Volume
Avg volume
PT. Indosat Tbk (ISAT) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsats Indian Ocean Region. Perusahaan menyediakan layanan selular, prabayar dan pascabayar, melalui produk merek Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat Internet, layanan telekomunikasi tetap.
$WIFI LK Q3 2025: Laba Akrual yang Sangat Besar
Lanjutan dari request member di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
WIFI di LK Q3 2025 kelihatan luar biasa karena growth-nya memang meroket seperti SpaceX dikasih steroid. Di atas kertas, pendapatan 9M 2025 tembus Rp 1,01491 T, dan sendirian di Q3 saja sudah Rp 501,44 M, ini bukan naik biasa tapi loncat level. Tapi pasar yang sudah kenyang lihat emiten growth tahu satu hal, ketika akselerasi dimulai, laba-rugi sering jadi panggung utama sementara arus kas dan neraca jadi tempat bom waktu disimpan. Trade-off itu bukan teori, itu hukum fisika bisnis, investor bisa pilih dapat speed atau dapat kontrol, jarang dapat dua-duanya sekaligus. Di WIFI, speed-nya datang dari telekomunikasi yang tiba-tiba menggulung segmen lain, tapi kontrolnya ditagih lewat piutang, capex, dan bunga. Jadi pertanyaannya bukan lagi WIFI bisa tumbuh atau tidak, tapi pertumbuhan ini punya kualitas atau cuma pengakuan akrual yang belum jadi uang. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau lihat mesin pendapatan 2025, polanya makin jelas dan jujur saja ini pivot yang sukses di sisi top line. Sepanjang Q1 sampai Q3 2025, struktur pendapatan WIFI makin telco-sentris. Di Q1 2025, pendapatan neto total Rp 231,57 M, Telekomunikasi Rp 132,44 M atau 57,2%, Periklanan Rp 99,39 M. Ini penting karena Q1 adalah titik start narasi, telco sudah unggul, bukan sekadar numpang lewat. Bahkan pendapatan sewa core Rp 132,44 M itu naik besar dibanding Q1 2024 yang Rp 64,80 M, artinya monetisasi jaringan memang mulai jalan dan tidak cuma wacana.
Masuk Q2 2025, total pendapatan neto single kuartal Rp 281,90 M, Telekomunikasi sekitar Rp 148,99 M, Periklanan Rp 133,43 M, masih berantem tipis tapi telco tetap menang. Kalau dibedah dari angka kumulatif 6M, tulang punggung telco bukan cuma sewa core, tapi Bandwidth yang sudah Rp 241,24 M kumulatif 6M, sementara sewa core kumulatif 6M Rp 31,45 M, manage telco service Rp 7,57 M, colocation Rp 1,16 M. Jadi Q2 itu fase pipa-pipa telco mulai penuh dan mulai keliatan skalanya.
Lalu Q3 2025 terjadi peristiwa yang bikin orang bengong. Total pendapatan neto single kuartal Rp 501,44 M, Telekomunikasi Rp 458,81 M, Periklanan tinggal Rp 43,85 M. Artinya 91,5% pendapatan Q3 datang dari Telekomunikasi. Ini momen ketika cerita perusahaan berubah dari iklan menjadi pipa digital. Secara kumulatif 9M 2025, Telekomunikasi sudah Rp 739,45 M atau 72,9% dari total Rp 1,01491 T. Ini bukan sekadar segmen terbesar, ini segmen yang memonopoli narasibisnis WIFI. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di titik ini investor sering kejebak euforia karena angka revenue membuat otak langsung mengasosiasikan uang. Padahal revenue itu akrual, uang itu kas. Dan di WIFI, mismatch-nya nyata. Total cash received from customers 9M 2025 hanya Rp 507,74 M, sementara pendapatan neto Rp 1,01491 T, jadi kira-kira baru separuh yang benar-benar jadi uang masuk. Di Q3, situasinya makin ekstrem, pendapatan Rp 501,44 M tapi kas dari pelanggan sekitar Rp 101,2 M, konversinya kira-kira 20,2%. Jadi Q3 itu secara akuntansi terlihat pesta, tapi secara kas justru puasa. Ini bukan detail kecil, ini inti kualitas laba.
