Volume
Cottonindo Ariesta Tbk bergerak dalam bidang industri farmasi untuk keperluan manusia yang dibawahnya termasuk adalah industri kapas untuk kecantikan dan kapas kesehatan serta produk berbahan dasar kapas. Saat ini, KPAS memiliki kerjasama dalam hal pengembangan produk yang dengan merek yang dimilikinya sendiri seperti Wellnes, Melrose, Cotta, Mawar, dan Bobby. Selain itu, PT Cottonindo Ariesta juga bekerjasama dengan sejumlah peritail modern dengan mengembangkan produk private labels seperti dengan Indomaret, Alfamart, Borma, Yogya, Carrefour dan lain sebagainya.
Iseng review salah satu porto yang jelek milik saya $KPAS
$DAJK $ADCP
Gopublic 2018, di tahun 2021 gagal bayar hutang, prospektusnya bagus, manajemen kekeluargaan dan bermasalah
prospektus :https://cutt.ly/UrzQCHsw
gagal bayar hutang https://cutt.ly/krzQCKOi.
Insight kontan https://cutt.ly/8rzQCZAX
KPAS gagal bayar tagihan Rp 173 miliar
20 February 2023 10:25
JAKARTA - PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), produsen kapas, dinyatakan Pengadilan Niaga, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada pekan lalu (16/2). Total tagihan perusahaan ini kepada 60 krediturnya sebesar Rp 173 miliar.
Marting Djapar, Direktur Utama PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) menyampaikan perusahaan tidak bisa lagi melanjutkan usaha karena terbentur modal dan kreditur tidak dapat lagi mengucurkan dana tambahan. "Upaya menggandeng investor pun belum mencapai titik keberhasilan," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (20/2).
Sebelum diputuskan pada sidang kemarin, pada (6/2) PN Jakarta Pusat menggelar sidang verifikasi jumlah kreditur KPAS. Hingga tahapan voting pada (13/2), sebanyak 34 kreditur memilih KPAS dipailitkan dan 26 suara abstain dan tidak hadir.
Menurut dia, perusahaan tidak mengajukan proposal perdamaian merujuk pada pernyataan yang telah diteken direktur utama KPAS pada 31 Januari 2023.
Perusahaan merumahkan (lay off) sejumlah karyawannya di bidang produksi per Juli 2022. Tenaga kerja yang digunakan di bidang administrasi guna kebutuhan dokumen dalam masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dalam pelaporan untuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2021. (LK)
PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat setelah tidak dapat membayar utang dan tidak mengajukan proposal perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Perusahaan ini telah terhenti beroperasi sejak pertengahan 2021 akibat dampak pandemi, dan sudah digugat PKPU pada November 2022.
Berikut adalah detail lebih lanjut mengenai nasib Cottonindo Ariesta:
Dinyatakan Pailit:
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan bahwa PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) dalam keadaan pailit.
Tidak Bisa Beroperasi:
Perusahaan tidak bisa beroperasi sejak pertengahan 2021 akibat pandemi, dan tidak mampu melanjutkan usaha karena masalah modal dan kesulitan mendapatkan tambahan dana dari kreditur.
Digugat PKPU:
KPAS digugat PKPU pada November 2022, dan dalam proses tersebut, mereka tidak mengajukan proposal perdamaian.
Suspensi Perdagangan Saham:
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah menyuspendi perdagangan saham KPAS selama 12 bulan karena adanya indikasi masalah kelangsungan usaha.
Potensi Delisting:
Karena suspensi perdagangan saham selama 1 tahun, saham KPAS juga berpotensi delisting, yang berarti tidak lagi tercatat di BEI.
1/4
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengejar emiten yang masuk dalam daftar delisting atau penghapusan perdagangan dari lantai bursa, bahkan bagi perusahaan yang pemiliknya tengah menjalani masa tahanan di penjara.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menekankan untuk emiten yang akan diforced delisting, pihaknya akan melakukan hearing dengan emiten yang dimaksud. BEI pun juga mendorong emiten untuk melaksanakan buyback agar proses delisting bisa tercapai.
