjualan lebih disebabkan oleh efisiensi biaya keuntungan kurs dan divestasi bukan pertumbuhan organik. Masalah utama terletak pada arus kas operasi yang negatif dan ketergantungan pada utang jangka pendek. Selama bisnis inti belum bisa menghasilkan arus kas positif secara konsisten kesehatan keuangan jangka panjang masih rapuh. Strategi manajemen yang mencakup efisiensi penjualan aset nonproduktif dan konversi utang ke ekuitas adalah langkah yang masuk akal tetapi keberhasilan jangka panjang akan sangat ditentukan oleh kemampuan mereka memperbaiki kinerja operasional dan konversi laba menjadi kas nyata. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

ATIC bersama entitas anaknya menjalankan model bisnis yang fokus pada penyediaan solusi teknologi dan layanan outsourcing, dengan posisi ganda sebagai reseller atau distributor produk IT besar dan sebagai penyedia layanan solusi IT serta proses bisnis. Perusahaan ini memulai operasi komersialnya pada 2002 dan berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia. Selama lebih dari dua dekade, ATIC membangun jaringan kemitraan yang luas dengan vendor teknologi global sekaligus melayani basis pelanggan yang beragam lintas sektor industri di dalam negeri.

Kegiatan usaha utamanya terbagi dalam tiga pilar. Pertama, Mission Critical Digital Solution yang berfokus pada penyediaan layanan integrasi sistem dan implementasi, terutama untuk kebutuhan teknologi yang sifatnya kritis bagi operasional klien. Kedua, Digital Enriched Outsourcing Services yang menawarkan jasa outsourcing proses bisnis, memungkinkan klien mengalihkan sebagian beban operasionalnya kepada ATIC untuk efisiensi dan fokus pada bisnis inti. Ketiga, Cloud and Digital Platform Partner yang mencakup penjualan hardware, software, serta jasa solusi IT yang dirancang sesuai kebutuhan pelanggan. Selain itu, ada segmen lainnya yang mencakup pendapatan dari penyewaan dan jasa lain di luar tiga pilar utama tersebut.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dalam relasi dengan pelanggan, ATIC mengakui pendapatan ketika pengendalian barang atau jasa berpindah ke pihak pelanggan, sesuai dengan nilai yang diharapkan perusahaan terima. Untuk penjualan barang, terutama hardware dan software, pengakuan pendapatan dilakukan pada titik waktu tertentu, biasanya saat produk diserahkan dan diterima pelanggan. Sementara itu, untuk layanan seperti solusi IT, outsourcing, integrasi sistem, dan implementasi, pendapatan diakui secara bertahap selama layanan diberikan dan manfaatnya dinikmati pelanggan. Perusahaan menegaskan bahwa mereka bertindak sebagai principal dalam transaksi utama, artinya mengendalikan barang atau jasa sebelum diserahkan, sehingga pendapatan dicatat secara bruto. Basis pelanggan ATIC cukup luas dan tidak ada satu pun yang menyumbang lebih dari 10% dari total pendapatan konsolidasian, sehingga risiko konsentrasi relatif rendah. Piutang dagang umumnya tidak berbunga dengan jangka waktu kredit antara 14 hingga 60 hari, sementara untuk proyek besar yang berjalan 2 hingga 3 tahun terdapat komponen pembiayaan signifikan yang membuat harga transaksi mengalami diskon.

Dari sisi pemasok, ATIC bekerja sama dengan banyak vendor pihak ketiga untuk menyediakan produk dan layanan yang dijual atau diintegrasikan ke dalam solusi mereka. Jaringan kemitraannya meliputi berbagai distributor agreement dengan pemain global seperti F5 Network Inc., PT Lenovo Indonesia, Imperva Inc., Extreme Networks Inc., Alibaba Cloud, PT Huawei Tech Investment, PT Dell Indonesia, Sophos Ltd, Trend Micro, Arista Networks, Red Hat, Palo Alto Networks, Rubrik, Micro Focus, CrowdStrike, Oracle, NetApp, Ruijie Networks, Darktrace, Malwarebytes, Hewlett-Packard, Aruba, Samsung, Cloudflare, Sangfor Technologies, Tencent, Nutanix, Microsoft, dan Amazon Web Services. Selain itu, ada reseller agreement dengan Dynatrace, Zscaler, Oceanbase, TData, BeyondRisk, BlackDuck, DBVisit, dan Microstrategy, serta partner agreement dengan Temenos dan Hitachi Vantara. Biaya pokok pendapatan mereka didominasi oleh biaya pembelian hardware dan software, biaya layanan solusi IT, outsourcing, integrasi, dan implementasi, serta biaya sewa. Utang usaha ke pemasok biasanya tidak berbunga, tidak dijaminkan, dan memiliki termin pembayaran 30 hingga 60 hari. Sama seperti di sisi pelanggan, tidak ada satu pemasok pun yang menyumbang lebih dari 10% total pendapatan konsolidasian, sehingga risiko ketergantungan pada satu vendor relatif kecil.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dengan model ini, ATIC berperan sebagai penghubung strategis dalam rantai pasok teknologi informasi, mengamankan produk dan teknologi dari vendor global kemudian menyampaikannya kepada pelanggan di Indonesia, baik sebagai produk mandiri maupun solusi terintegrasi. Pendekatan ini membuat ATIC mampu memanfaatkan kekuatan jaringan globalnya untuk menghadirkan layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan transformasi digital berbagai industri di dalam negeri.