Ke mana kas yang belum masuk itu pergi. Nyangkut di piutang usaha. Piutang usaha neto naik dari Rp 136,49 M per 31 Desember 2024 menjadi Rp 520,60 M per 30 September 2025, naik 281%. Kenaikan sekitar Rp 384,11 M ini nyambung langsung dengan gap besar antara revenue 9M Rp 1,01491 T versus kas dari pelanggan 9M Rp 507,74 M. Separuh penjualan masih berupa tagihan. Dan meskipun banyak piutang masih diklasifikasikan belum jatuh tempo, jadi lebih mirip termin pembayaran panjang ketimbang langsung piutang macet, buat investor tetap saja artinya WIFI sedang membiayai pertumbuhan lewat kredit ke pelanggan, bukan lewat kas yang langsung masuk. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bukti tambahannya ada di metrik modal kerja. DSO sekitar 88,65 hari, DPO sekitar 37,23 hari, CCC sekitar 51,42 hari. Artinya modal perusahaan rata-rata ngendon sekitar 51 hari sebelum balik jadi kas, dengan pola yang kurang enak karena perusahaan membayar pemasok jauh lebih cepat daripada pelanggan membayar perusahaan. Ini menghisap napas kas operasional, apalagi di fase ekspansi.
Sekarang gabungkan dengan sisi biaya dan profit, karena di sinilah euforia biasanya mulai retak. Di level gross margin, Q1 dan Q2 terlihat tebal karena model telco punya biaya variabel kecil saat volume naik. Dengan data single quarter, gross margin kira-kira Q1 75,26%, Q2 77,37%, lalu drop di Q3 ke 59,25% karena COGS Q3 melonjak Rp 204,3 M mengikuti skala operasi. Ini wajar ketika aset besar mulai beroperasi, depresiasi dan biaya aktivasi mulai muncul di P&L. Tapi yang bikin sinyalnya jadi keras adalah laba bersih Q3 justru lebih rendah dari Q2, padahal revenue Q3 jauh lebih tinggi. Laba bersih Q1 Rp 82,6 M, Q2 Rp 145,2 M, Q3 Rp 102,4 M. Net margin kira-kira Q1 35,66%, Q2 51,51%, Q3 anjlok ke 20,42%. Jadi Q2 itu puncak profitabilitas, Q3 itu puncak skala tapi margin mulai ditekan.
Penekan margin yang paling keras biasanya bukan cuma OPEX, tapi bunga, karena bunga itu tidak peduli narasi. Beban keuangan YTD naik besar, dari sekitar Rp 87 M di Juni menjadi sekitar Rp 204 M di September. Ini masuk akal karena ekspansi besar biasanya ditemani instrumen pendanaan besar. Ada penerbitan Obligasi II dan Sukuk Ijarah I oleh IJE dengan total nilai pokok Rp 2,5 T, masing-masing Rp 1,25 T, yang membuat beban bunga makin rutin dan makin kaku. Begitu struktur biaya berubah jadi biaya tetap, perusahaan dipaksa membuktikan satu hal, jaringan yang dibangun harus menghasilkan kas yang makin cepat, bukan cuma menghasilkan revenue akrual. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di arus kas, gambarnya lebih ekstrem karena capex sedang mode ngebut. Capex single kuartal Q1 Rp 227,4 M, Q2 Rp 873,6 M, Q3 Rp 1,3411 T, total 9M Rp 2,44206 T. CFO juga tidak stabil, Q1 Rp 84,7 M, Q2 minus Rp 67,1 M, Q3 Rp 146,1 M, total 9M Rp 163,66 M. Karena capex jauh lebih besar daripada CFO, free cashflow 9M jadi minus Rp 2,27840 T. Ini bukan sekadar bakar uang kecil, ini bakar uang level industrial. Secara logika, itu berarti perusahaan wajib punya dua hal sekaligus, akses pendanaan kuat dan kemampuan monetisasi yang makin cepat. Makanya strategi pendanaan jadi bagian inti cerita, termasuk rights issue jumbo Rp 5,89 T, HMETD 4 banding 5, harga pelaksanaan Rp 2.000 per saham, dengan rencana dana mengalir ke entitas anak seperti IJE untuk pembangunan jaringan.