"Kalau tidak ada pihak yang akhirnya melakukan pembelian kembali, buyback tidak akan berhasil.Buyback tidak akan tercapai. Nah, kami di bursa tentu kita melihat dari sisi pengumumannya siapa sih yang dimaksud dengan ultimate beneficial owner," ungkap Nyoman ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, (15/4/2025).
BEI pun terus melacak pemegang saham pengendali suatu perusahaan atau pihak yang ditunjuk pengendali tersebut. Hal ini mengingat ada beberapa emiten berpotensi delisting yang pengendalinya tersangkut kasus hukum dan dipenjara.
"Iya (cari beneficial owner), atau pihak yang ditunjuk. Itu yang kita approach ke mereka," kata Nyoman.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan delapan emiten dari kewajiban Pelaporan dan Pengumuman sebagai perusahaan terbuka. Pasalnya, kedelapan emiten tersebut telah dinyatakan pailit atau bangkrut.
Penetapan ini tertuang dala Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-32/D.04/2024. Adapun ketetapannya terhitung sejak tanggal 3 September 2024.
Adapun kedelapn perusahaan tersebut antara lain, PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (SAIP), dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Kemudian diikuti oleh PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk (TPEN), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), dan PT Nipress Tbk (NIPS)
Dari delapan saham tersebut, beberapa saham memang santer terdengar dalam kasus kepailitan. Sebagaimana diketahui, PT Hanson International Tbk (MYRXP) merupakan salah satu emiten yang disita kejagung akibat kasus Korupsi Jiwasraya-Asabri oleh Benny Tjokrosaputro (Bentjok). Usai disita, Kejagung memiliki 172,969,221 lembar saham MYRX atau setara 15,43%.
Sementara Saham emiten produsen kapas yakni PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) resmi dinyatakan pailit oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023), setelah sebelumnya digugat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh pihak supplier.
Di sisi lain, Kepailitan KPAL juga diumumkan melalui surat No. 028/TIMKURATOR-STEADFAST/V/2023 tertanggal 5 Mei 2023 perihal Pemberitahuan Pailit, dari Alexander Waas Attorneys At Law, PLLC selaku Kurator Perseroan.
$MYRX $KPAS $BRPT
#WTB #Tampung
Odd lot atau saham gocap seperti $KRAH $KPAS $KPAL & lainnya. Tidak ada minimal lot untuk transaksi via pasar negonya.
Nego-kan harga langsung melalui chat. Semua transaksi nego akan dibuat Rp1 untuk meminimalisir fee transaksi. Biaya yang diperlukan untuk transaksi diluar emiten yaitu sebesar 44rb/tx/emiten/hari dengan rincian 22rb penjual & 22rb pembeli.
Uang dari hasil transaksi selain odd lot akan dikirimkan melalui transfer ke RDN penjual setelah dikurangi biaya yang telah disebutkan.
Jika berminat, silahkan infokan ke saya emiten & jumlah yang mau dijual, nama beserta kode nasabah, nego-kan harga jika itu bukan odd lot.
Sekian, terimakasih ~
#WTB #Tampung
Odd lot atau saham gocap seperti $KRAH $KPAS $KPAL & lainnya. Tidak ada minimal lot untuk transaksi via pasar negonya.
Nego-kan harga langsung melalui chat. Semua transaksi nego akan dibuat Rp1 untuk meminimalisir fee transaksi. Biaya yang diperlukan untuk transaksi diluar emiten yaitu sebesar 44rb/tx/emiten/hari dengan rincian 22rb penjual & 22rb pembeli.
Uang dari hasil transaksi selain odd lot akan dikirimkan melalui transfer ke RDN penjual setelah dikurangi biaya yang telah disebutkan.
Jika berminat, silahkan infokan ke saya emiten & jumlah yang mau dijual, nama beserta kode nasabah, nego-kan harga jika itu bukan odd lot.
