Volume
Avg volume
PT. Indosat Tbk (ISAT) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsats Indian Ocean Region. Perusahaan menyediakan layanan selular, prabayar dan pascabayar, melalui produk merek Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat Internet, layanan telekomunikasi tetap.
@arifnugraaha Terimakasih sudah follow ya
$ISAT
Belum ada sinyal belinya ya. Silakan diawasi level Fibonacci 1995-1945. Kalau harga bergerak di area tersebut didukung dengan indikator momentum menunjukkan oversold, silakan bisa masuk.
Karena titik C nya belum terbentuk, jadi belum bisa diperkirakan sampai mana harga bergerak.
$EXCL Bingung Cara Baca Data?
Berikut summary pakai bahasa yang cukup mudah dipahami.
Berikut adalah rangkuman dalam bahasa awam dari laporan kinerja keuangan XL Axiata (kode saham EXCL) untuk kuartal pertama tahun 2025 (1Q25):
---
📊 Kinerja Keuangan XL Axiata (1Q25)
🔻 Pendapatan & Laba Menurun
Pendapatan: Rp 8,6 triliun
Turun 5% dibanding kuartal sebelumnya, tapi naik 2% dibanding tahun lalu.
Laba bersih: Rp 385 miliar
Turun cukup tajam, yaitu 23% dari kuartal sebelumnya dan 29% dari tahun lalu.
📉 Biaya dan Beban
Biaya operasional masih tinggi, terutama untuk gaji karyawan yang naik 44% dibanding tahun lalu.
Biaya penjualan turun 27% secara tahunan.
Total biaya yang tinggi ikut menekan laba.
💡 Laba Operasional & EBITDA
Laba operasional: Rp 1,35 triliun (turun 12% dari kuartal sebelumnya)
EBITDA (ukuran profit sebelum bunga, pajak, penyusutan): Rp 4,32 triliun
Turun 6% dari kuartal sebelumnya dan 3% dari tahun lalu.
📉 Margin Keuntungan Turun
Margin keuntungan turun hampir di semua aspek:
Margin EBITDA: dari 50,8% → 50,2%
Margin Laba Bersih (NPM): dari 5,6% → 4,5%
---
📱 Kinerja Operasional (Bisnis)
👍 Pelanggan Bertambah
Total pengguna seluler: 58,9 juta (naik 2% dari tahun lalu)
Pelanggan XL Home (rumah): naik tajam 306% ke 1,024 juta pelanggan
📶 Infrastruktur Meningkat
Jumlah BTS aktif (menara pemancar): naik jadi 165,9 ribu unit
Penggunaan data internet: naik 9% dibanding tahun lalu
---
🔍 Kesimpulan Awam
XL Axiata masih tumbuh dalam jumlah pelanggan dan penggunaan internet, terutama untuk layanan rumah (XL Home). Tapi secara keuangan, mereka sedang menghadapi tekanan:
Biaya operasional naik
Laba bersih turun cukup dalam
Margin keuntungan makin tipis
Perusahaan masih sehat, tapi perlu hati-hati karena laba makin kecil meskipun pendapatan naik sedikit.
$TLKM$ISAT
---
Mantan Petinggi $EXCL pindah ke $TLKM
Wamen Komdigi jadi Komisaris $ISAT
Dunia provider internet Indonesia lagi ramai bangat guys 😂😂
Edisi spesial kenaikan Yesus Kristus.
Di hari ini, 1.992 taon yang lalu, Yesus naik ke surga.
Semisal, bulan depan, saham kita "naik ke surga" alias ngebut ga karu2an, pertanyaannya : ini yang beli barang kita siapa?
Jawabannya : sebagian kecil ritel, sebagian besar institusi. Dan dari institusi2 tersebut, biasanya sebagian besarnya lagi asing.
Urut dari terbesar ke terkecil : institusi asing > institusi lokal > ritel
Dunia aset manajemen itu punya 1 kelemahan gede.
Peter Lynch pernah beli saham hotel namanya La Quinta. Dan dia blg ga ada yg own La Quinta selain dia.
Dan Peter Lynch menang GEDE banget di La Quinta.
Mengapa demikian?