Masuk ke bagian yang bikin investor suka debat, apakah power politik bisa menutup trade-off. Secara praktis, kedekatan pengendali bisa bikin dua pintu lebih mudah kebuka, pintu pendanaan dan pintu proyek. Pasar jelas membaca itu, karena kontrol Hashim adik Prabowo di WIFI menguat, rights issue punya pembeli siaga dari kelompok pengendali, dan narasi ekspansi dibuat seolah tidak akan kekurangan amunisi. Ditambah lagi, jalur monetisasi yang dekat ekosistem BUMN memang terlihat lewat kerja sama koridor fiber dengan KAI. Tapi pendapat tegasnya begini, power bisa memperpanjang napas, bukan mengganti paru-paru. Karena arus kas tetap butuh real cash. Mungkin nanti ketika Internet Rakyat jalan tahun depan barulah real cash mengalir. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di lapisan proyek, IJE punya kerja sama besar terkait pemanfaatan aset PT Kereta Api Indonesia untuk penempatan serat optik dan perangkat, dengan kompensasi tahunan sekitar Rp 24,80 M per tahun di luar PPN, plus mekanisme bagi hasil 30% dari pendapatan komersialisasi utilitas setelah dikurangi biaya dan pajak. Ini pedang bermata dua. Positifnya, akses jalur KAI itu semacam moat, susah ditiru. Negatifnya, ada biaya tetap dan bagi hasil yang bisa menekan margin kalau volume belum cukup besar atau kalau realisasi kas seret. Ada juga kerja sama Perum Damri untuk e-ticketing dan monetisasi iklan digital dengan revenue sharing. Potensinya ada, tapi pola pembayaran B2B dengan termin panjang bisa bikin kas tetap tidak selaras dengan pengakuan revenue.
Jadi di Q3 2025 membuktikan mesin revenue telco WIFI sudah hidup dan bisa ngegas seperti roket, bahkan 91,5% pendapatan Q3 datang dari telco, dan kontribusi telco secara 9M sudah 72,9%. Tapi kualitas pertumbuhannya masih wajib diuji. Konversi kas Q3 cuma sekitar 20,2% dari revenue kuartal itu, piutang melonjak 281%, DSO 88,65 hari, capex 9M Rp 2,44206 T membuat FCF 9M minus Rp 2,27840 T, lalu beban bunga mulai mengeras setelah pendanaan besar masuk. Investor yang bullish boleh pegang tesis ekspansi telco, tapi investor yang waras harus pasang syarat yang jelas, tren penagihan harus membaik, cash from customers harus mulai ngejar revenue, DSO harus turun, dan margin bersih harus mampu bertahan walau bunga sudah naik. Kalau tiga hal itu tidak terjadi, narasinya berubah dari growth story menjadi debt story yang melelahkan. Kalau tiga hal itu terjadi, Q3 2025 memang bukan euforia, tapi titik balik ketika capex mulai berubah jadi mesin uang yang benar-benar menghasilkan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kemungkinan berat bagi $TLKM BUMN dan $ISAT nya Boy Thohir lawan adik presiden di WIFI.
🚀 Inti cerita Q3 2025
💵 Revenue 9M Rp 1,01491 T
🟥 Revenue Q3 Rp 501,44 M
⚖️ Growth kencang, kontrol dibayar lewat piutang, capex, bunga
📡 Telco ambil alih
🟦 Q1 total Rp 231,57 M
📶 Telco Rp 132,44 M 57,2%
📣 Iklan Rp 99,39 M
🟩 Q2 total Rp 281,90 M
📶 Telco Rp 148,99 M
📣 Iklan Rp 133,43 M
🟥 Q3 total Rp 501,44 M
📶 Telco Rp 458,81 M 91,5%
📣 Iklan Rp 43,85 M
🧾 9M Telco Rp 739,45 M 72,9%
💸 Revenue besar, kas kecil
🧾 Cash from customers 9M Rp 507,74 M versus revenue Rp 1,01491 T
🥶 Q3 paling parah kas sekitar Rp 101,2 M versus revenue Rp 501,44 M 20,2%
🧾 Piutang jadi bensin
📈 Piutang neto Rp 136,49 M jadi Rp 520,60 M naik 281%
⏳ DSO 88,65 hari, CCC 51,42 hari, bayar pemasok lebih cepat dari ditagih
🧈 Margin dan laba mulai retak
📉 Gross margin Q3 turun ke sekitar 59,25%
🧲 Net profit Q1 Rp 82,6 M, Q2 Rp 145,2 M, Q3 Rp 102,4 M
📉 Net margin Q3 sekitar 20,42%
🌪️ Bunga dan capex jadi beban tetap
📈 Beban keuangan YTD naik dari sekitar Rp 87 M ke sekitar Rp 204 M
📜 Obligasi Rp 1,25 T plus 🕌 Sukuk Rp 1,25 T
🏗️ Capex 9M Rp 2,44206 T, CFO 9M Rp 163,66 M, FCF 9M minus Rp 2,27840 T
🎯 Syarat investor waras
💰 Kas pelanggan harus naik ngejar revenue
🧾 Piutang melambat, DSO turun
🧲 Margin bersih tahan walau bunga naik
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Perkenalkan, saya Damarjati Aslam Subiyanto, mahasiswa Program Studi Analis Keuangan, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang.
Saat ini saya sedang melakukan mini riset dengan judul "Analisis Peran Literasi Keuangan dalam Memoderasi Pengaruh Bias Overconfidence dan Herding Behavior terhadap Kinerja Portofolio Saham LQ45 (Studi pada Investor Pemula Generasi Z)".
Untuk itu, saya membutuhkan partisipasi Anda sebagai responden dengan mengisi kuesioner penelitian ini.
Jika Anda memenuhi kriteria berikut, saya dengan sangat hormat mengundang Anda untuk berpartisipasi:
1. Berusia 18 - 25 tahun (Generasi Z).
2. Memiliki pengalaman investasi atau trading saham maksimal 3 tahun
3. Pernah atau sedang melakukan transaksi saham yang tergabung dalam indeks LQ45 dalam 6 bulan terakhir.
4. Aktif menggunakan platform atau aplikasi sekuritas untuk investasi.
Pengisian kuesioner ini memerlukan waktu sekitar 3-5 menit. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena penelitian ini bertujuan memahami persepsi dan pengalaman Anda. Seluruh data dan identitas Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik semata.
Sebagai bentuk apresiasi, akan diadakan doorprize menarik bagi beberapa responden yang beruntung! 🎁
Klik link di bawah ini untuk mengisi kuesioner:
https://cutt.ly/Wto9tpnp
https://cutt.ly/oto9tpWx
https://cutt.ly/9to9tpTd
Terima kasih atas waktu dan kontribusi berharga Anda untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
$EXCL $AMRT $ISAT
🚀 Mengapa Indikator Volume Lama Anda Tidak Lagi Relevan
Apakah Anda masih mengandalkan indikator Volume Rata-Rata Harian (Moving Average Volume) untuk mengambil keputusan? Jika iya, Anda mungkin selalu terlambat. Pasar saham modern bergerak terlalu cepat untuk metrik yang lambat dan reaktif tersebut. Pergerakan harga signifikan di pasar Indonesia hampir selalu didahului oleh manuver rahasia dari Smart Money. Pemain besar ini membeli secara perlahan, sehingga kenaikan volume mereka tidak terlalu menonjol pada grafik harian, tetapi sangat terlihat pada skala waktu intraday.
Trigger Smart Money adalah lompatan generasi dalam analisis volume. Alat ini diciptakan untuk memotong kebisingan pasar dan langsung menunjukkan di mana Smart Money sedang menaruh taruhannya. Ia bekerja sebagai alat penganalisis market microstructure, memantau setiap detik perdagangan di bursa untuk mencari pattern unik yang mengindikasikan kehadiran kekuatan beli institusional yang tersembunyi.
Kunci utama keunggulannya adalah Deteksi Ledakan Volume Intraday yang Tidak Biasa. Alat konvensional hanya melihat volume hari ini dibandingkan dengan rata-rata 20 hari terakhir. Sebaliknya, Trigger Smart Money melihat lonjakan volume secara tiba-tiba dalam satu sesi perdagangan, memberikan peringatan hanya ketika volume meningkat drastis—misalnya, tujuh kali lipat dari rata-rata volume per jam normal. Lonjakan volume masif ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa ada entitas besar yang sedang "mengoleksi" saham tersebut secara agresif. Namun, volume tinggi saja belum cukup. Trigger Smart Money memperkuat sinyalnya dengan Arus Uang Domestik dan Asing (Money Flow). Ia membedakan dengan jelas: apakah volume tinggi itu didorong oleh tekanan beli yang kuat (akumulasi) atau karena aksi jual yang masif (distribusi). Hasilnya adalah alert yang presisi, yang memungkinkan Anda untuk menyelaraskan posisi Anda dengan arah pergerakan dana besar yang sebenarnya, dan mulai berinvestasi sebelum efek harga dari akumulasi tersebut dirasakan oleh pasar secara luas.
$ARCI $ISAT $SMKM
1/2


Market itu adil.
Yang sabar dapat peluang,
yang FOMO dapat pelajaran
$FORE portomu ijo....kagak ?
eh apq dah nyangkut ? 😅💰
cuanology
selalu $CUAN porto mele$ISAT
bukan Losslogy 🥴

Closing diangkat guys..
----------------------------------------------
[WATCHLIST ONLY : 143 EMITEN]
Kamis, 11 December 2025 15:54
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $SRTG gap up ke 1550 (+50 / +3.33%) dari 1500
🔼 $NELY gap up ke 420 (+12 / +2.94%) dari 408
🔼 $ISAT gap up ke 2400 (+60 / +2.56%) dari 2340
🔼 BBRI gap up ke 3680 (+80 / +2.22%) dari 3600
🔼 BBNI gap up ke 4300 (+90 / +2.14%) dari 4210
🔼 MBMA gap up ke 540 (+10 / +1.89%) dari 530
🔼 MCOL gap up ke 3800 (+70 / +1.88%) dari 3730
🔼 BMRI gap up ke 4980 (+80 / +1.63%) dari 4900
🔼 PGAS gap up ke 1835 (+25 / +1.38%) dari 1810
🔼 BBCA gap up ke 8000 (+100 / +1.27%) dari 7900
🔼 UNVR gap up ke 2650 (+30 / +1.15%) dari 2620
🔼 PTPP gap up ke 360 (+4 / +1.12%) dari 356
🔼 SMGR gap up ke 2840 (+30 / +1.07%) dari 2810
🔼 MDKA gap up ke 2200 (+20 / +0.92%) dari 2180
🔼 BRIS gap up ke 2220 (+20 / +0.91%) dari 2200
🔼 TLKM gap up ke 3570 (+30 / +0.85%) dari 3540
🔼 ASII gap up ke 6450 (+50 / +0.78%) dari 6400
🔼 INKP gap up ke 7900 (+50 / +0.64%) dari 7850
🔼 EXCL gap up ke 3710 (+20 / +0.54%) dari 3690
🔼 INCO gap up ke 3870 (+20 / +0.52%) dari 3850
🔼 GGRM gap up ke 13500 (+50 / +0.37%) dari 13450
