Volume
Avg volume
PT. Indosat Tbk (ISAT) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsats Indian Ocean Region. Perusahaan menyediakan layanan selular, prabayar dan pascabayar, melalui produk merek Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat Internet, layanan telekomunikasi tetap.
$BNBR sebentar lagi NATAL TAHUN BARU dan Menyusul LEBARAN, baakalan lompa pe$ISAT dan $PADA πππ
[ Harga $ISAT sekarang Rp 2.340 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 2.250 β 2.310
β Area support kuat, cocok untuk entry aman karena ISAT bergerak stabil mengikuti tren sektor telekomunikasi
Zona Stoploss : < Rp 2.180
β Jika turun ke bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lebih dalam
Jika naik & breakout : > Rp 2.400 β ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
Target Profit:
β’ TP1 = Rp 2.470
β’ TP2 = Rp 2.550 β 2.650
Keterangan Tambahan:
- ISAT masih berada dalam fase konsolidasi sehat setelah kenaikan sebelumnya
- Selama bertahan di atas 2.250, peluang swing naik tetap aman
- Breakout 2.400 membuka peluang menuju zona 2.550β2.650
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$AUTO $AWAN
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar π² di bawah ya. Terima kasih banyak π
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (1/12/2025). Sejumlah saham pun diketahui dijual asing.
Indeks ditutup ditutup naik 40,08 poin atau menguat 0,49% ke level 8.548,79 pada penutupan perdagangan sesi kedua hari i...

www.cnbcindonesia.com

$ISAT
Haka 2340++? DYOR
Buy 1 2280
Buy 2 2220
CL < 2160
TP1 2490
TP2 2620
Arah Trend: πΉ Uptrend
Validasi Teknis: π Breakout Ringan + βοΈ Uptrend Sehat
random tag $BKSL $CUAN
CMIIW, Disclaimer On, DYOR!
ππππ : ππ’π¬π π§ππ’π€ π¬ππ¦π©ππ’ πππ«ππ©π? | ππ₯π₯π’π¨ππ πππ―π ππ§ππ₯π²π¬π’π¬
Harga saham #ISAT terlihat lanjut bergerak naik pada perdagangan minggu lalu setelah sempat tertahan pergerakannya di minggu sebelumnya
Bisa naik sampai berapa dan apakah sinyal perlawanan naik ini bisa menjadi sinyal dari berlanjutnya lagi tren naik harga saham $ISAT yang sudah berjalan dari tahun lalu?
Pembahasan selengkapnya bisa dibaca di sini https://cutt.ly/Cty93BdD

$LAPD I TOLD YOU ! hati2 sudah melewati garis khatulistiwa 195, CP avg. 10 π€.
Di saat banyak opportunity di saham lain dgn winrate 90%, klian malah menyangkutkan diri di saham katanya2 sprti ini ?!
$MDKA $ISAT

