Volume
Avg volume
PT. Indosat Tbk (ISAT) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsats Indian Ocean Region. Perusahaan menyediakan layanan selular, prabayar dan pascabayar, melalui produk merek Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat Internet, layanan telekomunikasi tetap.
BANYAK GAP HARI INI. WATCH YOUR STEP
----------------------------
[WATCHLIST ONLY : 142 EMITEN]
Jum'at, 31 October 2025 15:55
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase: 
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $LSIP gap up ke 1440 (+55 / +3.97%) dari 1385
🔼 INDF gap up ke 7600 (+275 / +3.75%) dari 7325
🔼 NCKL gap up ke 1275 (+40 / +3.24%) dari 1235
🔼 BSDE gap up ke 985 (+30 / +3.14%) dari 955
🔼 JPFA gap up ke 2520 (+60 / +2.44%) dari 2460
🔼 INDY gap up ke 2100 (+40 / +1.94%) dari 2060
🔼 MEDC gap up ke 1335 (+25 / +1.91%) dari 1310
🔼 TINS gap up ke 2680 (+50 / +1.9%) dari 2630
🔼 ARNA gap up ke 550 (+10 / +1.85%) dari 540
🔼 GGRM gap up ke 17400 (+300 / +1.75%) dari 17100
🔼 DSNG gap up ke 1895 (+30 / +1.61%) dari 1865
🔼 AADI gap up ke 8625 (+125 / +1.47%) dari 8500
🔼 INCO gap up ke 4780 (+60 / +1.27%) dari 4720
🔼 CLPI gap up ke 1450 (+15 / +1.05%) dari 1435
🔼 TEBE gap up ke 2560 (+20 / +0.79%) dari 2540
🔼 AALI gap up ke 7800 (+50 / +0.65%) dari 7750
🔼 BNGA gap up ke 1745 (+10 / +0.58%) dari 1735
GAP DOWN:
🔽 BMRI gap down ke 4710 (-20 / -0.42%) dari 4730
🔽 HEXA gap down ke 4650 (-20 / -0.43%) dari 4670
🔽 BBNI gap down ke 4380 (-20 / -0.45%) dari 4400
🔽 JSMR gap down ke 3570 (-20 / -0.56%) dari 3590
🔽 WIFI gap down ke 3070 (-20 / -0.65%) dari 3090
🔽 INKP gap down ke 7450 (-50 / -0.67%) dari 7500
🔽 TAPG gap down ke 1880 (-15 / -0.79%) dari 1895
🔽 MDKA gap down ke 2430 (-20 / -0.82%) dari 2450
🔽 ARTO gap down ke 2190 (-20 / -0.9%) dari 2210
🔽 SPMA gap down ke 366 (-4 / -1.08%) dari 370
🔽 MAIN gap down ke 850 (-10 / -1.16%) dari 860
🔽 TLKM gap down ke 3180 (-40 / -1.24%) dari 3220
🔽 ADMR gap down ke 1390 (-20 / -1.42%) dari 1410
🔽 ICBP gap down ke 8675 (-125 / -1.42%) dari 8800
🔽 UNTR gap down ke 26500 (-400 / -1.49%) dari 26900
🔽 BRIS gap down ke 2530 (-40 / -1.56%) dari 2570
🔽 ULTJ gap down ke 1495 (-25 / -1.64%) dari 1520
🔽 PGAS gap down ke 1725 (-30 / -1.71%) dari 1755
🔽 LPIN gap down ke 460 (-8 / -1.71%) dari 468
🔽 BTPS gap down ke 1360 (-25 / -1.81%) dari 1385
🔽 AKRA gap down ke 1205 (-25 / -2.03%) dari 1230
🔽 CTRA gap down ke 880 (-20 / -2.22%) dari 900
🔽 UNVR gap down ke 2550 (-60 / -2.3%) dari 2610
🔽 ASII gap down ke 6000 (-150 / -2.44%) dari 6150
🔽 EXCL gap down ke 2580 (-70 / -2.64%) dari 2650
🔽 SIDO gap down ke 550 (-15 / -2.65%) dari 565
🔽 SCMA gap down ke 332 (-10 / -2.92%) dari 342
🔽 INTP gap down ke 6100 (-250 / -3.94%) dari 6350
🔽 $ISAT gap down ke 1800 (-85 / -4.51%) dari 1885
🔽 $CPIN gap down ke 4200 (-510 / -10.83%) dari 4710
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$ISAT Laba Bersih (Net Profit): Melonjak +22% QoQ, naik dari Rp 1,02 triliun di 2Q25 menjadi Rp 1,25 triliun di 3Q25.
Pendapatan (Revenue): Tumbuh +4% QoQ, naik dari Rp 13,53 triliun di 2Q25 menjadi Rp 14,05 triliun di 3Q25.
Laba Usaha (Operating Profit): Tumbuh +8% QoQ, meningkat dari Rp 2,40 triliun di 2Q25 menjadi Rp 2,58 triliun di 3Q25.
EBITDA: Relatif stabil dengan kenaikan tipis +1% QoQ, dari Rp 6,44 triliun di 2Q25 menjadi Rp 6,49 triliun di 3Q25.
Analisis Metrik Operasional (3Q25 vs. 2Q25)
ARPU (Mobile): Menjadi pendorong utama kinerja, di mana ARPU naik +3,9% QoQ dari Rp 38.500 di 2Q25 menjadi Rp 40.000 di 3Q25.
Jumlah Pelanggan (Mobile): Mengalami sedikit penurunan sebesar -0,4% QoQ, dari 95,4 juta pelanggan di 2Q25 menjadi 95,0 juta di 3Q25.
Trafik Data (Data Traffic): Melanjutkan tren kenaikan, tumbuh +4,7% QoQ dari 4.327 PB di 2Q25 menjadi 4.532 PB di 3Q25.
Perbandingan kuartalan ini menunjukkan bahwa ISAT berhasil membalikkan keadaan di Q3 setelah kuartal Q2 yang lebih lemah. Peningkatan ARPU yang solid sebesar +3,9% QoQ adalah sinyal yang sangat positif, menunjukkan perusahaan memiliki daya untuk meningkatkan monetisasi dari basis pelanggannya, meskipun jumlah pelanggannya sedikit terkoreksi.
[ Harga $ISAT saat ini 1890 ]
        |
Apakah harga berada di Area Beli: 1830 – 1860?
        |--- Ya → Zona Akumulasi
        |        Buy on Weakness (BoW)
        |        Stop Loss di 1760
        |
        |--- Tidak → Lanjut cek
                |
        Apakah Breakout di atas 2000?
                |--- Ya → Buy on Breakout
                |        Target Profit 1: 2100
                |        Target Profit 2: 2250
                |        Stop Loss di 1880
                |
                |--- Tidak → Wait & See
Keterangan Tambahan:
- ISAT sedang mencoba mempertahankan struktur uptrend medium-term
- 1830–1860 adalah support dinamis dari MA penting
- Breakout 2000 butuh volume besar untuk kelanjutan tren bullish
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$COIN $SAMF
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), mencatatkan laba bersih Rp2,55 triliun sepanjang Januari–September 2025.
Capaian tersebut naik 4,41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,44 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan terb...