Sekian, terimakasih ~
#WTB #Tampung
Odd lot atau saham gocap seperti $KPAS $KPAL $PRAS & lainnya. Tidak ada minimal lot untuk transaksi via pasar negonya.
Nego-kan harga langsung melalui chat. Semua transaksi nego akan dibuat Rp1 untuk meminimalisir fee transaksi. Biaya yang diperlukan untuk transaksi diluar emiten yaitu sebesar 44rb/tx/emiten/hari dengan rincian 22rb penjual & 22rb pembeli.
Uang dari hasil transaksi selain odd lot akan dikirimkan melalui transfer ke RDN penjual setelah dikurangi biaya yang telah disebutkan.
Jika berminat, silahkan infokan ke saya emiten & jumlah yang mau dijual, nama beserta kode nasabah, nego-kan harga jika itu bukan odd lot.
Sekian, terimakasih ~
#WTB #Tampung
Odd lot atau saham gocap seperti $KPAS $KPAL $PRAS & lainnya. Tidak ada minimal lot untuk transaksi via pasar negonya.
Nego-kan harga langsung melalui chat. Semua transaksi nego akan dibuat Rp1 untuk meminimalisir fee transaksi. Biaya yang diperlukan untuk transaksi diluar emiten yaitu sebesar 44rb/tx/emiten/hari dengan rincian 22rb penjual & 22rb pembeli.
Uang dari hasil transaksi selain odd lot akan dikirimkan melalui transfer ke RDN penjual setelah dikurangi biaya yang telah disebutkan.
Jika berminat, silahkan infokan ke saya emiten & jumlah yang mau dijual, nama beserta kode nasabah, nego-kan harga jika itu bukan odd lot.
Sekian, terimakasih ~
$MAMI beneran delisting ?
$KPAS baru IPO langsung gak lama delisting
$KPAL group-nya LEAD ?
MYRX dulu LQ45 lho‼️
Inilah isi Laporan keuangan kuartal III 2024 Saham MTWI ( Malacca ) $MTWI $BYAN $KPAS
https://cutt.ly/deS3S0Hm
$IHSG
https://cutt.ly/bedNYHZm
Adapun ke-50 emiten yang berpotensi delisting sebagai berikut:
PT Polaris Investama Tbk (POLL)
PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW)
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP)
PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL)
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX)
PT Nipress Tbk (NIPS)
PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)
PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)
PT Hanson International Tbk (MYRX)
PT Hotel Mandarine Regency Tbk ($HOME)
PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)
PT SMR Utama Tbk (SMRU)
PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM)
PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL)
PT Cowell Development ТЬk ($COWL)
PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)
PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA)
PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
PT Sri Reieki Isman Tbk ($SRIL)
PT Tianrong Chemicals Industry Tbk (TDPM)
PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ)
PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
PT Cottonindo Ariesta Tbk ($KPAS)
PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)
PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI)
PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)
PT Saraswati Griva Lestari Tbk (HOTL)
PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS)
PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)
PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI)
PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)
PT Aksara Global Development Tbk (GAMA)
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)
PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
Ada petisi online di Change org penolakan sistem tebak-tebakan togel Full Call Auction
Silakan ditandatangani jika mau ikut serta
https://cutt.ly/fw9GKqS6
$FASW $FORZ $NUSA $LION $KPAS
$KPAS saham IPO yg begitulah…
Ada musimnya selama 6 bulam pertama
dr 200 an ke 700 an… 🤡
Lewat musim, gak mau CL…. Ya ludes🎲
Jangan main saham gorengan
https://cutt.ly/rwZwvYdQ
Duta Intidaya ($DAYA) Dongkrak Penjualan Online Watsons Lewat Program Summer Sale
📰 [Series @Berita Satu Paragraf]
PT Duta Intidaya Tbk ($DAYA) meluncurkan program Watsons 7.7 Summer Sale untuk meningkatkan penjualan online Watsons Indonesia. Program ini berlangsung dari 7 Juli hingga 9 Juli 2023 di situs resmi Watsons Indonesia. Strategi ini merupakan upaya DAYA untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan produk kesehatan dan kecantikan. Dengan berbagai promosi menarik, seperti diskon hingga 70% dan voucher ekstra hingga Rp 77 ribu, DAYA berharap dapat menarik minat pelanggan dan meningkatkan penjualan.