@BangAl09 πββοΈ Buat teman-teman yang habis olahraga pagi, sambil cooldown atau sarapan ringan, boleh sambil cek Watchlist Awal Pekan BangAl tadi.
Siapa tahu ada saham yang lagi kalian pantau buat hari ini sampai besok β lumayan buat nambah referensi sebelum market buka πβ.
BangAl juga bakal update lagi di pertengahan minggu (midweek) buat ngasih gambaran terbaru soal saham mana aja yang masih panas, mana yang mulai berubah arah. Jadi watchlist-nya tetap segar dan sesuai kondisi market.
$BREN $RATU $ISAT
Sumber : Mirae dan Google
MOMENTUM AKHIR TAHUN SEKTOR TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Pada November 2025, sektor telekomunikasi Indonesia mengalami jeda singkat setelah beberapa bulan menunjukkan momentum kenaikan harga paket data. Yield industri turun sebesar β0,9% secara bulanan, terutama karena strategi Indosat ( $ISAT ) yang memperbesar kuota paket internet. Pendekatan ini menekan monetisasi jangka pendek, namun mendorong trafik penggunaan data. Sebaliknya, Telkomsel ( $TLKM ) justru menaikkan sebagian harga paketnya sehingga yield naik +0,5%, sementara XL Axiata (EXCL) tetap stabil tanpa perubahan harga yang berarti.
Kondisi ini menunjukkan bahwa secara umum, industri telah beralih dari perang harga agresif menuju upaya stabilisasi pendapatan per pengguna (ARPU). Setelah konsolidasi besar dalam industri, operator kini lebih fokus pada penguatan margin dan monetisasi trafik. Selektifnya kenaikan harga, terutama dari Telkomsel, menjadi sinyal bahwa pasar mobile data berada dalam kondisi lebih sehat menjelang akhir tahun.
Di segmen fixed broadband (internet rumah), pasar juga mulai membaik. Setelah penurunan tajam pada Oktober, yield industri rebound dengan kenaikan +0,5% MoM di November. ICON+, anak usaha PLN, menjadi pendorong utama pemulihan ini setelah menaikkan tarif di Jawa, Bali, dan wilayah timur Indonesia dengan rata-rata kenaikan 5,6%. Kenaikan ini dilakukan tanpa perubahan kecepatan layanan, sehingga berdampak langsung pada peningkatan margin. Operator lain tampak menahan diri setelah promosi besar di Oktober, sambil bersiap menghadapi lonjakan trafik di musim liburan.
Di sisi lain, pasar fixed broadband menghadapi potensi disrupsi dari peluncuran Internet Rakyat oleh $WIFI. Berbekal spektrum 1.4GHz yang baru dimenangkan, WIFI menargetkan jangkauan ke 61% rumah tangga Indonesia. Paket 100 Mbps seharga Rp100.000 menjadi pusat perhatian karena menawarkan harga jauh lebih rendah dibanding pemain fiber optic saat ini. Jika berhasil dalam eksekusi dan kualitas jaringan, produk ini berpotensi mengguncang pemain besar seperti Indihome, MyRepublic, dan First Media. Namun, risiko utamanya adalah apakah layanan ini dapat mempertahankan kualitas yang stabil mengingat cakupan dan teknologi baru yang digunakan.
Secara keseluruhan, Mirae Asset tetap memberikan rating Overweight untuk sektor telekomunikasi Indonesia. Pemulihan yield data, stabilisasi ARPU, serta prospek pertumbuhan yang ditopang pemulihan ekonomi memberikan dasar kuat bagi optimisme jangka menengah. Penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia diperkirakan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama segmen mass market yang menjadi basis utama industri. Dalam konteks ini, EXCL menjadi top pick berkat sinergi biaya yang kuat serta potensi pertumbuhan EBITDA yang lebih tinggi dibanding operator lain.
Namun demikian, sektor ini tetap menghadapi beberapa risiko. Tantangan utama adalah lambatnya pemulihan ARPU jika operator kembali agresif memberi kuota besar. Selain itu, kompetisi di fixed broadband akan semakin ketat setelah hadirnya pemain murah seperti WIFI. Bagi Telkomsel dan Indihome, tekanan kompetitif mungkin lebih besar dibanding XL dan ISAT yang cenderung lebih efisien secara operasional.
Walaupun demikian, struktur industri yang lebih rasional setelah konsolidasi membuat prospek jangka panjang tetap menarik. Operator kini lebih fokus pada profitabilitas ketimbang volume semata, sementara permintaan data terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi digital. Jika dinamika harga tetap terkendali dan pemain baru seperti WIFI tidak memicu perang harga besar, maka tahun 2026 berpotensi menjadi periode ekspansi margin bagi sebagian besar operator telekomunikasi.
1/8








$ISAT $BUMI
Menunggu 'Big Guy' lewat di $ISAT... π€«
Level 2.450 jadi kunci pintu gerbang hari ini.
Siap HAKA kalau volume konfirmasi. Ada yang pantau juga?
#IHSG #TradingPlan