www.idnfinancials.com

Dua perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) telah melaporkan kinerja keuangan hingga akhir September tahun ini. Meski memiliki bidang usaha yang sama, kedua emiten ini mencatatkan kinerja keuangan yang kon...

katadata.co.id

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Kamis (30/10/2025). Prediksi ini disampaikan CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.
Menurutnya, secara teknikal, IHSG berpeluang menembus level ...

stockwatch.id
ISAT 9M25: Laba Bersih -7% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi
Stockbit's take:
▪️ Indosat ($ISAT) mencatatkan laba bersih sebesar 1,2 triliun rupiah pada 3Q25 (+10% YoY, +22% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 menjadi 3,5 triliun rupiah (-7% YoY), sejalan dengan ekspektasi (73% estimasi 2025F konsensus vs. 9M24: 79% realisasi 2024).
▪️ EBITDA selama 9M25 turun -3% YoY seiring menyusutnya margin EBITDA ke level 47% (vs. 9M24: 47,8%).
▪️ Rata–rata pendapatan per pengguna (ARPU) segmen ‘mobile’ pada 3Q25 naik menjadi 40 ribu rupiah (+7,5% YoY, +3,9% QoQ), dengan jumlah pelanggan relatif stabil di level 95 juta (-3,7% YoY, -0,4% QoQ).
Operasional: Kenaikan ARPU dan Bisnis Baru Dorong Pendapatan
Secara operasional, laba usaha selama 9M25 turun -11% YoY menjadi ~7,4 triliun rupiah, di bawah ekspektasi (69% estimasi 2025F konsensus), utamanya ditekan oleh penurunan pendapatan (-2% YoY) dan kenaikan beban pokok pendapatan (+4% YoY).
Namun pada 3Q25 terlihat perbaikan kinerja, dengan pendapatan meningkat (+2% YoY, +4% QoQ) seiring kenaikan ARPU ke level 40 ribu rupiah, yang menandai level tertinggi sepanjang 2025. Kombinasi ARPU yang meningkat dengan basis pelanggan yang stabil menunjukkan bahwa persaingan harga di industri mulai membaik. Manajemen ISAT pun optimistis momentum perbaikan pendapatan pada 3Q25 dapat berlanjut hingga akhir tahun.
Selain itu, bisnis baru ‘GPU–as–a–Service’ (GPUaaS) mulai beroperasi sejak September 2025 dan diproyeksikan memberikan tambahan pendapatan sekitar 30–35 juta dolar AS (500–600 miliar rupiah) hingga akhir tahun, setara ~4% dari pendapatan 3Q25. Kontribusi awal bisnis baru ini sudah terlihat pada segmen ‘multimedia, data communication, dan internet (MIDI)’ yang naik menjadi 2 triliun rupiah (+2% YoY, +2% QoQ). Untuk 2026, kontribusi dari bisnis GPUaaS diekspektasikan mencapai 65–70 juta dolar AS (1-1,1 triliun rupiah).
Meski realisasi laba bersih selama 9M25 baru mencapai 73% dari estimasi konsensus 2025F, kenaikan ARPU yang disertai basis pelanggan yang stabil — serta kontribusi dari bisnis baru GPUaaS  yang akan terefleksi penuh pada 4Q25 — membuat ISAT berpeluang memenuhi target laba bersih 2025F konsensus di ~4,9 triliun rupiah.
Rencana Penjualan Aset Fiber Perusahaan
Manajemen ISAT juga menjelaskan terdapat rencana untuk menjual aset fiber perseroan, dengan detail terkait rencana tersebut akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
----------
Christian William Munaba (@chriswill97)
Investment Analyst Stockbit