ATIC dan entitas anaknya memiliki sejarah panjang sejak berdiri pada 1 November 2001 dengan nama awal PT Anabatic Teknologi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada 2002 dan pada 17 Maret 2015 berganti nama menjadi PT Anabatic Technologies Tbk seiring rencana IPO yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 24 Maret 2015. Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup usahanya mencakup real estat, aktivitas kantor pusat dan konsultan manajemen, pemrograman, konsultasi komputer dan layanan TI terkait, serta perdagangan eceran non-kendaraan bermotor. ATIC berkantor pusat di Graha BIP, lantai 7, Jl. Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta Selatan, dan tidak memiliki induk langsung maupun ultimate parent. Pada 11 Juli 2018, perusahaan menerbitkan obligasi konversi senilai Rp560,00 miliar yang jatuh temponya diperpanjang setahun hingga 11 Juli 2026 sesuai persetujuan pemegang obligasi pada 19 Juni 2025. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Struktur grup ATIC mencakup beberapa anak usaha besar berdasarkan total aset konsolidasi sebelum eliminasi per 30 Juni 2025. PT Virtus Technology Indonesia (VTI) bergerak di perdagangan komputer dan elektronik dengan aset Rp1,71 triliun, dimiliki 70% secara tidak langsung melalui PT Computrade Technology International (CTI), dan memberikan kontribusi NCI signifikan dengan laba komprehensif Rp30,98 miliar serta aset bersih Rp62,14 miliar. PT Computrade Technology International (CTI) sendiri dimiliki 99,99% langsung, memiliki aset Rp805,09 miliar, dan menjadi entitas kunci yang menaungi beberapa anak usaha besar lain. Segmen “Cloud and Digital Platform Partner” yang dikelola CTI dan anak usahanya menghasilkan Rp3,20 triliun pendapatan selama enam bulan pertama 2025. PT Helios Informatika Nusantara (HIN) dimiliki 55% melalui CTI, memiliki aset Rp611,33 miliar, dan NCI dengan laba komprehensif Rp18,46 miliar serta aset bersih Rp56,63 miliar. PT Blue Power Technology (BPT) dimiliki 99% melalui CTI dengan aset Rp501,39 miliar. PT Karyaputra Suryagemilang (KPSG) di bidang outsourcing service dimiliki 99,99% langsung, asetnya Rp283,97 miliar, dan berada di segmen “Digital Enriched Outsourcing Services” yang berkontribusi Rp246,22 miliar pendapatan di semester pertama 2025.

Model bisnis ATIC memadukan peran sebagai penyedia solusi TI dan jasa outsourcing dengan posisi ganda sebagai distributor produk TI global dan penyedia jasa solusi TI. Segmen utama mereka adalah Mission Critical Digital Solution (integrasi sistem dan implementasi), Digital Enriched Outsourcing Services (outsourcing proses bisnis), Cloud and Digital Platform Partner (penjualan hardware, software, dan layanan solusi TI), serta kategori lain seperti pendapatan sewa dan jasa tambahan. Hubungan dengan pelanggan dibangun melalui kontrak di mana pendapatan diakui saat pengendalian barang atau jasa berpindah ke pelanggan, baik secara titik waktu (untuk barang) maupun bertahap (untuk jasa). Perusahaan bertindak sebagai principal sehingga mencatat pendapatan bruto, dengan basis pelanggan yang terdiversifikasi tanpa satu pun yang menyumbang lebih dari 10% total pendapatan konsolidasian. Piutang dagang umumnya memiliki termin 14-60 hari, dan untuk proyek jangka panjang 2-3 tahun terdapat komponen pembiayaan signifikan.

Di sisi vendor, ATIC bermitra dengan banyak pemasok global. Ada master partner agreement dengan Temenos, distributor agreement dengan Wolters Kluwer, F5 Network Inc., PT Lenovo Indonesia, PT Huawei Tech Investment, PT Dell Indonesia, Oracle, Microsoft, dan AWS, serta partner agreement dengan Hitachi Vantara. Kesepakatan ini menjadi tulang punggung segmen Cloud and Digital Platform Partner. Biaya pokok pendapatan terutama berasal dari pembelian hardware dan software, biaya layanan solusi TI, outsourcing, integrasi, dan implementasi. Utang usaha ke pemasok umumnya tidak berbunga, tidak dijaminkan, dan bertenor 30-60 hari, dengan basis pemasok yang terdiversifikasi tanpa ketergantungan besar pada satu pihak.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Per 30 Juni 2025, ATIC memiliki 1.547 karyawan tetap, naik dari 1.516 karyawan di akhir 2024. Dengan struktur anak usaha yang kuat di bidang perdagangan perangkat TI dan outsourcing, jaringan kemitraan strategis dengan vendor global, serta basis pelanggan yang luas, ATIC menempatkan dirinya sebagai penghubung penting dalam rantai pasok TI Indonesia, menggabungkan distribusi produk dengan layanan bernilai tambah untuk memenuhi kebutuhan transformasi digital lintas industri.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MTDL $MLPT

Read more...

1/8

testestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT hit ygy

rndm tg
$CUAN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT ngusir ritel ini

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT BESOK SUSPEND

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT terserah mau dibawa kemana

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT wkwk di tempelin UMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CDIA ayo ritel ritel masuk keburu terbang, pov sesi dua kena banting 🤣🙏

Random tag $COIN $MLPT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT akankah menyusul $DSSA? 🫣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG $MLPT project kosong yg penting nilai saham naik wkwkwkw ..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MLPT
nyesel banget ga beli ini dari dlu

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy