Volume
Avg volume
PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka) adalah perusahaan induk dengan anak perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan, meliputi eksplorasi dan produksi emas, perak, tembaga, serta mineral terkait lainnya serta layanan pertambangan. Anak-anak perusahaan tersebut adalah PT Bumi Suksesindo (BSI), pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi untuk Tambang Tujuh Bukit; PT Damai Suksesindo (DSI), pemegang izin eksplorasi yang berdekatan; PT Batutua Tembaga Raya (BTR), pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian; PT Batutua Kharisma Permai (BKP), pemegang izin usaha pertamb... Read More
Pingin looking back aja setela akhirnya berhasil mendapat confirmation ane bisa pick 20 bagger sendiri tanpa gorengan
Setela stress ampir bangkrut rugi ratusan di futures dengan leverage, tetap mengucap syukur 3 tahun kemudian akhirnya punya portfolio yang bikin hati tenang, bisa bagger 2, 3, 5 dan skrg 20, di semua portfolio pegangan
Puji Tuhan ternyata memang ampuh punya kesabaran dan hati yang tidak bersungut dan selalu bersyukur atas segala sesuatu baik dari kesalahan ato kesuksesan 🙏🙏😊😊😊🫰
$BUMI $CDIA $MDKA #investment #cuan #sabar #berkah
1/4
$MDKA hari ini close diangka 2300, terlihat secara posisi masih tertahan ini dikisaran area Resistancenya saat ini yang ada diangka 2250-2310 dimana kalua melihat overall viewnya sebenarnya MDKA ini kalua dilihat masih berpotensi besar kedepannya at the end bakalan bisa naik n BreakOut dari Resistance tersebut.
Adapun MDKA ini jika kedepannya mampu untuk bisa terus naik n BreakOut dari 2310nya, MDKA ini akan confirm Pattern Double Bottomnya juga dimana MDKA next punya kisaran Target kenaikan diangka 2500an.
$MBMA $EMAS
Menu Swing Trading (9/10-17/10) DYOR
$BELL
Entry area 65-66
CL 62
TP 70, 72, 74 >
$EMTK
Entry area 1425-1435
CL 1395
TP 1475, 1515, 1555>
$MDKA
Entry area 2280-2300
CL 2210
TP 2360, 2420, 2480 >
Semoga HIT semua dan sorry guys beberap hari ini post"an saya menipis, lagi sibuk. 🙏🏻👍🏻
Boleh bantu follow untuk rekom lainnya 🤗
Harga saham PT Archi Indonesia Tbk ($ARCI) turun 4,0% hari ini ke Rp1.095 meskipun mencatatkan lonjakan luar biasa 293,1% dalam setahun terakhir—nyaris menyentuh level tertinggi 52 minggu di Rp1.165 Namun di balik reli harga, ada pertanda risiko yang mengintai dari fundamental dan teknikalnya.
Volatilitas Tinggi Dekat Puncak
Saham berada dekat all-time high, namun indikator teknikal 1 jam terakhir menunjukkan sinyal campuran: Moving Average merekomendasikan “Buy”, tetapi indikator (ADX, CCI, Williams %R) condong ke “Sell”.
RSI di 53,0 mengindikasikan netral, tapi StochRSI masuk wilayah oversold—potensi koreksi jangka pendek.
Fundamental:
Laba Naik, Risiko Juga Naik
Ticker Harga ROE Net Income (Q2 2025) Debt/Equity Fair Value Upside WarrenAI Take
IDX:ARCI Rp1.095,00 3,9% $24,79M 148,2% -15,3% Reli tinggi, risiko naik
Pendapatan Q2 2025 sebesar $101,77 juta dan laba bersih $24,79 juta memang naik pesat dari tahun lalu, didorong proyeksi pertumbuhan penjualan 82,2% tahun ini.
$MDKA $ANTM
Boy yang Hilang di $EMAS
Market lagi heboh karena nama Garibaldi (Boy) Thohir tiba-tiba tidak muncul lagi dalam daftar pemegang saham besar PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), padahal emiten ini baru saja IPO pada 23 September 2025. Yang bikin semakin ramai, free float EMAS langsung meroket dari sekitar 10% saat IPO menjadi 29,9% (±4,85 miliar lembar saham). Lonjakan hampir 3 kali lipat ini membuat EMAS masuk radar investor besar karena likuiditasnya jadi lebih dalam dan peluang masuk indeks global seperti MSCI ikut terbuka.
Sebelum IPO, Boy bos $ADRO menggenggam 905,04 juta saham EMAS atau setara 6,21% dari modal ditempatkan. Setelah saham IPO tercatat, porsinya turun menjadi 5,59%. Saat IPO, EMAS melepas 1,61 miliar saham dengan harga Rp2.880, dan langsung disambut euforia pasar. Harga ditutup naik 25% ke Rp3.600 pada hari pertama, lalu keesokan harinya sempat menyentuh auto reject atas di Rp4.500. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dengan lonjakan harga itu, nilai kepemilikan Boy sempat menembus Rp4 triliun. Jika dihitung dengan asumsi harga perolehan Rp150 per saham, potensi capital gain bisa mencapai Rp3,15 triliun. Bahkan jika ia hanya melepas sebagian, misalnya 95 juta lembar di harga puncak Rp4.500, maka keuntungannya lebih dari Rp400 miliar. Namun, angka pasti berapa banyak yang dijual tidak pernah diumumkan, yang jelas laporan bulanan per 30 September 2025 sudah tidak mencatat namanya di kelompok pemegang saham ≥5%.
Secara regulasi, hal ini masuk akal. Berdasarkan POJK 4/2024, pemegang saham ≥5% wajib melaporkan setiap perubahan, termasuk ketika turun ke bawah 5%. Tetapi setelah kepemilikan <5%, tidak ada lagi kewajiban pelaporan. Jadi hilangnya nama Boy bukan berarti ia benar-benar exit penuh, bisa saja masih menyimpan sisa kecil misalnya 4,99% dan itu sah tanpa perlu keterbukaan ke publik.
Implikasi paling jelas dari manuver ini adalah pada struktur kepemilikan EMAS. Free float yang awalnya hanya 10% kini melonjak menjadi 29,9%, sementara pengendali utama tetap PT Merdeka Copper Gold Tbk ($MDKA) dengan porsi sekitar 57%. Publik yang semakin dominan memperkuat likuiditas, menarik minat institusi, dan menjadi katalis positif untuk prospek indeks.
Drama hilangnya nama Boy dari daftar pemegang saham besar akhirnya terbaca sebagai strategi take profit yang sangat tepat waktu. Ia memanfaatkan euforia IPO dan lonjakan harga awal untuk mengunci keuntungan besar, sambil kemungkinan masih mempertahankan sebagian kecil kepemilikan di bawah 5%. Bagi pasar, efeknya justru positif, karena selain kisah divestasi besar-besaran, yang lebih penting adalah free float EMAS kini jauh lebih luas, likuiditas lebih hidup, dan peluangnya di kancah global semakin besar. Pinjam dulu 100🤑
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
Mereka yang Kaya Mendadak Dari $EMAS
IPO EMAS benar-benar jadi ajang pesta kaya mendadak di bursa. Harga saham yang dipatok di nominal Rp2.880 per lembar, lalu melesat ke Rp4.310 hanya dalam beberapa hari, membuat para pemegang saham lama langsung meraup cuan kertas sebesar 49,65%. Selisih Rp1.430 per lembar itu, jika dikalikan jutaan hingga miliaran saham yang mereka genggam, hasilnya bisa menciptakan triliuner baru dalam semalam.
Nama besar paling ramai dibicarakan tentu Garibaldi Boy Thohir. Sebelum IPO, ia memegang lebih dari 905 juta saham, setara dengan Rp2,61 triliun nilai nominal. Di harga pasar Rp4.310, nilainya melonjak jadi hampir Rp3,9 triliun, alias ada gain Rp1,29 triliun atau sekitar 49,65%. Publik makin heboh karena Boy langsung melepas semua sahamnya setelah IPO, keluar dari daftar pemegang saham besar, dan kabarnya meraup dana segar triliunan. Dari sudut pandang pasar, ini seperti jackpot cepat, masuk saat persiapan, keluar begitu IPO sukses, dan meninggalkan pertanyaan besar mengapa secepat itu. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lalu ada Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan. Sahamnya memang hanya 78 juta lembar atau sekitar 0,54% kepemilikan. Tapi di harga pasar nilainya Rp337 miliar, dengan kenaikan lebih dari Rp111 miliar dibanding modal nominal, atau naik 49,65%. Untuk ukuran pejabat aktif, angka ini menimbulkan sorotan publik, bagaimana seorang menteri bisa terlibat sedalam itu dalam kepemilikan emiten tambang emas raksasa. Isu konflik kepentingan pun langsung menyeruak.
Tokoh lain juga tidak kalah beruntung. Winato Kartono, dengan kepemilikan 1,35 miliar saham, nilainya di harga IPO melonjak jadi Rp5,8 triliun, naik hampir Rp2 triliun atau 49,65% dari nilai nominal. Hardi Wijaya Liong, dengan 579 juta saham, mendapat keuntungan kertas Rp822 miliar atau 49,65%. Santoso Kartono, dengan 182 juta saham, mendapat tambahan kekayaan Rp262 miliar atau 49,65%. Bahkan koperasi desa, Koperasi Unit Desa Dharma Tani, yang punya 73 juta saham, ikut kecipratan Rp104 miliar atau 49,65%. Jarang sekali koperasi desa masuk headline bursa sebagai pemegang saham bernilai ratusan miliar.
Nama menarik lain adalah Edi Permadi, mantan bos J Resources yang pernah berseteru dengan Merdeka Copper soal proyek Pani. Edi tercatat punya 195 juta saham EMAS. Nilainya di nominal sekitar Rp562 miliar, lalu melonjak jadi Rp841 miliar di harga pasar, artinya ia mendadak mengantongi tambahan aset kertas Rp279 miliar atau 49,65%. Bagi seorang profesional tambang yang juga pernah duduk di kursi direksi dan komisaris perusahaan besar seperti Vale dan J Resources, masuknya Edi ke daftar pemegang saham EMAS menegaskan betapa eratnya jaringan elite pertambangan Indonesia di balik IPO ini.
Fenomena IPO EMAS bukan sekadar pencatatan saham baru, tapi juga pameran bagaimana konglomerat, pejabat, koperasi, hingga profesional tambang bisa sama-sama merasakan euforia kekayaan instan. Dalam tempo singkat, ratusan miliar hingga triliunan rupiah tercipta di atas kertas. Tidak heran, pasar menyebutnya sebagai salah satu IPO paling menggemparkan dalam sejarah BEI, karena dampaknya langsung terlihat dari siapa saja yang mendadak jadi semakin tajir setelah saham ini melantai. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Asumsi Harga Saham 4310 Rupiah dan kalau belum jual saham
1. MCG $MDKA
• Jumlah saham: 9.135.109.865
• Nilai nominal: Rp1.370.266.479.750 (≈ Rp1,37 triliun)
• % saham sebelum IPO: 62,73
• Hak suara sebelum IPO: 69,66
• Market value: Rp39.360.223.516.150 (≈ Rp39,36 triliun)
2. PT Elias Aldana Manajemen
• Jumlah saham: 130.425.330
• Nilai nominal: Rp19.563.799.500 (≈ Rp19,56 miliar)
• % saham sebelum IPO: 0,90
• Hak suara sebelum IPO: 0,99
• Market value: Rp562.133.671.500 (≈ Rp562,13 miliar)
3. PT Unitras Kapital Indonesia
• Jumlah saham: 286.883.660
• Nilai nominal: Rp43.032.549.000 (≈ Rp43,03 miliar)
• % saham sebelum IPO: 1,97
• Hak suara sebelum IPO: 2,19
• Market value: Rp1.236.456.584.600 (≈ Rp1,24 triliun)
4. PT Nugraha Eka Kencana
• Jumlah saham: 195.377.665
• Nilai nominal: Rp29.306.649.750 (≈ Rp29,31 miliar)
• % saham sebelum IPO: 1,34
• Hak suara sebelum IPO: 1,49
• Market value: Rp841.377.716.150 (≈ Rp841,38 miliar)
5. Winato Kartono
• Jumlah saham: 1.352.284.185
• Nilai nominal: Rp202.842.627.750 (≈ Rp202,84 miliar)
• % saham sebelum IPO: 9,29
• Hak suara sebelum IPO: 10,31
• Market value: Rp5.831.342.844.350 (≈ Rp5,83 triliun)
6. Hardi Wijaya Liong
• Jumlah saham: 578.973.920
• Nilai nominal: Rp86.846.088.000 (≈ Rp86,85 miliar)
• % saham sebelum IPO: 3,98
• Hak suara sebelum IPO: 4,42
• Market value: Rp2.494.420.591.200 (≈ Rp2,49 triliun)
7. Santoso Kartono
• Jumlah saham: 182.621.495
• Nilai nominal: Rp27.393.224.250 (≈ Rp27,39 miliar)
• % saham sebelum IPO: 1,25
• Hak suara sebelum IPO: 1,39
• Market value: Rp787.101.642.450 (≈ Rp787,10 miliar)
8. Sakti Wahyu Trenggono
• Jumlah saham: 78.229.165
• Nilai nominal: Rp11.734.374.750 (≈ Rp11,73 miliar)
• % saham sebelum IPO: 0,54
• Hak suara sebelum IPO: 0,60
• Market value: Rp337.179.727.150 (≈ Rp337,18 miliar)
9. Edi Permadi
• Jumlah saham: 195.377.665
• Nilai nominal: Rp29.306.649.750 (≈ Rp29,31 miliar)
• % saham sebelum IPO: 1,34
• Hak suara sebelum IPO: 1,49
• Market value: Rp841.377.716.150 (≈ Rp841,38 miliar)
10. Garibaldi Thohir $ADRO
• Jumlah saham: 905.037.245
• Nilai nominal: Rp135.755.586.750 (≈ Rp135,76 miliar)
• % saham sebelum IPO: 6,21
• Hak suara sebelum IPO: 6,90
• Market value: Rp3.901.680.541.950 (≈ Rp3,90 triliun)
11. Koperasi Unit Desa Dharma Tani
• Jumlah saham: 73.022.565
• Nilai nominal: Rp10.953.384.750 (≈ Rp10,95 miliar)
• % saham sebelum IPO: 0,50
• Hak suara sebelum IPO: 0,56
• Market value: Rp314.732.262.150 (≈ Rp314,73 miliar)
12. Saham Treasuri
• Jumlah saham: 1.448.866.615
• Nilai nominal: Rp217.329.992.250 (≈ Rp217,33 miliar)
• % saham sebelum IPO: 9,95
• Hak suara sebelum IPO: –
• Market value: Rp6.241.606.152.950 (≈ Rp6,24 triliun)
Jumlah Sebelum IPO
• Total saham: 14.562.209.375
• Nilai nominal: Rp2.184.331.406.250 (≈ Rp2,18 triliun)
• % saham sebelum IPO: 100,00
• Hak suara sebelum IPO: 100,00
• Total market value: Rp62.908.023.376.800 (≈ Rp62,91 triliun)
Saham dalam Portepel
• Jumlah saham: 5.443.630.465
• Nilai nominal: Rp816.544.569.750 (≈ Rp816,54 miliar)
• Market value: Rp23.454.063.304.150 (≈ Rp23,45 triliun)
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
Ingat ADRO pernah naik 4 X dari harga awalnya saat harga dari komuditas batu bara 400usd per ton….
sekarang ingat kembali bagaimana dengan MDKA ? PSAB ? ARCHI ? BRMS ?
semua perform dan naik … XAU AKA emas ke 4050 per 10 Oktober 2025
Harga BRMS nanjak dari kisaran
BRMS 250an ke 950
PSAB 200an ke 590an
ARCHI 350an ke 1000
dan ANTM 1500 ke 3200 ..
dan ya semua dalam hitungan 1 tahun kebelakang
CUMA $MDKA ga kemana mana !! anak usaha EMAS udah IPO
MDKA punya : Emas , Perak , Tembaga dan Nikel ,,, dan ya semuanya lagi mulai naik !!
harga sahamnya ga kemana mana tapi Owner terus beli !!
Soon kita liat MDKA ATH !!
1/5
@Gamasyah $MDKA kalo mau masuk sekarang, keluar kalo uang cash 4,1T keluar di lapkeu kak. sabar & siapkan cash untuk avg down
@kommal mantap $MDKA siap2 meroket kakak.... apalagi nanti q3 keluar ... $EMAS bayar hutang....otomatis cash melimpah
#ytta
@audynafisa kok bsa2nya ada org yg sedang FP bilamana padahal dirinya sedang memiliki emiten $MDKA ???
Konglomerat Tanah Air Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir terpantau tidak lagi menggenggam porsi mayoritas di atas 5% di emiten tambang emas PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kepemilikan Boy susut tak sampai satu bulan setelah EMA...
katadata.co.id
Alhamdulillah hari ini pada cuan di
$BBRI
$RAJA
$MDKA
follow dan komentar untuk analisa yang lainnya.
1/3
$MDKA $MBMA Obligasi Lunas dan saatnya menuju Profit Besar seiring harga Emas, Perak, Tembaga dan Nikel sedang Meroket...