$IHSG $MMIX $DAYA $KPAS $MRAT
❕ Disclaimer: https://stockbit.com/post/11694427
📎 Source: https://cutt.ly/vwijj1ZX
@Rismasrimulya1 kalau ARB berjilid-jilid sampe turun 100% berarti harga sahamnya 0 . otomatis modalnya hangus. Tapi kebanyakan kasus ARB berjilid-jilid ga sampe 100% karena ada aturannya yang selanjutnya saham di suspend dan kalau perusahaan ga memperbaikinya maka akan di delisting perusahaanya pak. Contohnya $KPAS
$IHSG $NANO $UFOE $PGUN
PEMILIK PT TERTUTUP WAJIB BACA!
(Cerita ini mengandung sindiran keras yang mencerminkan kondisi pasar saham saat ini)
Mr.G : Kamu punya perusahaan yang terlilit hutang bahkan operasional perusahaan gak bisa menutupi?
Pak Boss : Ada 1..
Mr.G : IPO-in aja.. Dana IPO dipakai 100% untuk bayar utang..
Pak Boss : Emang bisa ya? Tapi gua pingin cuan juga.. Udah males ngurusin utang yang terus nambah.. Bisa gak ya?
Mr.G : Tenang aja.. Orang jaman sekarang perusahaan yang IPO aja rata2 3-5x lipat nilai IPO-nya dibanding book valuenya.. Santai aja.. Semua mah bisa..
Pak Boss : Oh gitu ya.. Tapi2.. Kalau semisal tahun depan industrinya masih gak mendukung gimana?
Mr.G : Woh tenang.. Ntar kamu right Issue aja buat bayar gaji karyawan dll..
Pak Boss : Benar juga.. Tapi2, semisal ternyata perusahaannya tetep kacau balau gimana?
Mr.G : Oh, kalau itu kamu tenang aja.. Kamu jual aja semua sahammu ke masyarakat..
Pak Boss : oh iya ya.. sama kayak perusahaan itu tuh.. okedeh kalau gitu..
--- Keesokan harinya ---
(Pak Boss ke kantor Bursa Saham Indonesia)
Pak Boss : Permisi Pak, saya mau IPO-kan perusahaan saya.. Mohon bantuan dan arahannya..
BSI : Okay kalau itu maumu..
--- 2 Bulan Setelahnya ---
(Perusahaan Pak Boss IPO)
--- 2 Tahun Setelah IPO ---
(Perusahaan Pak Boss Right Issue buat bayar gaji karyawan, no standby buyer)
--- 3 Tahun Setelah IPO ---
(Perusahaan Pak Boss 100% dimiliki masyarakat)
--- 4 Tahun Setelah IPO ---
(Delisting)
--- 5 Tahun Kemudian ---
(Mr.G ketemu sama Pak Boss)
Mr.G : Gimana perusahaan kamu?
Pak Boss : Udah delisting BOSS, saya juga udah cuan banyak.. Thanks Pak sarannya dulu..
Mr.G : Sama2.. Eh ayo kita buat perusahaan bareng buat di IPO kan yuk..
Pak Boss : Loh ayo! Siapa takut..
--- THE END ---
Cerita diatas hanya fiktif, kalau ada kemiripan, mungkin memang mirip karena kebetulan saja..
Salam Komedi,
-Mr.G-
$BELI $SLIS $HKMU $ENAK karena tinggal $KPAS KPAS di akhir wkwk
Majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutus pailit PT Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS). Sejumlah 270 juta saham pubik pun nyangkut di emiten tersebut.Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, KPAS sudah masuk dalam pantauan dengan beberapa notasi khusus seperti M, L, Y dan X. Sebanyak 35,44 per...
bisnis.com