$ISAT pada Q3 2025 membukukan Laba Bersih Rp 1,252 B atau naik 9.50% dibanding Q3 2024 sebesar Rp 1,143 B. Pada perdagangan saat ini, PE Ratio (TTM) perseroan berada di level 13.33x.
Pendapatan meningkat 1.56% menjadi Rp 14,052 B.  
Sementara itu Beban Keuangan $ISAT tercatat sebesar Rp  (1,043 B). Total Debt pada Q3 2025 sebesar Rp 54,511 B dibanding Rp 53,812 B di Q3 2024. Dengan demikian, Debt to Equity Ratio $ISAT menjadi 1.59 dibanding 1.66 pada kuartal lalu.
Dari sisi Arus Kas,  $ISAT melaporkan positive Operating Cashflow sebesar Rp 6,146 B. Selain itu, emiten telah menyerap Capex pada periode ini senilai Rp (2,216 B) sehingga Free Cash Flow tercatat Rp 3,930 B.
Data tersaji dalam kuartalan, bukan year to date.
Selengkapnya Data Finansial bisa diakses http://stockbit.com/symbol/ISAT/financials
$ISAT
Bisnis selular lesu, laba ISAT tergerus 7,5% hingga September 2025
Ramdhani Pratama, Zetta Hannany
29 Oktober 2025 pukul 18.34
JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,58 triliun hingga September 2025, turun 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menekan laba per saham (EPS) menjadi Rp111,23.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pendapatan ISAT melemah 1,6% menjadi Rp41,16 triliun hingga akhir September 2025, yang sebagian besar berasal dari segmen selular, yang justru turun 1,9% menjadi Rp34,5 triliun.
Di sisi lain, pendapatan dari layanan MIDI meningkat tipis menjadi Rp6 triliun, namun belum mampu menutup penurunan segmen telekomunikasi tetap yang merosot 9,9% menjadi Rp604 miliar.
Dalam siaran resminya, manajemen ISAT mengungkapkan bahwa ARPU (Average Revenue per User) seluler gabungan masih tumbuh 3,6% secara kuartalan menjadi Rp40 ribu, sementara basis pelanggan seluler stabil di angka 95 juta.
ISAT mengatribusikan penurunan laba ini akibat penurunan pendapatan, yang disertai kenaikan beban penyelenggaraan jasa (+5,1%); beban umum dan administrasi (+3%); serta beban penyusutan dan amortisasi (+2,3%).
Namun, beban usaha ISAT tercatat sedikit turun 0,1% menjadi Rp33,32 triliun, diikuti penurunan beban karyawan (-21,2%); beban pemasaran (-17,2%), beban lain-lain-bersih (-2,4%), serta kenaikan penghasilan operasional lain-lain hingga 366,2%.
"Utamanya disebabkan oleh pembalikan provisi pajak satu-kali, keuntungan pelepasan aset dan penurunan bagian atas rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama," jelas manajemen dalam siaran resminya.
Per 30 September 2025 total aset perseroan mencapai Rp113,7 triliun, dengan liabilitas Rp76,15 triliun dan ekuitas Rp37,5 triliun. (DH/ZH)
JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,58 triliun hingga September 2025, turun 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menekan laba per saham (EPS) menjadi Rp111,23.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pendapatan ISAT melemah 1,6% menjadi Rp41,16 tr...

www.idnfinancials.com

$ISAT blue chip gorengan ya ini, sdh kelihatan dr tahun lalu menurun bisnis nya sampai jual aset, Q4 akan hal yg sama MINUS... trus pd nanya kok lu tau bang??? ya tau lah klo .......... #ahsudahlah 🤣
$ISAT: Indosat mencatatkan laba bersih sebesar 1,2 triliun rupiah pada 3Q25 (+10% YoY, +22% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 menjadi 3,5 triliun rupiah (-7% YoY), setara 73% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 79% realisasi 2024). Secara operasional, laba usaha selama 9M25 turun -11% YoY akibat penurunan pendapatan (-2% YoY) dan kenaikan beban pokok pendapatan (+4% YoY), meski terdapat sedikit perbaikan pada 3Q25. Pada 3Q25, pendapatan naik +2% YoY dan 4% QoQ, utamanya didorong oleh pertumbuhan average revenue per user (ARPU) yang mencapai 40 ribu rupiah, menandai level tertinggi selama 2025. Selain itu, margin laba usaha pada 3Q25 juga naik secara kuartalan menjadi 18,4% (vs. 2Q25: 17,7% dan 3Q24: 19,6%).

📰 ISAT 9M25: Laba Bersih -7% YoY
Indosat ($ISAT) mencatatkan laba bersih sebesar 1,2 triliun rupiah pada 3Q25 (+10% YoY, +22% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 9M25 menjadi 3,5 triliun rupiah (-7% YoY), setara 73% estimasi 2025F konsensus (vs. 9M24: 79% realisasi 2024). Secara operasional, laba usaha selama 9M25 turun -11% YoY akibat penurunan pendapatan (-2% YoY) dan kenaikan beban pokok pendapatan (+4% YoY), meski terdapat sedikit perbaikan pada 3Q25. Pada 3Q25, pendapatan naik +2% YoY dan 4% QoQ, utamanya didorong oleh pertumbuhan average revenue per user (ARPU) yang mencapai 40 ribu rupiah, menandai level tertinggi selama 2025. Selain itu, margin laba usaha pada 3Q25 juga naik secara kuartalan menjadi 18,4% (vs. 2Q25: 17,7% dan 3Q24: 19,6%).
______
Stockbit Sekuritas
