Volume
Avg volume
PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) merupakan bentuk perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) yang didirikan atas joint venture sebuah perusahaan Indonesia (PT. Berkat Indah Agung) dan dua perusahaan Taiwan (Chung Hwa Pulp International Corporation dan Yuen Foung Yue Global Investment Corporation). Di dalam prakteknya, perusahaan Taiwan bertindak sebagai penyedia teknologi untuk proses pembuatan kertas, sedangkan perusahaan Indonesia bertindak sebagai penyedia akses. IKPP didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja di Tangerang pada tanggal 7 Desember 1976. Pada awalnya, di tahun 1977, perusahaan ini hanya memiliki dua buah paper machine ... Read More
https://cutt.ly/HeKbTMjD
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk ($INKP), emiten kertas yang merupakan bagian dari Grup Sinar Mas, sedang mempersiapkan gebrakan besar di tahun 2025. Perusahaan ini akan mulai mengoperasikan pabrik baru pada kuartal II-2025 yang berfokus pada produksi kertas industri berwarna putih. Pabrik ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada harga pulp, sekaligus menawarkan margin yang lebih besar berkat produksi terintegrasi dan penggunaan sumber pulp internal.
@MrCheezy ya ngga ngawur lah. distribusi jelas msh deras. lu aja yg borong haka !!!
situasi $USDIDR rupiah ditekan, pilih nambah muatan di $INKP ekspor dibanding $BBRI !!
Saham $INKP
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (Basic Materials - Forestry & Paper)
19 Nov 2024
Opening harga : 7,275
High harga : 7,275 (0.00%)
dan Low harga : 7,125 (2.11%) -> ( Don't Break )
Harga sekarang : 7,150 (-0.69%)
saham ini kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan dari Low hari ini,
krn low hari ini tidak berhasil menembus L5 : 7,100, L10 : 7,100 dan L20 : 7,100
ANALISA VOLUME:
Volume hari ini sebanyak 22,653 Lot(Rendah), atau 0.49x dari rata2 Volume 20 Hari,
terdiri dari Haka : 45.72 %, dan Haki : 54.28 %
Saham ini Likuid dengan ATR sebesar 2.31 (Moderate).
Frekuansi transaksi Hari ini sebanyak 1,313, dimana rata2 Frequensi 20 hari sebanyak 3,211
ANALISA NBSA:
Hari ini Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 3.81 Milyar,
5 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 17.97 Milyar,
10 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 77.52 Milyar,
20 hari terahir Asing melakukan Penjualan Sebesar Rp. 144.22 Milyar.
Max Buy : 198 Lot / ( Rp. 141.73Jt )
ATR : 2.31 % (Moderate)
Likuiditas : Likuid
Buy Power : 45.72 %
Sell Power : 54.28 %
Volume : 22,653 || V20x : 0.49
STRATEGI TRADING:
1. One Shoot
Strategi one shoot ini, kita langsung beli saham dalam jumlah besar sesuai lot yang disarankan, dan apabila harga turun kita bisa menjaga modal kita dengan cara cutloss, jadi walau harga terus turun posisi modal kita sudah aman dari turunnya harga.
Buy Range : 7,050 - 7,175
Cutloss : 6,925 (-3.15 %)
Target 1 : 7,450 (4.20 %)
Target 2 : 7,650 (6.99 %)
Target LT : 8,925 (24.83 %)
2. Average Down
Strategi Average Down ini, kita membeli saham dengan cara dicicil sesuai dengan harga dan lot yang disarankan, jadi pembelian kita bertahap tidak langsung sekaligus pembelian. dan target harga bisa berubah sesuai rata-rata harga yang kita punya namun persentase target tetap.
System ini mempunyai kelemahan yaitu tidak ada Cutloss, sehingga apabila harga turun terus kita rawan sangkut. jadi disarankan apabila ingin menggunakan strategi ini pastikan saham yang akan kita beli memiliki Fundamental yang bagus dan Valuasi yang murah serta likuid.