GAP DOWN:
🔽 ITMG gap down ke 21725 (-75 / -0.34%) dari 21800
🔽 PANI gap down ke 13300 (-50 / -0.37%) dari 13350
🔽 TBIG gap down ke 1895 (-25 / -1.3%) dari 1920
🔽 GPRA gap down ke 132 (-2 / -1.49%) dari 134
🔽 MAPI gap down ke 1155 (-20 / -1.7%) dari 1175
🔽 LSIP gap down ke 1100 (-25 / -2.22%) dari 1125
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
3 SKENARIO ENTRY $ISAT (Swing Trader Plan)
Harga sekarang: 2.340
1) SKENARIO ENTRY SEKARANG (Moderate Entry)
- Entry: 2.300 – 2.360
- Stoploss: < 2.220
- TP1: 2.420
- TP2: 2.480 – 2.560
Alasan: Harga berada di area pullback ringan setelah naik, masih menjaga struktur higher low. Selama 2.220 bertahan, peluang lanjut naik tetap terbuka.
2) SKENARIO ENTRY PULLBACK (Conservative – Paling Aman)
- Entry: 2.220 – 2.280
- Stoploss: < 2.150
- TP1: 2.340
- TP2: 2.420 – 2.480
Alasan: Area demand kuat dan merupakan support signifikan. Risk/reward lebih ideal bagi yang menunggu retracement yang sehat.
3) SKENARIO ENTRY AGRESIF (Buy on Breakout)
- Entry: Buy jika break > 2.420 dengan volume besar
- Stoploss: < 2.340
- TP1: 2.480
- TP2: 2.560 – 2.640
Alasan: Breakout 2.420 membuka peluang rally lebih kuat dengan momentum bullish yang jelas.
Alasan Buy:
• Struktur uptrend terjaga
• ISAT cenderung melanjutkan rally setelah breakout
• Pullback ke demand memberikan peluang entry risiko rendah
Risiko:
• Jika 2.220 / 2.150 jebol = potensi koreksi lebih dalam
• Rawan fake breakout bila volume tidak mendukung
• Stoploss wajib demi jaga modal
Analisa ini panduan ya Boss, eksekusi tetap kembali ke gaya trading Boss.
Ketik nama sahamnya Boss, contohnya $MORE $EDGE. Biar saya buatkan skenarionya.
[ Harga $BRIS sekarang Rp 2.250 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 2.180 – 2.220
• Area support kuat, cocok untuk entry aman karena BRIS stabil dalam tren naik menengah
• Entry bertahap disarankan agar risk/reward tetap terkendali
Zona Stoploss : < Rp 2.100
• Jika turun di bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lebih dalam
Jika naik & breakout : > Rp 2.300 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
• Breakout 2.300 dapat memicu momentum bullish menuju target lebih tinggi
Target Profit:
• TP1 = Rp 2.350
• TP2 = Rp 2.400 – 2.480
Keterangan Tambahan:
• Selama harga bertahan di atas 2.180, peluang swing naik masih terjaga
• Perhatikan volume mendekati 2.300 untuk konfirmasi breakout
• Cocok untuk swing menengah dengan disiplin stoploss
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$ISAT $BBMD
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
$ISAT gak jadi cuan nih. Amerika sudah ngasih izin ekspor chip Nvidia ke Cina
Link : https://cutt.ly/YtozWGyG
Pemerintahan Presiden Donald Trump akhirnya memberi lampu hijau bagi Nvidia untuk mengekspor chip AI H200 ke konsumen terpilih di China.