Kalo La Quinta not doing well, dan fund managernya merugi, fund managernya dipecat.
Tapi kalo fund manager beli IBM dan IBM not doing well?
Si fund manager, bos nya si fund manager, dan client si fund manager bertiga ngomel2 ke manajemen : IBM kalian ini kerja nya ngapain aja sih kami jadi not doing well.
Selain itu, tidak ada demand, maka tidak ada supply.
Biasanya suatu saham kalo market cap nya atau liquidity nya kecil, institusi gak bisa keluar/masuk.
Jadi, buang2 waktu dan uang kalo sekuritas pasang 1 analis buat cover suatu saham.
Kalo saham kita bulan depan "naik ke surga" itu kan market cap dan liquidity nya membesar ya.
Kalo membesar, maka asingnya bisa masuk. Karena sebelumnya saham itu mereka tidak bisa masuk, jadi ya tidak bisa masuk radar.
Dan according to Peter Lynch, saham2 yang "naik ke surga" itu biasanya salah satu dari 3 kriteria ini :
1. Growth story
$WIFI pas rally ke atas transaksi sehari sampai 300M sehari.
2. Turnaround
$DEWA pas rally ke atas transaksi sehari juga sampai 300M sehari.
3. Asset play
$ISAT UNVR yang diproyeksikan bagi dividen gede karena jual aset. Atau the legendary PANI.
Dari semua contoh tersebut, apakah pelaku pasar pernah pusing "wah ini jualnya gimana?"
Jawabannya tidak. Mau buang ya buang aja emang nya barang kamu berapa T sampe gak bisa jualan?
Dan sebaliknya, mau beli ya beli aja, emang nya uang kamu berapa T sampe gak bisa beli? Institusi asing aja bisa beli apalagi kamu?
Therefore, sebagai ritel, jangan pusing mengenai hal2 seperti nanti jual ke siapa. Ato nanti pompom ke siapa. Mendingan kalian sungguh2 cari saham mana yang masuk ke ketiga kriteria tersebut. Ketika kalian benar dan sudah melangkah masuk lebih awal, outperformance akan datang dengan sendirinya.
Happy long weekend, Tuhan Yesus memberkati 🙏🙏🙏
Santai bro, $TLKM $ISAT di hari rups bs turun kok… masih belum banyak yg tahu saham $MSTI ini dividen 118/lembar di harga yg 1440 itu termasuk diskon gede… bandingkan aja dg dividen tahun lalu sekitar 99,8/lembar di harga 1535 … justru ini waktunya serok all in krn cumdate masih lama tanggal 13 Juni insyallah 📈
Komisaris Baru Wamen, Saham ISAT Justru Terkoreksi!
Perombakan manajemen Indosat Ooredoo Hutchison tak mampu menahan tekanan teknikal:
📉 $ISAT turun 2,79% ke Rp2.090
👔 Nezar Patria ditunjuk jadi Komisaris Utama
📊 Broker asing distribusi besar-besaran
📉 RSI & MACD tunjukkan sinyal pelemahan
🧾 Valuasi masih kompetitif untuk jangka menengah
💡 Waspadai support Rp2.050, target Rp1.975
Cek analisa lengkap di: https://cutt.ly/PrbyNNfT
$TLKM $BBCA
$ISAT @iksan12315 der saham lu remuk ni, volume buangan kuat + trend patah kena fake breakout..
w yang asbun gini numpang jualan sedikit aja
TLKM Bagi Dividen Jumbo!!! Tapi Gimana Prospek Kinerjanya?
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TLKM yang digelar pada 27 Mei 2025, menghasilkan keputusan pembagian dividen sebesar Rp21 triliun, jika dibandingkan dengan laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp23,6 triliun, maka dividen payout ratio-nya sebesar 89%. Sedangkan untuk dividen per sahamnya mencapai Rp212,46 per saham, sehingga dividen yield-nya sebesar 7,5% dengan harga saham saat ini Rp2.830.
Jika dilihat secara histori dari tahun 2019, dividen tahun buku 2024 menjadi yang terbesar. Dari sisi dividen payout ratio sebelumnya berkisar di level 60% - 80%.