Buy Range : 7,050 - 7,175 -> 10 lot, or 7.18Jt
Avg Down 1 : 6,950 (2.88) -> 11 lot, or 7.64Jt
Avg Down 2 : 6,750 (2.96) -> 19 lot, or 12.82Jt
Avg Down 3 : 6,575 (2.66) -> 34 lot, or 22.35Jt
Avg Down 4 : 6,375 (3.14) -> 59 lot, or 37.61Jt
Avg Down 5 : 6,200 (2.82) -> 86 lot, or 53.32Jt
👨🏻💻This Analysis created by Artificial Intelligence
#Disclaimer On (19-11-2024)
DISCLAIMER!!
1. Ini adalah Analisa berdasarkan system trading base on Artificial Intelligence yang saya buat, dan ini hanya sebuah analisa bukan ajakan membeli atau menjual, keputusan membeli dan menjual tetap ditangan Anda.
2. Gunakan system trading ONE SHOOT untuk saham valuasi mahal, Arus Kas negatif (Merugi), banyak hutang dan Management perusahaan bermasalah.
3. Gunakan system Trading AVERAGE DOWN Untuk saham Valuasi Murah, Cash Flow Positif (Untung), Hutang Kecil dan Management perusahaan Sehat.
4. Memilih Strategi trading (One Shoot or Average Down) ada di tangan anda, cek Fundamental (EPS dll) perusahaan sebelum memutuskan.
5. Lakukan analisa kembali informasi yang kami berikan sesuai analisa masing - masing.
6. Trading dan Investasi Saham memiliki potensi untung dan rugi, Manage your Own Risk.
7. Ingat tidak ada yang bisa menjamin keuntungan ataupun kerugian dalam dunia investasi atau trading saham.
8. Analisa kami bisa benar dan juga tentunya bisa salah, Ingat!! Market Always Right.
9. ingat!! Ingat!! Ingat!! apabila sebuah saham ramai NEWS POSITIF, itu artinya ada yang lagi butuh EXIT LIQUIDITY.
10. Jangan terlalu GREEDY atau terlalu FEAR dan Jangan lupa selalu bersyukur.
@hartantowijaya $INKP growthnya dah tipis dah gak menarik. Jangan harap bagger, kecuali ada aksi korporasi.
@rphldandi berdebat sama salesnya JUDGE ga akan ada habisnya. Lagipula JUDGE dan pengikutnya butuh validasi kan?
Padahal diatas predict $INKP dan tidak ada nyebut nama JUDGE deh, tetep aja diserang hahaha berarti si JUDGE ini merasa kalo yg dijual cuma harapan atas keserakahan manusia. Mau aku spill korbannya? Tunggu aja ya 😁
$PANI
$INKP tidak bisa berharap bagger tetapi harusnya kesini. Time frame 1 tahun dan ga menjanjikan cuan ribuan persen tetapi setidaknya tidak menjual harapan dan tidak perlu buka kelas $PANI🤪
@farrelgunawan93 $INKP masih melanjutkan sisa-sisa distribusi. Posisi sekarang akan dibawa naik dulu sebelum dilanjutkan turun lagi. Best pricenya di bawah 7.000.
⛔ Penjualan Lebih Banyak
⛔ Tidak ada peningkatan Bid
⛔️Bid Volume < Offer Volume
✅ Ada Peningkatan Foreign Buy
Arus Transaksi $INKP
💡 Perkembangan 5 hari terakhir:
Pada 5 hari terakhir, INKP mengalami pelemahan 🔻 sebesar 0,00% dari Rp 7.100 menjadi Rp 7.100. Di mana, broker asing mencatatkan pembelian dengan volume sebesar 0,42 juta atau 23,25% dari total volume yang diperdagangkan.
💡 Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. Volume bid mencapai 23,25%, sementara volume offer mencapai 27,54% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 0,20 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 94,64% dari volume transaksi. Porsi pembelian asing hanya 23,25% dari total volume transaksi.
💡 Transaksi Mingguan:
Seminggu terakhir, penjualan lebih besar dari pembelian 🔻 , dimana rasio penjualan 344,33X dari pembelian.
Volume pembelian didominasi lokal 🔻 dengan volume bid 83,31%.
Volume penjualan didominasi asing 🔻 sebesar 57,48% dari total volume.
💡 Info lain:
Keinginan investor/trader lokal membeli lebih besar dari penjualan. Volume bid investor/trader lokal mencapai 76,75%, sementara volume offer investor/trader lokal mencapai 72,46% dari total volume yang diperdagangkan.
Secara total, keinginan pelaku pasar untuk membeli lebih besar dari penjualan. Volume bid mencapai 58,78%, sementara volume offer mencapai 41,22% dari total volume yang diperdagangkan.
💡 Range Harga Terdekat:
Jika harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 6.962 - 7.067. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 7.309 - 7.446.
7 Saham Besar HANCUR ! Harga Turun Lebih Dari 50% PART 2/2
1. $ PGAS
2. $GGRM
3. $HMSP
4. $UNTR
5. $ SMGR
6. $INTP
7. $INKP
https:// https://cutt.ly/QeJC5fII. com/watch?v=J5_5ciqb-fQ
1/9
https://cutt.ly/XeJnGGWM
Rabu, 13 November, sejumlah emiten besar, yaitu PT Petrosea Tbk ($PTRO), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk ($INKP), dan Tower Bersama Group ($TBIG), bersama-sama menawarkan obligasi dan sukuk ke pasar. Langkah ini menarik perhatian pasar, terlebih di tengah tren suku bunga yang tinggi.
DIBELI TURUN DIJUAL NAIK #3
*ALASAN UNTUK TIDAK PERCAYA SIAPAPUN TENTANG STOCKPICK SEKALIPUN ITU KATA WARREN BUFFET*
Ini cerita real ku, saat dulu masih bekerja di Sekuritas. Ketika siang pak LKH datang ke Sekuritas tempat ku bekerja. Tumben, karena jarang sekali beliau datang jauh2 ke sekuritas. Biasanya ada apa2 lewat telepon.
Jadi saat santai saya berbincang dengan beliau dan kurang lebih seperti ini percakapannya.
HW: Pak, dulu kok pernah beli BUMI? Katanya belilah perusahaan dengan GCG yg bagus meskipun valuasinya sudah mercy harga bajai.
LKH: Oh dulu itu gw punya cerita, saya lihat $BUMI sudah turun dari 8000 ke 200an. Gw caritau, tidak ada masalah dari perusahaannya, dapet penghargaan lagi dari FORBES. Lalu ketemu lah sama manajemennya, BAKRIE. Sy diajak terbang naik helikopter untuk lihat tambang2nya. Tuh ada kaltim primacoal waktu itu dikasih lihat, besar sekali kalo dilihat dari udara.
HW: Lalu beli pak?
LKH: Saat itu gw beli, besok telpon salesnya suruh beli terus sampe dapet harga rata2 100an
HW: Tahun itu kan sempet tidur Pak di gocapan? Gimana tuh?
LKH: Iya gw keringet dingin lah, duit ratusan milyar. Baru itu ada berita buruk lagi ada masalah sama asing dan yg megang saham nya kabur. Gw kayak beli duit orang yg cabut dari perusahaan dong? Gw tambel aja di 50 lagi, 2 tahun kemudian gw berhasil cabut dan untung dikit. Ga untung lah, rugi waktu padahal saat itu gw bisa masukin banyak di $INKP
Ternyata, LKH pun bisa kena tipu flexing Bakrie dan saat itu gw ambil kesimpulan. Mau siapapun yg ngomong tentang STOCKPICK, itu sudah pasti menyesatkan 😬
$PANI $NAIK $DAAZ
https://cutt.ly/7eJfnY0q
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk ($INKP) bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan V tahap II tahun 2024 dengan nilai pokok hingga Rp3,5 triliun. Selain itu, Indah Kiat juga akan merilis sukuk mudharabah berkelanjutan IV tahap II tahun 2024 dengan dana sebesar Rp2 triliun. Jika digabung, total penerbitan obligasi dan sukuk ini mencapai Rp5,5 triliun.
INKP - PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Rp 7.175 +50 (+1,00%) Info Selengkapnya! JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), produsen kertas dan tisu milik grup Sinar Mas, akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II/2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap II/2024 dengan t...
idnfinancials.com