Tapi sayangnya, kinerja TLKM belakangan ini menurun, seperti FY 2024 yang laba bersihnya turun 4% secara yoy, meskipun dividen yang dibagikan lebih tinggi. Namun kalau laba bersihnya terus menurun ke depannya, maka ada potensi nominal dividen yang dibagikan juga akan semakin mengecil.
Kinerja yang turun masih berlanjut pada Q1 2025, pendapatan perusahaan mengalami penurunan 2% menjadi Rp36,6 triliun dari sebelumnya Rp37,4 triliun, dan laba bersihnya juga turun 4% secara yoy menjadi Rp5,8 triliun. Manajemen menyampaikan jika kinerja yang melemah ini disebabkan karena adanya tekanan ekonomi yang lebih luas dan belanja konsumen yang lesu selama musim Lebaran.
Kalau melihat kinerja Telkomsel yang memberi kontribusi terbesar untuk TLKM sendiri juga menurun, seperti pendapatan yang turun 4,6% secara yoy menjadi Rp27,2 triliun. Dimana ARPU atau rata-rata pendapatan dari setiap penggunanya turun 6,5% secara yoy.
Tahun 2025 ini perusahaan memiliki target kenaikan pendapatan mencapai low single digit atau tumbuh sekitar 1%-3% saja. Dengan ebitda margin sekitar 50%-52%, untuk tahun 2024 kemarin realisasinya sebesar 50%, yang lebih rendah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Tantangan perusahaan tahun ini sendiri akan cukup berat dengan kondisi ekonomi Indonesia maupun global yang masih penuh ketidakpastian, dan ini juga menjadi pemberat kinerja Q1 2025.
Dengan kondisi ekonomi yang masih belum pasti saat ini, gimana menurutmu apakah kinerja TLKM tahun ini bisa kembali membaik??
$IHSG $TLKM $ISAT
1/6
$ISAT hasil rups sepertinya di respon kurang bagus sama market, bandar udah nyicil akum sejak case trading halt kemaren di range 1200-1700, aroma2 pembalikan arah tercium
$ISAT
#note personal
Dividen
sebelum dan sesudah stock split
tentu ga bisa dibandingkan secara presisi.
tapi informasi dari Koko @kokogiovanni
memberi ide untuk bandingkan situasi dividen sebelum dan sesudah stock split
sebelum stock split 1:4 (oktober 2024)
$rajin bagi dividen
248 (2023)
255 (2022)
268 (2021)
angka tahun ini "hanya" Rp83.8/lmbr
kesannya kecil ya. secara nominal
"mengecil" karena jumlah saham beredar naik 4kali lipat akibat stock split.
apakah investasi demi dividennya jadi lebih kecil. belum tentu.
karena lebih valid bila dilihat dari yieldnya apakah turut mengecil juga?
yield ini menggambarkan berapa % dividen gain yang didapatkan di setiap rupiah yang dibayarkan jadi saham.
yield hari ini 83,8/2130 = 3,9%
lebih besar dari yield 4 tahun sebelumnya yang 3.2% s.d 3.45%
(refer slide.2)
dan rupanya stock bit sudah langsung adjust nilai dividen yieldnya dg situasi jumlah saham beredar pasca stock split.
jadi jelas dividen yieldnya lebih besar dibanding sebelum stock split.
apakah menguntungkan?
untung dan tidaknya, selalu kembali tergantung tujuan finansial, target gain, time frame invetasi, dan gaya investasi masing masing
wallahu a'lam
1/2
Kesimpulan rups $ISAT hari ini :
• Dividen 83,3/share
• DY 3,91% jika baru masuk diharga saat ini 2130
• Status market : bandar sepertinya masih WnS untuk bawa harga kemana, belum terlihat respon market yg massive antara posisi beli/jual 😂
Bapak dan ibu, $ISAT melaksanakan stock split 1:4 sehingga dividen harus dikalikan 4, jika ingin dibandingkan dengan tahun lalu.
Random tag: $EXCL $TLKM
dividen $ISAT sebesar 83,3/share, drop dari tahun2 sebelumnya euy karena ada laba ditahan.
Update info:
Tapi inget yah tahun lalu ada stocksplit 1:4